Sebenarnya Saham dan Deposito sama-sama merupakan instrumen investasi yang bisa Anda gunakan, untuk mencapai rencana keuangan Anda di masa depan. Meskipun sama, namun antara Saham dan Deposito tentunya memiliki karakteristik yang sangat berbeda, baik dari segi risiko, likuiditas, maupun hasil investasinya.
Nah, sebelum kita membahas perbandingan hasil investasi saham dan deposito bank. Ada baiknya jika kita lebih dulu, memahami masing-masing hakikat saham dan deposito.
Saham merupakan surat berharga yang menunjukkan bagian kepemilikan atas suatu perusahaan. Jika Anda membeli saham berarti Anda membeli sebagian kepemilikan atas perusahaan tersebut. Dan Anda pun berhak atas keuntungan perusahaan dalam bentuk dividen, jika perusahaan membukukan keuntungan. Dalam konteks artikel ini, misalnya Anda menabung saham bank, berarti Anda membeli sebagian kepemilikan dari Bank yang telah listing di Bursa Efek Indonesia. Ada banyak Bank di Indonesia yang mempunyai fundamental yang kuat yang hampir dipastikan bisnisnya akan selalu jalan, dan di antara bank-bank besar tersebut juga banyak yang sudah listing di Bursa Efek Indonesia, termasuk 10 Bank terbesar di Indonesia.
Sementara, depositomerupakan produk simpanan di bank yang penyetorannya maupun penarikannya hanya bisa dilakukan pada waktu tertentu saja. Deposito ini berbeda dengan tabungan yang bisa ditarik kapan saja. Biasanya deposito ini akan di simpan sampai jangka waktu tertentu, sehingga deposito ini baru dapat diambil/dicairkan. Tentunya Deposito memberikan bunga yang lebih besar dari rekening tabungan. Dengan menyimpan Deposito, maka Anda seperti memberi pinjaman kepada bank untuk bank memutar uangnya, dan nantinya bank akan membayar Anda dalam bentuk bunga yang besarannya telah ditetapkan oleh bank.
Perbedaan Saham dan Deposito
Hal lain yang perlu digarisbawahi, instrumen Saham dan Deposito merupakan dua instrumen yang sangat jauh berbeda. Di mana, saham adalah produk dari PT Bursa Efek Indonesia yang aturan ditetapkan dan diawasi oleh masing-masing anggota bursa/broker tempat Anda bertransaksi saham. Sedangkan, deposito merupakan produk dari Bank yang persyaratannya diatur oleh masing-masing bank yang bersangkutan. Dengan begitu, jumlah minimal untuk Saham dan Deposito pun tentu tidak akan sama.
Bahkan dari sisi keuntungan atau return, investasi saham merupakan investasi yang mampu memberikan return tinggi. Namun di saat yang sama pun, investasi juga berpeluang untuk memberikan return negatif. Sehingga dalam mengimplementasikan investasi saham ini, seseorang perlu memiliki kemampuan analisis yang tajam. Guna meminimalisir potensi berisiko yang tidak diharapkan.
Sebaliknya, jika Anda tidak tertarik untuk melakukan analisis, maka pilihan terbaik yang bisa Anda pilih adalah menabung deposito, sebagai alternatif yang cocok bagi Anda.
Nah, berkaitan dengan ini… Penulis juga pernah membahas perihal yang sama pada artikel lainnya… yuk simak kembali pada artikel di bawah ini…
[Baca lagi : Ternyata Menabung dan Investasi itu Dua Hal yang Berbeda]
Jadi gimana, apakah Anda pernah berinvestasi di kedua instrumen investasi tersebut? Mana pilihan Anda, menabung di Deposito Bank atau di Saham Bank? Yuk, ceritakan pendapat Anda …
