Pada awal Agustus 2020 sejumlah negara sudah mengumumkan pertumbuhan ekonomi Q2 2020. Sayangnya hampir semua negara di dunia mencatatkan pertumbuhan ekonomi negatif, yang membuat negara-negara tersebut resmi dinyatakan mengalami resesi. Demikian halnya dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia, yang juga tercatat negatif di Q2 2020. Namun yang membedakannya di sini, Indonesia disebutkan hanya mengalami resesi teknikal. Penyebutan
Browsing tag: resesi
Pertumbuhan ekonomi global tahun 2020, diprediksikan mengalami resesi lantaran pertumbuhan ekonomi yang melambat. Salah satu pemicunya adalah karena pandemi Covid-19 yang telah menyebar luas ke sejumlah negara, dan mendorong terjadinya pelaksanaan lockdown guna menekan laju penyebaran Covid-19. Sayangnya hal ini justru menimbulkan dampak negatif terhadap semua elemen ekonomi, tak terkecuali bagi para pelaku pasar. Lantas
Tahun 2019 telah hampir berakhir – di mana tahun 2019 banyak menorehkan berita dan sentimen-sentimen yang dapat membawa perubahan ke arah pasar. Sebut saja dari trade war antara Amerika Serikat – China yang menjadi primadona berita-berita di sepanjang tahun 2019, juga adanya sentimen dari harga-harga komoditas yang Indonesia ekspor turun seperti batubara dan CPO. Melambatnya
Siklus. Adalah putaran waktu yang di dalamnya terdapat serangkaian kejadian – yang dipercaya – terjadi berulang-ulang, secara tetap dan teratur. Tidak dipungkiri dalam dunia ekonomi pun terdapat banyak siklus, salah satunya adalah siklus utang (debt cycle). Menurut Ray Dalio – hedge fund manager terkemuka di dunia – sistem ekonomi di dunia secara sederhana hanya