Fundamental Saham Mengalami Perubahan Ketika saya sedang mengisi acara dalam suatu event Investment Club di Jakarta, ada sebuah pertanyaan menarik yang dilontarkan oleh seorang peserta. Pertanyaannya kurang lebih adalah apabila kita sudah menganalisis sebuah saham dengan metode Value Investing, dan menemukan sebuah saham yang memiliki fundamental bagus dengan murah, apakah mungkin perusahaan tersebut bisa berubah fundamental
Regular Post
Setiap Investor Itu Unik dan Berbeda Semalam saya tiba-tiba terpikir menulis artikel ini (sekarang jam 6 pagi anyway saat menulis artikel ini), saya ingin membahas sebuah topik ringan, yaitu setiap investor itu unik dan berbeda. Ya, tak ada seorang investor yang memiliki style dan profile resiko yang sama persis. Berikut ini beberapa contohnya :
Pada artikel sebelumnya, kita membaca tentang persepsi yang terbentuk di masyarakat bahwa pasar saham seolah-olah hanya diperuntukkan bagi investor yang memiliki modal besar saja. Sementara investor yang memiliki modal kecil seakan-akan tidak mungkin bisa sukses di pasar saham. Nah pada artikel kali ini, kita akan membahas mitos investor lainnya yang sering kali masih saya temui
Online Trading Beberapa waktu lalu, saya berbincang dengan beberapa praktisi saham. Kami membahas mengenai peranan kemajuan teknologi terhadap perkembangan dunia saham. Dahulu investor mengenal yang namanya floor trading. Pedagang di bursa secara manual ini pada mulanya dapat berjalan lancar karena jurnlah efek yang tercatat di bursa, maupun pialang yang terlibat di lantai bursa masih terbatas.
Artikel ini akan menceritakan sedikit mengenai pandangan negative yang banyak beredar mengenai “saham itu judi” di masyarakat. Saya sendiri, seperti yang sudah diceritakan di dalam profil saya, memulai investasi dari tahun 2009 (sebenarnya dari 2008 namun masih patungan dengan teman-teman di kampus). Artinya, sampai dengan tahun 2017 ini saya sudah 8 – 9 tahun berinvestasi.
Dalam artikel kali ini, kita akan membahas lebih detail mengenai kesulitan terbesar seorang investor, yaitu BERSABAR dalam berinvestasi!
Setiap dari seorang investor saham pasti nya menginginkan satu hal dalam berinvestasi saham : PROFIT. Tak ada satupun dari seorang investor yang ingin menanggung loss. Masalahnya, kebanyakan investor memiliki kebiasaan yang menurut saya kurang tepat. Ketika sebuah saham uptrend, justru tangan gatel ingin cepat-cepat pencet tombol SELL untuk merealisasikan keuntungan. “Takut turun lagi soalnya Pak,
Saya sangat semangat sekali ketika menulis artikel ini. Semangat karena cut Loss menjadi menu sehari-hari ketika Penulis masih menjadi seorang active trader. Mulai dari cut loss saham 2 – 3% sampai dengan cut loss saham puluhan persen. Ketika menjadi trader, Penulis tidak memperhatikan yang namanya analisa fundamental (dan ini kebodohan Penulis yang terbesar). Penulis hanya
Katakan sekarang umur teman-teman di awal 20 – an. Maka sangat beruntung, karena memiliki waktu yang lebih panjang untuk investasi!