Belum lama ini perusahaan pertambangan batubara nasional yang dimiliki oleh pemerintah Indonesia, yakni PTBA memutuskan untuk berekspansi ke bidang lain di luar pertambangan. Adapun bidang yang menjadi tujuan pengembangan bisnisnya tersebut adalah properti dan konstruksi, yang sudah menjadi rencana PTBA sejak dua tahun belakangan ini. Seperti yang kita tahu, langkah perusahaan tambang masuk ke bisnis
Browsing tag: PTBA
Sejumlah emiten pertambangan belakangan ini seperti kehilangan tenaga di bulan November kemarin. Seperti misalnya harga saham PTBA yang sempat menyentuh harga tertinggi Rp 4.800-an di bulan Oktober 2018 dan harus merosot hingga ke Rp 3.900-an atau mengalami penurunan 18.75%. Demikian pula ADRO yang sempat berada di Rp 2.500-an pada awal tahun 2018 saat ini turun
Penerapan Free Float IDX inidiimplementasikan pada Februari 2019. Bagaimana dampaknya terhadap emiten-emiten dalam indeks LQ45 dan IDX30?
Periode bearish IHSG yang terjadi selama 3 – 4 bulan kemarin ini, membuat sebagian besar harga saham mengalami penurunan harga. Bahkan banyak yang penurunannya di atas penurunan IHSG itu sendiri. Dan tidak sedikit pula harga saham yang turun hingga ke posisi terendah dalam 5 tahun terakhir (the lowest in five years). Penurunan harga saham ini
Saham Batubara Indika Energy Jika Anda perhatikan belakangan ini (dari April 2017). Saham-saham di sektor mining banyak mengalami koreksi setelah rally dari pertengahan 2016, di mana misalkan HRUM yang naik dari 1080 ke 2800, kemudian belakangan turun ke 2080; PTBA yang rally dari 6375 ke 13750, belakangan turun ke 10850; dan ADRO rally dari 720