Terakhir diperbarui Pada 3 September 2024 at 10:10 am
Tujuan investasi yang dilakukan setiap investor, tentu mengarah pada peroleh keuntungan yang maksimal. Bahkan banyak di antara investor yang berusaha untuk mendapatkan keuntungan besar melalui berbagai cara, termasuk dengan meminimalisir kerugian. Dalam hal investasi saham, Warren Buffet mengungkapkan bahwa untuk menetukan keuntungan saham dapat dilakukan dengan cara melihat Margin of Safety (MoS). Nah untuk itu, dalam artikel ini kita akan membahas bagaimana menemukan saham potensial melalui pendekatan Margin of Safety (MoS), sehingga portofolio terjaga dari fluktuasi harga. Yuk simak ulasannya!
Daftar Isi
Pengertian Margin of Safety (MoS)
Margin of Safety (MoS) merupakan prinsip mendasar dalam aktivitas investasi, yang mengukur potensi besar kecilnya keuntungan dan kerugian pada investasi yang dilakukan.
Marging of Safety (MoS) jika diartikan secara harfiah, maka artinya adalah batas aman. Dalam hal ini, batas aman yang dimaksud adalah investor melakukan pembelian saham di harga yang lebih murah, yakni berada di bawah nilai intrinsiknya. Oleh karena itu, investor harus mampu memahami nilai intrinsik dan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan (profit). Yang pada gilirannya, akan mendongkrak harga saham yang dibeli dan bisa memiliki MoS yang tinggi.
Nilai intrinsik seperti yang telah dibahas pada blog RivanKurniawan, merupakan nilai yang menggambarkan asset perusahaan sebenarnya. Terdapat beberapa cara untuk menentukan nilai intrinsik yang dapat dilihat pada blog.rivankurniawan ini, karena kita tidak akan membahas nilai intrinsik lebih lanjut, meski hal tersebut terkait dengan Margin of Safety (MoS).
[Baca lagi: Mengenal Cara Menghitung Nilai Intrinsik Saham & Jenis-jenisnya]
Salah satu investor yang menggunakan pendekatan MoS adalah Warren Buffet dan Benjamin Graham. Kedua investor tersebut, menyukai perusahaan yang nilai assetnya dihargai jauh di bawah harga saham itu sendiri.
Sebagai contohnya, ketika teman-teman investor membeli perusahaan dengan harga Rp100 per lembar saham. Namun perusahaan tersebut, telah memiliki asset yang bila dikonversi ke lembar saham harganya mencapai Rp300. Itu artinya teman-teman investor sudah memiliki Margin of Safety (MoS) sebesar Rp200. Perumpamaan membeli saham dengan MoS yang tinggi ini disebut oleh Pak Lo Kheng Hong, ibarat “Beli Mercy Harga Bajaj”.
Pentingnya Margin of Safety
Seperti yang dibahas sebelumnya dua investor besar yakni Benjamin Graham dan Warren Buffet, menggunakan Margin of Safety sebagai cara untuk memilih saham. Lalu seberapa pentingnya Margin of Safety dalam pemilihan saham yang potensial? Berikut adalah beberapa keuntungan berinvestasi menggunakan Margin of Safety (MoS):
Berinvestasi Dengan Mempertimbangkan Risiko
Konsep Margin of Safety akan memperhatikan beberapa risiko, sebelum teman-teman investor memutuskan membeli suatu saham. Hal dikarenakan Margin of Safety akan mengarahkan teman-teman investor untuk melihat suatu saham dari prespektif yang lebih luas. Serta memperhatikan segala risiko yang ada untuk bisa mendapatkan margin keuntunan yang besar.
Memperhitungkan potensi rugi
Margin of Safety (MoS) membantu teman-teman investor lebih mudah dalam memperhitungkan potensi rugi dari suatu saham.
Bagian dari Perencanaan Investasi
Memperhitungkan Margin of Safety (MoS) juga menjadi bagian terpenting dalam perencanaan investasi. Di mana Margin of Safety ini sebagai salah satu strategi investor untuk menghindari kerugian besar, dengan cara membeli saham dengan harga yang lebih rendah daripada nilai intrinsiknya. Dengan Margin of Safety, maka keputusan pembelian saham pada harga tertentu menjadi lebih mudah.
Indikator Kinerja Saham
Margin of Safety (MoS0 juga menjadi sebuah indikator penting yang mengindikasikan bahwa saham memiliki kinerja yang optimal dan siklus bisnis yang tahan terhadap volatilitas pasar.
Tidak ada Rumus Baku
Berbeda dengan cara menentukan valuasi yang menggunakan pendekatan baku, seni untuk menemukan Margin of Safety cenderung lebih subjektif. Standar Margin of Safety (MoS) juga beragam, ada yang memiliki standard Margin of Safety di 20% dari nilai intrinsik, tetapi ada juga yang 10%, dan lain lainnya.
Mampu Mengontrol Emosi Investor
Berinvestasi dengan menggunakan pendekatan Margin of Safety juga memberikan keuntungan bagi teman-teman investor. kita dapat mengontrol emosi dikarenakan perlu pemikiran yang matang untuk menghindari keputusan gegabah, dan kita harus belajar dari kesalahan. Menemukan saham dengan MoS yang baik memerlukan proses belajar dan mengharuskan investor untuk sabar.
Rumus dan Cara Menghitung Margin of Safety
Dalam artikel ini kita akan menggunakan perhitungan yang dipakai oleh Warren Buffet dalam menentukan nilai Margin of Safety (MoS) yang menggunakan perhitungan dasar nilai intrinsik saham.
Rumus MoS:
Contoh:
Ibu Risma membeli saham dengan Margin of Safety (MoS) sebesar 30%. Maka diharga pembelian berapakah jika perusahaan memiliki nilai intrinsik sebesar Rp1000?
= 1000 x (1 – 30%)
= 700
Dengan perhitungan di atas, diperoleh Margin of Safety (MoS) sebesar Rp700. Ini berarti, jika Ibu Risma membeli saham tersebut diharga Rp700, maka akan memiliki risiko yang lebih kecil sebesar 30%. Tentu hal tersebut akan menguntungkan Ibu Risma dan memudahkan untuk mendapatkan multibagger.
Lalu bagaimanakah cara menghitung nilai intrinsik? Menghitung nilai intrinsik ada beberapa pendekatan, salah satu yang banyak dipakai adalah pendekatan dari Benjamin Graham sebagaimana berikut:
Keterangan:
EPS: Earning per Share tahunan
8.5: merupakan indikator P/E yang dianggap normal oleh Benjamin Graham, jika perusahaan dalam kondisi tidak mencatat pertumbuhan.
g: Persentase pertumbuhan rata-rata harga saham yang diharapkan, setidaknya dalam kurun waktu 7 hingga 10 tahun ke depan.
Nah ayo, coba teman-teman investor hitung berapa Margin of Safety dari saham-saham yang ada dalam portofolio kalian!
[Baca lagi: Harga Saham Termurah!]
Strategi dan Cara Menentukan Margin of Safety (MoS)
Setelah menghitung Margin of Safety dari suatu saham. Langkah selanjutnya yang dapat teman-teman investor lakukan adalah menetapkan strategi dan cara menentukan Margin of Safety. Berikut ini adalah caranya:
Margin 20% dan Margin 40%
Pendekatan ini digunakan oleh Warren Buffet, yakni menggunakan cara untuk menemukan saham dengan Margin of Safety yang baik. Maka yang langkah yang harus dilakukan adalah mengklasifikasikan saham menjadi dua yakni blue chip dan saham biasa.
Untuk saham blue chip, maka Margin of Safety (MoS) yang baik adalah sebesar 20%. Sedangkan untuk saham biasa Margin of Safety yang baik adalah sebesar 40%.
Invest At Bad Times
Berinvestasi dikala orang lain takut, akan membuat kita dapat menemukan saham-saham berkualitas baik dengan Margin of Safety diatas 20%. Contohnya ketika pandemic Covid-19, saat itu IHSG sempat jatuh yang menyebabkan saham-saham blue chip dengan Margin of Safety yang baik dapat dibeli, bahkan dengan harga yang sangat murah.
Pelajari Fundamental Secara Detail
Aspek-aspek penentu Margin of Safety (MoS) tidak hanya PBV, PER maupun rasio valuasi lainnya. Dalam hal ini, sebagai investor kita harus memahami kinerja fundamental perusahaan, mulai dari situasi keuangan meliputi Neraca, Profitabilitas, hingga Arus Kas. Termasuk dengan jenis produk yang dijual, prospek bisnis di masa mendatang, dan potensi risiko perusahaan. Dengan mengetahui kualitas fundamental perusahaan, maka akan lebih mudah kita dalam menentukan Margin of Safety (MoS) yang diinginkan.
Conviction Tinggi dan Lakukan Eksekusi
Strategi terakhir adalah conviction tinggi, bahkan jika telah memiliki keyakinan terhadap Margin of Safety (MoS) dari suatu saham. Maka kita dapat menginvestasikan hingga 80% cash ke saham tertentu untuk mendapatkan return yang tinggi.
Namun perlu diingat, conviction tidak akan terbentuk jika teman-teman investor melakukan keputusan investasi saham hanya karena ikut-ikutan alias FOMO. Conviction hanya akan terbentuk ketika kita sebagai investor telah mampu memahami anatomi laporan keuangan perusahaan dan mampu melihat bagaimana pertumbuhan produk, serta siklus bisnis perusahaan secara menyeluruh.
Ingin menyusun investing plan, tapi memiliki waktu yang terbatas untuk mengolah informasi. Segera manfaatkan Monthly Investing Plan yang telah terbit!
Bagi teman-teman investor yang ingin berlangganan Monthly Investing Plan, bisa menggunakan voucher…
Kesimpulan
Margin of Safety (MoS) sebagai prinsip dasar dalam berinvestasi saham, lebih dari sekedar membantu investor untuk mengukur potensi besar kecilnya keuntungan dan kerugian yang akan diterima dari aktivtas investasinya.
Namun Margin of Safety (MoS) juga memberikan manfaat yang tidak kalah penting bagi investor. Seperti memperhitungkan berbagai jenis risiko yang mungkin terjadi, yang pada gilirannya akan memberikan ruang pada investor untuk mengupayakan penurunan risiko kerugian. Serta menghindari dari adanya risiko bisnis yang menggerus laba akibat tidak mampu menutupi biaya tetap.
Dalam investasi saham sendiri, terdapat beberapa perusahaan di Indonesia dengan kategori saham blue chip yang memang menawarkan Margin of Safety yang baik. Namun ingat, jika market sedang bagus, maka saham blue chip umumnya akan memiliki harga yang tidak murah. Untuk itu selalu sediakan cash untuk berinvestasi saat bad times. Happy investing!***
###
DISCLAIMER ON:
Tulisan ini bukan rekomendasi jual dan beli. Semua data dan pendapat pada artikel adalah bersifat informasi yang mengedukasi pembaca, berdasarkan sudut pandang penulis pribadi. Risiko investasi berada pada tanggung jawab masing-masing investor. Do Your Own Research!
Temukan Artikel Analisa dan Edukasi Saham lainnya di Google News.