Saham PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) terus menunjukkan tren kenaikan dalam lima tahun terakhir. Teapi apakah saat ini MAPI, sudah mencapai harga tertingginya? Atau masih ada lanjut naik? Walaupun dari sisi harga saham ini tidak bisa di katakan murah lagi, lantas apa masih ada potensi untuk bertumbuh? Simak selengkapnya!
Daftar Isi
Artikel ini dipersembahkan oleh:
Sekilas Tentang MAPI
PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) adalah perusahaan berbasis di Indonesia yang mengkhususkan diri dalam pengoperasian berbagai merek toko ritel di tanah air. Grup ini terlibat dalam empat segmen usaha utama, mencakup penjualan eceran dengan fokus pada pakaian, peralatan olahraga, aksesoris, dan mainan anak-anak.
Selain itu, Grup ini juga aktif dalam operasi departemen store, kafe, restoran, serta berbagai kegiatan lainnya. Sebut saja seperti pengembangan properti, holding investasi, operasi toko buku, dan penjualan kerajinan tangan.
Beberapa merek terkemuka yang dioperasikan oleh PT Mitra Adiperkasa Tbk menjadikan portofolio perseroan atas merek dan segmen usaha yang beragam, mencapai 150 merek kelas dunia.
PT Mitra Adiperkasa Tbk terus mengukuhkan posisinya sebagai salah satu pemimpin industri ritel di Indonesia. Menawarkan berbagai pilihan produk dan pengalaman belanja yang beragam kepada konsumen.
Dapatkan seluruh layanan dari RK Team secara lengkap dan harga spesial hanya untuk member RK. Yuk gabung sekarang juga menjadi Platinum Member !
Untuk berlangganan Platinum Member RK, teman-teman investor bisa menggunakan
Shareholder MAPI
Hingga bulan Desember 2023, komposisi pemegang saham MAPI adalah sebagai berikut: PT Satya Gema Gemilang memiliki 51.0% dan Masyarakat 48.64%. Yang berarti likuiditas saham MAPI cukup bagus dengan free float 48.64%.
Kinerja Keuangan MAPI
Source: RTI Business
Dari tahun 2016 hingga 2019, PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) mencatat pertumbuhan yang signifikan pada total pendapatan dan pendapatan bersih. Dengan pertumbuhan rata-rata tahunan sebesar 16.4% dan 34.6% secara berturut-turut.
Namun, pada tahun 2020 menjadi tahun penuh tantangan karena pandemi COVID-19. Di mana itu menyebabkan penurunan tajam pada total pendapatan sebesar 31.38%. Begitu juga dengan pendapatan bersih turun sebesar 159.3% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Berita baiknya adalah MAPI memperlihatkan pemulihan yang kuat pada tahun 2021, dengan pertumbuhan total pendapatan sebesar 24.1%. Dan terus melanjutkan tren positif pada tahun 2022, dengan pencapaian total pendapatan Rp26.94 triliun, meningkat 46.21%. Dibandingkan tahun 2020 dan 83.7% dibandingkan tahun 2016.
Pendapatan bersih juga mencapai Rp2.11 triliun pada tahun 2022, menunjukkan peningkatan yang mencolok sebesar 402.6% dari tahun 2020 dan 907.3% dibandingkan tahun 2016. Keseluruhan, MAPI berhasil mengatasi tantangan dan menunjukkan performa finansial yang positif dalam pemulihan pasca pandemi.
Ikuti Stockademy by RK Team : Mastering The Sectoral Cycle di sini !
Neraca Keuangan MAPI
Dari tahun 2016 hingga 2019, PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) mencatat pertumbuhan yang solid pada total aset dengan pertumbuhan rata-rata tahunan sebesar 12.3%. Namun, tahun 2020 menjadi tahun penurunan signifikan dengan total aset mengalami kontraksi sebesar 5.0%, yang dipengaruhi oleh pandemi COVID-19 terhadap sektor ritel.
Namun pada tahun 2021, MAPI mulai pulih dengan pertumbuhan total aset sebesar 25.1%. Kabar baiknya, trend positif ini terus berlanjut pada tahun 2022 dengan total asset mencapai sebesar Rp20.97 triliun. Angka ini meningkat 26.6% dibandingkan tahun 2020 dan 39.3% dibandingkan tahun 2016.
Seiring dengan pertumbuhan aset, total liabilitas MAPI juga menunjukkan tren positif semakin menurun. Hal ini menunjukkan komitmen MAPI untuk menyelesaikan kewajiban liabilitasnya. Meskipun peningkatan mulai terjadi pada tahun 2020.
Sementara itu, total ekuitas perusahaan juga mengalami pertumbuhan yang mengesankan, mencapai Rp9.73 triliun pada tahun 2022, meningkat 36.1% dari tahun 2020 dan 46.7% dibandingkan tahun 2016. Ekuitas yang bertumbuh ini menunjukkan bahwa MAPI berhasil memulihkan stabilitas finansialnya. Sekaligus menunjukkan ketahanan bisnis yang tangguh dalam menghadapi tantangan ekonomi.
Namun jika diperbandingkan antara liabilitas dan ekuitas. Maka liabilitas MAPI sebenarnya cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan ekuitasnya. Namun ekuitas ini masih lebih rendah jika dibandingkan dengan asetnya. Sehingga hal tersebut penting untuk dipertimbangkan lagi, sebelum memutuskan berinvestasi pada MAPI.
Riwayat Dividen MAPI
Dari sisi Dividen, PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) pada periode 2016-2022, terlihat adanya fluktuasi dividen yang signifikan. Antara tahun 2016 hingga 2018, MAPI menunjukkan kecenderungan positif dengan dividen per saham meningkat dari Rp2.50 menjadi Rp10.00. Yang mencerminkan komitmen perusahaan untuk memberikan imbal hasil kepada para pemegang saham. Hanya saja direntang tahun 2019 hingga 2021, MAPI tidak membagikan dividen, dipengaruhi oleh dampak ekonomi global akibat pandemi COVID-19. Di mana banyak perusahaan yang mengambil langkah-langkah konservatif dalam pengeluaran.
Pada tahun 2022, MAPI kembali pada kebijakan dividennya dengan pembagian sebesar Rp8.00 per saham. Meskipun lebih rendah dibandingkan puncaknya pada tahun 2018. Namun pembagian dividen tahun 2022, dapat dianggap sebagai tindakan positif dalam memberikan kepastian dan keuntungan kepada para pemegang saham di masa depan.
Kinerja Harga MAPI
Pada perdagangan hari ini, Senin 5 Februari 2024. Harga saham MAPI ditransaksikan di level 1980. Jika melihat kinerja harga MAPI sejak Februari 2016 hingga Februari 2024, kinerjanya meningkat sekitar 490%. Dalam 5 tahun terakhir kinerja harga MAPI mampu naik 144%. Kinerja harga saham MAPI ini tidak terlepas dari kinerja keuangan yang solid. Menjadikan investor asing inflow pada saham MAPI selama YTD yang mencapai 220.27 miliar (RG Market).
[Baca lagi: Bikin Digimap untuk Menyaingi iBox, Apa Dampaknya bagi MAPI?]
Prospek Saham MAPI 2024
Berdasarkan Mandiri Spending Index (MSI), kelompok barang konsumsi menunjukkan pertumbuhan belanja yang cukup mencolok menjelang kuartal empat 2023, terutama menjelang momen lebaran. Pendorong utamanya berasal dari kalangan menengah dan atas.
Tak hanya itu, momen pemilu juga menjadi peluang karena adanya potensi kenaikan daya beli. Didorong oleh meningkatnya uang beredar akibat pertumbuhan sektor-sektor terkait pemilu. Di kalangan atas, proporsi pengeluaran cenderung tinggi untuk produk barang konsumsi, hiburan, dan elektronik.
Data tersebut mengkonfirmasi bahwa kemampuan beli masyarakat Indonesia, terutama di kalangan yang berpendapatan menengah ke atas masih tinggi.
Dengan demikian, potensi pertumbuhan saham MAPI tetap ada. Terlebih Ketika dapat memanfaatkan proyeksi peningkatan daya beli masyarakat pada tahun 2024 ini. Seperti kita tahu, kinerja keuangan MAPI pada kuartal pertama menjadi acuan krusial dalam mengambil keputusan berinvestasi di saham MAPI.
Sebagai gambaran, MAP CLUB, sebagai bagian dari MAPI, memiliki total anggota mencapai 7.5 juta pada September 2023. Dalam gambaran ini, nilai rata-rata per transaksi di MAP CLUB mencapai Rp857.000. Dengan anggota berbelanja rata-rata sebanyak 1.7 kali per tahun. Hal ini menciptakan potensi besar bagi MAPI, untuk memanfaatkan keuntungan dari momen penting seperti pemilu di awal 2024, dan lebaran 2024.
Kesimpulan
Kesimpulan dari performa saham PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) dalam lima tahun terakhir mencerminkan tren kenaikan yang konsisten.
Analisis kinerja keuangan MAPI menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dari 2016 hingga 2019. Lalu berhasil menunjukkan pemulihan yang kuat pada 2021 dan pencapaian positif pada tahun 2022. Begitu juga dengan neraca keuangan, yang menunjukkan pertumbuhan total aset, penurunan total liabilitas, dan pertumbuhan total ekuitas. Menandakan keberhasilan perusahaan dalam mengatasi tantangan ekonomi.
Meskipun fluktuasi terjadi pada pembagian dividen, MAPI tetap menunjukkan komitmen untuk memberikan keuntungan kepada pemegang saham. Harga saham MAPI pada Februari 2024 mencapai level 1980, menunjukkan kinerja positif sebesar 490% sejak Februari 2016.
Dengan potensi pertumbuhan dari Mandiri Spending Index (MSI) yang menunjukkan pertumbuhan belanja kelompok barang konsumsi. Terutamanya dari kalangan menengah dan atas, serta momentum pemilu di awal 2024. Maka dapat dikatakan bahwa prospek saham MAPI tetap menjanjikan. Data anggota MAP CLUB, dengan total 7.5 juta anggota, juga menambah keyakinan bahwa MAPI dapat memanfaatkan peluang pada tahun 2024.
Bagi investor, pemantauan kinerja keuangan MAPI pada kuartal pertama 2024 menjadi panduan penting dalam mengambil keputusan investasi di saham MAPI. Kesimpulannya, MAPI tetap menjadi pilihan menarik dengan potensi pertumbuhan yang berkelanjutan.***
###