Laporan-Keuangan-Perusahaan

Terakhir diperbarui Pada 26 Juli 2024 at 10:23 am

Laporan keuangan perusahaan menjadi pondasi yang kuat dalam berinvestasi saham menggunakan metode analisis fundamental. Laporan keuangan ini akan memberikan gambaran nyata, bagaimana kondisi perusahaan tempat kita menanamkan dana investasi. Nah! Teman-teman investor yang masih newbie perlu belajar dan paham cara membaca laporan keuangan! Yuk simak…

 

Pengertian Laporan Keuangan Perusahaan

Laporan keuangan perusahaan adalah dokumentasi kondisi keuangan perusahaan yang berisikan seluruh catatan keluar dan masuknya keuangan perusahaan dalam satu periode akuntansi.

Laporan keuangan memaparkan gambaran mengenai kondisi perusahaan dalam periode tertentu, atau pada umumnya lebih dikenal sebagai ‘periode akuntansi’. Laporan keuangan perusahaan ini akan disusun ketika periode berjalan sudah masuk akhir waktu dan wajib dilaporkan kepada Bursa Efek Indonesia selama tiga bulan sekali (unaudited). Periode rilisnya laporan keuangan perusahaan:

  • Kuartal I (Januari, Februari, Maret)
  • Kuartal II (April, Mei, Juni)
  • Kuartal III (Juli, Agustus, September)
  • Kuartal IV (Oktober, November, Desember)

Laporan keuangan ini menjadi catatan yang valid, sehingga dapat dipertanggungjawabkan oleh perusahaan. Dalam prosesnya, pencatatan keuangan tersebut dilakukan dengan sangat teliti dan dibuat sesuai keadaan keuangan perusahaan yang sebenarnya, tanpa ada angka yang dikurangi maupun ditambah.

 

 

Jenis-jenis Laporan Keuangan Perusahaan

didalamnya terdiri dari lima jenis laporan keuangan, yakni:

  • Laporan Neraca

Neraca merupakan laporan keuangan yang lebih dikenal sebagai ‘balance sheet’, memaparkan posisi keuangan perusahaan pada periode tertentu. Sehingga perusahaan dapat merencanakan proyek maupun kegiatan bisnis di periode berikutnya. Laporan neraca terdiri dari tiga komponen antara lain:

    • Aset:
      • Aset lancar
      • Aset tidak lancar
    • Liabilitas:
      • Liabilitas Jangka Pendek
      • Liabilitas Jangka Panjang
    • Ekuitas

Contoh Neraca emiten NCKL:

Contoh laporan neraca emiten NCKL. Source: Laporan Keuangan NCKL Kuartal I-2024

 

  • Laporan Laba Rugi

Sesuai dengan namanya, laporan laba rugi ini memaparkan kondisi keuangan dari sisi pertumbuhan laba dan juga rugi. Laporan ini seringkali dijadikan sebagai acuan yang menggambarkan porsi untung dan/atau kerugian perusahaan di satu periode, dan sangat mempengarui pengambilan keputusan. Laporan laba rugi memiliki 2 tipe yakni:

    • Laporan Laba Rugi Single Step: Bentuk laporan laba rugi untuk bisnis yang relatif sederhana.
    • Multiple Step: Sistem ini banyak dipakai oleh emiten, cukup dengan memisahkan beberapa bagian, sehingga di dapat laba kotor hingga laba bersih.

Komponen yang terdapat dalam laporan laba rugi ini adalah:

    • Pendapatan/Penjualan
    • Beban Pokok Penjualan
    • Laba Bruto
    • Laba Usaha
    • Beban pajak
    • Laba Bersih Periode Berjalan

 
Contoh laporan laba rugi emiten NCKL. Source: Laporan Keuangan NCKL Kuartal I-2024

 

  • Laporan Arus Kas

Arus Kas menjadi laporan keuangan yang berisikan catatan arus masuk maupun keluarnya keuangan perusahaan. Istilah arus kas ini sendiri lebih dikenal sebagai ‘Cashflow’. Arus Kas menyajikan data dari berbagai macam transaksi dalam satu periode laporan keuangan. Adapun komponen dalam laporan arus kas ini adalah:

    • Arus Kas Operasi
    • Arus Kas Investasi
    • Arus Kas Pendanaan

Arus Kas menjadi bukti valid atas pertanggungjawaban uang masuk dan keluar perusahaan. Sekaligus sebagai indikator pelacak terhadap transaksi bisnis baik itu yang masuk dan keluar. Oleh sebab itu, arus kas banyak dianggap sebagai ‘aliran darah’ pada perusahaan.

Contoh laporan arus kas emiten NCKL. Source: Laporan Keuangan NCKL Kuartal I-2024

 

  • Laporan Perubahan Modal

Ketika perusahaan melakukan perubahan modal pada satu periode tertentu, maka perubahan tersebut akan tercatat ke dalam Laporan Perubahan Modal. Laporan ini berisikan informasi jumlah modal yang terjadi pada satu periode akuntansi, yang memperlihatkan apakah perusahaan mampu menambah modal atau justru modalnya banyak terkikis untuk biaya dalam suatu periode tertentu. Komponen yang masuk ke dalam laporan ini adalah:

    • Modal yang dimiliki pada awal periode berjalan
    • Pengambilan dana yang dilakukan pemilik bisnis
    • Jumlah laba rugi yang tercatat pada periode tersebut.

Contoh laporan perubahan modal NCKL. Source: Laporan Keuangan NCKL Kuartal I-2024

 

  • Keuangan Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK)

Laporan ini berisi laporan keuangan yang lebih jelas karena dijabarkan kembali secara terperinci dan detail. Dalam praktiknya, format penulisan laporan yang diperuntukkan bagi laporan keuangan ini akan berbeda antar setiap perusahaan.

Namun laporan ini merupakan bentuk penjabaran catatan keuangan perusahaan dalam satu periode akuntansi yang dibuat secara detail, menjelakan catatan atas laporan keuangan akan angka-angka yang terdapat pada laporan neraca, laba rugi, arus kas, hingga laporan perubahan modal. Sehingga pada CALK ini, dapat diketahui seluruh sumber asset, laba rugi, hingga arus kas secara merinci.

 

Cara Mendapatkan Laporan Keuangan Perusahaan

Bagi Perusahaan Terbuka yang sudah listing menjadi anggota Bursa Efek Indonesia, maka segala bentuk informasi perusahaan akan sangat mudah untuk diakses oleh publik, termasuk laporan keuangan ini.

Ada dua cara yang dapat dilakukan untuk bisa mendapatkan laporan keuangan perusahaan, sebagai contoh ambil emiten PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL).

  1. Mengunjungi langsung website resmi perusahaan PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL)

    • Setelah masuk pada website resmi milik NCKL, klik tab menu ‘Hubungan Investor’. Perlu diingat, laporan keuangan perusahaan ini pada setiap website resmi perusahaan akan masuk ke dalam pengelompokkan Hubungan Investor yang berisikan berbagai jenis laporan keuangan. Untuk itu, cukup pilih ‘Laporan Keuangan’ saja.

    • Jika sudah di klik, maka akan tampil pilihan Laporan Keuangan berdasarkan tahun dan rincian periode rilisnya laporan keuangan.

    • Setelah di klik, maka akan muncul data laporan keuangan yang dimiliki oleh emiten NCKL ini…

  1. Mengakses laporan keuangan perusahaan dari laman resmi idx.co.id

    • Klik tab menu ‘Perusahaan Tercatat’, dan akan muncul pilihan sub menu, kemudian pilih ‘Laporan Keuangan dan Tahunan’.

    • Setelah itu, akan muncul laman berikut, dan pilih sesuai kebutuhan data keuangan, seperti berikut…

    • Laman yang berikutnya akan tampil adalah berisikan catatan informasi emiten. Berikutnya cukup pilih sub menu yang berisikan laporan keuangan perusahaan…

    • Dan berikut adalah tampilan laporan keuangan perusahaan emiten NCKL…

Gimana cukup mudah bukan untuk bisa mendapatkan laporan keuangan perusahaan tertentu? Tersedia dua pilihan cara yang dapat dilakukan, seperti di atas.

 

Peran dan Tujuan Laporan Keuangan Perusahaan

Peran dan tujuan laporan keuangan secara umum, sebagai berikut:

  1. Sarana Evaluasi Bagi Internal Perusahaan

Data laporan keuangan yang dikumpulkan secara periodik, dapat memberikan gambaran akan kinerja yang dimiliki perusahaan. Di mana ini dapat menjadi bahan evaluasi bagi perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Biasanya, setelah melakukan evaluasi perusahaan dapat menentukan strategi bisnis yang tepat kedepannya.

  1. Bentuk Pertanggung Jawaban Kepada Investor

Selain itu, laporan keuangan dapat digunakan perusahaan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi tanggung jawabnya kepada investor.  Dalam hal ini, perusaahaan akan memantau kinerja bisnis dalam setiap periodenya. Jika laporan keuangan menunjukkan penurunan, maka perusahaan perlu melakukan efisiensi dan strategi baru lainnya. Sebaliknya ketika laporan keuangan mengalami kenaikan, maka perusahaan harus mampu mempertahankan dan meningkatkannya pada periode berikutnya.

  1. Menentukan Corporate Action

Pada laporan keuangan akan didapatkan gambaran secara gamblang bagaimana kondisi perusahaan, kesehatan perusahaan, dan apakah perlu corporate action. Dalam hal ini, Corporate Action di sini seperti penambahan modal melalui kebijakan-kebijakan, seperti right issue atau mendapatkan dana segar dari pinjaman perbankan. Lantaran perusahaan telah mengetahui kondisi kesehatan keuangan pada periode tertentu.

  1. Dasar Pengambilan Keputusan Perusahaan

Laporan keuangan menjadi bahan pertimbangan penting dalam mengambil keputusan perusahaan. Terutamanya bagi keputusan yang berkaitan erat dengan kondisi keuangan dan/atau menjaga kelangsungan bisnis perusahaan. Atau bahkan untuk memberikan hal-hal baru untuk perusahaan, misalnya ekspansi yang bertujuan memperluas sayap bisnis dan mendorong peningkatkan kinerja perusahaan.

  1. Meningkatkan Kredibilitas Perusahaan

Perusahaan yang patuh dan rajin melaporkan catatan keuangannya, secara tidak langsung menunjukkan kredibilitas perusahaan yang dapat dipercaya. Terlebih lagi ketika laporan keuangan yang dirilis menunjukkan kinerja positif, maka kredibilitas perusahaan akan semakin meningkat. Lantaran hal tersebut mencerminkan kemampuan perusahaan dalam mengelola keuangan dan menajemen operasional.

  1. Bahan Penilaian Kemampuan Perusahaan Memenuhi Kewajibannya

Laporan keuangan menjadi bahan penilaian terhadap kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya, berupa liabilitas jangka pendek dan liabilitas jangka panjang. Termasuk menilai kemampuan perusahaan dari sisi struktur modal yang dimiliki dan efektivitas aktiva keuangan.

  1. Dasar Penghitungan Pajak Perusahaan

Tidak hanya itu, laporan keuangan juga memiliki peran penting sebagai penyajian informasi yang valid terhadap penghitungan pajak perusahaan. Lantaran di dalam laporan keuangan terdapat catatan perusahaan yang mengeluarkan biaya-biaya untuk perpajakan.

 

 

Manfaat Laporan Keuangan Perusahaan bagi Investor

Keberadaan laporan keuangan perusahaan ini juga memberi manfaat yang sangat membantu teman-teman investor, dalam hal investasi. Beberapa di antaranya:

  • Memberi Pemaparan Kinerja Laba Bersih

Sebagai investor yang mengincar dividen dari saham yang dipegang, tentu mengetahui pertumbuhan laba bersih perusahaan menjadi hal utama. Seperti kita tahu, bahwa laba bersih ini akan mempengaruhi nilai pembagian dividen perusahaan kepada para investornya. Dengan memperhatikan laporan laba rugi, maka teman-teman investor akan lebih mudah membandingkan kinerja perusahaan secara YoY dan/atau secara QoQ.

  • Untuk Menghitung Margin Keuntungan

Tingginya pendapatan yang diterima perusahaan, tidak menjamin bahwa perusahaan mampu mencetak margin keuntungan yang besar. Untuk itu laporan keuangan perusahaan akan mempermudah investor untuk melacak potensi margin keuntungan. Dalam praktiknya, margin keuntungan dapat dibandingkan dengan margin perusahaan lain dalam satu industri yang sama. Sehingga teman-teman investor dapat menilai kelayakan perusahaan untuk mendapatkan modal bisnis.

  • Menganalisis tingkat keberhasilan bisnis

Dalam banyak kasus, perusahaan dapat menawarkan produk/jasa/layanan yang memiliki kualitas baik. Sayangnya hal ini tidak selalu dapat diterima oleh pasar, yang membuat penjualan tertahan.

Untuk itu laporan keuangan dapat digunakan teman-teman investor untuk melacak seberapa besar tingkat keberhasilan penjualan perusahaan. Jika ternyata perusahaan memiliki tren penjualan yang baik dan cenderung stabil, maka ada potensi investasi yang menarik. Kondisi akan berbeda dengan perusahaan yang menawarkan produk/jasa/layanan yang meroket dalam waktu singkat, namun tidak ada kelanjutan.

  • Untuk mengetahui seberapa besar utang bisnis perusahaan

Dalam hal menghindari kerugian, investor akan memeriksa terlebih dulu neraca perusahaan. Guna memastikan berapa besar jumlah utang yang dimiliki perusahaan dan bagaimana dengan kemampuannya dalam memenuhi kewajibannya. Jika ternyata, utang yang dimiliki perusahaan relatif kecil dan ekuitas lebih besar, maka perusahaan aman dari risiko gagal bayar. Sebaliknya jika utangnya lebih besar dari ekuitas yang dimiliki, maka perusahaan cukup berisiko.

  • Memperlihatkan arus kas bisnis yang dibiayai

Teman-teman investor juga dapat memperhatikan arus kas perusahaan. Arus kas perusahaan yang sehat, cenderung lebih banyak menghasilkan uang yang masuk ke perusahaan, dibandingkan dengan uang yang keluar untuk kebutuhan operasional. Tidak hanya itu, arus kas yang sehat juga tidak akan membebani perusahaan dalam memenuhi sejumlah pembayaran, seperti memenuhi utang, pembayaran sewa/kontrak dan kewajiban lainnya.

  • Memperlihatkan informasi Break Event Point (BEP)

BEP ini adalah jumlah pendapatan yang seharusnya dicapai oleh perusahaan, untuk dapat menutupi biaya yang sudah keluar pada periode tertentu. Bagi investor pada umumnya, penghitungan BEP ini memberikan perkiraan waktu kapan investasi yang dilakukan dapat memberi keuntungan.

  • Memperlihatkan informasi piutang

Laporan keuangan perusahaan juga memberikan informasi perputaran piutang. Dengan ini, teman-teman investor dapat mengetahui perusahaan butuh waktu berapa lama untuk bisa menarik kembali uangnya dari para mitra atau pelanggan.

Dan dari laporan piutang ini, teman-teman investor juga akan tahu seberapa teratur perusahaan melakukan pengecekan terhadap pembayaran mitra/pelanggan. Jika perusahaan abai dalam hal pengecekan piutang ini, maka akan merugikan investor.

Tidak hanya itu, piutang ini juga menunjukkan stabilitas mitra/pelanggan. Jika ternyata piutang ini lambat, maka perusahaan memiliki mitra/pelanggan yang tidak sehat dan akan menimbulkan risiko bagi investor.

 

Laporan-Keuangan-bagi-Investor-Saham

[Baca lagi: Laporan Keuangan bagi Investor Saham, Ada Berapa Jenis & Apa Manfaatnya?]

 

Rasio-Rasio Keuangan untuk Menganalisa Laporan Keuangan

Selain laporan keuangan, juga terdapat rasio-rasio keuangan yang berfungsi memudahkan investor untuk menilai perusahaan. Biasanya rasio ini seringkali digunakan investor, ketika melakukan screening saham. Rasio-rasio tersebut antara lain:

  1. Rasio Likuiditas

Rasio likuiditas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam melunasi kewajiban-kewajiban jangka pendek. Rasio likuiditas terbagi menjadi 3 jenis antara lain Current Ratio, Quick Ratio dan Cash Ratio.

  1. Rasio Profitabilitas

Ratio yang digunakan untuk menghitung kemampuan perusahaan dapat menghasilkan laba dari kegiatan operasionalnya. Rasio Profitabilitas memiliki beberapa jenis antara lain Return on Asset, Return on Equity, Gross Profit Margin, Net Profit Margin, Rasio Laba Operasional.

  1. Rasio Solvabilitas

Rasio Solvabilitas ini digunakan untuk memperhitungkan kemampuan keuangan perusahaan dalam upayanya memenuhi kewajiban berupa utang jangka panjang. Rasio ini meliputi dari Debt to Asset Ratio dan juga Debt to Equity Ratio.

  1. Rasio Aktifitas

Rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa efisien perusahaan dalam memanfaatkan sumber daya operasional. Rasio ini terdiri dari beberapa komponen antara lain Rasio Perputaran Piutang, Rasio Perputaran Persediaan, Rasio Perputaran Aktiva Tetap, Rasio Perputaran Aktiva Total, Rasio Perputaran Modal dan Rasio Rerata Tagihan.

 

Kesimpulan

Gimana sudah sangat jelas bukan penjelasan di atas, mengenai seluk beluk laporan keuangan perusahaan? Dengan memanfaatkan laporan keuangan perusahaan, teman-teman investor akan lebih mudah dalam menganalisis dan memahami kondisi perusahaan sebenarnya.

Untuk rasionya sendiri, akan kita bahas pada artikel lainnya ya! Tapi, at least sampai di sini teman-teman investor sudah paham mengenai laporan keuangan perusahaan. Yuk praktikan sekarang!***

 

###

 

DISCLAIMER ON:
Tulisan ini bukan rekomendasi jual dan beli. Semua data dan pendapat pada artikel adalah bersifat informasi yang mengedukasi pembaca, berdasarkan sudut pandang penulis pribadi. Risiko investasi berada pada tanggung jawab masing-masing investor. Do Your Own Research!

 

Temukan Artikel Analisa dan Edukasi Saham lainnya di Google News.

1
Pastikan rekan Investor tidak ketinggalan Informasi ter-update

Subscribe sekarang untuk mendapatkan update artikel terbaru setiap minggunya

reCaptcha v3
keyboard_arrow_leftPrevious
Nextkeyboard_arrow_right

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *