Sepanjang tahun 2021 ini, harga CPO terus bergerak naik. Sampai dengan awal Agustus 2021, harga CPO menembus level RM 4300 – 4400 / Ton. Harga CPO ini jauh lebih tinggi ketimbang tahun 2020 lalu, yang rata-rata berkisar di sekitar RM 2700 – 3000 / Ton. Namun di sisi lain, harga saham sejumlah emiten CPO
Browsing tag: simp
Pada akhirnya, Swiss menyepakati Perjanjian Perdagangan Bebas dengan Indonesia yang ditandai dalam sebuah referendum pada 7 Maret 2021. Secara tidak langsung, perjanjian perdagangan bebas ini sudah memberikan lampu hijau, akan terbukanya peluang ekspor produk pertanian Indonesia ke Swiss. Salah satu yang paling berpotensi besar adalah minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil/CPO). Tak heran, bila kemudian
Sejak memasuki tahun 2021 ini, harga CPO terus bergerak naik menandai kebangkitan sektor CPO, seiring dengan meningkatnya harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit dan kembali menguatnya harga intenasional. Hal tersebut menandai bangkitnya harga CPO setelah sebelumnya dalam beberapa periode terakhir berfluktuasi. Jika demikian, apakah bisa dikatakan bahwa kenaikan harga CPO ini dapat menjadi katalis
Belakangan ini kinerja profitabilitas INDF sedang menurun, khususnya pada segmen Agribisnis nya di sepanjang tahun 2018 berjalan. Pasal nya saat ini segmen Agribisnis milik INDF tengah dihadapkan pada sejumlah tantangan, termasuk harga CPO yang terus menurun. Kondisi tersebut turut mempengaruhi harga saham INDF, yang selama ini memiliki valuasi yang cukup premium. Harga saham INDF yang
Beberapa waktu yang lalu, saya mendapatkan sebuah pertanyaan yang sangat menarik melalui email dari salah seorang pembaca website. Bagi yang belum tahu, Anda bisa mengirimkan pertanyaan kepada saya di sini. Berikut adalah pertanyaannya : ———————————————————————————————————————————— Yth Pak Rivan, Salam kenal, nama saya Glen. Senang rasanya membaca ulasan yang bapak tulis di website bapak. Emiten CPO adalah
Saham Perkebunan Di akhir April dan awal Mei 2017 ini jika Anda lihat, banyak saham yang melakukan konsolidasi harga. Baik itu saham yang tadinya naik tinggi kemudian menjadi turun, atau sebaliknya saham yang tadinya turun terus kemudian menjadi naik. Salah satu penyebab nya adalah laporan keuangan Kuartal I 2017 yang memang terjadinya di akhir April