Terakhir diperbarui Pada 5 Juni 2024 at 11:15 am
Daftar Isi
Artikel telah ditinjau oleh: Stock Market Analyst RK Team
Sektor properti merupakan sektor cyclical yang paling ditunggu-tunggu turn around oleh para investor, setelah tahun lalu sektor batubara berhasil “manggung”. RK Team sendiri sudah cukup sering membahas saham-saham dari sektor properti, tetapi kali ini ada saham yang kemungkinan ikut terangkat ketika sektor properti bangkit. Benarkah itu? Dan emiten apa yang dimaksud?
Mengenal Bisnis SPTO
Emiten PT Surya Pertiwi Tbk dengan sticker code SPTO, merupakan salah satu emiten yang menarik dengan bisnis yang cukup sustain.
Walaupun baru IPO pada tahun 2018, SPTO sebenarnya telah berdiri sejak tahun 1968. Perusahaan ini memiliki hubungan afiliasi dengan PT Surya Toto Indonesia Tbk (TOTO), yang notabene nya sudah lebih dulu IPO di tahun 1990.
Pertama kali SPTO didirikan sebagai CV Surya, yang menjadi agen tunggal di Indonesia dari TOTO Jepang, produsen produk saniter dan fitting terkemuka. Namun berkat penjualan yang melonjak di tahun 1977, maka SPTO membentuk kerja sama dengan TOTO Jepang. Untuk mendirikan PT Surya Toto Indonesia Tbk yang memproduksi dan menjual produk TOTO.
Berkat perkembangan bisnis yang baik, SPTO menjadi distributor tunggal untuk produk TOTO Jepang, termasuk produk TOTO yang diproduksi oleh PT Surya Toto Indonesia. Dengan masih adanya hubungan afiliasi tersebut, maka gambaran struktur pengelolaanya ialah:
Struktur kepemilikan saham SPTO. Source: suryapertiwi.co.id
SPTO berbeda dengan TOTO. Jika TOTO merupakan supplier khusus merk TOTO dengan kepemilikan saham Toto, Ltd. Sedangkan SPTO ini merupakan Agen Distributor Tunggal bagi TOTO, yang diwujudkan dengan kerja sama melalui perusahaan asosiasi yakni: PT Surya Pertiwi Nusantara (SPN) dan PT Surya Graha Pertiwi (SGP). Dengan porsi kepemilikan berikut:
Untuk kita ketahui, SPTO memiliki pangsa pasar yang cukup luas di Indonesia. Dengan jaringan distribusi di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Bali. Serta memiliki keleluasaan untuk memasarkan produk merk lainnya, di luar TOTO. Berikut ini beberapa produk di bawah SPTO:
Ilustrasi daftar produk yang didistribusikan SPTO. Source: suryapertiwi.co.id/products
Dari merk di atas, ada Geberit dan TOTO sebagai produk yang berpartner secara global. Ada juga produk lain, seperti Stiebel Eltron yang merupakan spesialisasi water heather asal Jerman. Lalu Kaldewei yang merupakan spesialis bathtub dan Jacuzzi. Kemudian Villeroy & Boch yang merupakan spesialis dining dan cultery. Serta Franke yang merupakan specialist kitchen sinks.
Keunggulan SPTO
Seluruh produk yang didistribusikan dan dijual oleh SPTO memiliki keunggulan masing-masing dari sisi kualitas dan sesuai dengan kebutuhannya. Di mana hal ini, yang akhirnya mendukung penjualan SPTO.
Terlebih lagi, SPTO merupakan distributor terbesar bagi produk saniter bermerek dan fitting. Dengan pangsa pasar produk saniter 55.1% dan produk fitting 49.8%, berdasarkan perhitungan Euromonitor International Limited. Ditambah lagi, dengan keleluasaan SPTO menjual langsung produk ke beberapa pengembang property besar, sebut saja Grup Agung Podomoro dan juga Ciputra.
SPTO juga memiliki jaringan distribusi nasional yang luas, baik itu distributor maupun diler tunggal. Untuk kemudian didistribusikan ke toko-toko tradisional dna juga gerai ritel modern. Tercatat ada 11 distributor tunggal eksklusif di kota-kota besar, di luar Jabodetabek dan Surabaya. Diikuti ada lebih dari 100 diler di Jabodetabek dan Surabaya. Perlu kita ketahui, bahwa mayoritas distributor tunggal SPTO ini sudah memiliki hubungan kerja sama lebih dari 30 tahun.
Disusul dengan kelanjutan pembangunan property perumahan, hotel, gedung perkantoran dan juga ritel yang semakin banyak. Secara langsung telah berdampak pada naiknya permintaan akan produk premium, dari yang semulai toilet jongkok berubah ke toilet duduk. Beserta dengan sejumlah fasilitas pelengkapnya. Yang di mana hal ini menawarkan peningkatan kenyamanan jauh lebih baik.
Dengan itu, Penulis beranggapan bahwa penjualan SPTO akan ikut terdongkrak dengan bangkitnya sektor property. Termasuk dengan penjualan ke ritel, dan juga ke toko-toko maupun agen.
Ikuti Stockademy by RK Team : Mastering The Sectoral Cycle di sini !
Kinerja Fundamental SPTO
SPTO dari sisi kinerja fundamental, seperti terlihat di bawah ini:
Laporan Laba Rugi SPTO Kuartal III-2023. Source: Cheat Sheet Kuartal III-2023 by RK Team
Terlihat pendapatan yang diperoleh dari SPTO relatif stagnan pada kisaran Rp1.9 triliun hingga Rp2.5 triliun dalam lima tahun terakhir. Tetapi yang menarik gross profit yang dihasilkan oleh SPTO, cenderung meningkat. Yang menunjukkan bahwa perusahaan tergolong efisien dalam mengurangi HPP (harga pokok penjualan).
Dari sisi bottomline, kinerjanya relatif stagnan sejak tahun 2021 dengan menghasilkan net profit antara Rp197 miliar hingga Rp207 miliar.
Ada lebih dari 900 emiten yang terdaftar di BEI, untuk mempermudah memantau kinerja laporan keuangan dan rasio-rasionya, maka bisa memanfaatkan Cheat Sheet yang telah terbit!
Bagi teman-teman investor yang ingin berlangganan Cheat Sheet, bisa menggunakan voucher di bawah ini.
Rasio Keuangan SPTO
Sementara kinerja rasio keuangan SPTO, terhitung dari tahun 2019 hingga 2023 (expected):
Rasio Keuangan SPTO: Source: Cheat Sheet Kuartal III-2023 by RK Team
Maka kita dapatkan kesimpulan, seperti berikut:
- Cash ratio di bawah 1x, yang bergerak di kisaran 0.2x – 0.5x pada beberapa tahun terakhir. Memperlihatkan bahwa SPTO memiliki cash yang tidak cukup banyak. Di mana hal ini sangat riskan bagi kinerja SPTO, jika terjadi krisis.
- DER yang dimiliki oleh SPTO masih cukup terjaga di bawah 1x. Sehingga jumlah Ekuitas masih lebih besar jika dibandingkan jumlah utang. Di bawah ini adalah total ekuitas yang dapat diatribusikan kepada Pemilik entitas induk sebesar Rp1.47 triliun per kuartal III-2023…
Sedangkan total utang SPTO sebesar Rp1.10 triliun per kuartal III-2023…
- Rasio Gross Profit Margin yang terus meningkat. Sayangnya tidak diimbangi dengan peningkatan dari net profit margin. Hal ini mengindikasikan bahwa terdapat biaya lain diluar biaya produksi yang tidak efisien, seperti beban penjualan, yang juga diikuti kenaikan biaya umum dan administrasi. Berikut datanya:
Pos Beban Penjualan, beserta Beban Umum dan Administrasi. Source: Laporan Keuangan SPTO Kuartal III-2023.
- ROE dari SPTO masih cukup terjaga di atas 10%, menandakan bisnisnya yang memiliki return yang cukup baik.
Kesimpulan
Jika kita bicara mengenai investasi, maka bisa kita katakan bahwa SPTO tergolong saham yang menarik. Terlebih lagi, SPTO ini termasuk emiten saham yang rajin membagikan dividen setiap tahun, sejak listing di BEI. Adapun nilai dividen yield yang dimiliki SPTO per data terakhir ialah 4.50%.
Dengan beberapa pertimbangan di atas, SPTO memiliki prospek yang relatif menarik di kemudian hari. Tentunya sejalan dengan prospek sektor properti dan proyek-proyek pembangunan gedung perkantoran dan ritel. Hal ini sejalan dengan statement yang sudah disampaikan oleh Manajemen SPTO. Di mana SPTO masih mendapatkan permintaan yang cukup dari retail dan juga penjualan ke toko maupun agen. Meskipun untuk penjualan ke proyek mengalami penurunan pada kuartal I-2023…
Pernyataan Manajemen SPTO. Source: Tanya Jawab Public Expose SPTO
Ini mengapa, jika sektor property bangkit juga akan dapat mendongkrak kinerja penjualan SPTO.
Nah, kira-kira bagaimana dengan pandangan teman-teman investor mengenai saham SPTO? Apakah ada katalis positif lain selain bangkitnya sektor property?***
###
DISCLAIMER ON:
Tulisan ini bukan rekomendasi jual dan beli. Semua data dan pendapat pada artikel adalah bersifat informasi yang mengedukasi pembaca, berdasarkan sudut pandang penulis pribadi. Risiko investasi berada pada tanggung jawab masing-masing investor. Do Your Own Research!
Temukan Artikel Analisa dan Edukasi Saham lainnya di Google News.