Penasihat Investasi vs Manajer Investasi

Terdapat dua jasa yang diandalkan ketika terjun ke pasar modal, yakni Penasihat Investasi (PI) dan Manajer Investasi (MI). Keduanya memiliki peran yang sama dalam membantu pengelolaan aset milik investor. Adapun yang membedakan kedua jasa tersebut ialah dari sisi fungsi hingga pelayanan yang diberikan kepada investor. Pertanyaannya kini, mana yang sebenarnya lebih dibutuhkan investor, Penasihat Investasi vs Manajer Investasi?

 

Memahami Definisi Penasihat Investasi dan Manajer Investasi

  • Penasihat Investasi (PI)

Merupakan pihak, baik individu maupun institusi yang memiliki Lisensi Penasihat Investasi, untuk memberikan nasihat, rekomendasi, dan strategi investasi berdasarkan analisa tujuan, profil risiko, hingga kondisi keuangan klien.

Penasihat Investasi tidak memiliki kewenangan untuk mengelola dana klien secara langsung. Melainkan, memberikan pendampingan secara personalized, agar investasi klien lebih terarah, terutamanya dalam membuat keputusan yang tepat.

Tugas utama Penasihat Investasi:

    • Menetapkan dan menyusun strategi investasi secara personal.
    • Memberikan arahan maupun rekomendasi instrumen aset yang sesuai profil risiko, tujuan, dan kondisi keuangan klien. Salah satunya seperti instrumen saham, reksa dana, obligasi, dan/atau instrumen lain.
    • Memberikan informasi yang relevan dan mengedukasi klien, terkait situasi pasar terkini agar mampu memahami peluang dan risiko yang ada.
    • Monitoring dan evaluasi portofolio investasi secara berkala.

Singkat kata, peran Penasihat Investasi dapat diasumsikan sebagai navigator vital yang membantu dan memandu perjalanan investasi klien dengan aman. Sehingga potensi imbal hasil dapat lebih optimalkan, bersamaan dengan risiko yang dapat diminimalisir.

 

Ilustrasi Pertumbuhan Aset oleh Penasihat Investasi. Source: pinterest

 

  • Manajer Investasi (MI)

Merupakan pihak, baik individu maupun institusi yang menghimpun dan mengelola portofolio efek untuk para nasabah secara kolektif ke dalam produk investasi. Seperti reksa dana dan/atau kontrak investasi kolektif (KIK).

Dalam praktiknya, investor akan mempercayakan dana yang dimiliki kepada MI. Untuk kemudian dikelola sesuai dengan prospektus dan strategi investasi yang telah ditetapkan.

Tugas utama Manajer Investasi:

    • Menghimpun dana dari nasabah.
    • Mengelola dana sesuai dengan mandatori investasi, baik itu reksa dana saham, obligasi, maupun campuran.
    • Melaporkan kinerja produk investasi kepada investor secara berkala.
  • Dengan memanfaatkan jasa MI, maka investor tidak perlu repot memilih produk investasi. Seluruh keputusan investasi dikelola secara langsung, oleh tim Manajer Investasi sesuai mandatori produk.

 

Perbedaan Penasihat VS Manajer Investasi

Supaya lebih jelas perbedaan kedua jasa tersebut, maka berikut ini perbandingannya:

Aspek

Penasihat InvestasiManajer Investasi

Peran

Memberikan arahan, rekomendasi dan menentukan strategi investasi yang relevan.Mengelola dana investasi secara langsung.

Kontrol Investor

Investor sebagai klien tetap memiliki wewenang penuh dalam pengambilan keputusan dan eksekusi strategi.Investor cenderung pasif, semua aktivitas investasi dieksekusi oleh MI.

Legalitas

Mengantongi Izin Usaha dan Lisensi OJK sebagai jasa Penasihat Investasi profesional.Berlisensi OJK sebagai Manajer Investasi.

Pendekatan

Mengutamakan pendekatan personal, sesuai tujuan, profil risiko, dan kondisi keuangan klien.Investasi dilakukan secara kolektif, sesuai dengan prospektus produk.

Fokus

Mengedukasi investor mengenai perkembangan pasar terkini.Tertuju langsung pada pengelolaan aset.

 

Mana Lebih Dibutuhkan Investor?

Untuk menentukan jasa mana lebih dibutuhkan investor, maka hal ini sangat tergantung pada profil dan kebutuhan Anda sebagai investor.

  • Apabila Anda ingin investasi yang dijalankan secara pasif dan praktis. Semisalnya, cukup dengan menaruh dana pada produk reksa dana. Maka Manajer Investasi bisa menjadi pilihan yang lebih sesuai dengan kebutuhan praktis Anda, tanpa harus memilih instrumen aset, lantaran pilihan sudah diatur oleh MI terkait.
  • Sebaliknya, bila Anda ingin lebih aktif dalam mengelola investasi. Di mana Anda juga terlibat langsung dalam keputusan investasi dan sadar akan strategi yang dijalankan. Maka Penasihat Investasi menjadi pilihan lebih tepat. Perjalanan investasi Anda akan senantiasa didampingi dan  mendapatkan arahan secara profesional, tanpa kehilangan kendali atas keputusan investasi yang dibuat.

Pada banyak kasus, umumnya peran Penasihat Investasi justru lebih dibutuhkan bagi para nvestor ritel. Terutamanya para investor pemula yang seringkali mengedepankan emosi dalam membuat keputusan. Oleh sebab itu, investor pemula ini membutuhkan pendamping personal yang efektif dari Penasihat Investasi, untuk mampu memahami pasar.

 

Contoh Kasus

RK Investment Advisory yang digawangi oleh Rivan Kurniawan, merupakan salah satu layanan Penasihat Investasi yang terpercaya. Memiliki lisensi resmi OJK, transparan, dan mengedukasi para investor berbekal pengalaman panjangnya dalam berinvestasi saham.

 

RK Advisory

 

Layanan ini menjadi salah satu layanan penasihat yang layak dipertimbangkan. Dalam praktiknya, Rivan Kurniawan tidak hanya memberikan rekomendasi saham-saham potensial. Melainkan juga mendampingi investor dalam menyusun strategi investasi jangka panjang, yang sesuai profil risiko investor.

Layanan RK Investment advisory ini cocok untuk berbagai kalangan investor. Jika semula investor seringkali bingung dalam memilih saham, usai menggunakan layanan ini menjadi lebih percaya diri. Rekomendasi yang diberikan tidak hanya sekadar daftar saham, tetapi juga dilengkapi dengan penjelasan-penjelasan fundamental.

Hal tersebutlah yang menjadi add value bagi jasa Penasihat Investasi, karena investor bisa belajar, sekaligus tetap memegang kendali pengelolaan aset mereka. Berbeda dengan Manajer Investasi, di mana investor hanya tinggal menerima laporan dari aktivitas investasi.

 

Kapan Waktu yang Tepat Menggunakan Jasa Penasihat Investasi?

Ada beberapa waktu yang mendorong kebutuhan investor terhadap Penasihat Investasi menjadi lebih besar, dibanding manajer investasi antara lain:

  • Menemukan Produk Investasi yang Sesuai Profil Risiko

Melalui peran Penasihat Investasi, Anda lebih mudah dalam menemukan produk investasi yang cocok dengan karakteristik Anda sebagai investor. Pertimbangan produk ini, membantu Anda lebih aman dalam berinvestasi karena terhindar dari praktik investasi bodong yang berujung pada kerugian. Hanya karena salah pilih jenis produk investasi. 

  • Membangun Kedisiplinan Investasi dalam Jangka Panjang

Terdapat sejumlah program investasi yang dapat diikuti oleh Anda, ketika menggunakan layanan RK Investment Advisory. Salah satu contohnya Monthly Investing Plan, yang dapat membantu Anda lebih konsisten dalam berinvestasi.

 

Anda sedang ingin menyusun investing plan, tapi memiliki waktu yang terbatas untuk mengolah informasi. Maka sekarang bisa menggunakan Monthly Investing Plan yang telah terbit!

BANNER-ARTIKEL-MIP-2024

Bagi teman-teman investor yang ingin berlangganan Monthly Investing Plan, bisa menggunakan voucher…

 

  • Butuh Strategi Investasi yang Lebih Personal

Setiap investor memiliki tujuan investasi yang berbeda, ada yang ingin mempersiapkan dana pensiun, memenuhi dana pendidikan anak di masa depan, mencapai target keuangan dalam jangka menengah dan panjang. Bahkan termasuk dengan target bebas finansial dalam beberapa tahun ke depan. Dari masing-masing tujuan investasi tersebut, Penasihat Investasi akan menyesuaikan strategi.

  • Belajar sekaligus Berinvestasi

Bercermin dari tugasnya, Penasihat Investasi akan membantu Anda untuk memahami siklus pasar dan mempelajari sentimen yang ter, bukan sekadar menitipkan dana.

  • Pertumbuhan Portofolio yang Kian Kompleks

Ketika nilai investasi terus bertambah, biasanya pengelolaan aset akan semakin sulit. Di sini Anda dapat mulai mengandalkan Penasihat Investasi untuk mendampingi pengelolaan aset Anda secara efektif. Termasuk di dalamnya melakukan diversifikasi investasi ke instrumen lain, sehingga risiko tersebar.

  • Terjadinya Perubahan Kondisi Keuangan

Umumnya ketika kondisi keuangan mengalami perubahan, maka tujuan investasi juga akan ikut berubah. Hal ini akan membutuhkan perencanaan ulang yang lebih terstruktur dan perhitungan peluang maupun risiko yang ada.

  • Keinginan untuk Meningkatkan Kinerja Investasi

Ketika target investasi di awal sudah tercapai, biasanya investor memiliki target pertumbuhan baru yang lebih besar. Tentunya ini harus diimbangi dengan peningkatan kinerja investasi yang sepadan. Dengan peran Penasihat Investasi, yang memiliki dukungan akses terhadap riset-riset mendalam, hingga alat analisis yang tidak dapat dilakukan investor ritel.

  • Tidak Mampu Mengendalikan Emosi ketika Membuat Keputusan

Pada umumnya, sebagian besar investor pasar modal sangat mudah dipengaruhi oleh emosi. Terlebih lagi ketika sedang terjadi FOMO dan/atau panic selling. Di kondisi tersebut, Penasihat Investasi mampu menenangkan emosi dan kekhawatiran investor, melalui pemberian perspektif yang objektif, diikuti dengan penjelasan potensi risiko yang mungkin muncul. Sehingga investor tidak terjebak dalam situasi yang merugikan dalam jangka panjang.

 

Apa Risiko Hanya Bergantung pada Manajer Investasi?

Manajer Investasi memang memudahkan investor, tetapi tetap ada keterbatasan yang antara lain:

  • Investor tidak leluasa dalam menentukan instrumen investasi secara spesifik, karena semua keputusan dipegang oleh Manajer Investasi dan tergantung pada prospektus produk.
  • Pengetahuan dan informasi pasar terbatas, akibatnya investor jadi tidak memahami perkembangan pasar.
  • Timbul kekhawatiran berlebih ketika kinerja aset memburuk. Tidak ada yang dapat memastikan pergerakan pasar, begitu juga Manajer Investasi. Jika ternyata produk investasi mengalami penurunan kinerja, tentu hal ini akan membuat investor bingung dan khawatir

oleh sebab itu, Penasihat Investasi memberikan nilai tambah tersendiri bagi investor. Berbekal wawasan, kendali, dan strategi investasi berdasarkan pendekatan terukur, membuat investasi tetap terarah sekalipun menghadapi fluktuasi pasar.

 

 

Kesimpulan

Penasihat Investasi vs Manajer Investasi, sama-sama memiliki peran penting. Akan tetapi, jika harus memilih mana yang sebenarnya lebih dibutuhkan? Jawabannya, penasihat investasi lebih krusial! Terutamanya bagi investor yang ingin memahami pasar, namun tetap ingin memegang kendali atas pertumbuhan asetnya. Serta memiliki strategi personal yang sesuai tujuan keuangan di masa mendatang.

Layanan Penasihat Investasi seperti RK Investment Advisory oleh Rivan Kurniawan telah menunjukkan, bagaimana pentingnya peran Penasihat Investasi. Lebih dari sekadar memberi rekomendasi, tetapi juga memberikan informasi dan mengedukasi, membimbing, serta memastikan investor mamu berdisiplin diri dalam membangun portofolio investasi jangka panjang.

Sederhananya, Manajer Investasi hanya membantu mengelola aset. Berbeda dengan Penasihat Investasi yang akan menjadi navigator pertumbuhan aset Anda dalam jangka panjang. Perannya sebagai mitra terbaik Anda dalam mencapai tujuan keuangan terbaik Anda. Jadi sudahkan Anda menentukan Penasihat Investasi mana yang layak menemani perjalanan investasi di masa depan?***

 

1
Pastikan rekan Investor tidak ketinggalan Informasi ter-update

Subscribe sekarang untuk mendapatkan update artikel terbaru setiap minggunya

reCaptcha v3
keyboard_arrow_leftPrevious
Nextkeyboard_arrow_right

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *