Terakhir diperbarui Pada 21 Oktober 2024 at 3:19 pm
Investasi saham modal kecil adalah salah satu jenis Investasi yang banyak dilirik oleh Generasi Millenial saat ini. Kalau teman-teman investor ingat, pandemic tahun 2020 lalu menjadi salah satu masa turnaround, di mana saham mulai menjadi primadona dalam berinvestasi. Nah berikut ini ada 10 cara investasi saham modal kecil yang bisa dicoba teman-teman investor yang baru terjun di psar saham!
Daftar Isi
Pandemic Moment
Terjadinya pandemic Covid19 di tahun 2020 lalu, memang sempat memukul pasar saham. Di mana Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terjun bebas ke level terendahnya di 4.194 per Maret 2020…
Source: www.google.com/finance
Kejatuhan IHSG saat itu, juga semakin diperburuk dengan semakin banyaknya investasi bodong yang terus memakan korban. Sebut saja beberapa diantaranya seperti robot trading hingga token crypto yang harganya sangat mudah di “goreng”.
Namun di lain sisi, pandemic juga menjadi momen yang baik bagi bertumbuhnya pasar saham. Dengan semakin banyaknya investor pemula yang terjun berinvestasi saham (newbie). Entah itu karena berawal dari coba-coba, atau bahkan karena memang memanfaatkan momentum jatuhnya IHSG.
Saham, Instrumen Investasi Paling Tepat!
Saham merupakan salah satu pilihan Investasi yang tepat, mengapa? Jawabannya, karena melalui saham teman-teman investor dapat memiliki perusahaan dari produk yang mungkin kita gunakan sehari-hari. Dari saham ini, teman-teman investor akan mendapatkan return berupa dividend atau bahkan capital gain.
Menariknya, teman-teman investor yang baru terjun bisa melakukannya dengan “mandiri”. Hanya dengan memanfaatkan aplikasi online trading dari perusahaan sekuritas. Atau juga mempercayakan kepada Manajer Investasi, melalui instrumen reksadana saham maupun reksadana campuran.
10 Cara Investasi Saham Modal Kecil
Berikut Penulis rangkum 10 cara investasi saham modal kecil, sehingga bisa memulainya sedini mungkin. Dengan begitu, uang yang dimiliki bisa bertumbuh tanpa perlu bekerja setiap hari. Semakin dini berinvestasi saham, tentu semakin bagus hasil yang akan didapatkan.
Tips 1: Jangan Takut Berinvestasi Saham
Hasil dari Investasi hanya ada dua, yakni untung dan rugi. Tapi akan beda cerita, kalau teman-teman menunda-nunda untuk memulai. Bisa jadi sama sekali tidak akan mencoba berinvestasi.
Investasi saham memang dibutuhkan keberanian untuk memulai. Kalau hanya sekedar niat, sudah pasti kita tidak akan pernah mencoba bukan?
Tips 2: Mulailah dengan Modal Kecil
Saat ini banyak perusahaan sekuritas yang menawarkan setoran rendah untuk berinvestasi di saham. Bahkan dengan hanya bermodal Rp100.000 aja sudah bisa membeli saham.
Jadi mulailah berinvestasi saham sekarang juga, meski dengan modal kecil. Dan mulailah belajar menyisihkan uang secara disiplin setiap bulannya untuk berinvestasi saham.
Contohnya saham ELSA yang memiliki harga Rp 382 per lembarnya saat artikel ini di buat. Maka dengan modal Rp 38.200, teman-teman investor sudah bias mendapatkan 1 lot saham ELSA, setara atau bahkan lebih murah dari harga segelas kopi di kafe kekinian.
Tips 3: Pelajari Buku Investasi Saham
Sekarang ini sudah ada banyak buku-buku yang yang membahas tentang saham. Bahkan buku-buku itu tersedia untuk investor tingkat pemula hingga investor tingkat mahir. Menariknya, untuk bisa mendapatkan buku-buku tersebut tidak harus dalam bentuk cetak. Tapi juga bisa diakses secara paperless dalam bentuk e-book.
Penulis sendiri sampai sekarang masih sangat menggemari buku-buku Investasi. Oya, untuk teman-teman investor juga bisa melihat beberapa buku Investasi tingkat intermediate yang jadi rekomendasi penulis seperti berikut…
[Lihat lagi: Video Rekomendasi Buku untuk Investor Saham Intermediate]
Tidak hanya itu, Penulis juga gemar hunting buku bekas untuk belajar Investasi, dan ini juga bisa diperoleh dengan mudah di beberapa toko buku second di Indonesia maupun mancanegara.
Dari buku-buku mengenai investasi saham tersebut, teman-teman investor bisa dengan mudah mendapatkan pemahaman informasi yang lebih terarah. Sekaligus menjadi acuan fundamental dalam melangkah dalam pasar saham.
Tips 4: Ikuti Komunitas Saham
Belajar saham dalam suatu komunitas memang lebih menyenangkan, dibandingkan belajar sendiri. Melalui komunitas, teman-teman investor bisa lebih banyak bertukar ilmu antar sesama investor saham lainnya. Termasuk sharing mengenai pengalaman investasi satu sama lain.
Nah, Penulis sendiri juga memiliki komunitas, di mana para investor dengan visi investasi yang sama – value investor bisa berkumpul. Untuk informasi mengenai komunitas yang Penulis selenggarakan, bisa teman-teman investor peroleh melalui Telegram, Instagram, maupun website resmi rivankurniawan.com.
Tidak hanya itu, masih banyak beberapa komunitas saham value investor serupa yang dapat teman-teman investor ikuti. Dengan bergabung ke dalam komunitas saham, maka salah satu benefit besar yang didapatkan adalah ada banyak insight baru yang dari berbagai investor lain.
Kendati demikian, teman-teman investor perlu waspada dan berhati-hati, mengingat saat ini ada sangat banyak orang tidak bertanggung jawab dalam suatu komunitas saham. Beberapa diantaranya tidak segan-segan untuk membuat fake account yang berujung pada penipuan. So, bijaklah dalam memilih komunitas saham!
Tips 5: Cari Mentor Saham yang Terbukti Sukses di Dunia Investasi Saham
Mengapa untuk bisa menjadi investor andal perlu mentor? Jawabannya, tentu untuk bisa mendapatkan insight–insight yang sehat dan terarah. Karena pada akhirnya akan kita tiru kesuksesan yang diraih mentor saham tersebut.
Kembali Penulis ingatkan untuk tetap waspada dan berhati-hati, karena untuk mencari seorang mentor yang andal juga tidak mudah. Diperlukan kejelian dalam melihat track record nya, review positif dari klien lainnya, termasuk dengan jam terbangnya sebagai mentor dalam pasar saham.
Berkenaan dengan itu, Penulis juga sering mengadakan kelas-kelas belajar saham yang dilakuakn secara intensif. Melalui kelas saham ini, teman-teman investor pemula bisa belajar langsung dengan mentor yang sudah proven.
Tips 6: Berlatih menggunakan Simulasi Investasi Saham
Kalau teman-teman investor masih ragu untuk menggunakan uang dalam jumlah besar. Maka ada baiknya untuk berlatih lebih dulu memanfaatkan platform simulasi investasi saham. Platform simulasi tersebut, cukup rekomendasi untuk mengasah skill.
Tidak heran, kalau sekaran gini sudah banyak perusahaan sekuritas yang menyediakan demo account untuk simulasi. Dalam hal ini, teman-teman investor dapat memanfaatkan platform simulasi saham pada software buatan luar negeri seperti TradingView atau bahkan MetaTrader.
Tips 7: Tentukan Tujuan Investasi
Menentukan tujuan investasi adalah hal utama yang harus diketahui oleh kita sebagai pelaku investasi. Tanpa tujuan investasi yang akan dicapai, dijamin investasi yang dilakukan juga akan tidak terarah dengan baik. Apalagi kalau memulai investasinya dengan modal kecil, akan sangat bijak kalau tujuan investasi sudah ditentukan terlebih dulu.
Maksud dari ditentukannya tujuan investasi ini, adalah agar tidak cepat puas dengan hasil yang didapatkan. Bahkan bisa menjadi penyemangat untuk disiplin menyisihkan penghasilan bulanan. Dengan begitu, secara perlahan modal investasi juga bisa terkumpul menjadi besar.
Tips 8: Analisa Kondisi Perusahaan yang ada di Portfolio Kamu secara Berkala
Jika sudah memutuskan untuk berinvestasi saham, maka yang perlu digiatkan adalah rajin melakukan analisa kondisi perusahaan. Hal ini dapat menjaga kesehatan portfolio investasi yang dimiliki. Beberapa penyortiran yang bisa dilakukan terhadap kondisi saham perusahaan seperti:
- Apakah story dari emiten sesuai dengan harapan kedepan, misalnya prospek menarik.
- Apakah pertumbuhan laporan keuangan dari perusahaan yang sahamnya dipegang masih sejalan dengan target yang diinginkan.
- Adakah corporate action dari perusahaan yang ada dalam portfolio
- Apakah perusahaan masih menerapkan Good Corporate Governance (GCG) yang baik atau sebaliknya.
- Perhatikan juga susunan komisaris dan direksi, apakah mereka benar-benar orang yang memiliki latar belakang yang baik dan berdedikasi tinggi terhadap tanggung jawabnya.
Tips 9: Pertajam Analisa Teknikal
Selain analisa fundamental, analisa teknikal juga banyak digunakan untuk menentukan kapan masuk dan keluar dari investasi saham pegangan. Analisa teknikal memiliki banyak cara seperti menarik garis support dan resistance, Moving Average, Bollinger Band dan sebagainya. Termasuk sampai metode yang cukup kompleks seperti Aaron Indicator, Average Directional Index dan sebagainya.
Jika teman-teman investor bisa memahami dengan baik, cara melakukan analisa teknikal. Sudah tentu mampu melakukan investasi jangka pendek yang akurat. Dan tentunya menghasilkan keuntungan yang optimal dalam investasi jangka pendek.
Takashi Kotegawa merupakan tokoh chartist yang mampu menghasilkan keuntungan yang sangat memuaskan dari trading saham. Ia pandai melakukan analisa untuk scalping maupun daily trading. Kalaupun teman-teman investor gemar membaca grafik, maka analisa teknikal bisa membantu mempertajam dan mulailah dengan modal yang kecil.
Tips 10: Waspadai Saham IPO
Saham IPO merupakan saham yang baru listing di Bursa Efek Indonesia. Sayangnya tidak semua saham IPO memiliki track record yang baik, terlebih dari segi fundamental. Bahkan untuk bisa mengetahui kinerja keuangannya, bisa jadi tidak mudah, karena sulitnya mencari laporan keuangan saham IPO dalam jangka panjang. Adapun yang dicantumkannya hanyalah pada prospectus.
Oleh karena itu, saham IPO atau saham yang baru melantai di Bursa Efek Indoensia sebenarnya sangat tidak disarankan untuk teman-teman investor dengan modal kecil.
Pertanyaan berikutnya, apakah saham IPO tidak bisa menjanjikan? Jawabannya belum tentu. Faktanya masih ada beberapa saham IPO yang memiliki fundamental baik, meski pun untuk harga sahamnya tidak diapresiasi pasar ketika listing seperti PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) dan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO).
Sebaliknya juga ada saham IPO yang tidak berfundamental baik, tetapi harga saham justru diapresiasi pada saat awal listing, meski akhirnya “di banting” setelah beberapa hari listing. Contohnya saja, seperti PT Saptausaha Gemilangindah Tbk (SAGE), PT Indo Pureco Pratama Tbk (IPPE) dan PT Sari Kreasi Boga Tbk (RAFI). So, itulah sedikit alasan mengapa sebagai investor pemula harus mewaspadai saham IPO.
Kesimpulan
Dari 10 cara investasi saham modal kecil di atas, setidaknya teman-teman investor tahu bahwa pasar saham saat ini sudah sangat fleksibel. Bahkan didukung dengan kemudahan yang diberikan perusahaan sekuritas untuk mulai berinvestasi dengan modal kecil di Rp100.000 an.
Kuncinya saat ini, adalah ‘berani mencoba’, karena tanpa keberanian. Investasi saham hanya jadi angan-angan yang tidak akan terlaksana sampai kapanpun. Padahal dengan berinvestasi saham, bisa mendapatkan dividend dan juga capital gain. Bahkan dalam jangka panjang, investasi saham bisa menjadi passive income yang menjanjikan. Jangan lupa, terapkan juga metode value investing dan analisa fundamental, supaya investasi jangka panjang aman dan menenangkan.
Dari 10 cara investasi saham modal kecil di atas, kira-kira apakah teman-teman investor ada yang bisa menambahkan cara-cara lainnya lagi yang rekomendasi dilakukan oleh para pemula?
Yuk, mulailah berinvestasi sekarang juga, karena semakin cepat memulai maka akan semakin besar return yang dapat dihasilkan nantinya. Happy investing!