Daftar-Indeks-Saham-BEI

Terakhir diperbarui Pada 6 Agustus 2024 at 4:01 pm

Daftar indeks saham BEI, dapat diartikan sebagai representasi pergerakan harga saham dari sebuah pasar saham atau dari sekelompok saham tertentu. Indeks saham dapat digunakan untuk mengukur kinerja pasar saham secara keseluruhan, atau kinerja dari sektor industri tertentu. Baca lebih lengkapnya di sini yuk!

 

 

Source: key.com

 

Pengertian Indeks Saham

Indeks saham adalah ukuran statistik yang mencerminkan pergerakan harga saham dari sekumpulan saham, yang dipilih berdasarkan kriteria tertentu.

Indeks saham dapat digunakan untuk mengukur kinerja portofolio saham, sebagai indikator pergerakan pasar saham, dan juga sebagai benchmark bagi produk investasi lain. Sebut saja seperti reksa dana indeks dan ETF.

 

 

 

 

Apa-itu-Indeks-Saham

[Baca lagi: Apa itu Indeks Saham dna Gunanya bagi Investor?]

 

 

 

Jenis-jenis Daftar Indeks Saham BEI

Berkenaan dengan itu, terdapat 44 daftar indeks saham BEI, yang dibedakan berdasarkan jenisnya. Karena memang memiliki kriteria pemilihan saham yang berbeda-beda dalam setiap indeksnya. Seperti halnya kapitalisasi pasar, likuiditas, dan sektor industri. Berikut adalah beberapa daftar indeks saham BEI yang populer:

  • IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan)

Indeks saham IHSG ini adalah indeks yang mengukur pergerakan harga saham dari semua emiten yang tercatat di BEI, secara keseluruhan. IHSG merupakan indeks saham utama di Indonesia dan merupakan benchmark bagi pasar modal Indonesia.

 

  • LQ45:

Indeks saham LQ45 ini mengukur pergerakan harga saham dari 45 emiten dengan likuiditas dan kapitalisasi pasar terbesar. LQ45 merupakan indeks saham yang paling likuid di Indonesia. LQ45 juga merupakan indeks pilihan yang populer bagi investor yang ingin berinvestasi dalam jangka panjang.

 

  • IDX30:

Indeks saham IDX30 mengukur pergerakan harga saham dari 30 emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar. IDX30 merupakan indeks saham yang mewakili sektor industri yang luas di Indonesia.

 

 

 

 

 

[Baca lagi: Indeks IDX Value30 dan IDX Growth30 Diluncurkan oleh BEI, Emiten Mana Saja yang Termasuk di Dalamnya?]

 

 

 

 

 

  • IDX80:

Indeks saham IDX80 akan mengukur pergerakan harga saham dari 80 emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar dan likuiditas tinggi. IDX80 merupakan indeks saham yang ideal bagi investor yang ingin berinvestasi dalam jangka menengah.

 

  • Kompas100:

Indeks saham Kompas100 ini, mengukur pergerakan harga saham dari 100 emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar dan likuiditas tinggi. Kompas100 merupakan indeks saham yang mewakili sektor industri yang luas di Indonesia dan merupakan pilihan yang populer bagi investor yang ingin berinvestasi dalam jangka panjang.

Terlepas dari daftar indeks saham BEI yang Penulis sebutkan di atas, masih ada banyak lagi daftar indeks saham BEI lainnya. Untuk melihat apa saja daftar indeks saham BEI, maka kita bisa langsung mengaksesnya melalui cara berikut:

  • idx.co.id
  • Produk & Layanan
  • Lalu pilih ‘Indeks’
  • Setelah itu baru kita masuk ke laman muka Indeks:

Di laman tersebut, kita bisa melihat 44 daftar indeks saham BEI secara keseluruhan, termasuk dengan emiten saham mana saja yang masuk dalam indeks tersebut.

 

 

Faktor yang Memengaruhi Pergerakan Indeks Saham BEI

Pergerakan indeks saham BEI dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik faktor internal maupun faktor eksternal.

Faktor Internal

  1. Kinerja perusahaan:

Kinerja perusahaan yang baik, seperti meningkatnya laba bersih dan pendapatan, dapat mendorong kenaikan harga saham perusahaan tersebut. Misalnya, jika sebuah perusahaan mengumumkan kinerja keuangan yang positif, maka harga saham perusahaan tersebut cenderung akan naik.

 

  1. Dividend yield:

Dividend yield yang tinggi dapat menarik investor untuk membeli saham perusahaan tersebut, sehingga mendorong kenaikan harga saham.

Misalnya, jika sebuah perusahaan memiliki dividend yield yang tinggi. Maka investor akan lebih tertarik untuk membeli saham perusahaan tersebut, sehingga harga saham perusahaan tersebut cenderung akan naik.

 

  1. Likuiditas:

Saham yang likuid, yaitu saham yang mudah diperjualbelikan, cenderung memiliki harga yang stabil. Misalnya, jika sebuah saham memiliki likuiditas yang tinggi. Maka harga saham tersebut, cenderung akan lebih stabil. Sehingga investor akan lebih tertarik untuk membeli saham tersebut.

 

 

 

 

Daftar Indeks Saham IDX Growth30

[Baca lagi: Daftar Indeks Saham IDX Growth30]

 

 

 

Faktor Eksternal

  1. Kondisi ekonomi:

Kondisi ekonomi yang baik, seperti pertumbuhan ekonomi yang tinggi, dapat mendorong kenaikan harga saham. Misalnya, jika kondisi ekonomi Indonesia sedang baik, maka harga saham di Indonesia cenderung akan naik.

 

  1. Kebijakan pemerintah:

Kebijakan pemerintah, seperti kebijakan fiskal dan moneter, juga dapat mempengaruhi pergerakan indeks saham. Misalnya, jika pemerintah Indonesia mengeluarkan kebijakan yang mendukung pertumbuhan ekonomi, maka harga saham di Indonesia cenderung akan naik.

 

  1. Gejolak politik:

Gejolak politik dapat menyebabkan ketidakpastian di pasar modal dan dapat mendorong penurunan harga saham. Misalnya, jika terjadi kerusuhan politik di Indonesia, maka harga saham di Indonesia cenderung akan turun.

Source: productdossier.com

 

Cara Memilih Indeks BEI yang Sesuai dengan Tujuan Investasi

Bursa Efek Indonesia (BEI) menawarkan berbagai indeks saham, ‘bak peta harta’ untuk berbagai tujuan investasi. Namun untuk memilih indeks saham mana yang cocok dengan kita, tidaklah mudah, ibarat menemukan jalan yang ideal dalam petualangan finansial. Mari cari tahu bagaimana memilih indeks BEI yang sesuai dengan tujuan kita!

  1. Kenali Diri, Kenali Tujuan

Sebelum melangkah, pahami dahulu tujuan investasi yang kita capai. Apakah untuk mengejar capital gain jangka pendek? atau membangun portofolio jangka panjang? Apakah toleransi risiko kita termasuk yang tinggi atau rendah? Lantaran tujuan dan profil risiko adalah pertimbangan pertama untuk memilih indeks yang tepat.

    • Jangka Pendek (1-3 tahun):

Indeks berisiko tinggi seperti IDX Small Cap atau IDX Growth cocok bagi investor agresif yang tahan fluktuasi. Namun, pertimbangkan juga potensi kerugian dan sesuaikan dengan profil risiko kita.

    • Jangka Menengah (3-5 tahun):

Indeks seperti IDX30 dan LQ45 menawarkan keseimbangan risiko dan potensi return moderat. Sehingga lebih cocok bagi investor moderat yang menginginkan pertumbuhan stabil.

    • Jangka Panjang (5+ tahun):

Indeks stabil seperti IHSG atau Kompas100 ideal untuk investor konservatif, yang mencari capital gain bertahap dan minim gejolak.

 

  1. Sesuaikan dengan Risiko dan Gaya

Selain tujuan, perhatikan juga aspek risiko dan gaya investasi yang kita miliki, agar investasi berjalan selaras.

    • Tinggi Risiko, Tinggi Potensi Keuntungan:

Indeks sektoral seperti IDX Finance atau IDX Consumer Goods menawarkan paparan spesifik dan potensi return tinggi. Tentu saja sama dengan potensi risiko fluktuasi yang juga besar.

    • Moderat, Cari Keseimbangan:

Indeks seperti IDX80 atau IDX Value memadukan saham blue-chip dan saham potensial. Sehingga cenderung cocok bagi investor yang menginginkan keseimbangan risiko dan return.

    • Konservatif, Utamakan Stabilitas:

Indeks berbasis syariah seperti ISSI dan JII menawarkan paparan saham sesuai prinsip syariah dan cenderung stabil. Indeks sepeti ini biasanya lebih cocok bagi investor yang mengutamakan ketenangan.

 

  1. Diversifikasi dan Monitor Kinerja

Dalam berinvestasi saham, dan menggunakan daftar indeks saham BEI mana pun. Tetap lakukan diversifikasi sebagai strategi yang efektif dalam menekan potensi kerugian. Dalam hal ini, kita dapat mengkombinasikan investasi saham dari beberapa indeks yang disediakan BEI.

 

 

 

 

Dapatkan seluruh layanan dari RK Team secara lengkap dan harga spesial hanya untuk member RK. Yuk gabung sekarang juga menjadi Platinum Member !

Platinum-Members

Untuk berlangganan Platinum Member RK, teman-teman investor bisa menggunakan

 

 

 

Kesimpulan

Dari pembahasan di atas, daftar indeks saham BEI memiliki peran penting yang memberikan gambaran pergerakan harga saham atas sejumlah emiten yang masuk di dalamnya. Biasanya emiten-emiten saham yang masuk ke dalam daftar indeks saham BEI sudah dipilih berdasarkan kriteria yang ditetapkan BEI.

Dalam praktiknya daftar indeks saham BEI ini sangat bermanfaat bagi para investor. Terutama dalam mengukur kinerja portofolio saham, bisa juga sebagai indikator pergerakan pasar saham, hingga sebagai benchmark bagi produk investasi lain.

Nah, gimana dengan teman-teman investor? Sudahkah mengenal 44 daftar indeks saham BEI? Atau hanya mengenal beberapa indeks saham yang populer saja?***

 

###

 

1
Pastikan rekan Investor tidak ketinggalan Informasi ter-update

Subscribe sekarang untuk mendapatkan update artikel terbaru setiap minggunya

reCaptcha v3
keyboard_arrow_leftPrevious
Nextkeyboard_arrow_right

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *