
Investasi sekarang ini seperti sudah menjadi bagian gaya hidup, yang hampir tidak mungkin ditinggalkan. Bahkan menariknya, aktivitas investasi ini telah diintegrasikan pada banyak platform belanja, seperti e-commerce. Yang memungkinkan setiap penggunanya, tidak hanya berbelanja, namun juga bisa memanfaatkan fitur investasi yang disediakan. Tentu integrasi tersebut membuat investasi sangat fleksibel untuk dijangkau oleh seluruh kalangan masyarakat. Pertanyaannya, seberapa besar kebutuhan investor newbie terhadap jasa Penasihat Investasi? Kapan rekomendasi waktu untuk menggunakan jasanya?
Daftar Isi
Penasihat Investasi VS Investor Newbie
Di tengah gempuran jumlah pelaku investasi yang terus mengalami peningkatan. Terlebih lagi didukung dengan perkembangan finansial modern, yang menawarkan berbagai pilihan dan kemudahan dalam berinvestasi. Kondisi tersebut, mendorong lahirnya investor newbie alias yang masih pemula, namun memiliki adrenalin tinggi untuk terjun berinvestasi.
Sayangnya, hal tersebut tidak diimbangi dengan pengetahuan dan skill yang mumpuni dari para investor newbie. Alhasil banyak diantaranya yang terjebak dalam kerugian. Bahkan tidak dipungkiri, investor newbie ini masih menghadapi kebingungan dalam membangun portofolio investasi yang benar.
Lantas, apakah perlu bagi investor newbie untuk langsung memanfaatkan jasa Penasihat Investasi? Atau sebaiknya, di mulai saja sendiri dengan cara terlibat aktif dalam kelas-kelas yang menyelenggarakan edukasi investasi?
Nah untuk dapat memenuhi pertanyaan di atas, mari kita bahas secara seksama!
Penasihat Investasi
Merupakan profesional yang menyediakan jasa dan/atau layanan untuk membantu, mendampingi dan menentukan strategi investasi yang tepat, sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasi yang dituju.
Penasihat Investasi dapat dilakukan oleh perorangan, sebagai contoh sebut saja yang dijalankan oleh Rivan Kurniawan. Namun juga bisa dijalankan secara tergabung pada Lembaga Keuangan tertentu, sebut saja seperti Sekuritas, Konsultan Keuangan, maupun Manajer Investasi.
[Press Release: Rivan Kurniawan Raih Izin Usaha Penasihat Investasi dari OJK]
Sebuah istilah yang merujuk pada seorang investor pemula atau yang baru terjun ke dalam dunia investasi. Hal ini dapat terlihat dari ciri-ciri berikut:
- Baru mengenal dan belajar mengenai dunia investasi;
- Belum memahami banyak istilah yang digunakan dalam aktivitas investasi;
- Cenderung mudah untuk FOMO, tanpa melakukan analisa sendiri;
- Bingung dalam memilih instrumen investasi;
- Belum mengetahui jenis profil risiko yang dimiliki;
- Belum mengenal termasuk tipe investor mana (Konservatif/Moderat/Agresif)
- Rencana dan tujuan investasi belum jelas;
- Sering melibatkan emosi ketika membuat keputusan;
- Tidak riset secara matang;
- Terjebak dalam kerugian;
- Tidak diversifikasi portofolio;
- Seluruh modal digunakan seluruhnya hanya pada satu investasi;
Dan lain sebagainya, namun sebenarnya kondisi di atas bisa dikatakan wajar, karena memang investor newbie ini masih sangat pemula dan belum memiliki pengalaman investasi.
Dari dua pemahaman di atas, maka keperluan investor newbie untuk menggunakan Penasihat
Investasi akan sangat tergantung pada kebutuhan. Dan seberapa besar kesadaran, bahwa investasi yang menguntungkan hanya bisa dilakukan dengan cara yang benar. Bukan karena berdasarkan rasa terburu-buru mendapatkan keuntungan dan tidak mau mengalami kerugian.
Waktu Terbaik Menggunakan Jasa Penasihat Investasi bagi Investor Newbie
Kendati menyesuaikan pada kebutuhan, namun tidak ada larangan pasti bagi investor newbie untuk memanfaatkan jasa Penasihat Investasi. Berikut pertimbangan waktunya:
Investor newbie memiliki keterbatasan waktu
Bukan tidak mungkin, investor newbie ini merupakan seseorang yang sibuk, karena statusnya sebagai Eksekutif, Karyawan Korporat, atau bahkan Pebisnis yang waktunya sangat terbatas untuk mengelola investasi. Kondisi ini sangat mendukung untuk menggunakan jasa Penasihat Investasi, dalam membantu pengelolaan investasi bertumbuh secara konsisten.
Punya tujuan keuangan, tetapi tidak tahu strateginya
Atau bisa juga, investor newbie ini memiliki tujuan keuangan yang sifatnya kompleks, namun tidak memiliki kemampuan yang mumpuni dalam menetapkan strategi. Contohnya ketika ingin mempersiapkan dana pensiun dalam jangka panjang; atau bisa juga mempersiapkan dana pendidikan untuk anak; atau beringinan melakukan diversifikasi aset di luar negeri; dan lain-lainnya. Tentu fungsi dan peran jasa Penasihat Investasi sangat dibutuhkan, untuk mendukung tercapainya target-target keuangan secara efektif dan jelas.
Memiliki tantangan emosional berlebih
Atau mungkin, investor newbie ini mengalami kesulitan dalam mengelola emosi, yang berujung mudah panik ketika market bergerak turun. Dalam situasi inilah, Penasihat Investasi berperan untuk membantu investor newbie tadi, mengendalikan emosi. Sehingga dalam pengambilan keputusan, bisa lebih tenang dan rasional, serta fokus pada strategi investasi jangka panjang. Dengan begini, investor newbie akan terhindari dari risiko kerugian yang besar di market.
Nilai investasi sudah bertumbuh besar
Jika kelemahan investor newbie seperti di atas, sudah teratasi dengan baik. Dan portofolio investasi sudah bertumbuh positif, dengan nilai yang semakin besar lebih dari Rp100 juta. Jasa Penasihat Investasi ini juga masih dapat digunakan oleh investor newbie, mempertimbangkan kebutuhan strategi investasi yang akan lebih tinggi. Karena semakin besar nilai investasi, biasanya akan berhadapan pada pelaporan pajak, sampai dengan kebutuhan bagaimana mengelola manajemen risiko yang matang, dan lain-lainnya.
Jadi, tidak ada batasan waktu tertentu untuk kapan seorang investor menggunakan jasa Penasihat Investasi, sekalipun itu bagi investor newbie yang masih sangat awam. Justru keputusan investor newbie memanfaatkan jasa dari Penasihat Investasi, bisa jadi langkah yang cerdas dalam meminimalisir risiko.
Tips Menggunakan Jasa Penasihat Investasi bagi Investor Newbie
Jika teman-teman investor newbie merasa tertarik dengan jasa Penasihat Investasi, maka perhatikan tips berikut:
- Cari Penasihat Investasi yang legal dan memiliki izin resmi dari OJK, yakni Izin Usaha Penasihat Investasi;
- Pastikan bahwa Penasihat Investasi memiliki reputasi baik dalam memberi pendampingan;
- Tidak pernah tersandung kasus dan/atau tidak memiliki kepentingan tertentu, seperti penjualan produk.
- Transparansi dalam hal biaya jasa, strategi investasi yang diberikan, hingga potensi risiko yang ada.
- Kompeten dalam memberikan solusi, pengelolaan portofolio secara berkala, maupun dalam menetapkan strategi investasi.
Poin di atas penting untuk diperhatikan, mengingat Penasihat Investasi ini bukan hanya sekedar ‘pendamping’. Namun juga sebagai ‘partner strategis dalam perjalanan investasi’.
[Baca lagi: Tips Memilih Jasa Penasihat Investasi yang Tepat]
Kesimpulan
Jadi dari pembahasan kali ini, ada kesimpulan yang dapat ditarik yakni, gunakanlah jasa Penasihat Investasi ketika memang membutuhkan panduan dalam berinvestasi. Semisalnya ketika membutuhkan strategi investasi yang praktis, namun tetap terstruktur. Tentu untuk mendapatkannya, bisa melalui Penasihat Investasi.
Dan hal lain juga yang perlu dipahami, ketika mengandalkan jasa dari Penasihat Investasi, sebenarnya hal itu tidak serta merta menandakan bahwa teman-teman investor newbie ini lemah dalam berinvestasi. Melainkan sebagai bentuk kesadaran, untuk menjaga pertumbuhan portofolio investasi tetap sehat dan sesuai dengan tujuan. Termasuk untuk membantu pengambilan keputusan yang lebih rasional, tanpa melibatkan emosi.
Kendati begitu, jangan sampai pilihan untuk memanfaatkan jasa Penasihat Investasi menjadi hal yang ‘wajib’. Lantaran hal ini kembali lagi pada kebutuhan pada masing-masing investor.
[adinserter block=”5″]
Adapun pertimbangan waktu untuk tidak menggunakan jasa ini secara terburu-buru, karena beberapa faktor berikut: Pertama, masih di tahap awal pengenalan dunia investasi, di mana sebenarnya bisa dilakukan secara mandiri melalui platform-platform yang menyediakan edukasi investasi; Kedua, dana kelola investasi masih kecil dan berkeinginan untuk mendapatkan pengalaman secara langsung; Ketiga, menyukai aktivitas analisa secara mandiri dan masih memiliki banyak waktu belajar.
Dengan pertimbangan tersebut, maka teman-teman investor newbie bisa mengikuti tips berinvestasi tanpa jasa Penasihat, berikut:
- Mulai belajar dari produk investasi yang sederhana, agar mudah dimengerti Misalnya saham ada kategori Blue Chip, dan/atau Reksa Dana Indeks.
- Pilih aplikasi investasi yang memiliki fitur user-friendly.
- Gabung ke dalam komunitas belajar investasi dan/atau kelas-kelas online yang dapat menunjang pengetahuan dan skill berinvestasi.
So, kalau teman-teman investor newbie masih senang bereksplorasi dan cari tahu sendiri mengenai investasi. It’s okay, untuk belajar sendiri dulu, tanpa terburu-buru melibatkan Penasihat Investasi. Semoga artikel ini dapat memberi pencerahan ya bagi teman-teman investor yang baru terjun ke Pasar Modal!***
###
DISCLAIMER ON:
Tulisan ini bukan rekomendasi jual dan beli. Semua data dan pendapat pada artikel adalah bersifat informasi yang mengedukasi pembaca, berdasarkan sudut pandang penulis pribadi. Risiko investasi berada pada tanggung jawab masing-masing investor. Do Your Own Research!
Temukan Artikel Analisa dan Edukasi Saham lainnya di Google News.