Apa-yang-Harus-Dihindari-dalam-Value-Investing

Terakhir diperbarui Pada 6 Agustus 2024 at 3:55 pm

Bagi seorang value investor tentu akan bertanya-tanya, apa yang harus dihindari dalam menjalankan metode value investing? Mengingat value investing mampu memberikan imbal hasil yang menarik, namun juga berisiko tinggi. Jadi hal-hal apa yang harus dihindari dalam value investing?

 

 

 

Source: vecteezy.com

 

 

 

Hal yang Perlu Dihindari dalam Value Investing

Sebenarnya ada banyak hal yang perlu dihindari dalam value investing, beberapa diantaranya adalah:

  1. Membeli saham yang tidak dipahami

Sebelum berinvestasi dalam saham apa pun, sebaiknya kita mampu memahami pola bisnis perusahaan. Kita juga dapat memperhitungkan prospek pertumbuhan dalam beberapa tahun ke depan. Termasuk dengan perkembangan industri tempat perusahaan beroperasi.

Jika kita tidak memahami bisnis perusahaan, maka kita tidak dapat membuat keputusan investasi yang tepat.

  1. Membeli saham yang memiliki terlalu banyak masalah fundamental

Perusahaan yang memiliki masalah fundamental, setidaknya dapat terlihat dari utang yang tinggi, manajemen yang buruk, atau kinerja keuangan yang buruk. Dengan keadaan tersebut, tidak mungkin menjadi investasi yang baik dalam jangka panjang.

  1. Membeli saham karena tren atau sentimen pasar

Jangan membeli saham hanya karena saham tersebut sedang tren. Atau karena kita memiliki firasat, bahwa harga saham akan naik.

Adapun yang sebaiknya kita lakukan adalah membeli, karena yakin bahwa perusahaan yang diinvestasikan memiliki nilai intrinsik yang lebih tinggi, daripada harga pasarnya.

  1. Mengabaikan diversifikasi

Jangan hanya berinvestasi pada satu saham atau satu sektor industri. Lakukan diversifikasi secara terukur, sebagai cara untuk mencegah kerugian.

  1. Terlalu emosional

Dalam mengambil keputusan investasi, sebaiknya tidak mengikuti emosi. Tetaplah objektif dan rasional saat membuat keputusan investasi.

  1. Terlalu sering melakukan trading

Trading saham secara berlebihan dapat meningkatkan biaya investasi, yang juga akan mengurangi keuntungan. Untuk itu belilah saham dengan time frame investasi jangka panjang.

  1. Mengabaikan pentingnya riset

Jangan berinvestasi dalam saham apa pun tanpa melakukan riset yang mendalam tentang perusahaan dan industrinya. Termasuk dengan risiko apa saja yang dapat mengganggu kinerjanya.

  1. Mengikuti saran orang lain tanpa melakukan riset sendiri

Hindari sikap FOMO, agar investasi berjalan sesuai keinginan. Selalu lakukan riset sendiri sebelum berinvestasi, bahkan jika mendapatkan saran dari orang lain. Jangan telan bulat-bulat informasi yang diterima.

  1. Berinvestasi dengan uang kebutuhan sehari-hari

Dalam hal investasi, lakukanlah dengna menggunakan uang dingin. Di mana uang tersebut memang tidak dibutuhkan untuk pengeluaran sehari-hari atau dana darurat.

  1. Hindari investasi dengan uang hasil pinjaman

Jangan sekali-kali nekat berinvestasi dengan uang hasil pinjaman. Tidak ada jaminan investasi yang dilakukan selalu untuk. Bukan tidak mungkin justru merugi, dan terjebak dalam utang yang lebih besar.

Dengan menghindari kesalahan-kesalahan ini, diharapkan teman-teman investor dapat meningkatkan peluang untuk sukses dalam melakukan metode value investing.

 

 

 

 

Dapatkan seluruh layanan dari RK Team secara lengkap dan harga spesial hanya untuk member RK. Yuk gabung sekarang juga menjadi Platinum Member !

Platinum-Members

 

 

 

 

 

Contoh Nyata Kesalahan dalam Value Investing

Berikut ini ada beberapa contoh kesalahan yang seringkali dilakukan dalam value investing:

Ibu Anita membeli saham perusahaan A dengan harga Rp100 rupiah per saham, termasuk sebagai harga saham yang undervalue. Meski dengan kinerja keuangan yang buruk. Namun kebanyakan investor berpendapat, bahwa perusahaan A memiliki potensi untuk meningkatkan kinerja keuangan dan harga saham akan naik.

Namun, investor tidak melakukan riset yang mendalam tentang industri tempat perusahaan A beroperasi. Di mana industri tersebut, sedang mengalami penurunan permintaan. Dan bahkan tidak memiliki inovasi atau strategi yang efektif untuk menghadapi penurunan.

Akibatnya, kinerja perusahaan A semakin memburuk dan harga saham terus menurun. Ibu Anita yang tadinya membeli saham perusahaan A, dengan harga 100 rupiah per saham. Mau tidak mau, menjual saham perusahaan A dengan harga 50 rupiah per saham. Akibatnya Ibu Anita mengalami kerugian sebesar 50%.

Kesalahan Ibu Anita sebagai investor adalah tidak melakukan riset yang mendalam tentang industri tempat perusahaan A beroperasi. Ia hanya fokus pada kinerja keuangan perusahaan A. Tanpa memperhitungkan faktor-faktor eksternal yang dapat mempengaruhi kinerja perusahaan.

Dalam value investing, sangatlah penting untuk melakukan riset secara mendalam tentang perusahaan dan industri. Yang mana tujuannya adalah untuk menilai nilai intrinsik saham dan membuat keputusan investasi yang tepat.

 

Tips untuk Menghindari Kesalahan dalam Value Investing

Berikut adalah beberapa tips untuk menghindari kesalahan dalam Value Investing:

  1. Lakukan riset yang mendalam sebelum berinvestasi

Sebelum membeli saham apa pun, lakukan riset yang mendalam tentang perusahaan dan industrinya. Pelajari laporan keuangan perusahaan, analisis kinerja masa lalu dan tren masa depan. Serta pahami faktor-faktor yang mempengaruhi industri secara keseluruhan.

  1. Pahami nilai intrinsik saham

Nilai intrinsic merupakan nilai saham yang melekat pada sebuah perusahaan. Terlepas dari harga pasar sahamnya. Untuk itu, kita perlu menghitung nilai intrinsik saham menggunakan metode penilaian yang sesuai. Misalnya memakai analisis discounted cash flow atau DCF, bisa juga analisis rasio keuangan.

  1. Belilah saham yang memiliki margin of safety (MoS)

Seperti kita tahu, bahwa Margin of safety atau MoS di sini merupakan selisih antara nilai intrinsik saham  dengan harga pasarnya. Belilah saham dengan margin of safety (MoS) yang cukup, untuk menurunkan potensi risiko harga saham yang merosot.

  1. Diversifikasi portofolio investasi

Hindari investasi seluruh modal pada satu saham dari satu sektor industri saja. Terapkan strategi diversifikasi portfolio, guna mengurangi risiko secara keseluruhan.

  1. Tetap objektif dan rasional saat membuat keputusan investasi

Hal paling akhir yang perlu dilibatkan dalam berinvestasi adalah emosi. Ketika melakukan analisis fundamental, jangan melibatkan emosi dan spekulasi.

  1. Lakukan trading saham secara jarang

Trading saham secara berlebihan dapat memicu timbulnya emosi berlebih. Apalagi jika berturut-turut mengalami rugi. Sementara biaya transaksi meningkat dan mengurangi potensi keuntungan. Oleh karena itu, hindari aktivitas trading berlebihan.

Terutama jika punya tujuan financial freedom, maka investasi saham jangka panjang adalah pilihan bijak. Di mana kita hanya perlu hold saham pegangan, hingga mencapai nilai intrinsiknya.

  1. Pelajari kesalahan orang lain

Dalam berinvestasi, juga penting untuk berkaca dan belajar dari kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan investor lain. Terutama dalam hal metode value investing.

Guna menghindari kesalahan serupa. Maka perlu kita belajar dari pengalaman sesame rekanan value investor. Secara tidak langsung, kita telah menghemat waktu dan uang, agar tidak perlu mengalami kerugian yang sama.

  1. Terus belajar dan meningkatkan pengetahuan tentang metode value investing

Value investing adalah strategi investasi yang kompleks, namun pasti. Untuk itu, penting bagi seorang value investor terus belajar dan meningkatkan pengetahuan mengenai metode value investing.

  1. Jangan ragu untuk meminta bantuan dari profesional

Jika nantinya, kita merasa tidak memiliki cukup pengetahuan dan pengalaman dalam melakukan value investing. Maka jangan ragu untuk meminta bantuan dari professional. Seperti halnya, mentor keuangan atau manajer investasi.

  1. Pahami bahwa value investing adalah strategi investasi jangka panjang

Value investing bukanlah strategi investasi yang menghasilkan keuntungan secara instan. Dalam prosesnya, metode value investing memerlukan kesabaran dan kedisiplinan. Sehingga dapat mencapai hasil yang optimal dalam menjalankan value investing.

 

 

 

 

 

Value-Investing-Menjadi-Kaya-Sambil-Tidur

[Baca lagi: Value Investing Menjadi Kaya Sambil Tidur]

 

 

 

 

 

Alternatif Jika Terlanjur Membuat Kesalahan dalam Value Investing

Jika sudah terlanjur membuat kesalahan dalam value investing, maka tidak perlu panik. Adapun yang perlu dilakukan adalah menenangkan diri dan ikhlas. Dengan begitu, akan sangat efektif untuk kita mengevaluasi strategi apa yang menyebabkan kesalahan tersebut bisa terjadi. Dengan itu, jauh akan lebih mudah bagi kita mencari cara untuk memperbaiki kesalahan.

Berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan, jika terlanjur membuat kesalahan dalam value investing:

  • Belajar dari kesalahan

Tidak hanya pencapaian yang perlu dicatat. Sebuah kesalahan pun sebaiknya kita catat. Dengan tujuan dan harapan, dapat menjadi pembelajaran. Sehingga kita tidak mengulanginya lagi di masa mendatang.

  • Lakukan riset lebih lanjut

Pastikan kita memiliki pemahaman yang mendalam tentang perusahaan dan industri suatu perusahaan, sebelum berinvestasi.

  • Diversifikasi portfolio investasi

Lakukan penempatan dana investasi pada beberapa saham potensial lain, dari berbeda sektor dengan prospek menarik.

  • Tetap objektif dan rasional 

Pastikan keputusan investasi adalah berdasarkan hasil analisa fundamental terhadap perusahaan, yang sahamnya akan dibeli. Tetapkan keputusan secara objektif dan rasional, tanpa dipengaruhi ajakan orang lain.

 

 

 

Kesimpulan

Jadi, apa yang harus dihindari dalam value investing? Beberapa diantaranya adalah jangan membali saham yang kita sendiri tidak paham operasionalnya; hindari saham perusahaan yang memiliki banyak masalah fundamental; jangan membeli saham karena mengikuti tren atau sentiment pasar; abai terhadap diversifikasi; mudah emosional; terlalu sering trading; tidak melakukan riset atau Analisa fundamental; FOMO; jangan gunakan uang kebutuhan sehari-hari; apalagi investasi dengan uang hasil pinjaman.

Perlu diingat bahwa setiap investor pasti pernah membuat kesalahan dalam berinvestasi. Yang penting adalah mengambil hasil dari pembelajaran tersebut alias kesalahan dan memperbaiki langkah-langkah selanjutnya di kemudian hari. Jangan patah semangat dalam berinvestasi saham!***

 

###

 

1
Pastikan rekan Investor tidak ketinggalan Informasi ter-update

Subscribe sekarang untuk mendapatkan update artikel terbaru setiap minggunya

reCaptcha v3
keyboard_arrow_leftPrevious
Nextkeyboard_arrow_right

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *