Terakhir diperbarui Pada 27 November 2023 at 10:57 am
Investasi adalah langkah yang sangat penting dalam meraih keberlanjutan keuangan dan mencapai tujuan keuangan jangka panjang. Namun, pertanyaan yang sering muncul adalah apakah investasi harus selalu menghasilkan keuntungan besar, atau yang dikenal sebagai “multibagger”? Mari kita cermati konsep ini dengan lebih mendalam.
Daftar Isi
Artikel ini dipersembahkan oleh:
Apa Itu Multibagger?
Sebelum kita membahas apakah investasi harus menjadi multibagger, kita perlu memahami apa itu multibagger. Istilah ini merujuk pada investasi yang menghasilkan keuntungan sebanyak beberapa kali lipat dari jumlah yang diinvestasikan. Dengan kata lain, multibagger adalah investasi yang memberikan pengembalian yang signifikan dan melebihi ekspektasi.
[Lihat lagi: Tips Profit Multibagger]
Tujuan Investasi
Tujuan utama dari investasi adalah untuk mencapai pertumbuhan modal atau keuntungan finansial. Namun, tingkat pertumbuhan yang diharapkan dapat bervariasi tergantung pada profil risiko dan tujuan investasi masing-masing individu. Beberapa investor mungkin memiliki tujuan untuk mempertahankan atau menjaga nilai aset mereka dari inflasi, sementara yang lain mungkin mencari pertumbuhan nilai yang signifikan.
Risiko dan Volatilitas
Investasi selalu melibatkan risiko, dan semakin tinggi potensi keuntungan, semakin tinggi pula risiko yang terlibat. Konsep multibagger sering kali terkait dengan investasi di pasar yang lebih volatil, seperti saham perusahaan teknologi atau sektor baru yang sedang berkembang. Meskipun ada potensi keuntungan besar, risiko kehilangan sebagian atau seluruh investasi juga besar.
Penting untuk diingat bahwa setiap investasi memiliki risiko tersendiri, dan tidak ada jaminan bahwa investasi akan selalu menghasilkan keuntungan besar. Oleh karena itu, keputusan investasi haruslah didasarkan pada pemahaman yang matang tentang profil risiko dan tujuan keuangan pribadi.
Diversifikasi Portofolio
Mengenai pertanyaan apakah investasi harus selalu menjadi multibagger, penting untuk diingat bahwa diversifikasi portofolio adalah kunci dalam mengelola risiko investasi. Dengan memiliki sejumlah investasi yang beragam, investor dapat mengurangi dampak potensial dari kinerja buruk satu aset atau sektor tertentu.
Meskipun investasi dengan membeli aset yang memiliki peluang multibagger dapat memberikan keuntungan besar, mengandalkan satu atau dua investasi untuk mencapai tujuan keuangan dapat menjadi strategi yang berisiko tinggi. Diversifikasi dengan membeli aset yang defensif dapat membantu melindungi portofolio dari fluktuasi pasar yang tajam dan memberikan ketahanan terhadap perubahan kondisi ekonomi.
Ada lebih dari 800 emiten yang terdaftar di BEI. Maka untuk mempermudah pemantauan kinerja laporan keuangan dan rasio-rasionya, bisa memanfaatkan Cheat Sheet Kuartal III-2023.
Persepsi Risiko dan Toleransi Risiko
Penting bagi setiap investor untuk memahami dan mengevaluasi toleransi risiko mereka sendiri. Apakah seseorang bersedia menerima nilai investasi yang fluktuatif demi potensi keuntungan besar, ataukah mereka lebih memilih pendekatan yang lebih konservatif dengan pertumbuhan yang lebih stabil?
Investor harus mengenali bahwa risiko dan potensi pengembalian selalu terkait erat. Mempertimbangkan tujuan keuangan jangka panjang, jangka waktu investasi, dan toleransi risiko pribadi dapat membantu dalam menentukan apakah mencari investasi multibagger adalah pilihan yang sesuai.
Kesimpulan
Dalam menghadapi pertanyaan apakah investasi harus menjadi multibagger, tidak ada jawaban yang pakem untuk semua orang. Setiap investor memiliki kebutuhan dan tujuan keuangan yang unik. Pemahaman akan profil risiko pribadi, diversifikasi portofolio, dan kesadaran akan hubungan antara risiko dan pengembalian adalah kunci dalam membuat keputusan investasi yang bijak.
Investasi dengan mencari aset yang berpeluang multibagger dapat menjadi pilihan bagi mereka yang bersedia mengambil risiko lebih tinggi untuk potensi keuntungan yang besar. Namun, bagi sebagian investor, tujuan yang lebih moderat dengan fokus pada pertumbuhan stabil mungkin lebih sesuai. Yang terpenting adalah melakukan riset yang cermat, berkonsultasi dengan profesional keuangan, dan membuat keputusan investasi berdasarkan pemahaman yang mendalam tentang pasar dan diri sendiri.***
###
