Terakhir diperbarui Pada 29 Juli 2024 at 11:14 am
Apa mungkin berinvestasi saham dengan modal 100 ribu? Atau bahkan jika Anda masih berstatus pejuang UMR apakah bisa mulai berinvestasi di saham? Jawabannya tentu BISA!
Menurut Peter Lynch dalam buku Beating the Street, saham adalah instrumen investasi dengan return yang dapat menghasilkan keuntungan rata-rata sebesar 12% – 15% per tahun. Jika kita bandingkan dengan instrument lain seperti deposito yang memiliki bunga hasil rata-rata 4% – 5% per tahun dan obligasi yang memiliki kupon rata-rata 6% – 7% per tahun tentunya saham adalah instrumen yang paling menarik dari segi return.
Daftar Isi
Cara Investasi Saham dengan Modal 100 Ribu
Berkenaan dengan investasi saham, sudah tentu ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan, agar tidak terjebak dalam kerugian, sebelum memutuskan berinvestasi di saham. Ada baiknyaAnda memperhatikan tips dan trik gimana cara investasi saham dengan modal 100 ribu yang akan Penulis bagikan kali ini.
Yuk simak 10 cara investasi saham dengan modal Rp100.000 Rupiah…
- Mengetahui tujuan berinvestasi di saham.
- Pilih sekuritas yang cocok dengan deposit awal yang sangat rendah.
- Mengetahui biaya transaksi dari sekuritas.
- Investasi leher keatas.
- Pilihlah saham yang memiliki potensi tinggi menjadi “multibagger”.
- Amati laporan keuangan dan pergerakan harga saham secara berkala.
- Amati story saham dan berita.
- Mengetahui target harga beli maupun jual saham.
- Disiplin dan fokus.
- Belajar dari berbagai sumber.
Dan di bagian berikutnya, Penulis juga akan memberikan strategi atas 10 cara investasi saham dengan modal 100 ribu tadi. Begini strateginya:
Mengetahui tujuan berinvestasi di saham
Langkah awal yang perlu dilakukan, adalah Anda harus memahami tujuan berinvestasi di saham dengan modal Rp100.000. Karena dalam saham kita dapat berinvestasi dengan jangka pendek, jangka menengah maupun jangka panjang. Jadi, Anda harus paham berapa lama jangka waktu investasi yang ingin diterapkan.
Jika sudah memahami jangka waktu investasi, maka Anda tidak akan mudah panik. Semisalnya jangka waktu investasi di sebuah emiten A adalah 5 tahun, artinya Anda harus tahan terhadap fluktuasi pergerakan harga saham tersebut.
Pilih sekuritas yang cocok dengan deposit awal yang sangat rendah
Apabila Anda memutuskan untuk berinvestasi saham dengan modal 100 ribu, sudah tentu harus membuka RDN (Rekening Dana Nasabah) dengan deposit awal yang sangat rendah.
Tapi tenang saja, untuk saat ini sudah sangat banyak perusahaan sekuritas yang menawarkan pembukaan RDN dengan deposit awal yang sangat rendah. Hal ini tidak lepas dari persaingan bisnis sekuritas yang juga cukup ketat. Bahkan sudah banyak sekuritas yang menerapkan setoran minimal hanya Rp1 juta saja.
Jadi, jika ingin menerapkan cara investasi saham dengan modal 100 ribu baiknya segera lakukan sekarang. Anda tidak perlu gengsi dan menunda-nunda waktu lagi. Segera manfaatkan peluang tersebut sebaik mungkin.
Mengetahui biaya transaksi dari sekuritas
Sebagai investor pemula kita perlu tahu berapa besar biaya transaksi dari sekuritas, dan meliputi biaya apa saja. Umumnya biaya-biaya yang akan dikenakan sekuritas terhadap kita sebagai investornya antara lain adalah Broker fee, Fee Beli dan Fee Jual.
Kabar baiknya, kini sudah banyak sekali perusahaan sekuritas yang diperuntukan untuk investor pemula yang berinvestasi di saham dengan fee transaksi di bawah 0.2%, baik untuk beli maupun jual. Nah, kita sebagai investor dengan modal Rp100.000 sebaiknya mencari perusahaan sekuritas dengan fee transaksi yang rendah untuk mengoptimalkan investment return.
Berkenaan dengan ini, Anda dapat mengunjungi website dari sekuritas-sekuritas di Indonesia untuk mengetahui biaya tersebut.
Investasi leher keatas
Apakah ini adalah belajar? Iya betul! Meskipun investasi yang Anda lakukan hanya senilai Rp100.000 saja tapi itu uang bukan?
Oleh sebab itu kita harus belajar agar tidak terjebak di pasar saham, sehingga merugi.
Dalam berinvestasi, Anda harus paham bahwa Anda tidak bisa menjadi investor sukses tanpa belajar. Terlebih untuk saat ini sudah banyak sarana pembelajaran dalam hal investasi, khususnya saham. Sebelum akhirnya Anda benar-benar terjun di dunia investasi mulai dari yang gratis hingga berbayar.
Adapun sebagai media belajar, Anda dapat memanfaatkan blog dan youtube dari pakar saham. Bahkan Anda juga bisa mendapatkan e-book juga dari para analis secara gratis, salah satunya dari seorang pakar investasi saham yang sangat mudah diikuti dan pelajari .
Tidak hanya itu, Anda juga bisa mendapatkan berbagai referensi dari buku-buku investor ternama seperti Warren Buffet, Benjamin Graham, ataupun Mohnish Pabrai dan lain-lain.
Pilihlah saham yang memiliki potensi tinggi menjadi “multibagger”
IHSG memiliki lebih dari 500 emiten yang listing, dan mencari perusahaan yang berpotensi untuk menghasilkan return di atas 100% (multibagger) memang seperti mencari jarum ditumpukan jerami.
Dan pembelian saham minimum yang dapat dilakukan dengan modal Rp100.000, adalah maksimumnya Rp1.000 per lembar. Untuk itu, sebaiknya Anda mencari saham dengan harga di bawah Rp1.000 per lembar saham, namun memiliki potensi multibagger. Dan untuk bisa mewujudkan itu, sangat disarankan untuk Anda mempelajari terlebih dahulu kondisi keuangan perusahaan sebelum akhirnya memutuskan berinvestasi.
Amati laporan keuangan dan pergerakan harga saham secara berkala
Harga saham sangatlah fluktuatif, namun kita dapat mengoptimalkannya dengan menerapkan strategi pertama pada poin ini, apakah itu? Jawabanya adalah jangka waktu dan tujuan berinvestasi.
Mengapa Jangka waktu dan tujuan berinvestasi? Bagi Anda yang memiliki rencana berinvestasi dengan jangka waktu pendek (1 hari hingga 3 bulan), maka laporan keuangan tidak perlu Anda amati secara detail. Namun pergerakan harga saham adalah sesuatu yang perlu Anda amati. Karena untuk berinvestasi jangka pendek, memang diperlukan kecermatan dalam melakukan Technical Analysist.
Sebaliknya, jika Anda memutuskan berinvestasi jangka menengah atau panjang. Maka sebaiknya Anda perlu mempelajari laporan keuangan secara mendetail, sehingga kita dapat memproyeksikan pergerakan saham berdasarkan performance bisnis dari saham yang Anda miliki. Artinya dalam hal investasi jangka menengah maupun panjang, yang perlu dikuatkan adalah mengenal dan mendalami Fundamental Analysist.
Amati story saham dan berita
Untuk bisa menerapkan cara investasi saham dengan modal 100 ribu, ada baiknya Anda tetap memperhatikan story dari saham maupun sentimen berita yang terjadi, mengapa? Hal tersebut dapat memprediksi kondisi laporan keuangan ke depannya.
Dan hal lain yang perlu diwaspadai adalah berita yang bersifat “pom-pom” dari para influencer saham yang tidak bertanggung jawab. Hal ini bisa dengan mudah menjerumuskan Anda pada kerugian.
Mengetahui target harga beli maupun jual saham
Dalam menerapkan cara investasi saham dengan modal 100 ribu, Anda perlu menentukan target saham apa yang akan dibeli maupun dijual.
Salah satu prinsip dasar dari berinvestasi saham menurut Jim Cramer adalah “don’t be greedy”, artinya Anda harus menentukan target harga jual saham maupun harga beli.
Ketika Anda membeli di harga yang tepat, kemudian saham tersebut bergerak sesuai harapan dan sesuai dengan target jual saham, maka Anda harus jual.
Tapi, bagaimana jika pergerakan saham tersebut tidak sesuai? Maka Anda harus menerapkan target cut loss. Adapun jika sudah terkena target cut loss, mau tidak mau Anda harus menjual saham Anda, untuk di switch ke emiten lain yang lebih berpotensi.
Disiplin dan fokus
Sesuai dengan strategi sebelumnya, maka selanjutnya kita harus disiplin dan fokus terhadap saham yang kita miliki.
Disiplin artinya kita harus disiplin taking profit, jika harga saham yang kita miliki sesuai harapan dan cut loss jika harga saham bergerak sebaliknya. Fokus artinya dengan modal 100 ribu tadi, maka kita harus fokus dengan saham yang kita miliki, jangan terlalu mudah menambah saham baru walaupun modal kita hanya 100 ribu.
Sebaliknya jika kita ada modal tambahan, lebih baik di re-investasikan lagi ke saham yang kita miliki. Dengan catatan kita harus yakin dan memiliki conviction tinggi terhadap performa saham ke depannya.
Belajar dari Berbagai Sumber
Strategi terakhir, kita harus belajar dari berbagai sumber dan pengalaman. Jika kita telah menerapkan sembilan strategi dan cara-cara di atas tadi untuk berinvestasi dengan modal awal yang minim di 100 ribu, maka kita harus rutin melakukan evaluasi dan terus belajar untuk memperbaiki kekurangan.
[Baca lagi: Strategi dan Cara Jual Beli Saham Agar Financial Freedom]
Hal yang Perlu Dipelajari Sebelum Investasi Saham
Nah, kalau tadi kita sudah menerapkan strategi-strategi dalam cara investasi saham dengan modal 100 ribu. Tentu untuk langkah selanjutnya ada hal-hal lain yang perlu juga kita pelajari, antara lain kemudian hal apa saja yang harus dipelajari:
Analisa Fundamental
Analisa fundamental adalah analisa dengan lebih melihat kualitas dan kondisi keuangan suatu suatu perusahaan.
Seorang fundamental investor akan selalu melihat laporan keuangan dalam setiap 3 bulan dan potensi perusahaan ke depan. Sebelum akhirnya memutuskan untuk membeli saham perusahaan tersebut. (seperti yang sudah Penulis jelaskan pada cara no 6 di atas).
Perlu di Perusahaan dengan kualitas fundamental yang baik, secara jangka panjang harganya akan cenderung terus meningkat.
Analisa Teknikal
Analisa teknikal adalah metode analisa saham dengan melihat pergerakan harga di masa lalu untuk memprediksi harga di masa depan. Analisa teknikal dikenal dengan history recurrence itself dan para analis teknikal sangat meyakini hal ini.
Namun kualitas dari perusahaan tidak akan terlalu diperhatikan di dalam analisa teknikal. Hal terpenting dalam analisa teknikal adalah signal pasar yang dapat ditangkap dan digunakan sebagai entry point maupun exit point.
Jadi dalam analisa teknikal sangat diperlukan kedisiplinan untuk melakukan taking profit dan cut loss.
Kesimpulan
Dari pembahasan mengenai bagaimana cara investasi saham dengan modal 100 ribu, maka secara tidak langsung menegaskan kita sebagai investor pemula harus mampu menentukan berapa lama jangka waktu investasi yang ingin dicapai, apakah itu investasi jangka pendek, jangka menengah, atau bahkan jangka panjang.
Tidak hanya itu, kita sebagai investor pemula juga dituntut untuk senantiasa meningkatkan investasi leher ke atas. Tujuannya jelas agar wawasan akan hal-hal baru kian terbuka dan bertambah, seperti halnya pengetahuan mengenai investasi saham.
Dan terakhir, kita juga dipaksa untuk terus bersikap disiplin dan fokus terhadap saham-saham pilihan yang sudah kita investasikan. Terutama dalam memantau kinerja keuangan perusahaan, prospek masa depan perusahaan, hingga bagaimana dengan GCG perusahaan.
Nah, untuk bisa mendapatkan berbagai informasi maupun artikel menarik lainnya mengenai investasi saham, pantau terus update terbaru dari blog.rivankurniawan.com.***
###
DISCLAIMER ON:
Tulisan ini bukan rekomendasi jual dan beli. Semua data dan pendapat pada artikel adalah bersifat informasi yang mengedukasi pembaca, berdasarkan sudut pandang penulis pribadi. Risiko investasi berada pada tanggung jawab masing-masing investor. Do Your Own Research!
Temukan Artikel Analisa dan Edukasi Saham lainnya di Google News.