Beberapa waktu belakangan, IHSG mengalami penurunan yang cukup dalam. Hal ini disebabkan oleh naiknya Donald Trump menjadi Presiden. Lantas apa dampaknya secara langsung dalam jangka panjang yang disebabkan dengan menangnya Donald Trump?
Daftar Isi
Tren Penurunan IHSG
IHSG saat ini sedang terjadi penurunan, dalam 5 hari terakhir per video ini dibuat, IHSG sudah turun kisaran 3.4%. Hal ini dikarenakan kemenangan Donald Trump yang official menjadi Presiden AS kembali, di tanggal 5-6 November belakangan ini.
Adapun batas electoral vote di AS untuk menentukan kemenangan adalah 270 suara. Trump memenangkan popular vote, ia berhasil mengumpulkan 72.083.871 suara (51%). Sementara Kamala mengumpulkan 67.274.910 (48%).
Dampak Kemenangan Trump
Capital Outflow
Sebelumnya di bulan Oktober, selama 1 bulan outflow yang terjadi di Indonesia ini berkurang sebesar Rp 9 Triliun.
Dan selama 1 minggu terakhir, data dari idx per video ini dibuat dari tanggal 4-8 November which is ketika masa Donald Trump menang. Terlihat net sell untuk foreign nya yang dalam seminggu terakhir sudah mencapai Rp4.5 Triliun, di masa kemenangan Donald Trump. Dan last weeknya net sell terjadi sebesar Rp2.6 Triliun.
USD to IDR yang Berpotensi Mengalami Pelemahan
Dalam 7 hari ini gold pun yang dianggap safe haven terjadi penurunan sekitar 2%. Bahkan kalau kita liat titik tertingginya di akhir Oktober emas terjadi penurunan sekitar 4%. Hal ini terjadi karena kemenangan Donald Trump membuat inflow masuk ke US. Jadi sebenarnya yang mengalami kenaikan ya US Stock seperti yang teman-teman investor ketahui.
Potensi Perang Dagang Jilid 2
Nah, sebelumnya Trump seringkali melakukan perang dagang di masa jabatannya, jika Trump kembali naik besar potensinya akan terjadi perang dagang jilid 2.
Karena apa? Pada table policy di bawah, pada bagan trade Trump policy Trump akan mengenakan tarif yang besar ke impor ke US sebesar 20% dan tarif 60% – 100% untuk produk China. Nah hal ini tentunya akan merugikan ya Perusahaan China yang ada di US.
Katalis Positif
Penurunan Suku Bunga
Pada Jumat lalu The Fed baru saja memutuskan untuk cut rate sebesar 25 bps. Di mana saat ini suku bunga The Fed berada di angka 4.75% dari sebelumnya 5%. Hal ini merupakan kabar yang baik yaa, karena The Fed sendiri memang diekpektasikan akan cut rate sesuai jadwal FOMC.
Terpilihnya Presiden dan Wapres Indonesia
Walaupun kebijakan ekonominya sudah long term. Namun untuk pencapaian strateginya di pertumbuhan ekonomi 8%.
Terdapat track 3 ini lebih ke short term untuk target UMKM. Di mana ada makan siang gratis, renovasi sekolah, rumah, rumah subsidi, dan lain sebagainya. Requirmentnya ini berada di low, yang gampang tercapai.
Di track 2, untuk global dan domestik, ada bank luar negeri dan juga dalam negeri. Proyeknya juga ada renewable energy, carbon trading, food estate, dan lain sebagainya. Di track 2 secara requirement memang tidak terlalu mudah.
Untuk long termnya sendiri di global ada key projectnya ada AI Data Center, carbon Utilisation, Upstream, Nickel Downstream, tembaga, dan sebagainya
Window dressing ini juga memberikan kesempatan IHSG, untuk kembali ada optimisme. Secara seasonality selama 15 tahun, IHSG ini berpotensi untuk terjadi kenaikan sebesar 93% ketika Window Dressing.
Jika kalian penasaran stay tune terus di video ini…
###
DISCLAIMER ON:
Video ini bukan rekomendasi jual dan beli. Semua data dan pendapat pada video adalah bersifat informasi yang mengedukasi teman-teman investor, berdasarkan sudut pandang Rivan Kurniawan dan Team. Risiko investasi berada pada tanggung jawab masing-masing investor. Do Your Own Research!
Temukan Artikel Analisa dan Edukasi Saham lainnya di Google News.