• Tentang Kami
  • Daftar Member
  • RK Academy
  • Ebook Gratis
  • Artikel
    • Semua Artikel
    • Analisa Makro
    • Analisa Saham
    • Tokoh
    • Regular Post
    • Lifestyle
    • Company Profile
    • Penasihat Investasi
ARTIKEL TERBARU
Strategi Investasi Saham Saat Resesi, Agar Return…
Investor Dibikin Bingung! Harga Saham UNVR Naik…
Dari Spotify hingga Apple! Ini 6 Cara…
Review IPO DKHH di Tengah Fenomena Sell…
Jadwal RK Platinum – Mei 2025
  • Ikuti Kami
Rivan Kurniawan
Rivan Kurniawan
  • Tentang Kami
  • Daftar Member
  • RK Academy
  • Ebook Gratis
  • Artikel
    • Semua Artikel
    • Analisa Makro
    • Analisa Saham
    • Tokoh
    • Regular Post
    • Lifestyle
    • Company Profile
    • Penasihat Investasi
Platinum Member

Tantangan-Tantangan Apa Saja yang Perlu Diperhatikan Investor di Tahun 2020 ?

Rivan Kurniawan > Analisa Makro > Tantangan-Tantangan Apa Saja yang Perlu Diperhatikan Investor di Tahun 2020 ?
Tantangan Investor di Tahun 2020
  • 14 Februari 2020
  • Rivan Kurniawan
  • Analisa Makro
  • 0

Terakhir diperbarui Pada 8 Februari 2021 at 7:51 pm

Memasuki bulan Februari 2020 ini, IHSG sudah terkoreksi sekitar -4.89% YTD per artikel ini ditulis. Dan bukan hanya IHSG, beberapa indeks lain pun mengalami hal yang sama. Sebut saja seperti, Hang Seng Index (Hong Kong) -4.39% YTD, dan juga Shanghai Index -7.64% YTD. Sejumlah negara juga merilis tingkat pertumbuhan ekonomi yang melambat. Dengan demikian, tahun 2020 ini nampaknya akan menjadi tahun yang menantang bagi para pelaku pasar. Lantas, hal-hal apa saja yang menjadi challenge di sepanjang tahun 2020, yang perlu diperhatikan para pelaku pasar ?

 

Daftar Isi

  • Tensi Ekonomi Global di Tahun 2020
  • Tantangan-Tantangan yang Harus Dihadapi
  • Tantangan yang datang dari luar negeri
  • Tantangan yang datang dari dalam negeri
  • Kesimpulan

Tensi Ekonomi Global di Tahun 2020

Tantangan pasar modal di sepanjang tahun 2020 ini nampaknya masih cukup berat. Apalagi perekonomian global telah banyak diprediksikan akan mengalami pertumbuhan yang melambat. Tidak hanya itu saja, pelaku pasar juga semakin dibuat khawatir. Tepatnya setelah Dana Moneter Internasional (IMF) yang baru-baru ini justru kembali melakukan koreksi, terhadap ekonomi global di sepanjang tahun ini. Padahal sebelumnya, IMF sudah memprediksikan pertumbuhan ekonomi global di 3.4% pada Oktober 2019. Namun pada pertengahan Januari 2020 kemarin, IMF justru mengubah outlooknya menjadi lebih rendah hanya di 3.3%. Bahkan IMF juga menurunkan prediksi pertumbuhan ekonomi global pada tahun 2021 dari yang awalnya sebesar 3.6%, kini turun jadi 3.4% saja.

Koreksi ini terjadi lantaran IMF merasa kurang optimis terhadap pemulihan ekonomi global tahun ini. Mengingat pertumbuhan ekonomi global yang melambat, lebih disebabkan oleh risiko dari ketegangan perdagangan dan juga geopolitik yang belakangan terus terjadi. Sudah tentu, kondisi global yang bergejolak tersebut menjadi sentimen negatif yang cukup mengkhawatirkan para pelaku pasar.

Sementara dari sisi domestik, juga turut menjadi tantangan tersendiri bagi pelaku pasar dalam negeri. Meski sebenarnya pada awal tahun ini, optimisme pelaku pasar meningkat. Mengingat di sepanjang tahun ini, tidak ada momentum yang berpengaruh besar seperti pelaksanaan pemilu di tahun 2019 kemarin. Bahkan pada 24 Januari 2020 kemarin lembaga pemeringkat Fitch Ratings (Fitch), menegaskan peringkat sovereign credit rating Indonesia di level BBB/outlook stabil (Investment Grade). Artinya Fitch mengakui kondisi perekonomian Indonesia, yang berdaya tahan di tengah gejolak perekonomian global. Di mana prospek pertumbuhan ekonomi jangka menengah baik dan beban utang pemerintah yang relatif rendah, dibandingkan negara dengan rating yang sama. Namun faktanya, itu tidak cukup menurunkan kekhawatiran para pelaku pasar.

 

Tantangan-Tantangan yang Harus Dihadapi

Dari penjabaran di atas, terlihat bahwa pasar modal dalam negeri masih akan tertekan oleh sejumlah sentimen. Jika demikian, maka di bawah ini ada beberapa kondisi yang Penulis nilai akan menjadi tantangan yang harus diperhatikan oleh investor di sepanjang tahun 2020 ini…

  • Tantangan yang datang dari luar negeri

Pertama, perang dagang antara AS dan China, seperti yang kita tahu bahwa pada 15 Januari 2020 kemarin AS dan China sudah menandatangani kesepakatan perdagangan fase I. Kesepakatan tersebut dinilai sebagai terobosan, pasca dua tahun kebelakang saling melancarkan perang dagang. Adapun sebagai hasil dari kesepakatan dagang fase I itu, AS berjanji akan mengurangi tarif untuk produk-produk dari China. Di mana nantinya bea masuk sebesar 15% terhadap produk impor asal China senilai USD 120 miliar akan dipangkas menjadi 7.5%. Bahkan AS berpotensi untuk melepaskan China dari pajak tambahan terhadap barang-barangnya. Sebaliknya China juga sudah berkomitmen untuk membeli produk pertanian dari AS senilai USD 200 miliar dalam dua tahun ke depan.

Kendati demikian, AS dan China masih akan memasuki fase II kesepakatan dagang. Sebagai gambarannya, di fase II nanti kemungkinan besar AS dan China akan membahas masalah teknologi dan keamanan siber untuk mengakhiri perang dagang. Namun kondisi tersebut, masih belum bisa diproyeksikan akan seperti apa pelaksanaan maupun hasil kesepakatannya.

 

Kedua, tensi geopolitik antara AS dan Iran, belum selesai dengan China. AS kembali harus bermasalah geopolitik dengan Iran. Pasca terbunuhnya Jenderal Iran, Qassem Soleimani dalam serangan pesawat tanpa awak di Baghdad pada awal tahun 2020 ini. Tensi perang semakin meningkat, setelah muncul isu bahwa yang membunuh Jenderal Iran adalah bagian perintah dari Donal Trump selaku Presiden AS. Dan pada pertengahan Januari kemarin Trump menyatakan untuk menarik diri dari ancaman perang dengan Iran. Namun faktanya, tensi perang antara kedua negara ini masih berlanjut. Di mana AS justru mengirim sejumlah pasukan ke Iran, dan sebaliknya Iran pun juga melakukan serangan terhadap pangkalan militer dan kedutaan besar AS di Irak.

Bahkan belum lama ini, AS menuduh Iran berusaha memperoleh senjata nuklir. Selain itu, sanksi AS terhadap program nuklir Iran tidak akan berpengaruh terhadap AS. Maka tak heran jika tensi perang antara AS dan Iran semakin memanas.

 

Ketiga, kebijakan The Fed yang cenderung dovish. Pada akhir 2019 kemarin The Fed sudah memangkas suku bunga, sehingga Fed Fund Rate (FFR) dari 2.25% – 2.5% turun menjadi 1.5% – 1.75%. Pemangkasan suku bunga tersebut, menjadi isyarat bahwa keputusan moneter The Fed di sepanjang tahun 2020 ini tidak akan tunduk pada kebijakan perdagangan AS. Hal itu juga senada, dengan keputusan FOMC yang sepakat bahwa suku bunga tidak akan berubah, bahkan akan dipertahankan di posisi yang sama. Adapun sebagai alternatif lain jika sangat dibutuhkan, maka The Fed akan membuka kemungkinan untuk membeli sekuritas dengan kupon jangka pendek untuk mengurangi tekanan pasar uang.

Dengan Fed Fund Rate yang turun, itu artinya suku bunga sudah berada di level terendah. Bahkan untuk menurunkannya lagi sangat terbatas, sehingga The Fed dan Bank Sentral lain tidak lagi leluasa.  The Fed sendiri tentunya berupaya menjaga stabilitas suku bunga agar tidak kembali menyentuh level 0%, seperti saat terjadinya krisis di tahun 2008 – 2015. Adapun sebagai gambaran jelasnya, seperti di bawah ini :

Interest Rate AS dalam 10 tahun. Source : tradingeconomics.com/united-states/interest-rate

 

Tidak hanya itu saja, AS sendiri sudah banyak diprediksikan akan masuk pada fase resesi di tahun ini. Tentunya kondisi tersebut, semakin menegaskan bahwa perekonomian global akan semakin bergejolak. Untuk review kembali artikelnya, Anda bisa membacanya di bawah ini :

[Baca lagi : Potensi Resesi Ekonomi di Tahun 2020, Apakah Benar-Benar Akan Terjadi?]

 

Keempat, polemik Brexit yang masih berlanjut pada masa transisi 11 bulan ke depan. Pada 31 Januari 2020 kemarin, Inggris dengan tiga negara lainnya Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara akhirnya resmi keluar dari keanggotaannya di Uni Eropa. Pasca tiga tahun berturut-turut melakukan referendum dan negosiasi yang cukup alot. Dengan keluarnya Inggris dari Uni Eropa, di nilai sebagai akhir pertikaian politik yang sudah mengorbankan Theresa May, dan kini digantikan dengan Boris Johnson.

Namun meski sudah resmi keluar dari Uni Eropa, keempat kerajaan yang bersatu (United Kingdom / UK) itu masih harus menjalani masa transisi dalam waktu 11 bulan ke depan. Di mana UK harus taat pada kebijakan dan pengadilan Uni Eropa, dan mengharuskan UK mencari kesepakatan terbaik dengan Uni Eropa. Sayanganya masa transisi ini, justru dinilai menimbulkan ketidakpastian perekonomian global. Hal itu disebabkan oleh beberapa hal, seperti : bagaimana posisi UK pasca keluar dari UE, bagaimana hubungannya dengan perekonomian di Eropa, bahkan mekanisme bagaimana proses keluarnya belum disepakati. Sehingga kondisi tersebut tetap menjadi sentimen negatif bagi ekonomi secara global.

 

Kelima, AS akan segera menghadapi pemilu. Pemilihan umum presiden AS sudah memasuki tahunnya, rencananya pemilu akan diselenggarakan pada November 2020 mendatang. Adapun sebelum menjelang pemilu, AS akan melakukan serangkaian pemilihan pendahuluan dan kaukus kepresidenan, yang akan diadakan selama enam bulan pertama di tahun ini.

Sebagai tambahan informasi dari Penulis, kaukus (caucus) ini didefinisikan sebagai sebuah pertemuan dari para pendukung sebuah parpol. Kaukus ini diambil dari kenyataan penggunaan kata di AS. Terkait dengan itu, AS saat ini tengah menjalani beberapa proses kaukus untuk melihat kandidat potensial Presiden AS yang pantas melawan pihak petahana.

5 Pihak Oposisi Penantang Trump di Pemilu. Source : https://kumparan.com/kumparannews/5-bakal-calon-penantang-trump-di-pemilu-as-2020-1rk5Au9vWaa

Dalam pemilu nanti, Trump yang merupakan pihak petahana akan melawan sejumlah pihak oposisi, yang berasal dari berbagai latar belakang. Berikut ini adalah sejumlah nama pihak oposisi : Joe Biden, Julian Castro, Bill de Blasio, Tulsi Gabbard, dan Bernie Sanders. Mereka akan sama-sama bersaing untuk mendapatkan kursi kekuasaan di AS.

 

Keenam, Trump yang dikenakan impeachment oleh DPR AS dan dinyatakan tak bersalah. Sejak Trump diduga melakukan penyalahgunaan kekuasaan, dan akhirnya resmi dimakzulkan oleh DPR AS pada 18 Desember 2019. Sehingga dampaknya, pemerintahan AS terancam berhenti operasi alias government shutdown. Sedangkan Trump sendiri sudah melaksanakan beberapa kali sidang pemakzulan. Bahkan pada Februari kemarin, keputusan sidang pemakzulan menyatakan bahwa Trump dinyatakan tak bersalah atas dakwaan penyalahgunaan kekuasaan. Hasil tersebut semakin mempertegas, bahwa sidang pemakzulan Trump tersebut tidak bisa melengserkan Trump.

Trump dalam proses pemakzulan. Source : cnnindonesia.com/internasional

 

Ketujuh, merebaknya wabah virus corona. Baru-baru ini dunia digemparkan oleh merebaknya wabah virus corona yang terbilang sangat cepat. Virus corona ini berasal dari kota Wuhan di China, namun belakangan ini sudah menyebar ke beberapa negara bagian. Dan dampaknya pun cukup memukul bursa saham dunia, termasuk juga Asia. Tak pelak bursa saham Indonesia pun turut tertekan. Untuk mengulas dampak wabah virus corona terhadap IHSG di Indonesia, Anda bisa membaca artikelnya di link bawah ini :

[Baca lagi : Tertekan Wabah Virus Corona, Bagaimana Dampak Terhadap Pasar Saham?]

 

  • Tantangan yang datang dari dalam negeri

Pertama, neraca perdagangan Indonesia yang masih defisit. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, neraca perdagangan selama Desember 2019 kemarin tercatat mencapai US$ 28.2 juta. Penyebabnya tidak lain, adalah neraca minyak dan gas (migas) yang masih defisit sebesar US$ 9.34 miliar. Karena dipengaruhi oleh neraca minyak mentah yang juga defisit sebesar US$ 4 miliar, begitu juga dengan hasil minyak yang defisit sebesar US$ 11.72 milliar. Sedangkan untuk neraca non migas surplus sebesar US$ 6.39 miliar. Adapun untuk pencapaian ekspor di Desember 2019, meningkat sebesar US$ 14.47 miliar karena terdorong tumbuhnya ekspor minyak dan gas sebesar US$ 1.16 miliar. Demikian juga dengan ekspor non migas yang meningkat sebesar US$ 13.31 miliar. Sehingga jika diakumulasi, total pencapaian neraca perdagangan sepanjang tahun 2019 kemarin mengalami defisit sebesar US$ 3.2 miliar.

Lantas bagaimana peluang neraca dagang di tahun ini ? Penulis sendiri melihat neraca perdagangan masih mungkin akan defisit, karena penurunan harga di sejumlah komoditas. Sebagai gambaran, kita bisa lihat update harga dari masing-masing komoditas, seperti di bawah ini :

Harga Coal update Februari 2020. Source : https://tradingeconomics.com/commodity/coal

Dari grafik di atas terlihat bahwa harga batubara per Februari ini memang mengalami peningkatan, dengan Harga Batubara Acuan sebesar USD 66.89/ton. Dibandingkan Harga Batubara Acuan sebesar USD 65.9/ton di Januari kemarin. Namun perlu diingat, bahwa kenaikan HBA saat ini hanya sentimen dari berkurangnya pasokan batubara dari tambang China yang diakibatkan oleh wabah virus Corona. Sedangkan sentimen global sendiri hingga saat ini masih bergejolak, memungkinkan HBA akan kembali menurun.

 

Harga Nikel update Februari 2020. Source : https://tradingeconomics.com/commodity/nickel

Demikian pula dengan penurunan harga nikel. Kondisi itu semakin diperburuk dengan permintaan yang menurun, karena banyak pabrik baja di China tengah menjalani perawatan, akibat wabah virus corona. Padahal China merupakan konsumen logam terbesar di dunia. Sementara, di Indonesia pelarangan ekspor bijih nikel yang berlaku sejak awal tahun ini. Juga menjadi salah satu pemicu tertekannya harga nikel, lantaran larangan ekspor bijih nikel justru menimbulkan masalah. Di mana Uni Eropa melalui WTO melayangkan gugatan terhadap kebijakan yang dibuat oleh Indonesia. Dengan alasan kebijakan tersebut tidak adil, dan akan membatasi akses produsen Uni Eropa terhadap bijih nikel. Sebaliknya, Indonesia juga melayangkan gugatan atas kebijakan diskriminasi sawit melalui Renewable Energi Directive II dan Deregulated Regulation yang ditetapkan Uni Eropa.

 

Harga Rubber update Februari 2020. Source : https://tradingeconomics.com/commodity/rubber

Demikian juga dengan harga karet, yang nampaknya masih sulit untuk naik di tahun ini. Apalagi saat ini harga karet global semakin tertekan, akibat wabah virus corona yang menjadi sentimen negatif bagi pasar karet. Selain itu, untuk tingkat produksi sendiri akan dipengaruhi oleh cuaca di tahun ini.

 

Kedua, nilai tukar Rupiah. Dalam beberapa waktu ini, Rupiah memang dalam tren penguatan di kisaran Rp 13.600,-an hingga Rp 13.700,-an. Meski begitu, penguatan Rupiah ini harus memperhatikan sentimen perkembangan ekonomi global, seperti : semakin meningkatnya tensi geopolitik yang terjadi di luar negeri, lalu harga minyak mentah yang mungkin mengalami kenaikan, dan terakhir jika neraca perdagangan harus defisit lagi. Sebagai tambahan, jika Anda ingin mengulas kembali seperti apa prediksi pergerakan Rupiah di tahun ini. Anda bisa membaca kembali artikel Penulis, melalui link di bawah ini :

[Baca lagi : Rupiah Menguat hingga ke Level Rp 13.600,-an, Bagaimana Prediksi Nilai Tukar Rupiah di 2020?]

 

Ketiga, aliran modal asing (capital inflow) yang harus tetap terjaga. Seperti yang kita tahu, total akumulasi aliran modal asing yang masuk ke Indonesia sepanjang 2019 mencapai Rp 224.2 triliun. Sementara sejak awal tahun ini, aliran modal asing yang sudah masuk tercatat mencapai Rp 25.79 triliun per Januari kemarin. Walaupun aliran modal asing tersebut, tidak sebesar dengan aliran modal asing di tahun 2010. Namun arus aliran modal asing yang masuk ke Indonesia harus tetap terjaga, agar bisa menyokong penguatan Rupiah.

 

Kesimpulan

Setelah membahas berbagai tantangan yang harus diperhatikan oleh investor di sepanjang tahun, maka secara overall bisa dikatakan bahwa pertumbuhan ekonomi global memang akan mengalami perlambatan. Kendati demikian, untuk ekonomi dalam negeri terbilang beruntung karena lembaga pemeringkat Fitch Ratings (Fitch), kembali menegaskan peringkat sovereign credit rating Indonesia di level BBB/outlook stabil. Artinya kondisi perekonomian Indonesia sudah diakui berdaya tahan di tengah gejolak perekonomian global. Dengan demikian ekonomi domestik masih berpeluang terkendali. Untuk itu, akan lebih baik jika sebagai investor tetap memperhatikan sejumlah sentimen, yang mungkin menjadi tantangan-tantangan di sepanjang tahun ini. Agar risiko investasi di tengah gejolak seperti saat ini bisa diminimalisir.

 

###

Info:

  • Monthly Investing Plan Februari 2020 telah terbit, Anda dapat memperolehnya di sini.
  • Cheat Sheet LK Q3 2019 telah terbit, Anda dapat memperolehnya di sini.
  • E-Book Quarter Outlook LK Q3 2019 telah terbit. Anda dapat memperolehnya di sini.
  • Jadwal Workshop : 
    • Workshop & Advance Value Investing (Pontianak, 22 – 23 Februari 2020) dapat dilihat di sini.
    • Workshop & Advance Value Investing (Jakarta, 14 – 15 Maret 2020) dapat dilihat di sini.

 

Tags : Tantangan Investor di Tahun 2020 | Tantangan Investor di Tahun 2020 | Tantangan Investor di Tahun 2020 | Tantangan Investor di Tahun 2020 | Tantangan Investor di Tahun 2020 | Tantangan Investor di Tahun 2020 | Tantangan Investor di Tahun 2020 | Tantangan Investor di Tahun 2020 |

Tags: Aliran Modal AsingBrexitcoalEkonomi GlobalGeopolitik AS - IranIMFinvestment gradeKaretNeraca PerdaganganNikelPemilu AS 2020Perang Dagang AS - ChinaResesi EkonomiRupiahThe FedVirus Corona
1
Pastikan rekan Investor tidak ketinggalan Informasi ter-update

Subscribe sekarang untuk mendapatkan update artikel terbaru setiap minggunya

reCaptcha v3
keyboard_arrow_leftPrevious
Nextkeyboard_arrow_right
  • Previous Wacana Harga Gas Industri Diturunkan, Bagaimana Dampaknya ke Emiten Migas ?
  • Next Memiliki Recurring Income Tertinggi, Bagaimana Prospek PWON ke Depannya?
  • Trump Tunda Reciprocal Tariffs

    Trump Tunda Reciprocal Tariffs selama 90 Hari, Angin…

    11 April 2025
  • Dampak Tarif Trump

    Dampak Tarif Trump, Peluang atau Ancaman bagi Indonesia?

    9 April 2025
  • Kebijakan Tarif Trump

    Kebijakan Tarif Trump: Bukan Upaya Proteksi, Melainkan Reciprocal…

    8 April 2025
  • Dewan Penasihat dan Managing Director Danantara

    Dewan Penasihat dan Managing Director Danantara: Bukan Orang…

    25 Maret 2025
  • IHSG Trading Halt

    IHSG Trading Halt, Sinyal Bahaya atau Peluang?

    18 Maret 2025
  • Kenaikan Tarif Royalti

    Kenaikan Tarif Royalti Dikecam, Begini Dampak dan Pihak…

    17 Maret 2025
  • Bullion Bank

    Bullion Bank, Begini Fakta Mengejutkan Dibalik Bank Emas…

    4 Maret 2025
  • Danantara Superholding BUMN

    Danantara, Superholding BUMN yang Tuai Polemik. Begini Serba…

    26 Februari 2025
  • Indonesia-Resmi-Masuk-BRICS

    Indonesia Resmi Masuk BRICS, Apa Untung Ruginya Terhadap…

    10 Januari 2025
  • Harga-Jual-Eceran-Rokok-Disesuaikan

    Harga Jual Eceran Rokok Disesuaikan, Gimana Nasib Industri…

    7 Januari 2025
  • January-Investment-Momentum

    January Investment Momentum! Saham-saham Terdiskon Bisa Jadi Pilihan…

    3 Januari 2025
  • Kebijakan-PPN-12

    Kebijakan PPN 12% dan Dampaknya Terhadap Investasi Saham…

    2 Januari 2025
  • Implementasi-B40

    Implementasi B40 Dimulai Awal 2025, Emiten CPO Siap…

    30 Desember 2024
  • Cukai-Rokok-2025-Tanpa-Kenaikan

    Cukai Rokok 2025 Tanpa Kenaikan – Tapi Harga…

    12 Desember 2024
  • Ekspor-Aluminium-Bebas-BMAD-ke-AS

    Ekspor Aluminium Bebas BMAD dan CVD ke AS,…

    19 November 2024
  • China-agresif-Akuisisi-dan-Investasi

    China Agresif Akuisisi dan Investasi di Perusahaan Indonesia,…

    12 November 2024
  • Prabowo-Hapus-Pajak-Properti

    Prabowo Hapus Pajak Properti, Katalis Positif or Negatif?

    19 Oktober 2024
  • Regulasi-Penjualan-Rokok-Eceran

    Regulasi Penjualan Rokok Eceran Picu Anjloknya Harga Saham…

    12 Agustus 2024
  • BEI-Putuskan-Revisi-Mekanisme-FCA

    Pasca Tuai Kontroversi dan Penolakan Investor, BEI Putuskan…

    31 Juli 2024
  • Perang-Iran-Israel

    Perang Iran Israel dan 5 Dampaknya Pada Investasi…

    19 April 2024
  • Inflasi-AS-3_5-Persen

    Inflasi AS 3.5% YoY di Maret 2024, Bagaimana…

    17 April 2024
  • Prabowo-_-Gibran-Unggul-Perolehan-Suara

    Prabowo & Gibran Unggul Perolehan Suara! Saham Emiten…

    27 Februari 2024
  • Daftar-Emiten-Pendukung-Capres-di-Pemilu-2024

    Daftar Emiten Pendukung Capres di Pemilu 2024, Digendong…

    1 Desember 2023
  • Investasi-Saham-dan-Euforia-Tahun-Politik

    Investasi Saham dan Euforia Tahun Politik: Tantangan dan…

    24 Oktober 2023
  • QRIS Cetak Rekor Tertinggi

    QRIS Cetak Rekor Tertinggi Jumlah Transaksi, Masih Perlu…

    2 Maret 2023
  • Prospek Harga Minyak Dunia 2023

    Prospek Harga Minyak Dunia 2023, Saham Sektor Energi…

    25 Januari 2023
  • CUKAI PLASTIK 2023

    Pro Kontra Cukai Plastik 2023 vs Emiten Sektor…

    6 Januari 2023
  • Harga Minyak Dunia Merosot Lagi

    Harga Minyak Dunia Merosot Lagi, Apa Sebabnya?

    16 September 2022
  • uji coba program b40

    Uji Coba Program B40 Resmi Dilaksanakan, Angin Segar…

    13 Juli 2022
  • Program B35 Segera Dijalankan Akhir Juli

    Program B35 Segera Dijalankan Akhir Juli, Angin Segar…

    5 Juli 2022
  • Harga Minyak Mendidih ke Level $100 per Barel,…

    15 Maret 2022
  • Varian Omicron : Sektor Mana yang Diuntungkan dan…

    23 Desember 2021
  • Prospek CPO Pasca Larangan Ekspor, Katalis Positif or…

    4 November 2021
  • Review Keputusan FOMC September 2021

    5 Oktober 2021
  • Perjanjian Perdagangan Bebas Swiss Indonesia

    Perjanjian Perdagangan Bebas Swiss – Indonesia Tercapai, Angin…

    7 April 2021
  • BI Pangkas BI7DRRR jadi 3.50%

    BI Pangkas BI7DRRR jadi 3.50%, Apa Alasannya ?

    4 Maret 2021
  • Pemerintah Beri Insentif Baru

    Pemerintah Beri Insentif Baru di 2021, Apa Saja…

    23 Februari 2021
  • Pajak Khusus Investasi Asing

    Pajak Khusus Investasi Asing 7.5% Siap Diberlakukan, Untuk…

    17 Februari 2021
  • GDP Indonesia 2020 -2.07%

    GDP Indonesia 2020 -2.07%. Apakah Bisa Pulih di…

    9 Februari 2021
  • Kerja sama Indonesia dan Uni Eropa

    Peningkatan Kerja Sama antara Indonesia dan Uni Eropa,…

    19 Januari 2021
  • Fasilitas GSP Diperpanjang

    Fasilitas GSP Diperpanjang, Apa Manfaatnya untuk Indonesia?

    27 November 2020
  • IFG Sebagai Holding BUMN 

    Pemerintah Memilih IFG sebagai Holding BUMN Asuransi, Bagaimana…

    26 November 2020
  • Indonesia Jepang Tingkatkan Kerja Sama

    Indonesia – Jepang Tingkatkan Kerja Sama Strategis, Apa…

    3 November 2020
  • Kerja Sama Mata Uang Lokal 

    Kerja Sama Mata Uang Lokal, Apa Keuntungannya bagi…

    2 November 2020
  • ULN Indonesia Masuk Top 10

    Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia Masuk Top 10…

    26 Oktober 2020
  • PMI Manufaktur Indonesia

    PMI Manufaktur Indonesia Kembali Kontraksi, Gara-Gara PSBB ?

    23 Oktober 2020
  • Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

    6 Lembaga Nasional dan Internasional Memprediksi Pertumbuhan Ekonomi…

    20 Oktober 2020
  • Industri Batubara di Indonesia 

    China dan India Memperketat Impor Batubara, Batubara Tak…

    7 September 2020
  • Fakta-Resesi-Diberbagai-Negara

    Fakta Negara-Negara Yang Masuk Ke Dalam Jurang Resesi

    2 September 2020
  • Indonesia Resesi Teknikal

    Mengapa Indonesia Disebut Mengalami Resesi Teknikal ?

    31 Agustus 2020
  • Wacana Omnibus Law

    Wacana Omnibus Law Tuai Kontroversi, Sebenarnya Apa Manfaat…

    24 Agustus 2020
  • Kerja Sama IA-CEPA Berlaku

    Kerja Sama IA-CEPA Berlaku. Apa Keuntungannya Bagi Indonesia…

    17 Agustus 2020
  • Indonesia Berpendapatan Menengah Atas

    Indonesia Menjadi Negara Berpendapatan Menengah Atas, Apa Dampak…

    20 Juli 2020
  • Prospek Sektor Properti Pasca Pemberlakuan New Normal

    Prospek Sektor Properti Pasca Pemberlakuan New Normal

    15 Juli 2020
  • Program PEN Diterapkan

    Program PEN Diterapkan, Apa Sih Tujuan dan Manfaatnya…

    8 Juli 2020
  • Program Tapera Akan Diterapkan

    Program Tapera Akan Diterapkan, Bagaimana Dampaknya terhadap Emiten…

    17 Juni 2020
  • Skema Bank Jangkar Siap Dilaksanakan, Apa itu Bank…

    8 Juni 2020
  • Ekonomi AS dan China

    Ekonomi AS dan China Bertumbuh Negatif, Bagaimana Proyeksi ke…

    11 Mei 2020
  • Dampak Harga Minyak Dunia yang Sempat Minus, Kok…

    4 Mei 2020
  • Pemerintah Menerbitkan Surat Utang Negara Bertenor 50 Tahun,…

    22 April 2020
  • OJK Berlakukan Restrukturisasi Kredit, Bagaimana Dampaknya terhadap Emiten…

    15 April 2020
  • Jokowi Mengucurkan Stimulus Rp 405 triliun untuk mengatasi…

    8 April 2020
  • Indonesia Dikeluarkan dari Daftar Negara Berkembang oleh AS,…

    17 Maret 2020
  • Harga CPO Semakin Tertekan, Gara-Gara Virus Corona ?

    9 Maret 2020
  • Ramai Tuntutan Reklamasi Lahan Bekas Tambang, Bagaimana Strategi…

    21 Februari 2020
  • Tertekan Wabah Virus Corona, Bagaimana Dampak Terhadap Pasar…

    10 Februari 2020
  • Rupiah Menguat hingga ke Level Rp 13.600,-an, Bagaimana…

    5 Februari 2020
  • India Turunkan Tarif Bea Masuk CPO, Bagaimana Prospek…

    27 Januari 2020
  • Utang Dunia Semakin Meningkat, Risiko Ekonomi Global yang…

    22 Januari 2020
  • Deadline Brexit 31 Januari 2020, Apa Dampaknya Bagi…

    20 Januari 2020
  • AS - China Mencapai Kesepakatan

    AS – China Mencapai Kesepakatan Dagang Fase Satu,…

    15 Januari 2020
  • Prospek Sektor Perbankan Pasca Penurunan Suku Bunga Acuan…

    7 November 2019
  • Sektor Otomotif Ternyata bukan Cuma Astra, Tetapi…

    30 Oktober 2019
  • Waspada ! AS Masuk dalam Short Term Debt…

    14 Oktober 2019
  • Cukai Rokok Resmi Naik 23%

    Cukai Rokok Resmi Naik 23%, Bagaimana Nasib Emiten…

    18 September 2019
  • Boris Jonhson dan No Deal Brexit

    Apa Saja Yang Perlu Anda Ketahui tentang, Boris…

    17 September 2019
  • Potensi-Resesi-Ekonomi

    Potensi Resesi Ekonomi di Tahun 2020, Apakah Benar-Benar…

    16 September 2019
  • Suku Bunga Acuan Turun 50 bps dalam 2…

    2 September 2019
  • diserbu ayam import brazil

    Diserbu Ayam Import Brazil, Bagaimana Nasib Sektor Poultry…

    31 Juli 2019
  • Perkembangan Perbankan Syariah

    Perkembangan Perbankan Syariah dan Prospeknya di Pasar Modal…

    17 Juli 2019
  • Hunian Di Bawah Rp 30 Miliar

    Hunian Di bawah Rp 30 Miliar Dibebaskan dari…

    1 Juli 2019
  • pemicu perang dagang as dan meksiko

    Belum Selesai Dengan China, AS Memulai Perang Dagang…

    19 Juni 2019
  • Perang Dagang AS China

    Perang Dagang AS – China Memasuki Babak Baru,…

    19 Mei 2019
  • perkembangan ekonomi Turki

    Mengalami Resesi Sejak Tahun 2018, Bagaimana Perkembangan Turki…

    9 April 2019
  • Prospek Sektor Properti 2019

    Prospek Sektor Properti di 2019

    5 Maret 2019
  • Pasca BMAD Resmi Dicabut

    Peluang Ekspor Baja Indonesia Pasca Bea Masuk Anti…

    26 Februari 2019
  • Dampak Bea Cukai CPO

    Perkembangan Bea Cukai CPO ke India, dan Apa…

    19 Februari 2019
  • Dampak Cukai Plastik PBID

    Bagaimana Dampak Pengenaan Cukai Plastik Terhadap Prospek dan…

    17 Februari 2019
  • resesi Italia resesi Jepang

    Italia dan Jepang Jatuh ke Dalam Resesi, Bagaimana…

    12 Februari 2019
  • Rupiah Menguat ke 14.000

    Rupiah Menguat ke Rp 14.000,-an, Apakah Hanya Bersifat…

    5 Februari 2019
  • Prediksi-AS-Resesi-di-2019

    Prediksi Resesi AS di 2019, Bagaimana Dampaknya Terhadap…

    13 Januari 2019
  • Prospek Emiten Sektor Migas

    Prospek Emiten Sektor Migas, Menghadapi Turunnya Minyak Mentah…

    6 Januari 2019
  • free-float-idx

    Rencana Penerapan Free Float IDX, Bagaimana Dampaknya Pada…

    14 November 2018
  • Rupiah Tembus 15.000

    Rupiah Hampir Tembus 15,000, Pertanda Krisis bagi Indonesia…

    5 September 2018
  • Krisis Turki

    Bagaimana Pengaruh Krisis Turki Mempengaruhi Pergerakan IHSG ?

    13 Agustus 2018
  • Pengaruh RP Terhadap IHSG

    Nilai Tukar Rupiah Melemah ke 13,700, Bagaimana Pengaruhnya…

    13 Maret 2018
  • Pengaruh Fed Rate

    Kenaikan Fed Rate dan Pengaruhnya Terhadap IHSG

    6 Maret 2018
  • Gejala Krisis 10 tahunan

    IHSG Drop 1.69%, Apakah Pertanda Awal Krisis 10…

    7 Februari 2018
  • Lesunya Daya Beli Masyarakat

    Lesunya Daya Beli Masyarakat dan Pertumbuhan Ekonomi yang…

    21 Agustus 2017
  • Kinerja Sektor Properti

    Kinerja Sektor Properti Semester 1-2017

    14 Agustus 2017
  • Racun Informasi Pasar Modal

    Racun Informasi Pasar Modal dan Cara Mengatasinya

    19 Juli 2017
  • Pertumbuhan Ekonomi 2017 dan Industri Manufaktur

    Pertumbuhan Ekonomi 2017 dan Peranan Industri Manufaktur

    6 Juli 2017
  • Investment Grade Mempengaruhi IHSG

    Bagaimana Investment Grade Bisa Mempengaruhi IHSG

    22 Mei 2017
  • Dampak Rebalancing MSCI Index

    Dampak Rebalancing MSCI Index

    17 Mei 2017
  • Indikator Ekonomi

    Indikator Ekonomi yang Perlu Diperhatikan Investor

    8 Mei 2017
  • Posisi IHSG

    Benarkah Posisi IHSG Sudah Terlalu Tinggi?

    2 Mei 2017
  • Kinerja Laporan Keuangan

    Kinerja Laporan Keuangan Kuartal IV 2016

    7 April 2017
  • Analisa Sektoral

    Analisa Sektoral Kuartal I 2017

    3 April 2017

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Akun-Telegram-Diblokir-Penipu-Apakah-Bisa-Dilacak

Cari Artikel

Ikuti Kami

  • 17000 Followers
  • 206000 Followers
  • 123000 Subscribers
  • 7400 Followers
  • 1400 Followers
  • 41900 Subscribers

Artikel Sebelumnya

Strategi Investasi Saham saat Resesi
Strategi Investasi Saham Saat Resesi, Agar… 9 Mei 2025
Saham UNVR Naik 81 persen
Investor Dibikin Bingung! Harga Saham UNVR… 8 Mei 2025
Cara Memilih Saham AS yang Tepat
Dari Spotify hingga Apple! Ini 6… 6 Mei 2025
Review IPO DKHH
Review IPO DKHH di Tengah Fenomena… 5 Mei 2025
Jadwal RK Platinum – Mei 2025 5 Mei 2025

Kategori

Arsip Artikel

×
Rivan Kurniawan

Rivan Kurniawan berizin & diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan

Ikuti Kami

Kontak Kami

  • Ra Mampang Tower, Jl. Mampang Prpt. Raya No.66, RT.9/RW.3, Tegal Parang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12790
  • Product Inquiry : support@rivankurniawan.com
  • Partnership Inquiry : partnership@rivankurniawan.com

Whatsapp : 0896-3045-2810 (Farhan)

Whatsapp : 0856‑9126‑6111 (Zahra)

Kategori

  • Analisa Makro
  • Analisa Saham
  • Company Profile Update
  • Cross Content
  • Glosarium Investasi
  • Lifestyle
  • Penasihat Investasi
  • Press Release
  • Regular Post
  • RK Calendar
  • RK Youtube Videos
  • Tokoh Inspiratif
  • Waspada Penipuan Online

@ 2017 – 2024 Rivan Kurniawan. All rights reserved.

Kontak Peta Situs