Penasihat Investasi Profesional

Sebuah keputusan investasi yang diambil hari ini, akan sangat menentukan tercapainya kesuksesan finansial di masa depan. Kendati demikian, cukup disayangkan lantaran tidak semua investor mampu membuat keputusan investasi yang tepat. Lantaran terbatasnya waktu untuk menganalisa, hingga jam terbang yang masih minim dalam menentukan dan menyusun strategi investasi yang efektif. Untuk itulah, keberadaan Penasihat Investasi profesional menjadi hal yang penting bagi seorang investor. Namun kualifikasi seperti apakah yang harus diperhatikan oleh investor dari sebuah jasa Penasihat Investasi profesional?

 

 

Kualifikasi Penasihat Investasi Profesional

Baik buruknya pelayanan dari sebuah jasa, umumnya sangat ditentukan oleh kualifikasi yang dimiliki oleh jasa tersebut. Dalam hal ini Penasihat Investasi profesional tentu sudah memenuhi sejumlah kualifikasi yang sudah ditentukan oleh lembaga pengawas, seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Berikut adalah kualifikasi Penasihat Investasi profesional:

  1. Legalitas dan Kredibilitas Sebagai Penasihat Investasi

Hal pertama yang sangat wajib diperhatikan ialah adanya kepemilikan status legalitas Penasihat Investasi. Di Indonesia sendiri, individu maupun institusi yang menjalankan profesi Penasihat Investasi wajib mengantongi izin resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Legalitas ini bukan formalitas, melainkan bukti valid bahwa Penasihat Investasi tersebut akan beroperasi sesuai regulasi dan standar etika yang sudah ditentukan oleh pihak berwenang, seperti OJK dan otoritas resmi lainnya

Selain tentang perizinan, investor juga perlu memperhatikan rekam jejak reputasi Penasihat Investasi selama beroperasi. Misalnya: Apakah jasa PI pernah terlibat sebuah kasus pelanggaran; Konflik kepentingan tertentu; Memihak pihak tertentu yang berdampak pada kerugian investor; Terlibat skandal keuangan dan lain sebagainya. Kredibilitas ini merupakan fondasi utama dalam terbentuknya kepercayaan antara investor sebagai klien dengan Penasihat Investasi sebagai jasa profesional.

  1. Sertifikasi dan Keahlian Teknis

Individu maupun institusi yang menyelenggarakn diri sebagai jasa Penasihat Investasi profesional seharusnya sudah memiliki Sertifikasi Keuangan resmi dan diakui. Baik itu di level nasional maupun internasional. Di bawah ini beberapa contoh sertifikasi umum yang seharusnya dimiliki Penasihat Investasi profesional:

    • Sertifikasi yang diselenggarakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), BNSP, dan/atau asosiasi profesi:
      1. Wakil Perantara Pedagang Efek (WPPE).
      2. Wakil Manajer Investasi (WMI).
      3. Certified Financial Planner Indonesia (CFP) sebagai Perencana Keuangan.
      4. Qualified Wealth Planner (QWP) sebagai Manajemen Kekayaan.
      5. Dan lain sebagainya
    • Sertifikasi Bidang Investasi Ranah Internasional
      1. Chartered Financial Analyst (CFA) berfokus analisis investasi global, riset, hingga portofolio.
      2. Chartered Market Technician (CMT) sebagai analisis teknikal pasar modal.
      3. Dan sertifikasi lainnya.
    • Sertifikasi Ranah Internasional dalam Bidang Keuangan dan Wealth Management
      1. Certified Financial Planner (CFP) sebagai perencanaan keuangan komprehensif.
      2. CISI Certifications (UK) sertifikasi untuk investasi dan sekuritas.
      3. Dan lain sebagainya.
    • Sertifikasi Spesialisasi Lainnya
      1. Islamic Finance Qualification (IFQ) berfokus pada keuangan syariah.
      2. Energy Risk Professional (ERP) berfokus pada risiko di energi dan komoditas.

Contoh sertifikasi di atas menunjukkan bahwa Penasihat Investasi profesional sejatinya tidak hanya memiliki pengetahuan dasar. Tetapi bukti tercatat, bahwa keahlian yang dimiliki Penasihat Investasi profesional telah melalui uji kompetensi dan etika yang ketat.

 

RK Advisory

 

  1. Pengalaman dan Track Record

Keahlian teknis umumnya tidak banyak berarti, tanpa adanya pengalaman dalam memecahkan persoalan maupun kendala. Investor sebagai klien yang menggunakan jasa Penasihat Investasi, perlu menilai sejauh mana kemampuan dan keandalan Penasihat Investasi dalam menangani portofolio investasi dan/atau melakukan perancangan strategi investasi yang tepat untuk klien berdasarkan profil risiko. Dalam hal ini, Penasihat Investasi profesional dan berpengalaman cenderung mampu mengantisipasi dinamika pasar, memahami siklus ekonomi, hingga melakukan penyesuaian strategi investasi dengan kondisi pasar.

Track record juga tak kalah penting, yang menunjukkan seberapa baik kualitas jasa yang ditawarkan. Misalnya apakah strategi investasi yang diterapkan Penasihat Investasi tersebut mampu menghasilkan imbal hasil investasi sesuai target, atau seberapa puas klien-klien sebelumnya terhadap pelayanan yang diberikan. Track record yang baik, ini dapat menjadi titik bangkitnya rasa percaya pada klien, bahwa Penasihat Investasi yang dipilihnya mampu membuat investasinya bertumbuh optimal; risiko investasi jadi terminimalisir; terciptanya efisiensi waktu maupun tenaga dalam pengelolaan investasi, dan lainnya.

  1. Transparansi Biaya dan Sistem Kerja Sama

Penasihat investasi profesional sangat wajib transparan tentang skema pembiayaan. Misalnya: Penasihat Investasi A lebih memberlakukan biaya berbasis fee, seperti flat fee tahunan dan/atau biaya konsultasi per jam. Tetapi Penasihat Investasi B, justru menggunakan sistem commission based dari produk yang direkomendasikan dan berhasil terjual. Investor sebaiknya berhati-hati apabila bertemu dengan Penasihat Investasi yang hanya mendorong pembelian produk tertentu saja, demi memenangkan konflik kepentingan.

Oleh sebab itu, penting bagi investor mengetahui dan memahami bagaimana sistem kerja sama yang diberlakukan oleh Penasihat Investasi. Pastikan bahwa jasa yang dipilih, benar Penasihat Investasi profesional yang jelas dari sisi pembiayaan maupun sistem kerja sama, sehingga investor lebih nyaman.

  1. Kemampuan Komunikasi dan Edukasi

Jasa Penasihat Investasi profesional bukan hanya tentang “mengelola keuangan”. Namun mampu menempatkan diri sebagai mitra diskusi yang berbagi insight dengan investor. Di sini, Penasihat Investasi harus pandai menjelaskan rancangan strategi, risiko, hingga peluang investasi dengan bahasa sederhana yang mudah dipahami klien.

Penasihat Investasi profesionak juga akan berperan sebagai edukator, yang menyampaikan dan memaparkan berbagai informasi penting yang berkaitan dengan prospek investasi. Sehingga investor akan sangat terbantu dalam memahami keputusan investasi yang dibuat.

Komunikasi yang baik, mampu menciptakan hubungan jangka panjang yang baik dan sehat. Dampak baiknya pun, membuat klien lebih sadar dalam berinvestasi, sehingga tidak sekadar “ikut arahan” – tetapi juga ikut belajar dalam prosesnya.

  1. Integritas dan Objektivitas

Kualifikasi lain yang tak kalah pentingnya adalah integritas. Pasalnya Penasihat Investasi profesional mampu menempatkan dan memprioritaskan kepentingan klien di atas kepentingan pribadi. Integritas ini akan tercermin dari kejujuran dalam menyampaikan risiko. Jadi, jika ada Penasihat Investasi yang hanya menjanjikan keuntungan, tanpa membicarakan risiko – jelas patut dipertanyakan kredibilitasnya.

Di waktu yang sama, objektivitas dalam memberikan saran investasi menjadi kunci keberhasilan tercapainya tujuan finansial. Untuk itu, Penasihat Investasi profesional akan memberikan rekomendasi yang benar-benar berdasarkan analisis data dan menggunakan pendekatan tertentu, yang dapat dipertanggungjawabkan.

  1. Pemahaman terhadap Kebutuhan Investor

Setiap investor memiliki tujuan yang berbeda; Ada yang fokus pada pertumbuhan jangka panjang; Ada yang ingin menciptakan pendapatan pasif; Ada yang memprioritaskan keamanan aset; Ada yang ingin memenuhi kebutuhan jangka pendeknya, dan lain sebagainya.

Dari beragamnya kebutuhan investasi, tentu Penasihat Investasi profesional seharusnya mampu memahami setiap perbedaan kebutuhan kliennya dan menuangkannya ke dalam strategi personalisasi sesuai kebutuhan. Bukan sekedar memberikan solusi yang sama atau “satu resep berlaku untuk semua orang”. Mempertimbangkan tujuan masing-masing investor itu berbeda satu sama lain.

 

Seberapa Penting Penasihat Investasi Profesional?

Peran vital yang dijalankan oleh Penasihat Investasi tidak dapat dianggap remeh. Sebagai pendamping investor, Penasihat Investasi ini akan merancang strategi investasi yang berbasis pada tujuan, profil risiko, hingga kondisi keuangan masing-masing klien. Dengan begitu, maka investor sebagai klien dapat merasakan benefit seperti:

  • Terhindar dari kesalahan investasi, yang lebih banyak melibatkan keputusan emosional.
  • Mendapatkan panduan investasi yang berdasarkan data analisis yang lebih terukur dan terinformasi.
  • Diversifikasi portofolio investasi yang tersusun dengan baik dan strategis.
  • Memaksimalkan peluang imbal hasil yang lebih optimal, sembari meminimalisir risiko yang ada.

Hanya saja, kembali Penulis tegaskan bahwa kualitas layanan yang akan didapatkan klien sangat bergantung pada kualifikasi jasa Penasihat Investasi tersebut. Oleh sebab itu, investor perlu lebih selektif dalam memilih Penasihat Investasi.

 

Peran Penasihat Investasi dalam Merancang Rencana Pensiun

 

Kesimpulan: Pilih Penasihat Investasi yang Memenuhi Kualifikasi Lembaga Pengawas

Keputusan Penasihat Investasi mana yang akan digunakan bukan persoalan mudah. Ada pertimbangan sertifikasi, pengalaman, transparansi, kredibilitas, hingga integritas merupakan kualifikasi penting yang wajib diperhatikan investor. Sebab ketika investor mempercayakan perjalanan investasinya pada Penasihat Investasi yang tepat, maka seharusnya investor bisa lebih tenang dan percaya diri dalam menghadapi dinamika pasar. Serta lebih fokus dalam mencapai tujuan finansial di masa depan.

Salah satu contoh jasa Penasihat Investasi profesional di Indonesia adalah RK Advisory Investment, yang diselenggarakan oleh Rivan Kurniawan, seorang praktisi pasar modal sekaligus edukator investasi terkemuka. RK Advisory Investment hadir dengan pendekatan analisis yang terukur, edukasi yang komprehensif, serta strategi yang dipersonalisasi sesuai profil klien. Berbekal reputasi dan pengalaman yang kuat, layanan RK Advisory Investment ini dapat menjadi pilihan tepat bagi investor yang menginginkan pengelolaan portofolio secara lebih strategis, objektif, dan berorientasi jangka panjang.

So, pada akhirnya, kesuksesan investasi bukan lagi soal memilih saham atau instrumen mana yang tepat. Melainkan juga tentang memilih mitra pendamping yang tepat, untuk menavigasi perjalanan finansial. Sudahkah teman-teman investor menentukan Penasihat Investasi profesional mana yang dipercaya sebagai mitra diskusi?***

 

###

 

DISCLAIMER ON:
Tulisan ini bukan rekomendasi jual dan beli. Semua data dan pendapat pada artikel adalah bersifat informasi yang mengedukasi pembaca, berdasarkan sudut pandang penulis pribadi. Risiko investasi berada pada tanggung jawab masing-masing investor. Do Your Own Research!

 

Temukan Artikel Analisa dan Edukasi Saham lainnya di Google News.

1
Pastikan rekan Investor tidak ketinggalan Informasi ter-update

Subscribe sekarang untuk mendapatkan update artikel terbaru setiap minggunya

reCaptcha v3
keyboard_arrow_leftPrevious
Nextkeyboard_arrow_right

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *