Di tengah pandemic Covid-19 seperti sekarang, nilai dari kesehatan menjadi tak ternilai. Dari business standpoint, salah satu sektor yang terdampak tentu sektor farmasi yang termasuk ke dalam industri kesehatan. PT Champion Pacific Indonesia Tbk (IGAR) merupakan salah satu pemain di sektor farmasi, mari kita kulik apakah bisnis farmasi masih memberikan dampak positif bagi IGAR.
Browsing tag: KAEF
Memasuki bulan ke-9 di tahun 2020, tidak terasa Covid-19 sudah berkeliaran di sekitar kita lebih dari setengah tahun. Sudah banyak sekali perusahaan farmasi yang sedang melakukan riset dan usaha terbaiknya untuk menciptakan vaksin Covid-19. Di Indonesia sendiri, tiga emiten farmasi yang tercatat di BEI – PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Indofarma Tbk (INAF), dan
Sejak awal Maret 2020, pandemi virus Corona terus mengalami penyebaran luas hingga ke sejumlah wilayah di Indonesia. Di mana hingga saat ini, Jakarta masih menjadi kota dengan pasien positif virus corona terbanyak lebih dari 300 kasus, menyusul kemudian di beberapa kota besar lainnya. Pemerintah pun mengupayakan berbagai cara untuk menangani situasi ini, salah satunya melalui
Skema holding BUMN farmasi yang sudah lama diwacanakan oleh pemerintah, akhirnya resmi terealisasikan di tahun ini. Sejalan dengan terbitnya beleid, terkait penyertaan modal ke holding BUMN Farmasi. Dalam holding tersebut, Bio Farma sebagai induk holding akan membawahi PT Kimia Farma Tbk (KAEF) dan PT Indofarma Tbk (INAF). Holding BUMN farmasi ini, diklaim mampu mencapai market
Sebagai seorang investor, Laporan Keuangan merupakan senjata kita untuk menilai apakah sebuah perusahaan layak untuk diinvestasikan atau tidak. Hanya saja, ada kalanya ternyata sebuah Perusahaan melakukan praktik yang di luar kewajaran, yaitu melakukan praktik manipulasi laporan keuangan. Dan jika kita berbicara mengenai manipulasi laporan keuangan di level global. Kemungkinan besar ingatan kita akan tertuju kepada
KAEF adalah perusahaan industri farmasi pertama di Indonesia. KAEF pun termasuk perusahaan yang masif dalam menggenjot penjualan produk obat-obatan. Tidak hanya masif dalam hal penjualan, KAEF juga akan kembali melebarkan sayap bisnisnya. Hal itu terkait dengan rencana Kimia Farma akuisisi Phapros, nantinya KAEF akan akuisisi sebesar 56% saham milik PEHA (PT Phapros, Tbk). Akibatnya harga
Sebagai seorang investor, Laporan Keuangan merupakan senjata kita untuk menilai apakah sebuah perusahaan layak untuk diinvest atau tidak. Oleh karena itu, kita pun menjadikan Laporan Keuangan ini sebagai senjata. Hanya saja, ada kalanya ternyata sebuah Perusahaan melakukan praktik yang di luar kewajaran, yaitu melakukan praktik manipulasi laporan keuangan. Dan jIka kita berbicara mengenai manipulasi laporan