Artikel ini akan menceritakan sedikit mengenai pandangan negative yang banyak beredar mengenai “saham itu judi” di masyarakat. Saya sendiri, seperti yang sudah diceritakan di dalam profil saya, memulai investasi dari tahun 2009 (sebenarnya dari 2008 namun masih patungan dengan teman-teman di kampus). Artinya, sampai dengan tahun 2017 ini saya sudah 8 – 9 tahun berinvestasi.
Regular Post
Dalam artikel kali ini, kita akan membahas lebih detail mengenai kesulitan terbesar seorang investor, yaitu BERSABAR dalam berinvestasi!
Setiap dari seorang investor saham pasti nya menginginkan satu hal dalam berinvestasi saham : PROFIT. Tak ada satupun dari seorang investor yang ingin menanggung loss. Masalahnya, kebanyakan investor memiliki kebiasaan yang menurut saya kurang tepat. Ketika sebuah saham uptrend, justru tangan gatel ingin cepat-cepat pencet tombol SELL untuk merealisasikan keuntungan. “Takut turun lagi soalnya Pak,
Saya sangat semangat sekali ketika menulis artikel ini. Semangat karena cut Loss menjadi menu sehari-hari ketika Penulis masih menjadi seorang active trader. Mulai dari cut loss saham 2 – 3% sampai dengan cut loss saham puluhan persen. Ketika menjadi trader, Penulis tidak memperhatikan yang namanya analisa fundamental (dan ini kebodohan Penulis yang terbesar). Penulis hanya
Katakan sekarang umur teman-teman di awal 20 – an. Maka sangat beruntung, karena memiliki waktu yang lebih panjang untuk investasi!
Dari judul di atas, Anda mungkin sudah bisa menebak isi artikel ini. Setelah selesai membaca artikel ini, Anda bisa setuju atau Anda bisa tidak setuju dengan artikel ini. Itu pilihan kita masing-masing. Profit konsisten saham. Dalam artikel ini, Penulis akan sharing mengenai RETURN, sesuatu yang kita sebagai investor saham harapkan dengan menaruh sejumlah uang kita di
Pada tanggal 24 Januari 2017 yang lalu, IDX merilis berita bahwa per akhir tahun 2016 kemarin, kepemilikan investor domestik terhadap saham di BEI tercatat sebesar 45.5%, sementara kepemilikan investor asing sebesar 54.5%. Data ini menunjukkan bahwa sampai akhir 2016 kemarin, Bursa Saham Indonesia masih didominasi oleh Investor Asing. Indonesia masih belum menjadi tuan rumah di
Pengalaman Value Investor Well, seperti yang penulis sampaikan di artikel sebelumnya.. Penulis pernah mengalami kejatuhan dari Pasar Saham di tahun 2012, setelah sebelumnya sempat profit besar di 2009 – 2012. Namun Mr Greedy (keserakahan) pula lah yang membawa Penulis harus merasakan pengalaman pahit tersebut. Banyak sekali kesalahan yang Penulis lakukan, dan Penulis ingin sekali sharing
Mr Greedy tiba-tiba menjadi teman dekat Penulis, sehingga langsung memasang target tinggi, capital gain 30% perbulannya. Gimana ceritanya?