Terakhir diperbarui Pada 10 September 2024 at 12:44 pm
Masa pensiun merupakan masa yang harus Anda persiapkan sejak usia muda. Selain persiapan mental, persiapan materi pun dibutuhkan untuk menghadapi masa pensiun yang tenang seperti investasi saham untuk pensiun dan Reksadana. Artikel kali ini akan membantu Anda mempersiapkan dana pensiun dengan reksadana dan saham, serta penjelasannya.
Artikel ini dipersembahkan oleh:
Daftar Isi
Menghitung Kebutuhan Dana Pensiun
Menabung dengan cara konvensional adalah sebuah gaya hidup yang harus dipelihara.
Akan tetapi, untuk sebuah tujuan keuangan, tabungan konvensional akan memberikan keuntungan yang sedikit, walaupun hampir tidak ada risiko.
Mari kita lihat, contoh kasus di bawah ini.
Usia saat ini = 30 tahun dengan anggaran kebutuhan hidup setiap bulannya Rp 10 juta.
Usia pensiun = 55 tahun dengan masa pensiun = 20 tahun.
Tingkat inflasi = 6%
Tingkat deposito = 5%
Dengan data di atas, dapat dihitung bahwa nilai pensiun pada usia 55 tahun adalah Rp 11,3 miliar.
Dengan menabung tidak di bank, maka untuk mencapai kecukupan dana tersebut, selama 25 tahun, Anda harus menabung Rp 37.6 juta setiap bulannya.
Padahal anggaran kebutuhan Anda hanya Rp 10 juta per bulan. Jika Anda menabung di bank dalam bentuk deposito, maka jumlah uang yang harus Anda sisihkan setiap bulan adalah Rp 19 juta.
Keterangan di atas menunjukkan bahwa untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar, Anda harus lebih berani mengambil risiko.
Risiko tersebut dapat berbuah return yang lebih besar. Salah satu instrumen investasi yang sesuai untuk mempersiapkan dana pensiun adalah investasi saham.
Mempersiapkan Dana Pensiun Melalui Saham
Investasi Saham Untuk Pensiun
Salah satu cara untuk mempersiapkan dana pensiun melalui investasi saham. Di investasi saham, keuntungan yang mungkin Anda terima akan lebih besar, tetapi dengan risiko yang besar pula.
Biasanya yang mengatur investasi saham adalah diri sendiri dan/atau dengan bantuan broker atau pialang saham.
Pialang saham ini yang nantinya akan melakukan eksekusi perintah jual atau beli dari Anda. Salah satu keuntungan yang dimiliki oleh investasi saham adalah nilai keuntungan yang besar.
Tetapi kerugiannya, risikonya juga lebih besar dan Anda harus memiliki pengetahuan mengenai pasar uang agar dapat memaksimalkan potensi keuntungan.
Sebagai gambaran, tabel di bawah ini dapat dijadikan referensi.
Tabel di atas memberikan data sebagai berikut:
- Kebutuhan dana pensiun
- Rate of return, persentase keuntungan
- Masa investasi atau jangka waktu investasi
- Investasi penuh, yaitu investasi yang dilakukan dengan dana seluruhnya (lump sum). Investasi ini sesuai bagi yang memiliki simpanan dana cukup banyak
- Investasi tahunan, yaitu investasi yang dilakukan setiap tahun
- Investasi bulanan, investasi yang dilakukan dengan memberikan dana setiap bulannya, investasi jenis ini adalah investasi yang paling umum.
Dapat dilihat, bahwa dengan tingkat keuntungan yang sama, masa investasi yang lebih singkat membutuhkan dana investasi yang lebih besar.
Sebaliknya, dengan mempersiapkan dana investasi lebih dini, dana bulanan yang harus disisihkan pun akan menjadi lebih rendah.
Mempersiapkan Dana Pensiun Melalui Reksadana
Selain investasi saham, Reksadana juga dapat menjadi pilihan yang cukup menguntungkan. Sejarahnya, reksadana memberikan bunga keuntungan yang lebih tinggi daripada deposito di jangka panjang.
Reksadana adalah sebuah wadah penghimpunan dana dari investor untuk kemudian dikelola oleh MI (Manajer Investasi) dengan diinvestasikan ke beberapa instrumen investasi.
Dibedakan dari instrumen investasi serta proporsi untuk setiap instrumen, reksadana dapat dibagi menjadi reksadana pasar uang, pendapatan tetap, campuran dan saham.
Jangka Waktu Investasi dan Jenis Reksadana yang Tepat
Seperti yang telah disebutkan di atas, Anda harus mengetahui jangka waktu Anda menuju ke usia pensiun. Jangka waktu tersebut merupakan jangka waktu investasi yang Anda miliki.
Untuk mempersiapkan dana pensiun melalui reksadana, Anda harus menyesuaikan dengan jangka waktu investasi.
Untuk jangka waktu singkat (kurang dari 1 tahun), maka reksa dana yang sesuai adalah reksa dana pasar uang. Untuk jangka waktu sedang, antara 1-3 tahun, reksadana yang tepat adalah reksadana pendapatan tetap.
Sedangkan jika Anda membutuhkan dana di dalam 3-5 tahun, maka reksadana yang sesuai adalah reksadana campuran. Untuk waktu melebihi 5 tahun, maka lebih baik berinvestasi pada reksadana saham.
Contoh Kasus
Mengambil contoh kasus di atas, di mana jangka waktu investasi panjang, yaitu 25 tahun, berarti reksadana yang paling tepat adalah reksadana saham.
Dengan asumsi kenaikan 20%, maka setiap bulannya, investasi yang dibutuhkan adalah Rp1,8 juta.
Jika mempersiapkan dana pensiun dimulai dari umur 25 tahun, maka kebutuhan dana pensiun berubah menjadi Rp15,1 miliar (dikarenakan inflasi). Tetapi, jangka investasi akan menjadi lebih panjang yaitu 30 tahun.
Jika dimulai dari usia 25 tahun, maka investasi per bulan yang dibutuhkan adalah Rp960 ribu.
Jika dana pensiun mulai dipersiapkan sejak usia 35 tahun, maka kebutuhan dana pensiun akan menjadi lebih rendah, yaitu Rp8,4 miliar. Jangka waktu investasi menjadi lebih pendek, yaitu 20 tahun.
Dengan jangka waktu investasi yang pendek, maka setiap bulannya dana yang harus diinvestasikan adalah Rp3,4 juta.
Keuntungan Mempersiapkan Dana Pensiun Melalui Reksadana
#1 Cukup Likuid
Likuiditas reksadana cukup tinggi, ini berarti Anda dapat dengan mudah menjual kembali investasi tersebut untuk mendapatkan sejumlah uang tunai.
Karena tidak ada yang dapat memprediksi kapan risiko akan terjadi, likuiditas dapat menjadi salah satu faktor yang penting dalam memilih jenis investasi.
#2 Aman
Selain diawasi oleh badan keuangan pemerintah, kepemilikan reksadana adalah atas nama pribadi Anda.
Dengan fitur ini, keamanan reksadana lebih terjamin, karena sebuah proses tidak dapat berjalan tanpa verifikasi dari Anda.
#3 Dibantu Oleh Tenaga Profesional
Manajer Investasi yang membantu mengelola reksadana Anda adalah ahli di bidangnya yang sudah berpengalaman.
Mereka akan mengelola dana Anda dengan profesional, sehingga Anda tidak perlu khawatir.
#4 Modal Relatif Murah
Untuk memiliki reksadana, Anda tidak memerlukan modal yang besar. Hanya dengan Rp100 ribu, Anda pun sudah dapat membeli investasi ini.
Dengan modal yang rendah ini, Anda dapat menyesuaikan kebutuhan investasi dengan kemampuan dan kondisi keuangan Anda.
Semakin Dini, Semakin Baik
Dalam berinvestasi, jangka waktu investasi memegang peranan yang sangat penting. Semakin lama jangka waktu yang Anda berikan, semakin ringan pula beban finansial yang Anda beratkan pada ekonomi Anda.
Selain itu, dengan jumlah investasi yang sama pun, jangka waktu investasi yang lebih lama akan menghasilkan keuntungan yang lebih banyak.
Sumber Referensi:
- Finansialku. 4 Juli 2018. Dalam Mempersiapkan Dana Pensiun, Pilih Reksadana atau Saham? Simak Penjelasannya! https://www.finansialku.com/dalam-mempersiapkan-dana-pensiun-pilih-reksadana-atau-saham/
Info:
- Cheat Sheet LK Q2 2018 telah terbit, Anda dapat memperolehnya di sini
- E-Book Quarter Outlook LK Q2 2018 telah terbit. Anda dapat memperolehnya di sini.
- Jadwal Workshop :
- Advance Value Investing (Jakarta, 11 Agustus 2018) dapat dilihat di sini.
- Workshop Value Investing (Jakarta, 8 September 2018), (Bali, 22 September 2018), dan Medan (6 Oktober 2018) dapat dilihat di sini.
- Info lebih lanjut mengenai Advance Value Investing dan Workshop Value Investing silakan WA ke 0896-3045-2810 (Johan)
Tags : Investasi Saham Untuk Pensiun | Investasi Saham Untuk Pensiun | Investasi Saham Untuk Pensiun