Cara-Beli-Saham-IPO

Terakhir diperbarui Pada 29 Maret 2024 at 9:16 am

IPO atau dikenal dengan initial public offering adalah penawaran saham sebuah emiten pada pasar perdana. Membeli saham IPO membuat kita akan menjadi pemilik saham publik perdana, sebelum diperdagangkan di pasar, menarik bukan? Lalu bagaimana cara membeli saham IPO? Apa sih untungnya kita beli saham IPO? Apakah kita bisa mendapatkan peluang cuan lebih besar dari IPO?

 

Mengenal Saham IPO, Beserta Syarat Membeli Saham IPO

Mengapa membeli saham IPO menarik? Mungkin itu pertanyaan yang banyak ditanyakan khususnya para investor saham. Membeli saham IPO bisa menarik atau tidak tergantung perusahaan yang di IPO. Jika perusahaan menginginkan “exit strategy” melalui IPO, maka tentunya tidak akan menarik lagi.

Sebaliknya, jika IPO dipergunakan untuk memperluas pasar dan meningkatkan kualitas produk / jasa dari emiten. Maka pembelian saham IPO dapat dipertimbangkan.

Dengan memiliki saham IPO, tentu kita akan memiliki saham dengan harga yang ditentukan di awal. Namun sebelum memutuskan membeli saham IPO, ada persyaratan utama yang wajib dipenuhi, yakni Single Investor Identification (SID) dan Rekening RDN. Adapun untuk, SID dan RDN sendiri dapat dikonfirmasi melalui perusahaan sekuritas yang telah kita pilih.

 

Investasi-Saham-IPO

[Baca lagi: Investasi Saham IPO, Kenali Manfaat, Risiko dan Strateginya…]

 

Cara Membeli Saham IPO

Beberapa tahun lalu ketika belum ada platform e-ipo, pembelian saham IPO sangatlah rumit dan tidak memiliki sistem yang tersentralisasi.

Akan tetapi, setelah adanya platform e-ipo, maka pembelian saham IPO menjadi jauh lebih mudah. Lantaran:

  • Tidak perlu membuka banyak RDN, cukup buka di satu sekuritas yang kita pilih.
  • Paperless, pembelian saham IPO menggunakan paper dan banyak sekali memerlukan tanda tangan fisik.

Berikut ini cara melakukan pembelian saham melalui platform e-ipo (www.e-ipo.co.id):

  1. Lakukan Registrasi pada Website E-IPO

Langkah pertama setelah mendapatkan mengakses website e-ipo, maka kita dapat melakukan registrasi. Masukan data diri dengan lengkap dan benar. Gunakanlah email yang aktif dan yang terhubung.

Setelah itu, lakukan pendaftaran dengan mengisi semua pertanyaan. Kemudian tunggu untuk mendapatkan arahan untuk verifikasi email dan mendapatkan OTP untuk persetujuan. Adapun setelah melakukan verifikasi email, barulah dapat login ke user ID yang kita miliki pada website e-ipo.

  1. Verifikasi Sekuritas / RDN

Selanjutnya kita dapat mendaftarkan sekuritas atau broker yang sedang dipakai sebagai SID. Jika, belum memiliki SID maka kita akan dibantu untuk membuat SID.

Akan tetapi, Jika sudah memiliki SID, maka kita dapat langsung mendaftarkan broker yang dipakai ke dalam SID tersebut. Kemudian tunggu hingga broker melakukan konfirmasi.

Jika sudah dikonfirmasi oleh broker, barulah kita dapat melakukan pemesanan.

  1. Pemesanan

Berikutnya kita dapat melakukan pemesanan saham-saham IPO yang masih dalam periode book building atau penawaran. Berikut ini tangkapan layar dari list saham-saham yang dapat dipesan melalui book building per 20 September 2023:

Saham-saham yang ada dalam book building. Source: e-ipo.co.id

Dari seluruh saham IPO yang tertera, kita dapat memilih saham mana saja yang inign kita beli. Kemudian isi form pemesanan dan ikuti langkah-langkah selanjutnya.

  1. Konfirmasi Prospektus dan Harga Offering

Jika kita melakukan pemesanan melalui e-IPO, ketika book building. Maka ketika masa offering, kita perlu melakukan hal-hal dibawah ini:

    • Lakukanlah konfirmasi harga offering, dikarenakan harga ketika masa book building belum harga pasti.
    • Lakukan konfirmasi prospectus dan submit ulang.

Dalam hal ini, perlu diingat bahwa kita harus melakukan step ini jika kita membeli saham pada saat masih masa book building. Karena jika tidak, maka pesanan IPO tidak dapat di proses lebih lanjut.

  1. Siapkan Cash di RDN

Langkah selanjutnya adalah menyiapkan cash di RDN. Jika tidak ada cash sebesar nominal bidding. Maka proses pembelian saham IPO tidak dapat di proses atau akan batal secara otomatis.

  1. Penjatahan

Langkah terakhir adalah penjatahan saham IPO, ada beberapa status dari penjatahan sebagaimana berikut:

    • Alloted : Mendapatkan penjatahan penuh
    • Alloted with scale back : Mendapatkan penjatahan dengan penyesuaian
    • Not Alloted : Tidak mendapatkan penjatahan sama sekali
    • Not Carried Over : Pesanan yang tidak dilanjutkan pada proses penjatahan

Setelah proses penjatahan usai, kita hanya perlu menunggu tanggal listing. Setelah itu baru bisa melakukan perdagangan saham pada saat hari pertama listing.

 

Ingin menyusun investing plan, tapi memiliki waktu yang terbatas untuk mengolah informasi. Segera manfaatkan Monthly Investing Plan yang telah terbit!

BANNER-ARTIKEL-MIP-2024

Bagi teman-teman investor yang ingin berlangganan Monthly Investing Plan, bisa menggunakan voucher…

 

Tips Membeli Saham IPO

Apakah kita bisa cuan dari saham IPO? Jawabnya tentu sangat bisa! Karena dengan kita membeli saham IPO, maka kita mendapatkan peluang untuk memperoleh saham di harga perdana. Terlebih lagi biasanya ada banyak saham IPO, yang berpotensi naik selama tujuan penggunaan IPO bukan sebagai exit strategy.

Terdapat beberapa tips dalam membeli saham IPO:

  1. Baca Prospektus

Kita wajib membaca prospectus yang dirilis oleh perusahaan, sebelum akhirnya memutuskan membeli saham IPO. Dengan membaca prospectus, maka kita akan lebih tahu berapa lembar saham yang ditawarkan. Atau kita juga dapat mengetahui apakah ada “pemanis” warran atau tidak. Atau bahkan beberapa aspek lain seperti fundamental perusahaan ketika masih menjadi perusahaan belum tercatat di bursa.

Dalam membaca prospectus ada beberapa hal yang harus kita highlight yakni:

    • Tujuan perusahaan IPO
    • Jumlah saham yang dilepas ke publik
    • Minimum holding period pemegang saham utama
    • Apakah ada pemanis berupa Warrant

Jika kita tidak yakin terhadap beberapa faktor di atas. Maka kita bisa “skip” IPO perusahaan tersebut. Sebaliknya, jika telah merasa yakin terhadap perusahaan IPO tersebut, tidak ada salahnya untuk langsung membeli saham IPO.

  1. Kenali Underwriter

Underwriter adalah salah satu aspek paling utama yang menentukan sukses atau tidaknya saham IPO. Underwriter dapat dibagi menjadi dua yakni single underwriter dan multi underwriter.

Biasanya saham-saham dengan penyerapan dana IPO relatif kecil, akan menggunakan single underwriter. Beda hal dengan saham IPO yang memiliki penyerapan dana besar seperti GOTO, PGEO dan MTEL, serta beberapa saham “Big IPO” lain, umumnya akan menggunakan multi underwriter.

Dalam hal ini, kita dapat mempelajari performance underwriter berdasarkan track record mereka dalam mengawal saham IPO. Misalnya, ketika kita menemukan saham IPO dengan underwriter NH Korindo. Maka kita berhak menelusuri bagaimana sepak terjangnya, mengetahui bagaimana performance saham-saham IPO yang sudah dikawal oleh NH Korindo, dan pertimbangan lain-lainnya.

  1. Pantau Market di Hari Pertama

Hari pertama adalah penentu bahwa saham IPO itu baik atau tidak. Jika kita membeli saham IPO, ada baiknya kita standby memperhatikan saham tersebut ketika proses listing berlangsung. Apakah selama proses listing berlangsung, ada potensi volatilitas, ARB maupun ARA sangat besar pada hari pertama IPO.

  1. Pasang Trail Stop atau Taking Profit Pada Hari Berikutnya

Jika IPO pada hari pertama sukses atau bahkan mendapatkan jackpot ARA. Maka langkah selanjutnya adalah memantau pergerakan harga saham tersebut setiap hari. Dalam hal ini, kita dapat memanfaatkan fitur Trail Stop atau Taking Profit otomatis, yang terdapat pada fitur sekuritas untuk memaksimalkan cuan!

 

IPO Bukalapak

[Baca lagi: Jangan Beli IPO Bukalapak, Sebelum Kamu Tahu ini…]

 

Kelebihan dan Kekurangan Membeli Saham IPO

Membeli saham IPO bukan tanpa kekurangan, sehingga Keputusan ini perlu dipertimbangkan dengan matang. Dalam beberapa kasus, saham IPO memang terdengar lebih menarik karena dinilai memiliki kelebihan dibandingkan membeli saham yang sudah lama listing.

Terlebih lagi saham IPO ini cukup diminati oleh banyak investor, lantaran ada kecenderungan untuk bisa menyentul level ARA pada hari pertama listing. Ini adalah salah satu alasan umum yang membuat banyak investor berburu saham IPO. Lantas benarkah hal itu?

Keuntungan dari Saham IPO:

  • Berpotensi untung pada hari pertama listing

Keuntungan yang besar di hari pertama listing, sudah umum terjadi bagi saham-saham IPO. Hal ini nampaknya, tidak perlu diherankan lagi. Lantaran biasanya saham IPO memang akan cenderung meningkat harga sahamnya ketika pertama kali listing.

  • Harga saham sudah tetap

Umumnya saham IPO, memiliki harga yang sudah tetap sejak awal penawaran saham terjadi. Hal ini cenderung membuat investor jauh lebih tenang, meski mungkin ketinggalan dan bahkan ketika harga sudah melonjak naik.

  • Berpotensi mendapatkan saham dengan fundamental baik dengan harga yang murah

Bukan tidak mungkin ada saham IPO yang memiliki kinerja fundamental yang baik. Hal ini dapat kita pelajari lebih dulu dari histori kinerja yang tercantum dalam prospectus. Di waktu yang bersamaan, saham IPO juga menawarkan peluang investasi pada saham yang memiliki harga lebih murah. Sebelum akhirnya saham tersebut diperjual belikan dengan harga normal di pasar.

  • Umumnya saham IPO lebih cepat untuk dijual

Kelebihan lain dari saham IPO ialah dapat dijual dengan cepat kapan saja. Bahkan mungkin, kita bisa menjual saham IPO saat harganya melonjak di hari pertama listing.

 

ipo-saham

[Baca lagi: IPO Saham Terdengar Menarik, Tapi Perhatikan 4 Unsur Ini!]

 

Kekurangan dari Saham IPO:

  • Sangat diburu pelaku pasar

Fenomena saham IPO banyak diburu, memang benar adanya. Ada banyak pelaku pasar yang memburu saham-saham IPO, bahkan terkadang ada yang berani memborongnya dalam jumlah besar. Hal ini berimbas pada semakin sedikitnya jatah saham perdana.

  • Tingginya persaingan berburu saham IPO

Dengan banyaknya investor yang berburu saham IPO, mengakibatkan persaingan untuk membeli saham IPO juga tinggi. Hal ini berimbas pada modal yang dikeluarkan harus mengendap dalam beberapa hari, sebelum akhirnya dikembalikan ke investor. Lantaran jatah saham yang juga diperoleh investor jadi lebih sedikit dari yang sudah di order sebelumnya.

 

 

Kesimpulan

Nah itu tadi keempat tips supaya kita bisa cuan maksimal dari saham IPO. Ingat saham IPO bukanlah saham yang direkomendasikan untuk investasi jangka panjang.  Maka untuk membeli saham IPO, kita perlu mempelajari bagaimana sepak terjang perusahaan melalui prospectus yang dirilis. Hal ini berguna untuk meyakinkan diri, bahwa kita telah siap menanggung segala risiko. Meski mungkin ketika membeli saham IPO, kita memiliki peluang ARA pada hari pertama listing cukup besar.***

 

###

 

DISCLAIMER ON:
Tulisan ini bukan rekomendasi jual dan beli. Semua data dan pendapat pada artikel adalah bersifat informasi yang mengedukasi pembaca, berdasarkan sudut pandang penulis pribadi. Risiko investasi berada pada tanggung jawab masing-masing investor. Do Your Own Research!

 

Temukan Artikel Analisa dan Edukasi Saham lainnya di Google News.

1
Pastikan rekan Investor tidak ketinggalan Informasi ter-update

Subscribe sekarang untuk mendapatkan update artikel terbaru setiap minggunya

reCaptcha v3
keyboard_arrow_leftPrevious
Nextkeyboard_arrow_right

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *