Tips Memilih Perusahaan Sekuritas Agar Dana Investasi Aman

Tips Memilih Perusahaan Sekuritas Agar Dana Investasi Aman


Terakhir diperbarui Pada 11 December 2023 at 11:19 am

Ketika berminat untuk berinvestasi saham, sudah tentu dibutuhkan pembukaan akun investasi dari perusahaan Sekuritas. Di mana Sekuritas ini akan menjembatani transaksi jual beli saham, antara investor dan perusahaan. Nah apa saja kriteria yang harus diperhatikan dalam memilih Sekuritas? Dan bagaimana tips memilih sekuritas?

 

Bagaimana Tips Memilih Broker atau Sekuritas?

Ada banyak sekali perusahaan sekuritas atau broker yang menjadi anggota Bursa Efek Indonesia. Dahulu, memilih perusahaan broker/sekuritas lebih susah. Salah satu pertimbangan utamanya adalah keamanan, karena adanya kasus penyalahgunaan rekening milik nasabah. Sekarang, memilih perusahaan sekuritas lebih mudah. Pemerintah telah memberlakukan berbagai peraturan yang membuat berinvestasi saham menjadi lebih aman.

Salah satu contoh peraturan yang diberlakukan oleh pemerintah yaitu misalnya telah dilakukan pemisahan antara dana milik nasabah dan milik sekuritas. Sekarang semua dana nasabah ditempatkan di RDI (Rekening Dana Investor).

Dana nasabah di RDI pun dijamin pemerintah dengan adanya peran PT Penyelenggara Program Perlindungan Investor Efek Indonesia (PPPIEI), yang juga dikenal dengan nama SIPF (Securities Investor Protection Fund). Saham yang dimiliki nasabah pun aman karena disimpan oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), bukan di sekuritas. Jadi baik dana maupun saham milik nasabah dijamin keamanannya oleh pemerintah.

Bagi Investor Saham Pemula, Jangan Salah Memilih Broker Saham 1 - Finansialku

 

 

Apa itu Broker/Pialang/Sekuritas?

Broker (pialang), juga dikenal dengan sebutan Perantara Pedagang Efek, yaitu perusahaan yang aktivitas utamanya adalah melakukan jual beli efek yang tercatat di bursa saham, yang mempunyai izin dan wewenang untuk melakukan transaksi tersebut.

Broker Saham dibutuhkan oleh investor saham untuk melakukan aksi jual beli di pasar modal. Seperti bila Anda ingin membeli roti, Anda tidak perlu ke pabrik roti, namun Anda hanya perlu datang ke toko roti. Demikian pula bila Anda ingin membeli saham sebuah perusahaan, Anda tidak perlu pergi ke perusahaan tersebut, melainkan Anda membelinya melalui broker.

.
.
.
.
.
.
.
E-Book Quarter Outlook Q3 2023 telah terbit, teman-teman investor bisa mengetahui saham apa saja yang memiliki fundamental bagus dan harganya masih terdiskon (undervalued). Yuk, dapatkan segera di sini…
.
.
.
.
.
.
.

Tips Memilih Perusahaan Sekuritas: Pertimbangan Memilih Broker/Sekuritas

Pada dasarnya broker/sekuritas hanya berfungsi sebagai perantara transaksi jual beli saham saja. Dengan adanya aturan pengaman dari pemerintah, bila sekarang investor ingin memilih sekuritas, maka dapat difokuskan pada pelayanan yang diberikan oleh sekuritas.

Mencari broker, tidak hanya untuk pelayanan membuka rekening di awal. Ketika Anda bertransaksi saham, Anda memerlukan komunikasi yang intens dengan broker yang melayani transaksi Anda. Berikut ini beberapa hal yang bisa menjadi pertimbangan dalam memilih sekuritas:

Mengenal Risiko dan Keuntungan Berinvestasi Saham 1 - Finansialku

 

  1. Broker Tercatat sebagai Anggota Bursa

Broker juga dikenal sebagai perantara pedagang efek. Sebuah perusahaan yang berprofesi sebagai broker haruslah memiliki sertifikat perantara pedagang efek, dan tercatat oleh Bursa Efek Indonesia sebagai anggota bursa. Broker Anda adalah wakil dari perusahaan sekuritas Anda, karena itu, Anda perlu mengecek apakah broker Anda mempunyai sertifikasi WPPE (Wakil Perantara Pedagang Efek)

2. Jumlah Setoran Awal

Besarnya setoran awal untuk berinvestasi saham bervariasi, dari Rp 100.000 hingga Rp 10.000.000. Besarnya setoran awal yang bervariasi pun dikarenakan ada sekuritas yang membidik kalangan mahasiswa, dan ada pula sekuritas yang membidik kalangan eksekutif. Untuk kenyamanan Anda, sebisa mungkin carilah sekuritas yang memiliki fasilitas deposit dan penarikan dana yang cepat dan mudah.

3. Komisi Transaksi Broker

Komisi transaksi broker adalah biaya yang dibayarkan oleh investor tiap kali terjadi transaksi baik beli maupun jual. Pada umumnya komisi jual lebih besar 0.1% dibandingkan dengan komisi beli.

Rata-rata komisi beli untuk pembelian saham berkisar antara 0,1% hingga 0,3%. Sedangkan untuk komisi jual berkisar di antara 0,2% hingga 0,4%. Tentunya investor mencari komisi serendah mungkin, namun perlu diperhatikan, ada kalanya broker dengan komisi rendah, juga memiliki batas minimal komisi per hari, hal ini dapat berpengaruh terhadap investasi Anda.

Untuk mendapatkan komisi yang rendah, biasanya investor dapat bernegosiasi dengan broker. Jika dana cukup besar, investor bisa mendapatkan komisi yang rendah. Selain itu, dengan berinvestasi menggunakan sistem online trading, komisi transaksi biasanya relatif rendah.

4. Informasi dan Rekomendasi Saham

Informasi dan rekomendasi saham harian yang diberikan oleh broker, dapat berguna apabila Anda tidak bisa atau tidak sempat melakukan analisis saham sendiri, meskipun Penulis sendiri lebih menyarankan agar Anda terus meningkatkan skill dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk menentukan Perusahaan yang layak diinvestasikan.

Broker yang baik akan memberi rekomendasi saham yang bertanggung jawab, tidak sekedar rumor lewat, dan teredukasi. Broker yang baik pun memberi informasi tentang risiko serta dapat berkomunikasi dengan baik dengan para nasabah.

5. Fasilitas Transaksi

Secara konvensional, transaksi saham umumnya dilakukan di kantor broker, yang dipesan oleh nasabah melalui telepon. Namun bila Anda butuh keleluasaan untuk bertransaksi, Anda bisa mempertimbangkan sekuritas yang memiliki fasilitas online trading, baik via internet, komputer, atau smartphone.

6. Rekening Dana Investor

Bila rekening tabungan yang Anda miliki tidak sama dengan RDI, Anda akan kena tambahan biaya saat melakukan tambah dana atau menarik dana.

 

 

Tips Memilih Perusahaan Sekuritas: Pertimbangan Offline/Online Trading

Jika Anda sudah mendaftar kode nasabah dan RDI, Anda dapat memilih, apakah ingin bertransaksi secara offline transaction atau online transaction.

  1. Offline Trading

Dalam offline trading, Anda cukup menelepon broker Anda atau menghubungi melalui SMS, BBM dan lain sebagainya. Broker Anda adalah seorang yang membantu Anda dalam menjalankan transaksi saham. Dengan menghubungi broker, dan memberi pesanan untuk mentransaksikan saham apa dan berapa jumlah lot-nya, maka brokerAnda akan menjalankan instruksi Anda.

Kelebihan menggunakan jasa broker adalah Anda tidak perlu repot untuk mengamati harga saham apabila Anda sibuk menjalankan aktivitas sehari-hari. Broker yang baik akan membantu mengamati dan memberitahu jika ada informasi yang krusial terkait harga saham.

Kelemahannya bila menggunakan sistem offline trading, investor akan dikenai biaya transaksi yang sedikit lebih mahal dari online trading. Besaranya tergantung masing-masing sekuritas.

Langkah Awal Memahami Transaksi Saham Dengan Software Online Trading 1 - Finansialku

 

2. Online Trading

Bertransaksi menggunakan online trading berarti Anda melakukan pemasangan order jual beli sendiri, tanpa bantuan broker, dengan menggunakan aplikasi online trading yang disediakan oleh sekuritas.

Syarat untuk dapat melakukan online trading, adalah adanya jaringan internet. Saat ini sudah banyak sekuritas yang menyediakan jasa online trading yang dapat diakses baik melalui komputer, tab, atau smartphone.

Kelebihan menggunakan sistem online trading adalah menghemat waktu dalam melakukan aktivitas transaksi. Jika menginput sendiri order jual beli, maka lebih cepat daripada dengan menelepon broker. Selain itu dengan online trading, maka fee yang dikenakan pun lebih kecil karena tidak perlu membayar broker.

Kelemahannya bila menggunakan sistem online trading adalah risiko bila internet tidak terkoneksi dengan baik. Apalagi bila Anda merupakan seorang trader jangka pendek yang diharuskan memantau saham untuk mendapatkan momentum.

 

 

 

 

Ada lebih dari 800 emiten yang terdaftar di BEI. Maka untuk mempermudah pemantauan kinerja laporan keuangan dan rasio-rasionya, bisa memanfaatkan Cheat Sheet Kuartal III-2023 yang telah terbit…

 

 

 

 

 

Tips Memilih Perusahaan Sekuritas: Pertimbangan Memilih Aplikasi Online Trading

Sekarang banyak broker yang menawarkan fasilitas online trading. Anda disarankan untuk memilih aplikasi yang stabil, nyaman, dan mudah Anda gunakan, mulai dari tampilan, koneksi yang tidak sering putus dan lain-lain. setiap online trading biasanya diunduh dari internet dan bisa dicoba walaupun Anda belum menjadi nasabah broker tersebut.

Bila Anda merasa akrab dengan komputer dan internet, maka online trading merupakan solusi sistem trading yang cocok dengan Anda, berikut adalah beberapa tips untuk memilih fasilitas online trading yang cocok bagi Anda:

  1. Aplikasi Menyediakan Data Real Time

Investor membutuhkan data real time. Data real time dibutuhkan terutama untuk trading jangka pendek. Jika Anda merupakan tipe investor jangka panjang, kemungkinan Anda tidak terlalu membutuhkan data real time ini.

Pada umumnya data real time ini gratis, bila pun ada yang memungut, hanya berkisar antara puluhan ribu per bulan. Ada pula online trading yang tidak memungut biaya data ini, namun mengharuskan nilai transaksi per bulan minimal sejumlah tertentu.

2. Lengkapnya Fitur untuk Analisis

Kelengkapan fitur trading, misalnya kelengkapan indikator analisis teknikal, berita, laporan keuangan, riset saham, dan lain-lain. semakin lengkap berarti semakin mempermudah Anda dalam mengambil keputusan bertransaksi. Fitur-fitur dan fasilitas yang Anda mungkin perlukan antara lain:

      • Informasi Harga Saham dan Indeks Saham
      • Grafik Saham dan Berbagai Indikatornya.
      • Berita Terbaru
      • Laporan Keuangan Emiten
      • Foreign Flow dan Broker Summary
      • Informasi Portfolio Pribadi

3. Adanya Fitur Automatic Order

Tidak semua online trading menyediakan fasilitas ini. Fitur ini dapat membantu investor untuk bertransaksi saham secara fleksibel. Fitur ini juga berguna untuk meminimalkan risiko, seperti membatasi kerugian saat harga saham turun.

Hidup Hanya dengan Hasil Trading Saham, Sebuah Angan-angan Ataukah Sesuatu yang Realistis 3 - Finansialku

 

 

 

Pilih Sekuritas Sesuai dengan Profil Investasi

Dalam memilih broker, ada banyak kriteria yang dapat Anda pertimbangkan, mulai dari sisi keamanan, kenyamanan, hingga kemudahan bertransaksi dan menganalisis. Jadi pastikan Anda memilih broker seteliti mungkin, karena pemilihan broker juga berpengaruh pada strategi Anda dalam berinvestasi saham. Namun hal yang paling penting dari semuanya itu adalah tingkat keamanan. Pastikan Perusahaan Sekuritas yang Anda pilih diawasi dan dilindungi oleh OJK.***

 

###

 

1
Pastikan rekan Investor tidak ketinggalan Informasi ter-update

Subscribe sekarang untuk mendapatkan update artikel terbaru setiap minggunya

keyboard_arrow_leftPrevious
Nextkeyboard_arrow_right

1 Comment

  • Yedija
    25 August 2018 at 5:28 PM

    saya ingin terlibat dalam transaksi saham dan investasi tapi saya bingung memilih perusahaan sekuritas mana yang bagus. apa lagi di daerah saya tidak ada satupun cabang dari perusahaan sekuritas yang tercatat di BEI.
    boleh minta rekomendasinya untuk memilih perusahaan sekuritas yang bagus dan setoran awalnya ringan soalnya saya hanya mahasiswa yang belum memiliki pendapatan sendiri.

    terima kasih

Komentar

Artikel Lainnya

Youtube Update

Our Social Media

Arsip Artikel