Dalam berinvestasi saham tentunya kita mengharapkan imbal hasil yang konsisten, seperti deposito yang memberikan bunga maupun obligasi yang memberikan kupon. Dalam saham kita mengenal imbal hasil dalam bentuk dividen. BEI sendiri telah menyediakan sejumlah indeks untuk mempermudah investor mengkategorikan saham-saham pilihan, seperti saham dengan dividen tinggi dan berkinerja baik masuk dalam indeks IDX High Dividen 20. Mari kita simak ulasan indeks High Dividend 20, beserta strateginya!
Daftar Isi
Pengertian dan Klasifikasi Saham IDX High Dividend 20
Bursa Efek Indonesia pada 17 Mei 2018 meluncurkan indeks baru yakni IDX High Dividend 20, yakni indeks yang mengelompokkan 20 saham yang rutin dalam membagikan dividen tunai dalam waktu tiga tahun terakhir dan juga dividend yield yang relatif tinggi.
Berdasarkan pengumuman dari BEI dengan nomor pengumuman 00288/BEI.OPP/05-2018 terdapat beberapa klasifikasi atau syarat untuk emiten yang masuk kedalam IDX High Dividend 20, antara lain:
- Emiten membagikan dividend tunai dalam kurun waktu tiga tahun terakhir. Emiten juga memiliki rata-rata transaksi reguler dalam periode tiga bulan, enam bulan dan dua belas bulan terakhir yang masing-masing periode lebih besar dari Rp1 miliar.
- Selanjutnya konstituen indeks IDX High Dividend 20 di pilih berdasarkan rata-rata dividend yield dengan rata-rata transaksi reguler untuk periode tiga bulan, enam bulan dan 12 bulan terakhir, serta kapitalisasi pasar free float pada periode evaluasi.
- Metode perhitungannya menggunakan metode Capped Dividend Adjusted Free-Float Market Capitalization Weighted. Indeks IDX High Dividen 20 ini menggunakan kapitalisasi pasar secara free-float sebagai bobot dengan penyesuaian dividend yield. Dengan bobot paling tinggi sebesar 15%.
- BEI akan melakukan evaluasi berkala pada IDX High Dividen 20 yang dibagi menjadi dua, yakni evaluasi major dan evaluasi minor. Evaluasi major akan dilaksanakan pada Januari – Juni dan evaluasi minor akan dilaksanakan Juli-Desember.
[Baca lagi: IDX High Dividen 20, Begini Tips dan Keuntungannya Bagi Investor]
Daftar Saham IDX High Dividend 20
Berikut daftar saham yang masuk ke dalam indeks IDX High Dividen 20 yang sudah melewati masa Evaluasi Minor untuk periode 5 Agustus 2024 – 4 Februari 2025:
Update IDX High Dividen 20 setelah Evaluasi Minor untuk periode 5 Agustus 2024 – 4 Februari 2025. Source: informasi idx.co.id
Sedangkan di bawah ini adalah pertumbuhan dividen yield dari masing-masing saham IDX High Dividen 20 yang memiliki potensial dividen yield, antara lain:
BBRI
BMRI
BRPT
ICBP
INDF
INKP
ITMG
KLBF
PTBA
SMGR
TLKM
TPIA
UNTR
UNVR
Historical Dividen Yield saham-saham yang masuk IDX High Dividen 20. Source: Cheat Sheet Kuartal II-2024 by RK Team
Dari gambaran dividen yield di atas, dapat disimpulkan untuk periode 5 Agustus 2024 – 4 Februari 2025 tidak semua saham yang masuk ke dalam indeks IDX High Dividen 20 adalah saham yang memberikan dividen yield tinggi.
Oleh karena itu, sebaiknya kita tetap memperhatikan rasio perusahaan lainnya seperti PER, PBV dan juga DPR. Terlebih lagi besar kecilnya rasio dividen yield akan tergantung dari rasio PER yang dimiliki saham tersebut. Jika PER saham besar, bukan tidak mungkin dividen yield yang diberikan juga semakin kecil.
Kinerja IDX High Dividend 20
Berikut ini adalah historical kinerja indeks IDX High Dividend 20, terhitung mulai 30 Desember 2014 – 31 Juli 2024…
Kinerja IDX High Dividen 20. Source: IDX Index Fact Sheet
Terlihat bahwa kinerja IDX High Dividen 20 ini memiliki kinerja yang masih lebih baik dibandingkan dengan kinerja dari indeks LQ45. Hanya saja indeks ini sangat mudah dipengaruhi oleh momentum pembayaran dividen yang dibagikan oleh emiten. Di mana ketika musim pembagian dividen telah selesai dilaksanakan, maka indeks ini dapat mengalami penurunan.
Tidak hanya itu saham-saham yang masuk ke dalam indeks IDX High Dividen 20 ini juga termasuk saham-saham yang mudah terpengaruh oleh situasi ekonomi makro dan kebijakan moneter.
Strategi Investasi di IDX High Dividen 20
Berinvestasi di saham-saham IDX High Dividen 20, juga memiliki strateginya sendiri untuk memaksimalkan keputusan investasi. Sekaligus terhindar dari risiko kerugian yang mungkin terjadi, beberapa di antaranya:
Perhatikan Sektor Bisnis
Saham-saham yang masuk pada suatu indeks umumnya berasal dari sektor bisnis yang berbeda. Hal ini pula yang terjadi pada pengelompokkan indeks High Dividend Yield 20 yang juga diisi oleh saham-saham berbeda sektor. Oleh karena itu, sebaiknya jangan terpaku pada dividend yield yang diberikan peusahaan. Terlebih lagi bagi saham-saham yang berada pada sektor siklikal, karena belum tentu siklus bisnis masih akan sama untuk beberapa tahun ke depan.
Jadi sebaiknya, pahami saham yang dipilih bergerak di sektor bisnis apa. Contoh emiten siklikal adalah saham sektor pertambangan dan sektor properti.
Perhatikan historis dividend payout ratio (DPR)
Dividend payout ratio (DPR) merupakan perusahaan yang mengindikasikan seberapa “loyal” perusahaan dalam membagikan dividen kepada para pemegang sahamnya. Emiten dengan rata-rata dividend payout ratio sebesar 50% ke atas, cenderung lebih menarik untuk diinvestasikan.
Pahami Fundamental Perusahaan
Dalam memilih saham jangan hanya terpaku pada saham-saham yang disajikan dalam indeks. Melainkan kita perlu memahami bagaimana kinerja fundamental perusahaan, beserta dengan prospek bisnis dan risiko ke depan.
Disamping itu, kita juga perlu memperhatikan sejumlah indikator pertumbuhan kinerja seperti ROI, ROE, dan rasio-rasio fundamental lainnya.
Perhatikan Siklus Pembagian Dividen
Emiten-emiten yang terdapat pada Indeks High Dividend Yield 20 secara umum memang emiten yang rajin membagikan dividen. Kendati begitu, kita tetap perlu memperhatikan siklus pembagian dividen yang dilakukan emiten. Hal ini akan membantu dalam memperhitungkan kapan waktu investasi pada harga yang terbaik.
Contohnya ketika emiten mendekati cum date, biasanya harga akan semakin tinggi. Adapun jika kita mengincar dividen, maka besar kemungkinan bisa terjebak dividend trap. Beda hal, ketika kita menganalisa kapan waktu terbaik untuk berinvestasi, tentu kita akan mendapatkan momentum yang tepat.
Kesimpulan
Itu tadi kelompok saham yang masuk ke dalam indeks IDX High Dividen 20, yang dapat dijadikan sebagai referensi untuk berinvestasi saham.
Hanya saja, pada IDX High Dividen 20 periode 5 Agustus 2024 – 4 Februari 2025 tidak seluruh sahamnya memiliki potensial dividen yang menarik. Lantaran ada beberapa saham di antaranya justru memberikan dividen yield di bawah 5%.
Untuk itu, kembali Penulis tegaskan untuk tetap melakukan analisa fundamental secara keseluruhan, agar tidak terjebak dalam kerugian. Perhatikan juga rasio PER, PBV, dan DPR dari saham yang dipilih.***
###
DISCLAIMER ON:
Tulisan ini bukan rekomendasi jual dan beli. Semua data dan pendapat pada artikel adalah bersifat informasi yang mengedukasi pembaca, berdasarkan sudut pandang penulis pribadi. Risiko investasi berada pada tanggung jawab masing-masing investor. Do Your Own Research!
Temukan Artikel Analisa dan Edukasi Saham lainnya di Google News.