SMRA targetkan pendapatan bisnis pusat perbelanjaan tahun 2023 tumbuh 12%-15%. Realistiskah target kenaikan kunjungan Mal milik SMRA ini?
Browsing tag: SMRA
Salah satu emiten properti terbesar di Indonesia, Summarecon Agung (atau dikenal pelaku pasar sebagai SMRA) mendapatkan peringkat idA dengan outlook stabil. Tidak hanya dalam skala perusahaan, Pefindo juga menetapkan peringkat idA untuk tiga obligasi milik SMRA. Dengan outlook yang lebih positif, mari kita kulik kinerja fundamental SMRA! Portfolio SMRA SMRA telah berdiri sejak 1975,
Dalam mengatasi Covid-19, pemerintah menerapkan PPKM yang berskala 1-4. Bagaimana dampaknya terhadap kinerja PWON? Simak analisa berikut ini!
Pemulihan ekonomi belakangan ini sudah mulai dilaksanakan secara bertahap, salah satunya adalah dengan mulai beroperasinya sejumlah pusat perbelanjaan. Pelonggaran yang diterapkan pemerintah ini, disambut positif oleh banyak kalangan pengusaha yang selama ±3 bulan kemarin terpaksa terhenti dan ditutup. Dengan mall mulai dibuka kembali, setidaknya hal ini diprediksikan akan membawa dampak positif terhadap sejumlah sektor. Apalagi
Baru-baru ini pemerintah mengumumkan bahwa program Tapera akan diterapkan, guna melengkapi dan mendukung Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN). Tidak hanya itu saja, program Tapera ini juga akan diperluas jaringan kepesertaannya. Rencana pemerintah tersebut memang mendapatkan respon yang cukup positif dari sebagian kalangan. Lantaran dinilai akan memberikan dampak yang baik bagi pertumbuhan industri properti, dan juga
Kinerja sektor properti membuat harga properti mencapai puncaknya di akhir tahun 2013, pemerintah mengetatkan regulasi Loan To Value (LTV) sehingga para spekulan yang tadinya berani untuk membeli property pada harga berapapun (sehingga muncul idiom beli property pasti untung). Sekarang ini tidak bisa lagi berspekulasi dengan adanya pengetatan regulasi Loan To Value (LTV) tadi. Hal tersebut