Terakhir diperbarui Pada 10 September 2024 at 11:41 am
Dividen dalam investasi saham adalah salah satu istilah penting yang perlu dipahami investor. Hal ini berkaitan erat dengan pembagian laba kepada para pemegang saham berdasar jumlah lot saham yang punya. Itulah pengertian dividen secara umum. Lalu apa arti dividen sebenarnya? Apa saja komponennya?
Daftar Isi
Mengenal Dividen Saham
Apa itu dividen dalam investasi saham?
Berdasarkan pengertian, dividen adalah keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada para pemegang saham, baik itu individual maupun institusi.
Dalam hal dividen secara umum ini, tidak semua perusahaan akan membagikan dividen. Namun yang pasti bagi perusahaan yang tidak menghasilkan laba, hamper bisa dipastikan tidak akan membagikan dividen. Lantaran dividen memang di ambil dari prosentase tertentu dari laba/keuntungan yang sudah dihasilkan perusahaan.
Dividen ini menjadi salah satu sumber keuntungan kita dalam berinvestasi saham, disamping keuntungan kita mendapatkan capital gain.
Ingin menyusun investing plan, tapi memiliki waktu yang terbatas untuk mengolah informasi. Segera manfaatkan Monthly Investing Plan yang telah terbit!
Bagi teman-teman investor yang ingin berlangganan Monthly Investing Plan, bisa menggunakan voucher…
Fungsi Dividen Bagi Investor Saham
Bagi investor, dividen memiliki fungsi sebagai berikut:
- Penghargaan kepada para pemegang saham, karena telah memiliki saham tersebut.
- Sebagai imbal hasil yang pasti dalam investasi saham.
Dengan adanya keuntungan tersebut, maka diharapkan perusahaan yang rutin membagikan dividen menjadi pemanis bagi para investor.
Jenis-jenis Dividen dalam Investasi Saham
Dalam investasi saham terdapat dua jenis dividen yang dibagikan kepada pemegang saham, berikut ini jenisnya:
Dividen Tunai
Dividen tunai adalah dividen berupa cash yang dibagikan kepada para pemegang saham sebagai investor. Jenis dividen tunai ini adalah dividen yang paling umum dibagikan oleh perusahaan sebagai emiten tercatat di Bursa Efek Indonesia.
Dalam praktik pembagiannya, dividen tunai lebih disukai oleh para investor, karena investor dapat menerima manfaat langsung dari pembagian keuntungan perusahaan berupa cash yang secara langsung di transfer ke rekening investor (RDN/RDI) saat settlement date dividen.
Dari segi perusahaan, umumnya perusahaan lebih menyukai membagikan dividen tunai. Karena pembagiannya cukup mudah, di mana perusahaan hanya perlu menyisihkan sejumlah kas dari laba untuk dibagikan ke seluruh investor.
Dividen Saham
Berbeda dengan dividend tunai, dividend saham ini adalah pembagian keuntungan perusahaan berupa saham tambahan, sehingga otomatis jumlah saham yang dimiliki para pemegang saham bisa bertambah. Atau sederhananya, investor mendapatkan saham bonus dari investasinya.
Dividend saham memang jarang terjadi, karena dengan adanya saham bonus berarti perusahaan harus menyesuaikan kembali jumlah saham yang beredar. Salah satu sebab perusahaan membagikan dividen saham ini, lantaran tidak cukup banyak uang tunai/cash untuk membagikan dividen tunai.
Meski begitu, ada beberapa perusahaan yang menyukai dividen saham, karena dapat membuat investor semakin loyal terhadap perusahaan, karena telah berhasil mendapatkan bonus tambahan dalam bentuk jumlah saham.
Salah satu contoh perusahaan yang membagikan dividen saham di tahun 2023 ini adalah PT Intanwijaya Internasional Tbk (INCI). Ya, INCI telah membagikan dividen saham sebesar 11.536.543 lembar saham, dengan total nilai sebesar Rp7.5 miliar. INCI lebih menyukai dividen saham, karena perusahaan dapat membagikan dividen tanpa harus membebani kondisi keuangan perusahaan.
Dalam investasi saham pada umumnya ada dua dividend yang dibagikan, namun dalam kondisi tertentu ada beberapa jenis dividen yang sangat jarang jenisnya seperti Dividend Property, Dividend Likuidasi, dan Dividend Skrip. Untuk ketiga jenis dividend tersebut akan kita bahas di artikel lain, karena memang sangat jarang sekali kita temui khususnya di BEI.
Cara Perhitungan Dividen
Dalam menghitung dividen ada beberapa komponen yang harus kita perhatikan, antara lain:
- Jumlah saham yang dimiliki
- Saham yang beredar
- Laba Bersih
- Rasio pembayaran dividen atau dividen payout ratio (DPR)
Setelah mendapatkan data-data di atas, maka kita dapat menghitung jumlah dividen yang akan kita terima.
Berikut ini contohnya: Pak Ali adalah investor saham PT DEF, dan memiliki 100 lembar saham PT DEF. Diketahui pada tahun buku 2022, PT DEF memperoleh laba bersih sebesar Rp1 miliar dengan DPR sebesar 50% dari total laba bersih. Saat ini diketahui terdapat 1 juta lembar saham PT DEF yang beredar, jadi berapa dividen yang diterima Pak Ali?
Pertama-tama kita hitung terlebih dahulu jumlah dividen yang dibagikan, dengan cara:
Rumus Dividend =
Laba Bersih x DPR
Maka = Rp1 miliar x 50% = Rp 500 juta
Sehingga besaran dividen per saham adalah:
Rumus Dividend per lembar saham =
Dividend / Jumlah Saham Beredar
Maka = Rp500 juta / 1 juta = Rp 500 / lembar
Jadi, dividen dalam investasi saham yang diterima Pak Ali adalah:
Rp 500 x 100 lembar saham = Rp 50.000
Oya sebagai tambahan, saat ini pemerintah mengenakan pajak sebesar 15% dari jumlah dividen yang diterima.
Manfaat Dividend dalam Investasi Saham bagi Investor Individual maupun Perusahaan
Dividen dalam investasi saham, tentunya memiliki banyak manfaat baik dari sisi investor individu maupun perusahaan, berikut ini beberapa manfaatnya:
Manfaat bagi investor individu
Beberapa manfaat dividen bagi investor individu atau perorangan antara lain:
- Passive Income, dengan adanya dividen maka investor individu berhak untuk mendapatkan return yang tetap, tanpa harus menjual sahamnya.
- Investasi jangka panjang, saham dengan pembagian dividen yang rutin akan cocok untuk investasi jangka panjang.
Manfaat bagi Perusahaan / Emiten / Institusi
Beberapa manfaat dividend bagi perusahaan antara lain:
- Perusahaan memiliki turnover investor yang kecil, dengan adanya dividen maka para investor akan berminat untuk berinvestasi dalam jangka panjang.
- Meningkatkan harga saham, dengan adanya dividen maka akan meningkatkan minat investor terhadap suatu saham sehingga harga nya akan naik.
- Meningkatkan kredibilitas perusahaan, dengan membagikan dividen maka akan meningkatkan kepercayaan investor terhadap prospek perusahaan/
Itulah beberapa manfaat dividen yang memang tidak hanya menguntungkan salah satu pihak. Perusahaan yang mampu rutin membagikan dividen kepada para pemegang sahamnya, baik itu investor individu dan perusahaan sebenarnya telah sama-sama diuntungkan. Bahkan dividen dalam investasi saham juga dapat menjadi penentu keberlangsungan hubungan baik antara perusahaan dengan para pemegang sahamnya.
Strategi Pemilihan Saham Berdasarkan Dividen
Sebagai investor tentunya kita harus tahu strategi pemilihan saham berdasarkan dividen, berikut ini caranya:
- Pilih dan pilah emiten yang membagikan dividen pada tahun buku sebelumnya. Lalu lihat data historis selama 3-4 tahun terakhir, apakah emiten tersebut rajin membagikan dividen atau tidak.
- Jangan pilih emiten yang membagikan dividen dengan jumlah terlalu besar, namun tidak konsisten. Mengapa? Sebab seringkali ada beberapa emiten yang membagikan dividen dalam jumlah besar, justru sebagai hasil dari menjual bisnisnya atau hasil mendapatkan laba yang besar dari kegiatan non-operasional.
Hal itu memang menarik, agar kita bisa mendapatkan dividen yield yang besar. Tapi ingat tidak jarang harganya langsung anjlok, bahkan ARB berturut-turut setelah membagikan dividen.
- Perhatikan ratio-ratio seperti dividend yield dan dividend payout ratio (DPR). Lalu pilihlah ratio yang wajar seperti dividend yield tidak jauh di atas imbal hasil deposito ataupun tingkat inflasi. Contohnya: dividen yield 10%.
Dan untuk DPR, kita perlu memperhatikan DPR yang wajar missal di kisaran 20%-70%. Jika ada saham yang memiliki DPR diatas 100%, maka perlu kita cek kembali dari mana sumber dana pembiayaan dividen.
E-Book Quarter Outlook telah rilis, dapat membantu Anda memperoleh pembahasan sektor saham secara komprehensif, beserta studi kasus emiten. Yuk, dapatkan segera!
Bagi teman-teman investor yang ingin berlangganan E-Book Quarter Outlook, bisa menggunakan voucher…
Risiko dan Kelemahan Investasi Berbasis Dividen
Dividen dalam investasi saham memang menawarkan imbal hasil yang menarik. Namun risiko nya juga cukup besar. Contohnya:
Mungkin masih ingat saham PT Merck Tbk (MERK) di tahun 2018 yang membagikan dividen jumbo dengan nominal Rp3260 per lembar saham. Beberapa saat setelah diumumkan, harga saham MERK naik tajam dari Rp5100 per lembar saham, menjadi Rp8300 per lembar saham.
Namun hingga saat ini harga saham MERK belum kembali ke level Rp8300 per lembar saham, dan para investor yang pada saat itu membeli saham MERK untuk mendapatkan dividen. Maka dapat dipastikan belum kembali modal hingga saat ini. Berikut ini lonjakan harga saham MERK pada 2018:
Source: Bareksa.com
Memang salah satu risiko dan kelemahan investasi berbasis dividen adalah dividend trap, yang dapat mengakibatkan investor terjebak dan berakhir dengan cut loss.
Strategi Penggunaan Dividen sebagai Instrumen Investasi
Lalu bagaimanakah strategi penggunaan dividend sebagai instrument investasi, salah satunya adalah strategi yang digunakan Warren Buffet ketika mendapatkan dividend, yakni:
“Investasikan dividend pada saham tersebut dan kamu akan menemukan keuntungan yang berlipat”.
Contohnya:
Ketika akan membeli suatu saham, kemudian saham tersebut membagikan dividen, maka kita dapat investasikan ulang dividen tersebut. Dengan cara membeli sahamnya, dan jika perusahaan tersebut rutin membagikan keuntungan, maka asset saham akan naik berlipat-lipat. Itulah yang disebut salah satu keajaiban dunia yakni compounding.
Jadi, kalau teman-teman investor merupakan orang yang gemar menghabiskan uang hasil dari dividen untuk keperluan konsumtif. Maka teman-teman investor dapat mencoba investasikan ulang dividen yang diperoleh, sehingga bisa mendapatkan manfaatnya dalam 10 tahun ke depan. Worth it bukan?
Daftar Emiten Saham dengan Dividen Terbaik
Di BEI banyak sekali emiten yang rajin membagikan dividen, namun tidak semua emiten mampu menawarkan pembagian dividen yang menarik. Nah, berikut ini adalah beberapa emiten yang memiliki dividen terbaik di tahun 2023, berdasarkan dari IDX:
Source: IDX
Jika dilihat dari table tersebut, dapat diperoleh kesimpulan bahwa di tahun 2023 ini kebanyakan emiten perbankan dan tambang, khususnya batu bara yang mampu menawarkan dividen tinggi.
Namun perlu diingat, bahwa saham di sektor tambang dan batu bara adalah industri yang bersifat siklikal. Di mana emiten sektor ini bisa membagikan dividen besar tahun ini, namun belum bisa dipastikan bahwa tahun depan bisa membagikan kembali dividen yang besar.
Dengan kinerja laba yang juga tidak bisa dipastikan konsistensinya, terlebih di tengah ketidakstabilan harga batu bara di 2023?
Untuk itu, teman-teman investor perlu menganalisanya, supaya tidak terjebak dividen trap ya!
[Baca lagi: IDX High Dividend 20, Gini Strategi Investasinya!]
Kesimpulan
Dividen dalam investasi saham merupakan bagian dari keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada para pemegang sahamnya/investor. Besaran pembagian dividen ini akan dilakukan berdasarkan jumlah saham yang dimiliki oleh setiap masing-masing pemegang saham/investor.
Dan jika teman-teman investor ingin lebih mengoptimalkan perolehan dividen dalam investasi saham, maka segera terapkan strategi investasi dividen. Di mana teman-teman investor harus menginvestasikan kembali dividen yang telah diperoleh, yang akan membuat asset saham akan terus naik berlipat-lipat. Atau istilah lainnya adalah compounding return.
Yuk, lakukan manajemen dividen dalam investasi saham yang baik, sehingga bisa mengoptimalkan pertumbuhan perolehan dividen setiap tahunnya.***
###
DISCLAIMER ON:
Tulisan ini bukan rekomendasi jual dan beli. Semua data dan pendapat pada artikel adalah bersifat informasi yang mengedukasi pembaca, berdasarkan sudut pandang penulis pribadi. Risiko investasi berada pada tanggung jawab masing-masing investor. Do Your Own Research!
Temukan Artikel Analisa dan Edukasi Saham lainnya di Google News.