Keunggulan Saham Blue Chip
Berinvestasi saham di perusahaan saham blue chip ini, umumnya cenderung direkomendasikan untuk para investor pemula. Lantaran saham jenis blue chip karena di percaya memiliki risiko yang lebih sedikit. Dan juga pergerakan harganya stabil. Saham blue chip ini pun lebih disarankan dalam rentang waktu yang lama.
Harga yang Stabil dan Tidak Terlalu Fluktuatif
Salah satu kelebihan dari saham blue chip, karena besarnya kapitalisasi dan harga saham yang besar. Sehingga harga saham blue chip tidak mudah naik dan turun, secara besar-besaran dalam waktu yang singkat. Sangat jarang saham blue chip yang terkena auto reject oleh bursa.
Saham blue chip membutuhkan waktu untuk dapat naik dan turun, dalam jumlah yang besar yakni berbulan-bulan. Kehebatan saham blue chip adalah ketahanannya dalam menghadapi fluktuasi pasar. Meskipun blue chip rata-rata memiliki pertumbuhan yang lambat tidak sepantasnya investor mengabaikannya.
Ada pula saham blue chip dengan pertumbuhan yang cepat dalam melipat gandakan labanya. Namun bukan berarti bila investor telah memegang saham blue chip bisa bersikap santai. Karena sebagai investor pun, kita harus tetap memantau perkembangan dan kinerja perusahaan.
Memiliki Kinerja Fundamental yang Relatif Baik
Perusahaan yang sahamnya sudah masuk dalam kategori blue chip, biasanya adalah perusahaan yang sudah mapan dan menjadi market leader. Pertumbuhannya memang tidak secepat perusahaan kecil, namun lebih stabil dalam menghadapi kesulitan ekonomi. Perusahaan ini memiliki etos dan kinerja yang baik, fundamental yang baik serta dikelola oleh orang-orang professional.
Selain itu, perusahaan ini juga bergerak di bidang industri dimana hasilnya dibutuhkan banyak orang. Sudah bisa dipastikan pula jika perusahaan kategori saham blue chip, memiliki keuntungan yang besar dan secara rutin dibagikan kepada investor.
Istilah yang terkenal untuk blue chip ini adalah “Too Big to Fail”. Karena perusahaan besar memiliki modal yang besar dalam melaksanakan kegiatan bisnisnya. Saham jenis blue chip ini sangat layak untuk dijadikan investasi jangka panjang. Serta penghasilan pasif yang terus menerus karena perusahaan ini tidak main-main dalam menjalankan bisnisnya.
Risiko Likuiditas Kecil
Salah satu alasan memilih saham blue chip adalah karena risiko collapse-nya kecil, dan sudah cukup stabil harganya. Dibandingkan dengan pergerakan harga saham kapitalisasi kecil. Saham blue chip memang tidak terlalu fluktuatif. Namun risiko dalam bertransaksi saham ini pun pastinya lebih kecil, bila dibandingkan dengan risiko bertransaksi saham gorengan berkapitalisasi kecil.
Bertransaksi saham berkapitalisasi kecil dibutuhkan pembelajaran yang lebih mendalam. Dan juga pengalaman menganalisis. Serta kedisiplinan yang ketat dalam membatasi risiko. Saham yang fluktuasinya tinggi tidak jarang terkena pemberhentian sementara (suspend) oleh Bursa Efek.
Likuiditas saham gorengan pun tidak dijamin. Apalagi bila investor terlanjur membeli pun, tidak dijamin. Bila investor terjebak membeli karena momentum sementara, investor tersebut dapat terjebak dan tidak bisa menjual sahamnya. Karena tidak ada yang mau membeli.
Risiko-risiko yang dapat terjadi pada saham berkapitalisasi kecil itulah, yang tidak terjadi pada saham berkapitalisasi besar seperti blue chip. Meskipun harga sahamnya turun, blue chip tetap likuid dan mudah diperjualbelikan. Karena faktor risiko yang kecil inilah, maka investor pemula selalu disarankan membeli saham blue chip. Karena lebih penting untuk membatasi risiko terlebih dahulu sebelum mengejar keuntungan.