Terakhir diperbarui Pada 4 September 2024 at 4:49 pm
Agio saham adalah istilah yang terbilang cukup asing di telinga, terlebih bagi para investor pemula. Padahal agio saham sering muncul dalam laporan keuangan perusahaan dan dapat diperhitungkan dalam analisa. Pertanyaannya, apa itu dan bagaimana cara menghitung agio saham?
Daftar Isi
Mengenal Istilah Agio Saham
Agio saham, berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kekayaan bersih perusahaan yang bersumber dari hasil penjualan saham di atas harga nominal. Atau dengan kata lain, agio saham ini adalah selisih lebih nilai dari harga jual saham dengan harga nominalnya.
Jadi sederhananya, agio ini merupakan keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan karena menjual saham diatas harga pari (harga pembelian investor). Dalam pembukuan akuntansi agio saham masuk ke dalam tambahan modal disetor (Additional Paid-In Capital/APIC).
Dengan maraknya IPO akhir-akhir ini, banyak sekali perusahaan yang mendapatkan agio saham. Dalam pelaksanaannya agio saham tidak dikenakan pajak, sehingga cukup menarik bagi para pemilik perusahaan.
Proses Terjadinya Agio Saham
Agio saham umumnya akan terjadi ketika investor melakukan pembelian saham baru yang diterbitkan langsung dari suatu perusahaan selama IPO berlangsung.
Agio saham ini berbeda dari saham biasa, di mana agio saham ini tidak termasuk ke dalam objek pajak, seperti yang sudah dijelaskan di atas tadi. Hal ini membuat semua keuntungan yang diperoleh dari agio saham sifatnya sudah bersih, karena tidak dikenakan potongan pajak lagi. Menarik bukan?
Cara Menghitung Agio Saham
Untuk menghitung agio saham sangatlah sederhana! Teman-teman investor, hanya perlu mengetahui harga dasar dan harga jual saham.
Di mana harga dasar ialah harga di mana perusahaan menetapkan nilai sebagai dasar harga perusahaan. Sedangkan, harga jual adalah harga yang ditawarkan oleh pemilik perusahaan kepada para investor baru yang berminat dan akan berinvestasi di perusahaan tersebut.
Agio saham memiliki rumus:
Agio Saham = Harga Jual – Harga Dasar Nominal
Dengan contoh perhitungan, berikut:
PT XYZ menerbitkan saham dengan modal Rp1 miliar, dengan rincian modal Pak Anto 500 juta dan Bu Neneng 500 juta. Berdasarkan kesepakatan bersama, Pak Anto dan Bu Neneng sepakat menghargai satu saham di harga Rp1000. Dengan begitu, masing-masing Pak Anto dan Bu Neneng memiliki saham sejumlah Rp 500 juta : 1000 = 500.000 lembar.
Dikarenakan bisnis PT XYZ yang sangat maju, Bu Neneng dan Pak Anto ingin melego sebagian sahamnya ke publik. Dan setelah melakukan public expose dan penawaran umum, maka diperoleh harga minat publik di angka 3000 per lembar saham. Sehingga Agio saham PT XYZ sebesar Rp 3000 – Rp 1000 = Rp 2000.
Mudah bukan untuk menghitung Agio saham?
Pentingnya Memahami Cara Menghitung Agio Saham
Dengan menghitung agio saham perusahan berpotensi memperoleh keuntungan, seperti berikut:
- Perusahaan memiliki kas dalam jumlah besar, yang dapat membantu kegiatan operasional perusahaan dalam jangka waktu yang cukup lama.
- Perusahaan dapat melunasi liabilitas jangka panjang.
- Perusahaan dapat melakukan ekspansi bisnis hingga membeli asset.
- Memberi pertahanan perusahaan agar terhindar dari kerugian.
- Perusahaan tidak harus menaikkan target biaya tetap.
- Perusahaan tidak harus membayarkan dividen kepada investor.
- Perusahaan bebas menggunakan dana perolehan agio saham untuk berbagai kebutuhan operasional.
Lalu apa manfaatnya agio saham bagi investor?
Dalam hal agio saham ini, Penulis tidak bisa mengatakan bahwa kita sebagai investor juga ikut untung seperti perusahaan. Lantaran posisi kita sebagai investor yang membeli saham perusahaan pada saat IPO, sudah tentu tidak bisa ikut merasakan manfaat agio saham ini. Justru, kita sebagai investor bisa mendapatkan kerugian, karena:
- Investor tidak berhak melakukan klaim atas asset perusahaan yang ada
Itu mengapa, kalau di ingat kembali pesan Warren Buffett, bahwa sebaiknya hindari dan jangan investasi saham pada saat IPO.
Jenis–jenis Agio Saham
Berdasarkan jenisnya ada dua jenis agio saham, antara lain:
Agio Biasa
Agio biasa terjadi ketika selisih harga dasar dan harga jual saham ke publik berbeda. Ada banyak sekali perusahaan yang IPO, hanya untuk mendapatkan keuntungan luar biasa dari agio saham. Salah satu contoh di bursa saham, kejadian Agio yang cukup fenomenal adalah IPO PT Bukalapak.com Tbk (BUKA).
Pada saat itu diterbitkan saham publik sebanyak hampir 26 miliar lembar saham, dengan nilai sebesar Rp2.,9 triliun pada harga IPO Rp850 per lembar saham.
Ketika IPO BUKA, para pendiri menghargai nominal per lembar saham di harga 50. Sehingga dengan IPO, maka BUKA mendapatkan Agio saham senilai = Rp850 – Rp50 = Rp800. Jumlah yang fantastis bukan sebagai modal tambahan kerja perusahaan?
Dari IPO tersebut, BUKA mendapatkan keuntungan yang bisa dipakai untuk memperbaiki kondisi keuangannya yang sempat “sekarat”. Akibat kegiatan “bakar duit” yang mereka lakukan sejak perusahaan tersebut didirikan.
Kalau gitu, secara tidak langsung Agio saham telah menyelamatkan BUKA dari kebangkrutan.
Agio Treasury
Agio treasury atau lebih dikenal dengan istilah buyback merupakan pembelian kembali saham yang dilepas kepada publik (beredar).
Lalu bagaimana perusahaan mendapatkan keuntungan? Dalam hal ini, perusahaan akan menjual kembali saham pada periode yang telah ditentukan, dengan harga saham yang lebih tinggi daripada harga ketika membeli saham.
Contohnya banyak sekali terjadi di BEI, khususnya ketika pandemi Covid-19 kemarin. Beberapa perusahaan yang melakukan aksi buyback saham antara lain BBNI, MEDC, LPPF dan SCMA.
Contoh lain dari aksi Agio Treasury ini adalah saham-saham batu bara yang mulai memasuki bisnis nikel, salah satunya PT Harum Energy Tbk (HRUM) melakukan aksi buyback.
Faktor-faktor yang Memengaruhi Besarnya Agio Saham
Ada banyak faktor yang mampu menentukan besaran Agio saham, berikut ini beberapa faktor tersebut:
Minat Investor terhadap perusahaan
Tidak dipungkiri jika perusahaan yang banyak diminati akan melakukan IPO, maka harga penawarannya akan semakin tinggi. Namun sebaliknya, jika perusahaan yang terdengar asing di telinga para investor dan melakukan IPO, maka minat investor juga akan rendah sehingga harga penawarannya akan rendah.
Semakin tinggi harga penawaran saat IPO, maka akan mempengaruhi besarnya Agio saham yang diperoleh.
Kondisi Bursa Saham Indonesia
Ketika perusahaan akan menawarkan sahamnya ke investor, sudah tentu akan melihat kondisi market di Indonesia untuk mendapatkan minat yang baik.
Bayangkan jika perusahaan tersebut IPO pada saat krisis di 1998 maupun 2008, maka tidak akan banyak pendanaan IPO yang akan didapat. Sehingga hasil IPO tidak akan maksimal, yang pada akhirnya akan memengaruhi besarnya Agio saham.
Manajemen
Faktor selanjutnya adalah manajemen, apakah manajemen memiliki kepedulian terhadap perusahaan atau tidak. Jika manajemen peduli, maka pada saat krisis dan harga saham terjun, sudah tentu akan melakukan aksi Agio Treasury atau membeli kembali saham perusahaanya yang telah anjlok.
Disagio Saham
Jika di atas kita telah membahas saham agio, maka di bagian ini Penulis akan mengulas singkat mengenai apa itu disagio saham?
Disagio saham adalah kebalikan dari agio saham, di mana perusahaan mengalami kekurangan setoran modal, sehingga akan mempengaruhi kondisi perusahaan. Umumnya, dalam pelaksanaan IPO, disagio saham merupakan hal yang sangat jarang terjadi.
Kesimpulan
Oke sampailah kita pada kesimpulan!
Agio saham sebagai salah satu istilah perhitungan dalam laporan keuangan perusahaan, menjadi hal penting bagi kelangsungan perusahaan, yang memang membutuhkan saham sebagai modal.
Dalam Agio saham ini, para pemilik perusahaan berhak untuk menetapkan besaran harga jual saham yang dirasa cocok. Sementara bagi investor, bebas untuk memilih bayar berapapun saham tersebut.
Kendati demikian, kita sebagai investor tentu tidak akan mudah untuk membeli saham pada harga mahal yang ada di atas nilai nominalnya. Karena kita sebagai value investor pasti akan melakukan analisis fundamental terlebih dulu hingga prospek perusahaan di masa depan, serta analisis lain yang mendukung keputusan investasi.
Jadi sebagai investor kita harus mengetahui apa itu agio saham, meski hal ini tidak terlalu berdampak. Namun bagi teman-teman investor yang akan berinvestasi di saham IPO, maka wajib tahu berapa agio saham yang akan didapatkan oleh perusahaan. Jangan sampai kita yang terjebak dengan agio saham tanpa mempelajari kondisi keuangan dan prospek bisnisnya ke depan.***