Cara-Memilih-Instrumen-Investasi-yang-Tepat

Terakhir diperbarui Pada 11 September 2024 at 10:24 am

Cara memilih instrumen investasi yang tepat menjadi pertanyaan terbanyak bagi teman-teman investor pemula. Sungguh sayang rasanya jika uang yang dikumpulkan dari hasil jerih payah harus menguap begitu saja, ketika salah memilih instrumen investasi. Maka dari itu, artikel kali ini akan mencoba menjawab pertanyaan tersebut. Semoga membantu!

 

Ilustrasi pemilihan dan perhitungan memilih instrumen investasi. Source: harterinvestments.com

 

Cara Memilih Instrumen Investasi yang Tepat

Investasi adalah salah satu cara untuk mencapai tujuan keuangan, seperti membeli rumah, pensiun, atau pendidikan anak. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka investor perlu memilih instrumen investasi yang tepat.

Ada banyak instrumen investasi yang tersedia, seperti saham, obligasi, reksa dana, properti, dan emas. Setiap jenis instrumen investasi akan memiliki karakteristik, pergerakan harga, dan risiko yang berbeda satu sama lain.

Oleh karena itu, investor perlu memahami karakteristik dan risiko dari setiap instrumen investasi sebelum memutuskan untuk berinvestasi.

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk memilih instrumen investasi yang tepat:

  • Menentukan apa yang menjadi tujuan investasi, mulai dari untuk menambah ketersediaan dana darurat, mempersiapkan dana pendidikan dan/atau melahirkan, atau bahkan rencana masa pensiun.
  • Mengenali profil risiko diri sendiri, agar lebih mampu mengukur kesanggupan toleransi diri dalam menghadapi risiko-risiko selama berinvestasi. Dalam hal profil risiko ini terdapat tiga jenis: 1) Profil risiko konservatif; 2) Profil risiko moderat; 3) Profil risiko agresif.
  • Menentukan jangka waktu investasi yang akan dijalankan, mulai dari: 1) Jangka pendek 1 – 2 tahun; 2) Jangka menengah 3 – 5 tahun; 3) Jangka panjang 10 – 15 tahun bahkan lebih.
  • Memahami dan mempelajari risiko investasi dari masing-masing instrumen,
  • Mencari tahu layanan penyedia investasi, yakni perusahaan-perusahaan sekuritas yang mewadahi bertemunya investor dengan perusahaan yang membutuhkan modal.
  • Jalankan strategi diversifikasi portfolio sebagai salah satu cara lebih mudah menemukan instrumen investasi yang aman dan bertumbuh. Jadi diversifikasi portfolio ini bukan hanya untuk mengoptimalkan return dan meninimalisir potensi risiko. Teman-teman investor juga bisa menjadikan diversifikasi portfolio sebagai alat mencari dan menilai instrumen investasi yang tepat.
  • Lakukan riset dan analisa pada masing-masing instrumen investasi. Langkah ini akan sangat membantu dalam memahami potensi return dan risiko selama investasi dilakukan. Lalu membantu teman-teman investor mengenali pergerakan instrumen investasi terhadap perubahan ekonomi maupun inflasi, dan lain sebagainya.

 

 

Cara Menentukan Tujuan Keuangan Sebelum Berinvestasi

Tujuan keuangan adalah hal yang penting untuk ditentukan sebelum berinvestasi. Tujuan keuangan akan menentukan instrumen investasi yang tepat dan strategi investasi yang akan digunakan.

Berikut adalah beberapa cara untuk menentukan tujuan keuangan:

  • Tentukan kebutuhan jangka pendek, menengah, dan panjang

Kebutuhan jangka pendek adalah kebutuhan yang harus dipenuhi dalam waktu kurang dari 3 tahun, seperti biaya pendidikan anak atau biaya liburan. Sedangkan di jangka menengah, seperti kebutuhan biaya pernikahan atau biaya membeli rumah dalam waktu 3-5 tahun. Lalu untuk jangka panjang ada persiapan biaya pensiun atau biaya pendidikan anak dengan waktu lebih dari 5 tahun.

  • Tentukan jumlah dana yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan keuangan

Jumlah dana yang dibutuhkan akan menentukan instrumen investasi yang tepat dan strategi investasi yang akan digunakan.

  • Tentukan jangka waktu yang akan digunakan dalam mencapai tujuan keuangan

Jangka waktu akan menentukan potensi risiko investasi yang dapat Anda ambil.

  • Tentukan profil risiko diri sendiri

Profil risiko adalah tingkat toleransi yang dimiliki investor terhadap potensi risiko. Sedangkan risiko investasi adalah kemungkinan Anda mengalami kerugian.

Setelah teman-teman investor menentukan tujuan keuangan, maka dapat segera memulai berinvestasi. Pilih instrumen investasi yang tepat berdasarkan tujuan keuangan, profil risiko, dan jangka waktu investasi.

Sedikit tips untuk menentukan tujuan keuangan:

  • Usahakan untuk membuat tujuan keuangan yang spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan berbatas waktu (SMART). Tujuan keuangan yang SMART akan lebih mudah untuk dicapai.
  • Tulis tujuan keuangan masa depan dan letakkan di tempat yang mudah dilihat setiap hari. Hal ini akan membantu teman-teman investor untuk tetap fokus pada tujuan.
  • Review tujuan keuangan secara berkala. Kebutuhan dan kondisi keuangan teman-teman investor bisa erubah seiring waktu. Oleh sebab itu, penting bagi teman-teman investor melakukan penyesuaian pada tujuan keuangan.

Tujuan keuangan yang berbeda akan membutuhkan instrumen investasi yang berbeda pula. Misalnya, jika tujuan keuangan adalah membeli rumah dalam waktu 5 tahun, maka instrumen investasi yang layak dipilih adalah yang aman dan memiliki potensi keuntungan yang cenderung stabil.

Namun, jika tujuan keuangan adalah pensiun dalam waktu 20 tahun, maka teman-teman investor dapat memilih instrumen investasi yang berisiko lebih tinggi. Mengingat potensi keuntungan yang akan didapatkan juga akan sangat besar.

 

Cara-Mengukur-Kinerja-Investasi-Saham

[Baca lagi: Cara Mengukur Kinerja Investasi Saham]

 

Cara Menentukan Profil Risiko Sebelum Berinvestasi

Profil risiko adalah tingkat toleransi yang dimiliki investor terhadap potensi risiko. Semakin tinggi risiko, maka semakin besar potensi keuntungannya.

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang dapat diajukan untuk menentukan profil risiko:

  • Berapa banyak uang yang Anda siap kehilangan?
  • Berapa lama Anda siap menunggu untuk mendapatkan keuntungan?
  • Berapa besar fluktuasi harga yang Anda sanggupi?

Jika teman-teman investor menjawab “tidak” untuk pertanyaan-pertanyaan tersebut, maka besar kemungkinan profil risiko yang dimiliki tergolong rendah. Namun ketika teman-teman investor menjawab “ya” untuk pertanyaan-pertanyaan tersebut, itu artinya teman-teman investor memiliki profil risiko yang tinggi.

 

Jenis-jenis Instrumen Investasi

Ada banyak jenis instrumen investasi yang tersedia, masing-masing dengan karakteristik dan risiko yang berbeda-beda, yaitu:

  • Saham

Saham adalah bukti kepemilikan atas sebuah perusahaan. Pemegang saham berhak atas pembagian laba perusahaan dan berhak untuk menghadiri rapat umum pemegang saham. Saham memiliki risiko yang lebih tinggi daripada instrumen investasi lainnya, tetapi juga memiliki potensi keuntungan yang lebih tinggi.

  • Obligasi

Obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah atau perusahaan. Pembeli obligasi berhak menerima pembayaran kupon secara berkala dan pembayaran pokok obligasi pada saat jatuh tempo. Obligasi merupakan instrumen investasi dengan risiko yang relatif rendah daripada instrumen saham. Itu berarti, potensi return yang ditawarkan obligasi juga rendah.

  • Reksa dana

Reksa dana adalah kumpulan dana dari banyak investor yang dikelola oleh manajer investasi untuk diinvestasikan pada berbagai instrumen, seperti saham, obligasi, dan deposito. Reksa dana memiliki berbagai macam jenis, sehingga investor dapat memilih reksa dana yang sesuai dengan tujuan keuangan dan profil risikonya.

  • Deposito

Deposito merupakan sebuah produk perbankan yang berupa simpanan dengan keuntungan bunga yang lebih tinggi dibandingkan produk tabungan biasa. Deposito memiliki risiko yang sangat rendah karena dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) hingga Rp2 miliar per nasabah.

  • Properti

Properti adalah tanah atau bangunan yang dapat diinvestasikan. Investasi properti memiliki risiko yang relatif rendah dan potensi keuntungan yang tinggi dalam jangka panjang.

  • Emas

Emas adalah logam mulia yang dapat diinvestasikan dalam bentuk perhiasan, koin, atau emas batangan. Emas memiliki risiko yang relatif rendah dan potensi keuntungan yang tinggi dalam jangka panjang.

Selain jenis-jenis instrumen investasi di atas, ada juga beberapa jenis instrumen investasi lainnya,  seperti  forex,  cryptocurrency,  dan  peer-to-peer  lending.  Namun, instrumen-instrumen investasi tersebut memiliki risiko yang lebih tinggi daripada instrumen investasi yang umum.

 

 

Cara Menentukan Jangka Waktu Berinvestasi

Jangka waktu investasi adalah lamanya waktu yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan keuangan. Namun akan sangat menentukan instrumen investasi yang tepat.

Berikut jangka waktu investasi:

  • Jangka pendek, berkisar 1 – 2 tahun
  • Jangka menengah, berkisar 3 – 5 tahun
  • Jangka panjang, berkisar mulai 10 – 15 tahun bahkan bisa lebih

Berikut adalah beberapa contoh tujuan keuangan dan jangka waktu investasinya:

  • Tujuan keuangan: Mempersiapkan dana darurat
    • Jangka waktu investasi: Jangka pendek (1-2 tahun)
  • Tujuan keuangan: Membayar biaya pendidikan anak dalam waktu 3 tahun
    • Jangka waktu investasi: Jangka menengah (3 – 5 tahun)
  • Tujuan keuangan: Pensiun dalam waktu 20 tahun
    • Jangka waktu investasi: Jangka panjang (10 tahun atau lebih)

Sekedar pengingat agar bisa menemani perjalanan investasi:

  • Jika teman-teman investor ragu-ragu, segera konsultasikan dengan penasihat keuangan maupun Penasihat Investasi. Hal ini akan sangat membantu untuk menentukan jangka waktu investasi yang tepat.
  • Jadilah fleksibel dalam menentukan jangka waktu Misalnya, ketika mendapatkan kenaikan gaji, maka instrumen investasi dengan jangka waktu yang lebih panjang bisa dipilih.
  • Pantau portfolio investasi secara berkala. Jika dalam prosesnya, teman-teman investor merasa bahwa jangka waktu investasi sudah tidak lagi relevan atau sesuai dengan tujuan keuangan. Maka teman-teman investor dapat menyesuaikan kembali jangka waktu investasi tersebut.

 

Cara-Mengelola-Portofolio-Saham-dengan-Efektif

[Baca lagi: Cara Mengelola Portofolio Saham dengan Efektif]

 

Kesimpulan

Jika dirangkum maka cara memilih instrumen investasi yang tepat sebenarnya dapat dikatakan mudah. Adapun salah satu kunci utama untuk memilih instrumen investasi yang tepat adalah kemauan untuk melakukan riset dan analisis terhadap instrumen-instrumen investasi yang ada. Mulai dari potensi return yang diberikan di masa mendatang, potensi risiko yang terjadi, ketahanan instrumen terhadap perubahan ekonomi dan juga inflasi, hingga bagaimana pertumbuhan pasarnya.

Membahas cara memilih instrumen investasi yang tepat memang menarik untuk dikupas, karena topiknya begitu banyak. Dengan pembahasan tadi, apakah teman-teman investor ada yang sudah melakukan salau satu diantaranya?***

 

###

 

DISCLAIMER ON:
Tulisan ini bukan rekomendasi jual dan beli. Semua data dan pendapat pada artikel adalah bersifat informasi yang mengedukasi pembaca, berdasarkan sudut pandang penulis pribadi. Risiko investasi berada pada tanggung jawab masing-masing investor. Do Your Own Research!

 

Temukan Artikel Analisa dan Edukasi Saham lainnya di Google News.

Tags: Inv
1
Pastikan rekan Investor tidak ketinggalan Informasi ter-update

Subscribe sekarang untuk mendapatkan update artikel terbaru setiap minggunya

reCaptcha v3
keyboard_arrow_leftPrevious
Nextkeyboard_arrow_right

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *