Terakhir diperbarui Pada 21 Oktober 2024 at 3:22 pm
Perkembangan pasar saham Indonesia kian pesat, tercermin dari semakin banyaknya investor yang terjun ke dalam instrumen investasi. Saham, salah satu jenis instrumen investasi yang tengah digandrungi, ditandai dengan melonjaknya pembukaan rekening saham di berbagai sekuritas. Pertanyaannya sekarang, bagaimana syarat dan cara buka rekening saham online?
Daftar Isi
Mengenal Investasi Saham
Saham dapat diartikan sebagai tanda penyertaan modal, yang berasal dari seseorang maupun suatu badan usaha sebagai pemodal terhadap suatu perusahaan. Dengan adanya penyertaan modal tersebut, maka seseorang atau badan usaha memiliki hak atas penghasilan, aset perusahaan hingga terlibat dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Terdengar menarik ya? Namun ada hal yang perlu diperhatikan ketika berinvestasi saham, yakni fluktuasi harga saham.
Jadi dalam pasar saham, setiap harinya terjadi aktivitas perdagangan saham dengan perubahan harga yang bersifat fluktuatif. Hal itu terjadi akibat adanya penawaran dan permintaan saham dari berbagai investor.
Adapun faktor-faktor yang memengaruhi aktivitas penawaran dan permintaan saham, antara lain seperti kinerja perusahaan, perkembangan suku bunga, inflasi tahunan, nilai tukar mata uang, hingga faktor non ekonomi seperti keadaan sosial dan politik.
Sampai dengan sekarang, investasi saham terbukti dapat memberikan keuntungan, berupa dividen (imbal hasil) dan capital gain (kenaikan harga dibanding harga saat pembelian pertama).
Menariknya, ada dua cara untuk membeli saham:
- Pertama, membeli saham di Pasar Perdana ketika saham pertama kali ditawarkan kepada publik. Cara pembelian saham di Pasar Perdana biasa disebut sebagai Go Public atau IPO.
- Kedua, membeli saham dengan cara buka rekening saham online. Setelah rekening aktif, maka bisa melakukan aktivitas jual beli saham di Pasar Sekunder atau bursa saham.
Mengenal Rekening Dana Investor (RDI)
Untuk berinvestasi saham, dibutuhkan dompet atau wadah sebagai tempat menyimpan modal. Rekening Dana Investor (RDI) adalah dompetnya nasabah yang diperoleh dari perantara perdagang efek dan akan digunakan dalam setiap transaksi jual beli saham.
Rekening Dana Investor (RDI) berbeda dengan rekening bank biasa pada umumnya. Karena untuk bisa memiliki RDI, harus melakukan pembukaan rekening lewat perusahaan efek atau sekuritas yang memang bekerja sama dengan perbankan terkait.
Sebutan lain Rekening Dana Investor (RDI) adalah Rekening Dana Nasabah (RDN), yang juga memiliki fungsi sama seperti RDI sebagai tempat transaksi jual beli saham.
Baik RDI maupun RDN ini tidak membutuhkan setoran awal, seperti halnya membuka rekening biasa. Bahkan RDI dan RDN tidak menahan saldo.
Hanya saja, RDI atau RDN ini tidak bisa ditutup secara otomatis. Melainkan harus mengajukan permohonan kembali ke perusahaan sekuritas.
Oya, dengan adanya RDI maupun RDN ini, teman-teman sebagai investor akan mendapatkan mutasi rekening berupa rekening koran elektronik atau yang disebut e-Statement tiap bulannya. Jadi teman-teman investor pemula, bisa melakukan evaluasi setiap bulannya.
Persyaratan Dokumen untuk Membuka Rekening Saham
Saat ingin buka rekening saham online, Anda perlu menyiapkan beberapa dokumen yang terkait dengan informasi dan data pribadi. Di antaranya adalah:
- Kartu Identitas berupa Fotokopi KTP jika WNI (Warga Negara Indonesia) atau KITAS/paspor jika berstatus WNA (Warga Negara Asing).
- Fotokopi berkas NPWP (Nomor Peserta Wajib Pajak) karena data ini adalah syarat wajib untuk pembukaan rekening saham.
- Tetapi jika Anda adalah seorang Ibu Rumah Tangga, maka berikan dokumen berupa Fotokopi KTP, NPWP suami, dan Fotokopi Kartu Keluarga.
- Persiapkan materai nilai Rp 10.000 sebanyak minimal dua lembar untuk pengesahan dokumen.
Agar lebih efisien dan menghemat waktu cara buka rekening saham online, sebaiknya lakukan konfirmasi melalui saluran telepon secara langsung. Tanyakan dan catat sejelas mungkin dokumen apa saja yang perlu dibawa agar tidak ada yang tertinggal.
Langkah-langkah Membuka Rekening Saham Online
Jika dokumen sudah siap dan paham akan alur pembukaan rekening, lalu tentang kepemilikan dana sebagai modal awal investasi saham. Maka langkah selanjutnya adalah cara buka rekening saham online yang dapat dilakukan di mana saja, tanpa perlu datang offline ke sekuritas.
Berikut ini caranya:
- Isi formulir yang tertera secara lengkap dan sesuai dengan data diri terbaru. Akan ada dua formulir untuk diisi, yaitu untuk pembukaan rekening saham di perusahaan sekuritas sebagai data agar diberikan kepada KSEI. Lalu kedua adalah RDN sebagai rekening dana nasabah untuk melakukan transaksi jual beli saham. Beberapa sekuritas juga bisa menyebut RDN sebagai RDI (Rekening Dana Investor).
- Serahkan kelengkapan dokumen seperti yang tertera di atas, mulai dari KTP, NPWP (jika ada), dan bukti kepemilikan rekening tabungan. Jika pembuatan rekening saham online, biaya materai nantinya bisa dipotong dari saldo awal investasi.
- Setelah itu Anda akan menerima nomor SID dan nomor RDN. SID Anda hanya akan ada satu saja, seperti nomor KTP yang berguna sebagai identitas investor dalam transaksi investasi saham.
- Saat RDN sudah bisa digunakan, silahkan masukkan saldo awal sebagai deposit, nominalnya bisa berbeda-beda tergantung dari kebijakan bank tersebut.
Tips Membuka Rekening Saham Online
Walau makin lama masyarakat semakin dipermudah dalam proses membuka rekening saham online, namun tetap ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Berikut ini adalah tipsnya.
Legalitas
Telusuri lebih dalam tentang perusahan sekuritas atau platform online yang akan Anda gunakan dalam berinvestasi saham. Bukti legalitas yang perlu dimiliki adalah perusahaan sekuritas tersebut mengantongi izin dari Bursa Efek Indonesia dan OJK.
Reputasi
Dari begitu banyak perusahaan sekuritas tersedia saat ini, pilihlah yang memiliki reputasi baik dan track record terpercaya. Memberikan analisis keuangan secara kompeten dan taat akan peraturan pemerintah tentang investasi adalah beberapa ciri perusahaan sekuritas dengan reputasi yang baik. Anda tentu tidak ingin kehilangan dana investasi yang ditaruh dalam rekening, maka hal ini penting untuk diperhatikan.
Fasilitas
Layanan apa saja yang ditawarkan? Misalnya mulai dari proses transaksi saham, analisis pasar saham, hingga materi edukasi. Jatuhkan pilihan pada perusahaan sekuritas yang memberikan layanan terbaik dalam memudahkan proses investasi saham Anda.
Biaya Transaksi
Pertimbangkan untuk memilih perusahaan sekuritas yang memberikan biaya transaksi terendah. Apalagi jika Anda sudah memperhitungkan untuk berinvestasi secara konsisten.
Keamanan dan Perlindungan Data Investor
Dengan banyaknya jumlah investor yang terus bertambah, bahkan berdasarkan data KSEI yang terbaru, jumlah SID setiap bulannya mengalami peningkatan. Per Juni 2023 untuk jumlah investor pasar modal mencapai 11.2 juta, padahal di bulan Mei 2023 jumlahnya baru mencapai 11.0 juta.
Source: Data Statistik Publik KSEI Juni 2023
Artinya, tingkat keamanan dalam berinvestasi di pasar modal Indonesia juga terus ditingkatkan oleh Pemerintah, melalui:
Indonesia SIPF
Untuk pasar modal Indonesia sendiri, perlindungan investor baik dari sisi aset maupun data jumlah aset yang diberikan melalui pembentukan Dana Perlindungan Pemodal yang dijamin dan diawasi oleh Indonesia Securities Investor Protection Fund (SIPF) yang juga berada di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Seluruh bentuk transaksi yang terjadi di pasar saham Indonesia, berada di bawah pengawasan OJK. Termasuk dengan menyusun dan memberikan regulasi yang berkaitan dengan aktivitas pasar modal.
Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI)
Lembaga KSEI ini akan menyimpan, mendistribusikan dan menyelesaikan berbagai transaksi yang ada di Bursa Efek berdasarkan UU No.8 Tahun 1995.
Kliring Penjamin Efek Indonesia (KPEI)
KPEI adalah lembaga kliring sekaligus penjaminan atas seluruh transaksi, baik itu dalam maupun diluar pasar modal.
Wali Amanat
Di pasar modal juga ada yang namanya Wali Amanat, yang merupakan lembaga dan pihak yang ada dalam lingkup pasar modal. wali Amanat ini menjadi perwakilan para emiten (Perusahaan Tercatat di BEI) yang bertanggung jawab menangani berbagai hal yang berhubungan dengan utang perusahaan. Sebut saja salah satunya, Obligasi.
Dalam perannya, Wali Amanat ini akan menjadi mediator antara investor dengan emiten (Perusahaan Terbuka). Dan akan memberikan berbagai informasi baru yang dibutuhkan, seperti halnya perkembangan emiten yang dipegang oleh investor.
Underwriter atau Penjamin Emisi Efek
Berikutnya ada Underwriter, merupakan lembaga terikat kontrak langsung dengan para emiten tertentu. Underwriter ini akan melakukan pencatatan, penawaran umum hingga memberi jaminan atas seluruh transaksi efek para emiten sesuai prosedur yang ada. Termasuk dengan memastikan nilai penjualan maupun pembayaran efek.
UU PDP
Terbaru ini, ada juga Undang-undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP) yang menjamin hak perlindungan dan keamanan data teman-teman investor, sebagai nasabah. Dalam penerapannya, UU PDP ini akan meninjau seluruh organisasi, lembaga hingga pelaku usaha untuk memastikan terjaganya data pribadi tetap aman.
Kesimpulan
Dari penjelasan di atas, setidaknya kita dapat menarik kesimpulan bahwa persyaratan dan cara buka rekening saham online itu sangat mudah. Selama data-data penunjang yang dibutuhkan tersedia dan lengkap, maka proses pengisian formulir data diri juga bisa lebih cepat.
Bahkan ketika Rekening Dana Investasi (RDI) atau Rekening Dana Nasabah (RDN) selesai, kita sudah bisa melakukan transaksi jual beli saham.
Kita juga tidak perlu khawatir mengenai keamanan data transaksi, jumlah dana investasi, hingga data diri. Karena seluruhnya sudah dijaminkan aman oleh pemerintah melalui sejumlah pihak terkait yang mendukung berlangsungnya aktivitas pasar modal Indonesia. Mulai dari Indonesia SIPF, OJK, KSEI, KPEI, Wali Amanat, hingga Underwriter.
Dan terbaru ini, pemerintah juga akan mengoptimalkan perlindungan data diri nasabah dengan berlakunya Undang-undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP).
Jadi jangan tunda lagi, langsung ikuti cara buka rekening saham online seperti yang sudah dijabarkan di atas. Happy Investing!***