
Ketika melakukan analisis fundamental, salah satu aspek terpenting yang perlu diperhatikan investor ialah growth ratio atau rasio pertumbuhan. Rasio ini membantu Anda menilai seberapa cepat perusahaan berkembang dari tahun ke tahun, baik itu dari sisi pendapatan, laba bersih, maupun indikator keuangan lainnya. Dengan memahami growth ratio akan lebih mudah mengidentifikasi perusahaan yang sedang bertumbuh (growth company) dan mana yang potensinya mulai menurun. Langsung saja kita bahas tentang dan cara menghitung growth ratio!
Daftar Isi
Definisi Growth Ratio
Growth ratio, merupakan ukuran tingkat pertumbuhan suatu perusahaan dalam periode tertentu. Rasio ini memberi gambaran seberapa besar peningkatan atau penurunan kinerja keuangan perusahaan, seperti pendapatan, laba bersih, EPS (Earnings Per Share), ekuitas, hingga jumlah aset. Tujuan utama dari growth ratio ini untuk mengetahui kondisi perusahaan, apakah:
- Berkembang secara positif,
- Pertumbuhan stagnan,
- Mengalami perlambatan secara perlahan dan/atau signifikan.
Bagi investor berpengalaman, umumnya mereka sangat memerhatikan growth ratio, karena perusahaan dengan pertumbuhan konsisten merupakan salah satu indikator penting untuk mengukur kualitas bisnis dalam jangka panjang. Pertumbuhan yang stabil dan semakin tinggi, maka semakin besar pula potensi perusahaan untuk meningkatkan nilai pemegang saham (shareholder value).
💥 Program Belajar Saham Intensif 5 Bulan bersama Rivan Kurniawan & Team
💡 RK Intensive Bootcamp 2026 adalah program lengkap untuk mempelajari investasi saham secara menyeluruh. Program ini mencakup tiga kelas terbaik Rivan Kurniawan: Stock Market Mastery, Stockademy, dan Valuation Class, dalam satu paket bundling dengan potongan lebih dari Rp 3 juta.
Apa yang Anda Dapatkan?
Anda akan memperoleh akses penuh ke seluruh materi pembelajaran eksklusif yang disusun oleh Rivan Kurniawan dan Team. Program ini membantu Anda menjadi investor saham profesional yang percaya diri dalam mengambil keputusan investasi.
🔥 Belajar lebih cepat, lengkap, dan hemat—semua dalam satu Bootcamp!
Fungsi Growth Ratio
Growth ratio memiliki beberapa fungsi penting dalam analisis fundamental, di antaranya:
Menilai Kinerja Perusahaan
Inivestor dapat lebih mudah membandingkan performa perusahaan antar periode, misalnya dari bulan ke bulan (MoM, kuartal ke kuartal (QoQ), maupun tahun ke tahun (YoY).
Mengidentifikasi Tren Pertumbuhan Perusahaan
Secara historis, growth ratio menunjukkan tren pertumbuhan: apakah perusahaan sedang mempercepat pertumbuhan, atau tetap bertumbuh secara stabil, atau bahkan justru melambat.
Memperkuat Pengambilan Keputusan Investasi
Perusahaan dengan growth ratio yang kuat dan konsisten, biasanya masuk ke dalam kategori perusahaan bertumbuh (growth stocks), yang berpotensi memberi capital gain lebih besar.
Sebagai Dasar Proyeksi Masa Depan
Growth ratio pada umumnya banyak digunakan oleh analis maupun investor untuk memproyeksikan pendapatan, laba, maupun EPS ke tahun-tahun berikutnya.
Membandingkan Pertumbuhan Antar Perusahaan
Growth ratio sangat membantu investor dalam melakukan perbandingan performa pertumbuhan antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya dalam industri yang sama. Dengan begitu, lebih mudah mendapatkan gambaran mana perusahaan yang lebih unggul.
Jenis-jenis Growth Ratio
Sebagai rasio pengukur kinerja pertumbuhan, growth ratio ini memiliki beberapa jenis yang umum digunakan investor, antara lain:
Revenue Growth atau Pertumbuhan Pendapatan
Rasio yang mengukur seberapa besar pendapatan perusahaan meningkat dari periode sebelumnya. Rasio Ini menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memperbesar pangsa pasar dan/atau meningkatkan volume penjualan.
Net Profit Growth atau Pertumbuhan Laba Bersih
Rasio laba bersih ini mengukur seberapa besar pertumbuhan profitabilitas perusahaan, setelah memperhitungkan seluruh biaya dan pajak.
EPS Growth atau Pertumbuhan Laba per Saham
EPS growth ini merupakan rasio yang menilai seberapa besar peningkatan laba per lembar saham, yang sangat relevan bagi investor.
Equity Growth atau Pertumbuhan Ekuitas
Hasil dari equity growth ini memberikan indikasi peningkatan nilai ekuitas para pemegang saham seiring waktu.
Asset Growth atau Pertumbuhan Aset
Asset growth merupakan rasio yang mengukur kemampuan perusahaan dalam memperbesar aset untuk memenuhi kebutuhan ekspansi, diversifikasi, maupun penguatan struktur bisnis.
Operating Cash Flow Growth atau Pertumbuhan Kas Operasi
Menunjukkan apakah kas operasional perusahaan bertumbuh selaras dengan peningkatan pendapatan dan laba.
Setiap jenis-jenis growth ratio akan memberikan perspektif yang berbeda mengenai kesehatan keuangan dan perkembangan perusahaan.
Rumus Growth Ratio
Pada dasarnya, rumus menghitung growth ratio ini cukup sederhana, di mana hanya membutuhkan nilai pada satu periode, untuk kemudian membandingkannya dengan periode sebelumnya.
Rumus Umum Growth Ratio
Growth Ratio = (Nilai Periode Sekarang – Nilai Periode Sebelumnya) / Nilai Periode Sebelumnya x 100%
Beberapa penerapan pada jenis-jenis growth ratio, antara lain:
Rumus Revenue Growth
Revenue Growth = (Pendapatan Tahun ini – Pendapatan Tahun Lalu) / Pendapatan Tahun Lalu x 100%
Misalkan pendapatan perusahaan tahun 2023 adalah Rp4 triliun, dan tahun 2024 meningkat menjadi Rp5 triliun. Maka:
(Rp5 triliun – Rp4 triliun) / Rp4 triliun x 100% = 25%. Ini berarti pendapatan perusahaan tumbuh 25% YoY.
Rumus Net Profit Growth
Earnings Growth = (Laba Bersih Tahun Ini – Laba Bersih Tahun Lalu) / Laba Bersih Tahun Lalu x 100%
Jika laba bersih tahun 2023 adalah Rp600 miliar, dan tahun 2024 menjadi Rp720 miliar, maka:
Net Profit Growth = (Rp720 miliar – Rp600 miliar) / Rp600 miliar x 100% = 20%, yang berarti perusahaan berhasil meningkatkan kinerja laba bersih sebesar 20%.
EPS Growth = (EPS Tahun ini – EPS Tahun Lalu) / EPS Tahun Lalu x 100%
Jika EPS tahun sebelumnya sebesar Rp120 per saham, dan kemudian di tahun ini naik menjadi Rp150 per saham, maka:
EPS Growth = (Rp150 – Rp120 per saham) / Rp120 per saham x 100% = 25%, hasil dari rumus ini menunjukkan bawah EPS perusahaan meningkat 25%, menandakan adanya peningkatan nilai bagi para pemegang saham.
Rumus Dividen Growth
Dividend Growth = (Dividen Tahun Ini – Dividen Tahun Lalu) / Dividen Tahun Lalu x 100%
Dividen per saham tahun 2024 sebesar Rp100, dan di tahun 2025 sebesar Rp120, maka:
Dividend Growth = (Rp120 – Rp100) / 100 x 100% = 20%, artinya dividen dari perusahaan tersebut mengalami peningkatan sebesar 20% di tahun 2025, dari tahun sebelumnya.
Faktor yang Memengaruhi Growth Rate
Siklus pertumbuhan perusahaan tidak terjadi secara begitu saja, melainkan terdapat banyak faktor yang memengaruhi growth rate, baik itu karena faktor internal maupun eksternal. Beberapa faktor yang paling umum berpengaruh antara lain:
Situasi Makro Ekonomi
pertumbuhan inflasi, suku bunga, nilai tukar, dan pertumbuhan ekonomi (GDP) merupakan beberapa faktor paling berpengaruh besar terhadap percepatan dan/atau perlambatan pertumbuhan kinerja perusahaan, baik itu pada pendapatan maupun laba.
Siklus Industri
Setiap masing-masing industri bisnis memiliki siklus pertumbuhan yang berbeda. Ada yang pada fase ekspansi, stagnasi, atau bahkan kontraksi. Perusahaan yang berada pada fase ekspansi atau tengah bertumbuh umumnya memiliki growth rate yang lebih tinggi, dibandingkan pada industri yang mature.
Strategi dan Eksekusi Manajemen
Penetapan strategi bisnis, efisiensi biaya operasional, keputusan inovasi dan peluncuran produk baru, hingga adopsi teknologi, serta ekspansi bisnis ke wilayah baru akan sangat memengaruhi pertumbuhan perusahaan dalam jangka panjang.
Kebijakan Manajemen, Termasuk Struktur Permodalan
Kualitas keputusan manajemen, mulai dari strategi pemasaran, efisiensi biaya, hingga pengelolaan manajemen risiko akan sangat menentukan laju pertumbuhan perusahaan. Demikian pula dalam hal struktur permodalan, manajemen yang baik akan mampu mengelola penggunaan utang secara terkendali. Dalam jangka pendek, penggunaan utang memang dapat meningkatkan pertumbuhan. Hanya saja dalam jangka panjang, dapat memperbesar potensi risiko yang menekan pertumbuhan laba perusahaan.
Daya Beli Konsumen
Daya beli konsumen yang meningkat, tentu akan mendongkrak permintaan produk yang pada gilirannya mendorong pendapatan perusahaan untuk ikut bertumbuh. Sebaliknya, ketika daya beli konsumen melemah, maka permintaan produk di pasar akan menurun.
Kompetisi Industri Bisnis
Semakin ketat kompetisi pasar dalam industri bisnis, tentu akan semakin besar pula tekanan pada harga dan margin yang diperoleh, akibatnya growth rate perusahaan akan melambat.
Kesimpulan
Growth ratio, salah satu komponen penting dalam analisis fundamental saham, yang membantu investor lebih mudah dalam memahami perkembangan perusahaan dari waktu ke waktu. Dengan jenis-jenis growth ratio, seperti revenue growth, net profit growth, EPS growth, hingga asset growth, investor dapat menilai prospek sebuah perusahaan, apakah terdapat potensi pertumbuhan jangka panjang atau justru menunjukkan perlambatan.
Memahami growth ratio, ini sangat bermanfaat bagi investor, terutamanya dalam menganalisis kinerja perusahaan secara historis, sekaligus sebagai dasar membuat proyeksi pertumbuhan perusahaan di masa depan. Serta melakukan perbandingan antar perusahaan yang bergerak dalam satu industri yang sama.
Dengan analisis yang terstruktur, pengambilan keputusan investasi menjadi lebih bijak dan terukur. Sehingga dapat terhindar dari kesalahan investasi yang seharusnya tidak perlu terjadi.
Penggunaan growth ratio secara konsisten, bersama dengan analisis keuangan lain seperti profitabilitas, valuasi, dan kesehatan neraca, maka growth ratio dapat menjadi alat pengukur yang kuat untuk memilih saham-saham potensial.***
###
DISCLAIMER ON:
Tulisan ini bukan rekomendasi jual dan beli. Semua data dan pendapat pada artikel adalah bersifat informasi yang mengedukasi pembaca, berdasarkan sudut pandang penulis pribadi. Risiko investasi berada pada tanggung jawab masing-masing investor. Do Your Own Research!
Temukan Artikel Analisa dan Edukasi Saham lainnya di Google News.







































































































































































































































































































































































































































































