Saham blue chip syariah sekarang ini sudah banyak dilirik investor. Pertanyaannya saham blue chip mana saja yang masuk dalam kategori syariah?
Browsing tag: CTRA
CTRA telah menuntaskan penyelesaian akuisisi 15% saham MTLA yang secara keseluruhan nilai transaksinya mencapai Rp 367.4 miliar. Akusisi yang dilakukan CTRA terhadap saham MTLA ini tidak lepas dari prospek MTLA yang dinilai menarik. Lantas sudah benarkah langkah yang ditempuh CTRA? CTRA Akuisisi 15% Saham MTLA Pada November 2021 kemarin, PT Ciputra Development Tbk (CTRA)
Dalam mengatasi Covid-19, pemerintah menerapkan PPKM yang berskala 1-4. Bagaimana dampaknya terhadap kinerja PWON? Simak analisa berikut ini!
Dalam beberapa waktu kebelakang hampir seluruh industri menghadapi penurunan kinerja yang cukup signifikan. Termasuk salah satunya sektor properti, yang mau tak mau harus mencatatkan penurunan marketing sales. Belum lagi resiko angsuran yang terlambat dan tak terbayarkan. Situasi tersebut, menuntut perusahaan di sektor properti merevisi target penjualannya dan menghadapi penurunan harga saham. Jika demikian situasinya, maka
Baru-baru ini pemerintah mengumumkan bahwa program Tapera akan diterapkan, guna melengkapi dan mendukung Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN). Tidak hanya itu saja, program Tapera ini juga akan diperluas jaringan kepesertaannya. Rencana pemerintah tersebut memang mendapatkan respon yang cukup positif dari sebagian kalangan. Lantaran dinilai akan memberikan dampak yang baik bagi pertumbuhan industri properti, dan juga
Beberapa saat yang lalu, kita sudah membahas salah satu emiten yang undervalued yaitu JRPT. Selain JRPT, banyak pembaca website maupun teman-teman di social media @rivan.kurniawan yang juga request untuk membahas mengenai PWON. PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) dikenal sebagai emiten properti yang memiliki recurring income tertinggi, dan ke depannya akan membangun proyek baru di Bekasi.
Di tahun 2015, harga saham JRPT berada di 1200 an, sementara per awal 2020 ini, harga sahamnya berada di 575. Artinya dalam 5 tahun terakhir, harga saham JRPT terkoreksi lebih dari 50% dari harga tertingginya. Padahal JRPT termasuk salah satu emiten di sektor property yang kinerjanya tergolong paling stabil. Di tengah banyak emiten property yang
Kinerja sektor properti membuat harga properti mencapai puncaknya di akhir tahun 2013, pemerintah mengetatkan regulasi Loan To Value (LTV) sehingga para spekulan yang tadinya berani untuk membeli property pada harga berapapun (sehingga muncul idiom beli property pasti untung). Sekarang ini tidak bisa lagi berspekulasi dengan adanya pengetatan regulasi Loan To Value (LTV) tadi. Hal tersebut