• Tentang Kami
  • Daftar Member
  • RK Academy
  • Ebook Gratis
  • Artikel
    • Semua Artikel
    • Analisa Makro
    • Analisa Saham
    • Tokoh
    • Regular Post
    • Lifestyle
    • Company Profile
    • Penasihat Investasi
ARTIKEL TERBARU
Ajaib Luncurkan Tampilan Terbaru: Ajaib Pro &…
Investasi Saham atau Emas Saat Resesi, Mana…
Strategi Investasi Saham Saat Resesi, Agar Return…
Investor Dibikin Bingung! Harga Saham UNVR Naik…
Dari Spotify hingga Apple! Ini 6 Cara…
  • Ikuti Kami
Rivan Kurniawan
Rivan Kurniawan
  • Tentang Kami
  • Daftar Member
  • RK Academy
  • Ebook Gratis
  • Artikel
    • Semua Artikel
    • Analisa Makro
    • Analisa Saham
    • Tokoh
    • Regular Post
    • Lifestyle
    • Company Profile
    • Penasihat Investasi
Platinum Member

Underrated Value Investor : John Neff

Rivan Kurniawan > Tokoh Inspiratif > Underrated Value Investor : John Neff
  • 4 Desember 2019
  • Rivan Kurniawan
  • Tokoh Inspiratif
  • 1

Terakhir diperbarui Pada 27 November 2020 at 10:44 am

Siapa yang tidak kenal dengan Warren Buffett? Salah satu investor ternama di abad ke-21 yang dijuluki “Oracle of Omaha” ini merupakan salah satu orang terkaya di dunia yang mayoritas pendapatannya adalah dari investasi saham. Sudah banyak sekali orang mengetahui metode investasi Warren Buffett; Value Investing.

Selain Warren Buffett, ternyata ada banyak tokoh value investor dunia yang tidak terlalu dikenal namanya – tetapi yang juga memiliki sepak terjang yang luar biasa dalam investasi. Salah satunya adalah John Neff. Sebenarnya, siapa John Neff dan apa yang dapat kita pelajari dari metode Value Investing milik John Neff?

Daftar Isi

  •  
  • Biografi Singkat John Neff
  • Karir John Neff dalam Bidang Investasi
  • Gaya Investasi ala John Neff
  • Kesimpulan

 

Biografi Singkat John Neff

John B. Neff, CFA, lahir pada 19 September 1931 di Ohio, Amerika Serikat. Berkuliah di University of Toledo, John Neff lulus dengan predikat summa cum laude pada 1955. Setelah lulus, Neff tidak langsung bekerja di bidang investasi, tetapi Neff bekerja dulu di National City Bank of Cleveland, dan kemudian melanjutkan studinya di Case Western Reserve University di mana Neff lulus pada 1958.

Neff mulai bekerja di bidang investasi pada tahun 1964 di Wellington Management Company – salah satu anak usaha dari Vanguard yang mengelola produk-produk reksa dana. Setelah bekerja 3 tahun di perusahaan tersebut, Neff dipercaya untuk menjadi manajer investasi di produk dari Windsor, Gemini dan Reksa Dana qualified dividend. Tahun 1964 ketika Neff baru masuk ke perusahaan Wellington Management Company, perusahaan tersebut mengelola dana dengan total aset sekitar USD 75 juta, dan ketika Neff pensiun 31 tahun kemudian, total dana kelolaan persusahaan tersebut telah tumbuh menjadi USD 13,7 miliar – dan menjadi salah satu perusahaan aset manajemen dengan aset terbesar di Amerika Serikat.

 

Karir John Neff dalam Bidang Investasi

John Neff merupakan seorang investor asal amerika, seorang manajer investasi dan juga filantropi. John Neff terkenal melalui metode “contrarian” dan strategi value investing yang digunakannya dalam memimpin perusahaan pengelola dana Dana Vanguard Windsor.

John Neff bekerja di Windsor selama kurang lebih 31 tahun – dari tahun 1964 sampai dengan 1995 – dan dapat menghasilkan return sebesar 13,7% per tahun atau biasa dikenal dengan CAGR (compounded annual growth rate) – di mana return tersebut lebih besar dibandingkan return yang dihasilkan oleh index Standard and Poor yang menghasilkan return 10,6% pada periode yang sama.

Bila diasumsikan seseorang menginvestasikan dananya sebesar USD 10.000 pada reksa dana yang dikelola oleh John Neff dan “membiarkannya” selama 31 tahun, dana sejumlah USD 10.000 tadi akan menjadi USD 537.271 di 31 tahun kemudian. Sedangkan bila seorang investor menginvestasikan dananya pada index S&P tadi, pertumbuhan dananya “hanya” akan menjadi USD 227.200. Pencapaian Neff ini dapat dikategorikan sebagai salah satu yang terbaik sepanjang masa.

Gaya Investasi ala John Neff

Mungkin pertanyaan yang timbul di benak Anda semua adalah; bagaimana caranya seorang investor dapat menghasilkan tingkat pengembalian (return) yang stabil dan tinggi seperti John Neff? Dalam kesempatan kali ini penulis akan mendeskripsikan gaya investasi milik John Neff :

  1. John Neff menyukai perusahaan dengan Price to Earning Ratio (PER) yang rendah secara historikal

Tidak menggunakan indikator yang ribet maupun sulit, Neff juga merupakan investor yang memperhatikan rasio sederhana yang bahkan dapat kita pelajari di mana saja; PER. Indikator ini digunakan oleh John Neff dalam menentukan apakah suatu saham layak dikoleksi atau tidak karena dapat mendefinisikan apakah suatu saham berada dalam kondisi salah harga atau tidak. Dijelaskan oleh Neff, perusahaan dengan PER yang rendah secara historikal memiliki kecenderungan untuk naik – karena kemungkinan besar saham tersebut sedang dalam kondisi salah harga.

 

  1. Memiliki pertumbuhan EPS yang stabil; 7% – 20% atau lebih per tahun

Indikator yang diperhatikan Neff berikutnya adalah Earnings per Share (EPS). Selain PER, Neff juga memperhatikan indikator EPS yang dapat menjelaskan besaran laba yang dihasilkan oleh satu lembar saham. Neff mencari saham-saham perusahaan yang mencatatkan pertumbuhan pendapatan yang stabil – minimal dari 7% sampai 20% atau lebih. Mengingat tidak sedikit juga perusahaan yang pendapatannya sangat fluktuatif kadang meningkat dan kadang melambat.

 

  1. ­Berinvestasi pada perusahaan yang memiliki bisnis model yang simple, dan memiliki teknologi yang rendah

Salah satu penilaian yang dilakukan oleh Neff dalam berinvestasi adalah dengan melihat apakah suatu perusahaan memiliki bisnis model yang simple ataukah rumit? Dan juga apakah suatu perusahaan menggunakan sistem teknologi yang tinggi ataukah rendah?

Neff lebih suka berinvestasi di perusahaan yang memiliki bisnis model yang simple dan juga memiliki teknologi yang rendah. Alasannya sederhana, dengan bisnis model yang simple, asumsinya perusahaan tidak perlu memikirkan banyak variabel yang dapat menambah risiko bagi perusahaan.

  1. Memiliki positif Free Cash Flow

Neff juga merupakan investor yang tidak hanya melihat pertumbuhan laba bersih perusahaan – tetapi juga melihat dari sisi Free Cash Flow (FCF). Sebagai tambahan informasi, FCF dapat dicari dengan menggunakan rumus :

Asuminya adalah, dengan perusahaan yang memiliki FCF yang positif, perusahaan dapat menggunakan FCF tadi untuk berjaga-jaga terkait kejadian-kejadian yang membutuhkan cash dalam waktu cepat seperti pembayaran utang, ataupun pembelian bahan baku ketika harga sedang murah.

 

  1. Memiliki holding period rata-rata selama 3 tahun per saham

Neff memiliki rata-rata holding period selama kurang lebih 3 tahun per saham, karena berdasarkan pengalaman John Neff dalam berinvestasi, suatu saham butuh waktu sekitar 3 tahun untuk mencapai true valuenya. Angka 3 tahun ini tentu saja hanya rata-rata dan pada kenyataannya tidak menutup kemungkinan suatu saham perlu waktu lebih dari 3 tahun untuk mencapat true valuenya – atau bahkan membutuhkan waktu kurang dari 3 tahun.

 

  1. Memiliki tingkat ROE yang tinggi

Return on Equity merupakan salah satu indikator yang dapat menjelaskan efektivitas manajemen dalam mengelola perusahaan. Dalam memilih suatu saham, Neff menggunakan ROE sebagai penilaian apakah manajemen suatu perusahaan dapat memanfaatkan modal yang dimiliki untuk menghasilkan pendapatan yang besar atau malah suatu perusahaan tidak efektif dalam memanfaatkan modal yang dimiliki.

 

  1. Memiliki tingkat deviden yang tinggi; kisaran 4% – 5%

Ada beberapa investor yang tidak terlalu memperhatikan pembagian deviden yang dilakukan oleh perushaan, tapi John Neff tidak termasuk dari kumpulan orang-orang tersebut. John Neff merupakan seorang investor yang cukup memperhatikan pembagian deviden yang dilakukan perusahaan. Perusahaan yang rutin dan memiliki persentase pembagian deviden yang tinggi yang biasanya lumayan dapat menarik perhatian seorang John Neff. Karena, perusahaan semacam ini dianggap juga memperhatikan investor dalam operasionalnya.

 

  1. John Neff fokus pada prediksi ekonomi dan memproyeksikan pendapatan masa depan perusahaan

Sebelum melakukan pembelian saham, Neff melakukan analisa cukup dalam terkait semua hal yang menyangkut operasional perusahaan tersebut. Mulai dari analisa makroekonomi ke depannya, sampai dengan sentimen maupun prospek pendapatan yang dirasa akan didapat oleh perusahaan ke depannya. Hal ini dilakukan Neff untuk memprediksi prospek growth suatu perusahaan di masa depan apakah akan menghasilkan potensi keuntungan yang sesuai dengan target si investor itu sendiri atau tidak.

 

Kesimpulan

Teknik value investing merupakan teknik yang telah terbukti dapat menghasilkan return yang optimal dengan risiko yang terjaga pula. Pengguna teknik ini telah banyak terbukti berhasil dalam berinvestasi.  Ketika orang-orang hanya mengetahui beberapa nama popular seperti Warren Buffett, Lo Kheng Hong, Benjamin Graham, sebenarnya masih ada banyak nama value investor lainnya yang dapat kita ambil pelajaran dari teknik berinvestasinya. Salah satunya adalah; John Neff.

Beberapa tips berinvestasi saham yang dapat kita pelajari dari John Neff dalam memilih saham antara lain;

  1. Memiliki PER yang rendah secara historikal
  2. Memiliki pertumbuhan EPS yang stabil 7%-20% atau lebih pertahun
  3. Memiliki bisnis model yang simpe dan berteknologi rendah
  4. Memiliki positive cashflow
  5. Holding period selama rata-rata 3 tahun per saham
  6. Memiliki ROE yang tinggi
  7. Memiliki tingkat dividend yang tinggi; 4%-5%
  8. Fokus pada prediksi ekonomi dan pendapatan perusahaan

Beberapa tips yang dipakai oleh John Neff dapat kita jadikan pelajaran dan menjadi bahan pelajaran kita dalam berinvestasi saham.

 

 

###

Info:

  • Monthly Investing Plan Desember 2019 telah terbit. Anda dapat memperolehnya di sini.
  • Cheat Sheet LK Q3 2019 telah terbit, Anda dapat memperolehnya di sini.
  • E-Book Quarter Outlook LK Q3 2019 telah terbit. Anda dapat memperolehnya di sini.
  • Jadwal Workshop :
    • Ultimate Value Investing (Jakarta, 07 – 08 Desember 2019) dapat dilihat di sini.

    • RK Investment Day (Jakarta, 18 Januari 2020) dapat dilihat di sini.
 Tags : John Neff | John Neff | John Neff | John Neff | John Neff | John Neff | John Neff | John Neff | John Neff | John Neff | John Neff | John Neff | John Neff | John Neff | John Neff | John Neff | John Neff | John Neff |
Tags: investasijohn nefftokoh investasivalue investingvalue investorwarren buffett
1
Pastikan rekan Investor tidak ketinggalan Informasi ter-update

Subscribe sekarang untuk mendapatkan update artikel terbaru setiap minggunya

reCaptcha v3
keyboard_arrow_leftPrevious
Nextkeyboard_arrow_right
  • Previous Kenali Gejala “Overconfidence Bias” agar Investasi Anda Aman !
  • Next Investor, Apakah Kamu Sudah Tahu Tentang Public Expose Perusahaan?
  • Webinar-WIndress

    Webinar Investment Opportunities Ahead of Window Dressing

    26 November 2024
  • John-Bogle

    John Bogle: Pencipta Strategi Investasi Pasif dan Tokoh…

    22 Agustus 2024
  • Rivan-Kurniawan_s-Journey

    Rivan Kurniawan’s Journey: From Losing 1 Billion to…

    10 Agustus 2024
  • Jacob-Rothchild

    Jacob Rothschild – Sang Legenda Finansial Global, Tutup…

    27 Februari 2024
  • Strategi-Investasi-Saham-ala-Low-Tuck-Kwong

    Strategi Investasi Saham ala Low Tuck Kwong

    17 Desember 2023
  • Jason Zweig Apakah Anda Investor Cerdas

    Jason Zweig : Apakah Anda Investor Cerdas ?

    26 Juni 2021
  • Nabung Saham ala Ning Wang & Ting Qian

    Nabung Saham ala Ning Wang & Ting Qian

    9 Juni 2021
  • Mario Gabelli

    Underrated Value Investor : Mario Gabelli

    1 Juni 2021
  • Perjalanan Investasi Joel Greenblatt

    Perjalanan Investasi Joel Greenblatt hingga Strategi Investasi “Magic…

    24 April 2021
  • Kisah Multijutawan Ronald Read

    Kisah Multijutawan Ronald Read, Siapakah Dia ?

    29 Maret 2021
  • Whitney Tilson

    Underrated Value Investor : Whitney Tilson

    13 Maret 2021
  • Anne Scheiber

    Anne Scheiber Orang Biasa yang Menjadi Miliarder dari…

    27 Februari 2021
  • Chamath Palihapitiya

    Chamath Palihapitiya – The Next Warren Buffett, Siapa…

    2 Februari 2021
  • Bill Gates Jadi Tuan Tanah

    Bill Gates Jadi Tuan Tanah Pertanian terbesar di…

    30 Januari 2021
  • Mark Mobius

    Mark Mobius : Sepak Terjang Bapak Investasi di…

    14 Januari 2021
  • Value Investor Bill MIller

    Underrated Value Investor : Bill Miller

    13 Januari 2021
  • Underrated Value Investor Howard

    Underrated Value Investor : Howard Marks

    6 Januari 2021
  • Success Story Lee Kun-hee

    Success Story: Lee Kun-hee Dibalik Suksesnya Kiprah Samsung…

    30 Desember 2020
  • Dua Orang Pemegang Saham BBCA

    Dua Orang Pemegang Saham Terbesar BBCA, Seperti Apa…

    29 Desember 2020
  • Underrated Value Investor Walter Schloss

    Underrated Value Investor : Walter Schloss

    23 Desember 2020
  • Janet Yellen Nominasi MenKeu

    Janet Yellen Nominasi MenKeu Wanita Pertama di AS,…

    16 Desember 2020
  • Mengenal Sosok Kamala Harris

    Mengenal Sosok Kamala Harris : Wakil Presiden AS…

    1 Desember 2020
  • Underrated Value Investor: Phil Town

    23 Desember 2019
  • Underrated Value Investor: Seth Klarman

    18 Desember 2019

1 comment on “Underrated Value Investor : John Neff”

  1. Roy berkata:
    4 Desember 2019 pukul 10:00

    1. Akhir paragraf kedua dari point ketiga sepertinya kalimatnya belum selesai ya mas?
    2. True value maksudnya nilai intrisik?

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Akun-Telegram-Diblokir-Penipu-Apakah-Bisa-Dilacak

Cari Artikel

Ikuti Kami

  • 17000 Followers
  • 206000 Followers
  • 123000 Subscribers
  • 7400 Followers
  • 1400 Followers
  • 41900 Subscribers

Artikel Sebelumnya

Ajaib-Luncurkan-Tampilan-Terbaru
Ajaib Luncurkan Tampilan Terbaru: Ajaib Pro… 15 Mei 2025
Investasi-Saham-atau-Emas-Saat-Resesi
Investasi Saham atau Emas Saat Resesi,… 14 Mei 2025
Strategi Investasi Saham saat Resesi
Strategi Investasi Saham Saat Resesi, Agar… 9 Mei 2025
Saham UNVR Naik 81 persen
Investor Dibikin Bingung! Harga Saham UNVR… 8 Mei 2025
Cara Memilih Saham AS yang Tepat
Dari Spotify hingga Apple! Ini 6… 6 Mei 2025

Kategori

Arsip Artikel

×
Rivan Kurniawan

Rivan Kurniawan berizin & diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan

Ikuti Kami

Kontak Kami

  • Ra Mampang Tower, Jl. Mampang Prpt. Raya No.66, RT.9/RW.3, Tegal Parang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12790
  • Product Inquiry : support@rivankurniawan.com
  • Partnership Inquiry : partnership@rivankurniawan.com

Whatsapp : 0896-3045-2810 (Farhan)

Whatsapp : 0856‑9126‑6111 (Zahra)

Kategori

  • Analisa Makro
  • Analisa Saham
  • Company Profile Update
  • Cross Content
  • Glosarium Investasi
  • Lifestyle
  • Penasihat Investasi
  • Press Release
  • Regular Post
  • RK Calendar
  • RK Youtube Videos
  • Tokoh Inspiratif
  • Waspada Penipuan Online

@ 2017 – 2024 Rivan Kurniawan. All rights reserved.

Kontak Peta Situs