Investor Pasar Modal Tembus 4.5 Juta, Terbesar selama Sejarah Bursa Indonesia !

Artikel ini dipersembahkan oleh :

Investor Pasar Modal Meningkat

Di tahun 2021 ini animo investor kian tampak meramaikan pasar modal di Bursa Efek Indonesia (BEI). Hal ini bisa dilihat dari rilisnya data terbaru BEI. Yess, BEI mencatat setidaknya sampai dengan Februari 2021 jumlah investor pasar modal meningkat hingga 4.5 juta, atau naik 16.35% dibandingkan Desember 2020. Jumlah investor pasar modal ini terdiri dari investor saham, investor reksa dana, dan investor obligasi (surat utang).

Ketua Eksekutif Pengawasan Pasar Modal OJK, Hoesen menyebutkan bahwa aktivitas investor yang mengalami peningkatan ini, tidak lepas dari frekuensi transaksi yang terjadi dalam satu tahun terakhir yang sangat tinggi. Hal ini membuktikan bahwa kepercayaan publik terhadap pasar modal Indonesia masih dan akan terus meningkat, sebagaimana melansir dari laman idxchannel.com.

“Peningkatan ini tidak terlepas dari kontribusi investor muda. Berdasarkan demografi investor individual per Februari 2021, jumlah investor individu dengan usia dibawah 30 tahun sudah mencapai sebesar kurang lebih 57% dengan total aset dari kalangan investor milenial di pasar modal mencapai hampir 33 triliun.”

Lebih lanjut, jumlah investor pasar modal yang meningkat ini juga didukung oleh adanya edukasi secara masif melalui media sosial, influencer, serta komunitas-komunitas yang secara tidak langsung sudah mempengaruhi gaya hidup investasi pasar modal dan menjadi daya tarik tersendiri bagi anak-anak muda di Indonesia.

Tak hanya itu saja, sejumlah kebijakan digitalisasi juga sudah dikeluarkan oleh BEI, guna meningkatkan transaksi investasi di pasar modal, sekaligus meningkatkan jumlah investor dan memberikan kemudahan proses perizinan. Kemudahahan tersebut seperti halnya simplifikasi pembukaan rekening, di mana pembukaan rekening efek saat ini tidak lagi harus dengan tanda tangan basah calon investor, bahkan prosesnya pun tidak memakan banyak waktu, kira-kira tidak lebih dari satu jam sudah selesai.

Meski demikian, masih ada pekerjaan rumah yang harus ditingkatkan baik itu dari sisi literasi maupun inklusi di pasar modal yang masih jauh dari harapan. Berdasarkan data, ada sekitar 4.9%untuk tingkat literasi dan 1.55% untuk tingkat inklusi di sektor ke pasar modal.

Berkenaan dengan itu, BEI bersama Self-Regulatory Organization (SRO) lainnya, yakni PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dan PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) akhirnya meluncurkan Inovasi Edukasi Digital untuk Pasar Modal Indonesia.

Sejauh ini, sudah ada empat (4) terobosan baru inovasi edukasi digital yang diluncurkan BEI yakni;

• IDX Virtual Tour 360,
• Halaman Edukasi Investasi di Website BEI dan Modul Sekolah Pasar Modal Digital,
• Kompetisi Galeri Investasi BEI: IDX GI-a-thon, dan Konsep Galeri Investasi Edukasi BEI, serta
• Galeri Investasi Digital BEI.

Ke empat (4) terobosan baru ini sejalan dengan upaya SRO dan OJK dalam menyediakan sarana edukasi kepada masyarakat. Terutama yang berbasis digital, untuk bisa meningkatkan pertumbuhan investor dari kalangan akademisi dan stakeholders di tengah dampak pandemi Covid-19.

Secara rinci ke empat (4) terobosan baru BEI :

• Inovasi pertama, IDX Virtual Tour 360 adalah video berteknologi realitas maya yang dapat diakses dari YouTube channel Indonesia Stock Exchange. Video ini akan memberikan pengalaman berkunjung ke BEI dan Galeri Yuk Nabung Saham, dengan sensasi ruang yang nyata untuk mengakomodasi keingintahuan dan antusiasme para pelajar di seluruh Indonesia.
• Selanjutnya, inovasi kedua, Halaman Edukasi Investasi pada Website BEI, melalui halaman ini, calon investor akan mendapatkan dasar-dasar pendidikan pasar modal yang dapat diakses kapanpun di Website BEI. Setelah mendapatkan bekal edukasi, masyarakat kemudian dapat membuka rekening efek melalui tautan ke website Anggota Bursa yang menyediakan layanan pembukaan rekening efek secara daring.
• Inovasi ketiga adalah sebuah bentuk apresiasi BEI kepada Galeri Investasi (GI) BEI yang tetap aktif mengupayakan edukasi pasar modal. Meskipun terdapat keterbatasan akibat pandemi, dan kepada Anggota Bursa Mitra GI BEI yang mengoptimalkan simplifikasi pembukaan rekening efek. Apresiasi tersebut berupa sebuah program tantangan digital, yaitu IDX GI-a-thon.

Melalui IDX GI-a-thon, GI BEI ditantang untuk meningkatkan jumlah kegiatan edukasi walaupun secara digital, meningkatkan jumlah investor, dan mendorong aktivitas belajar berinvestasi melalui praktik transaksi saham dengan mengutamakan analisis yang benar.

Selain itu, mendorong penggunaan AKSes sebagai wujud Perlindungan Investor, serta bersama-sama dengan BEI dan Anggota Bursa Mitra GI BEI mengoptimalkan penggunaan platform Regional Development Information System. Platform tersebut adalah alat untuk mengelola dan memonitor aktivitas GI BEI di seluruh Indonesia.

• Inovasi terakhir, BEI menyiapkan dua konsep baru kerja sama GI. Konsep baru GI ini dapat diadopsi oleh GI BEI dan Anggota Bursa Mitra GI BEI untuk meningkatkan sinergi serta kolaborasi dari setiap stakeholders pasar modal yang sejalan dengan percepatan dunia digital. Kedua, konsep baru tersebut adalah Galeri Investasi Edukasi (GIE) BEI dan Galeri Investasi Digital (GID) BEI.

Sebelumnya, menurut data BEI yang dipublikasikan melalui instagram, per Selasa (16/02) jumlah Single Investor Identification (SID) khusus saham saja sudah mencapai 2.001.288. Angka ini tumbuh 18.05% dibandingkan jumlah investor saham pada akhir tahun lalu.

Sumber Referensi:

• Ari. A. Santosa, S.I.Kom. 12 Maret 2021. Wow! Di Tahun 2021 Jumlah Investor Pasar Modal RI Naik 16.35%. https://www.finansialku.com/wow-di-tahun-2021-jumlah-investor-pasar-modal-ri-naik-1635/