Pasca sentimen AMRT buka 1000 Gerai di tahun 2023, kinerja harga saham AMRT setahun terakhir bergerak sideways, apakah sidewaysnya AMRT menandakan tren kenaikannya mulai melemah ataukah mulai berakhir? Simak ulasannya…
Daftar Isi
Artikel ini dipersembahkan oleh:
Profil Perseroan
PT Alfaria Trijaya Tbk, dengan merek Alfamart (AMRT), adalah perusahaan yang fokus pada manajemen rantai penyimpanan dan pengelolaan waralaba. Dengan dua segmen operasinya, yakni makanan dan non-makanan, Alfamart berhasil menjangkau berbagai daerah di Indonesia.
Dari Jakarta hingga Pekan Baru, gerai-gerainya tersebar luas, memberikan layanan yang mudah diakses bagi masyarakat. Selain itu, melalui anak perusahaannya seperti PT Sumber Trijaya Lestari dan Alfamart Retail Asia Pte Ltd, Alfaria Trijaya Tbk terus mengembangkan jejaknya dalam dunia ritel, baik secara online maupun offline, menegaskan posisinya sebagai salah satu pemain utama dalam industri ini.
[Baca lagi: Alfamart Luncurkan Alfa X, Di Tengah Physical Distancing, Good Move atau Bad Move?]
Shareholder AMRT
Posisi Pemegang Saham AMRT. Source: RTI
Hingga 31 Desember 2023, komposisi pemegang saham mayoritas AMRT adalah PT Sigmantara Alfindo sebagai pengendali dengan besaran 53.19%, dan Masyarakat 45.38%. Data tersebut menunjukkan likuiditas saham AMRT cukup bagus yang artinya jika investor berinvestasi di saham AMRT dengan size yang cukup besar, memungkinkan untuk jual beli dengan jangka waktu yang singkat.
Dapatkan seluruh layanan dari RK Team secara lengkap dan harga spesial hanya untuk member RK. Yuk gabung sekarang juga menjadi Platinum Member !
Untuk berlangganan Platinum Member RK, teman-teman investor bisa menggunakan
Kinerja Keuangan AMRT
Data laporan keuangan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) untuk periode triwulan ketiga (Q3) tahun 2023 dibandingkan dengan 2022 menunjukkan tren pertumbuhan yang positif. Pada Q3 2023, terjadi peningkatan signifikan pada beberapa indikator keuangan perusahaan.
Dalam Triliun | 3Q22 | 3Q23 | Kenaikan/ Penurunan (%) |
Total Pendapatan | 24.25 | 26.19 | 8.00% |
Pendapatan Operasional | 0.410 | 0.424 | 3.41% |
Laba Kotor | 4.01 | 4.47 | 11.47% |
Laba Usaha | 0.497 | 0.577 | 16.10% |
Total Aset | 29.87 | 33.01 | 10.51% |
Total Liabilitas | 19.89 | 19.00 | -4.47% |
Total Ekuitas | 9.98 | 14.01 | 40.38% |
Rasio Keuangan AMRT. Source: Tradingview
Total pendapatan AMRT meningkat dari Rp24.25 triliun pada 3Q22 menjadi Rp26.19 triliun pada 3Q23, mencatatkan kenaikan sebesar 8.00%. Hal ini menunjukkan adanya pertumbuhan dalam penerimaan perusahaan dari berbagai sumber. Pendapatan operasional AMRT juga mengalami kenaikan sebesar 3.41%, dari Rp0.410 triliun menjadi Rp0.424 triliun pada periode yang sama. Ini menunjukkan efisiensi dalam pengelolaan operasional perusahaan.
Selanjutnya, laba kotor dan laba usaha AMRT juga mengalami peningkatan yang signifikan masing-masing sebesar 11.47% dan 16.10%. Hal tersebut mencerminkan adanya peningkatan profitabilitas perusahaan.
Selain itu, total asetnya juga naik sebesar 10.51%, dari Rp29.87 triliun menjadi Rp33.01 triliun. Menunjukkan ekspansi perusahaan dalam sumber daya dan investasi. Dari sisi total liabilitas AMRT mengalami penurunan sebesar 4.47% menjadi Rp19.00 triliun, yang menandakan adanya penurunan hutang Perseroan. Yang juga di imbangi dengan total ekuitas melonjak sebesar 40.38% menjadi Rp14.01 triliun. Hal tersebut menunjukkan bahwa perusahaan mengelola kewajiban dan ekuitasnya dengan baik.
Ikuti Stockademy by RK Team : Mastering The Sectoral Cycle di sini !
Riwayat Dividen AMRT
Pertumbuhan Dividen AMRT. Source: Tradingview
Dari sisi dividen, sejak tahun 2016 hingga 2022, AMRT konsisten membagikan dividen ke para pemegang saham dengan tren besaran nominal DPSnya, yang terus meningkat setiap tahunnya. Di mana tahun 2022 DPS AMRT adalah 24.06. Hal ini mencerminkan komitmen perseroan dalam memberikan imbal hasil kepada para pemegang saham.
Kinerja Harga AMRT
Kinerja Harga Saham AMRT. Source: Tradingview
Selama setahun terakhir, kinerja harga saham AMRT tidak menunjukkan perubahan yang signifikan pasca menyentuh ATHnya (Rp3150) pada Februari 2023 lalu. Walaupun trennya sekilas terlihat sideways, namun dari support area masih konsisten membentuk higher low (HL).
Namun masih belum mampu break resistance di area Rp3000 – Rp3150 atau membentuk Higher-High (HH). Hal tersebut menandakan saham AMRT masih konsolidasi dan memberikan sinyal masih adanya potensi continuation. Hanya saja belum ada sentimen yang mampu menggerakkan AMRT breakout resisten.
Pergerakan Foreign di AMRT
Namun, jika dilihat dari pergerakan investor asing, saham AMRT masih cukup menarik untuk di cermati, terlebih dalam kondisi konsolidasi.
Histori Net Foreign AMRT. Source: RTI
Dalam setahun terakhir misalnya, AMRT aktif di beli asing dengan value 609.03 miliar di keseluruhan market, 264.49 di reguler market. Artinya, investor asing masih memiliki ketertarikan terhadap saham AMRT di samping minim katalis. Namun laporan keuangan yang masih solid.
Lebih jauh lagi, selama 2 tahun terakhir misalnya, tercatat asing cukup agresif di saham AMRT dengan net buy 1.38 triliun. Sehingga bisa dikatakan investor asing cukup mendominasi di saham AMRT dalam timeframe yang cukup lama. Hal ini dapat dijadikan salah satu pertimbangan oleh para investor dalam memilih AMRT, sebagai pilihan investasi dalam beberapa tahun ke depan.
Jumlah Net Buy AMRT. Source: SSI
Kesimpulan
Walaupun AMRT membuka 1000 gerai di tahun sebelumnya. Hal tersebut belum mampu menjadi katalis untuk menggerakkan harga saham AMRT bertahan diatas level 3000. Namun, perlu diingat kinerja keuangan AMRT termasuk cukup solid. Jika dijadikan pertimbangan utama dalam memilih AMRT sebagai emiten pilihan investasi.
[Baca lagi: AMRT Ekspansi 1000 Gerai, Prospek Menarik?]
Pendapatan dan laba yang terus bertumbuh, diikuti hutang yang menurun dan prospek dari 1000 gerai tersebut. Maka diperhitungkan dapat menopang kinerja keuangan AMRT di masa depan. Baik itu dari sisi pendapatan, laba perseroan dan pertumbuhan dividen.
Secara teknikal, kinerja harga AMRT saat ini dapat dijadikan pertimbangan sebagai entry level. Dengan ekspektasi pertumbuhan kinerja keuangan di 4Q23 yang positif dan kuartal berikutnya di tahun 2024. Sehingga dapat berdampak pada pertumbuhan kinerja harga AMRT mencapai level resistancenya di masa datang.
Terlebih inflow asing pada AMRT juga cukup agresif, yang dapat dijadikan pertimbangan pendukung dalam memilih AMRT sebagai emiten pilihan investasi.
Sehingga berdasarkan teknikal, potensi AMRT menyentuh level tertingginya di Rp3150 terbuka lebar, dengan upside sekitar 20% dari last price 7 Februari 2024.***
###
DISCLAIMER ON:
Tulisan ini bukan rekomendasi jual dan beli. Semua data dan pendapat pada artikel adalah bersifat informasi yang mengedukasi pembaca, berdasarkan sudut pandang penulis pribadi. Risiko investasi berada pada tanggung jawab masing-masing investor. Do Your Own Research!