Boikot Indosat dan Industri Telekomunikasi di Indonesia Beberapa hari belakangan ini, salah satu saham di sektor telekomunikasi, PT Indosat TBK (ISAT), ramai diperbincangkan karena banyaknya netizen (istilah keren untuk pengguna internet) banyak yang berkicau di Twitter dengan menulis tandapagar (tagar) #BoikotIndosat dan membuatnya menjadi trending topic. Dan di saat yang bersamaan, harga saham ISAT turun
Analisa Saham
Modernland Realty (MDLN) – The Rise of Property? Sektor properti sampai dengan Kuartal I 2017 ini rata-rata masih belum menunjukkan titik balik pemulihan, demikian pula rata-rata laporan keuangan Kuartal I 2017 emiten properti juga belum menggembirakan. Padahal masyarakat sejatinya berharap bahwa 2017 ini akan menjadi titik balik pemulihan sektor properti. Indikasi positif sebenarnya mulai terlihat,
Sektor Pakan Ternak 2017 Lesu Kinerja saham emiten di sektor pakan ternak pada kuartal I 2017 tidak sekinclong tahun lalu. Dua perusahaan yang menjadi simbolik di sektor pakan ternak yaitu PT Charoen Phokpand Indonesia (CPIN) dan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) belakangan ini turun, di mana misalkan CPIN, di mana harga sahamnya turun dari
Saham Batubara Indika Energy Jika Anda perhatikan belakangan ini (dari April 2017). Saham-saham di sektor mining banyak mengalami koreksi setelah rally dari pertengahan 2016, di mana misalkan HRUM yang naik dari 1080 ke 2800, kemudian belakangan turun ke 2080; PTBA yang rally dari 6375 ke 13750, belakangan turun ke 10850; dan ADRO rally dari 720
Saham Perkebunan Di akhir April dan awal Mei 2017 ini jika Anda lihat, banyak saham yang melakukan konsolidasi harga. Baik itu saham yang tadinya naik tinggi kemudian menjadi turun, atau sebaliknya saham yang tadinya turun terus kemudian menjadi naik. Salah satu penyebab nya adalah laporan keuangan Kuartal I 2017 yang memang terjadinya di akhir April
Kita semua rasanya pasti tahu Bank Permata (BNLI). PT Bank Permata Tbk (PermataBank) merupakan hasil merger 5 (lima) Bank yaitu PT. Bank Bali Tbk, PT. Bank Universal Tbk, PT. Bank Artamedia, PT. Bank Patriot dan PT. Bank Prima Ekspress pada tahun 2002. Susunan pemegang saham Bank Permata terdiri dari PT Astra International (ASII) merupakan pemegang 44,56%
Analisa Saham MLPL PT Multipolar Tbk (MLPL) merupakan investment company yang didirikan pada tahun 1975 dan mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 04 Desember 1975 dengan kantor pusat berlokasi di Menara Matahari, Lippo Karawaci Tangerang. Per akhir 2016, market cap MLPL tercatat sekitar US$ 277 juta atau setara dengan Rp 3.6 Triliun rupiah. Multipolar
Analisa Saham WOMF Sekilas mengenai profile perusahaan PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM Finance), WOM Finance berdiri di tahun 1982 dengan nama PT Jakarta Tokyo Leasing. Perseroan berganti nama menjadi PT Wahana Ottomitra Multiartha pada tahun 2000 dan go public di 2004. Kegiatan Usaha Perseroan adalah pembiayaan konsumen dan pembiayaan multiguna. Pemegang saham mayoritas perseroan
Analisa Saham KBLI KMI Wire and Cable (KBLI) ini merupakan produsen kabel listrik yang tertua dan terbesar di Indonesia, sekaligus salah satu pemasok kabel utama untuk jaringan listrik PLN, infrastruktur, gedung dan perumahan, pabrik, industri minyak dan gas, serta pertambangan. Jenis produk yang dihasilkan adalah kabel konduktor, kabel listrik tegangan rendah (s/d 1 KV), kabel