Cara-Mengetahui-Pemegang-Saham-Perusahaan

Terakhir diperbarui Pada 29 April 2024 at 11:47 pm

Mencari cuan dari dunia saham banyak sekali caranya, selain dari memperdalam analisa fundamental maupun teknikal. Ternyata dengan cara mengetahui pemegang saham perusahaan juga bisa mendatangkan cuan hanya dengan memanfaatkan kemudahan akses keterbukaan informasi dalam laman website idx.co.id. Dan caranya juga mudah, yuk simak!

 

Mengenal Pemegang Saham Perusahaan dan Jenis-jenisnya

Mengapa mengenal pemegang saham perusahaan penting? Karena pemegang saham terdiri dari berbagai jenis. Ada pemegang saham yang memiliki saham hingga 99%, ada juga pemegang saham yang hanya memiliki sebesar 0,000001% (kamu bisa tambahkan sendiri nol nya untuk investor ritel seperti kita).

Sekecil apapun kepemilikan kita terhadap saham suatu perusahaan publik, tidak membuat kita kehilangan hak sebagai investor seperti mengikuti RUPS hingga mendapatkan dividen.

Berikut ini jenis-jenis pemegang saham perusahaan:

  • Pemegang Saham Mayoritas

Pemegang saham mayoritas atau majority stakeholder ialah pemegang saham yang memiliki lebih dari 50% saham. Pemegang saham mayoritas ini memiliki pengaruh kuat terhadap perusahaan. Bahkan pemegang saham mayoritas dapat mengajukan perubahan susunan manajemen hingga menyetujui garis besar rencana perusahaan yang akan datang.

  • Pemegang Saham Minoritas

Pemegang saham minoritas adalah pemegang saham dengan kepemilikan kurang dari 50%, sehingga memiliki pengaruh yang tidak terlalu kuat bagi perusahaan. Walaupun tidak terlalu besar suara pemegang saham minoritas ini, sangat berpengaruh terhadap pelaksanaan RUPS.

  • Pemegang Saham Retail Shareholder

Jika pada pemegang saham mayoritas dan minoritas, kepemilikan sahamnya dapat dicatatkan secara langsung atas nama Lembaga (tidak harus individu). Maka berbeda dengan pemegang saham retail shareholder.

Pemegang saham retail shareholder ini adalah pemegang saham dengan jumlah sangat minim biasanya kurang dari 1%. Dengan catatan kepemilikannya rata-rata atas nama individu dan memiliki tujuan berinvestasi untuk mendapatkan profit dari capital gain dan dividen.

 

 

Pentingnya Mengetahui Pemegang Saham Perusahaan

Ada beberapa manfaat yang dapat menguntungkan kita, ketika mengetahui pemegang saham perusahaan antara lain:

  1. Mengetahui nilai kapitalisasi pasar

Dengan mengetahui pemegang saham perusahaan, maka kita dapat menghitung kapitalisasi pasar yang hasilnya dapat digunakan untuk menghitung rasio-rasio yang diperlukan dalam menghitung valuasi saham, seperti Price to Book Value (PBV), Price to Earning Ratio (PER), hingga rasio Price to Earning Growth (PEG).

  1. Mengetahui Jumlah Kepemilikan Ritel

Kepemilikan ritel sangatlah penting untuk diketahui, karena semakin banyak kepemilikan ritel, maka saham akan semakin tidak menarik. Beberapa saham yang saat ini bertengger di level 50 rata-rata memiliki kepemilikan ritel yang sangat besar, seperti saham PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) dengan kepemilikan ritel sebesar 87.69%.

Contoh lainnya juga saham PT HK Metals Utama Tbk (HKMU) yang cukup fenomenal dikenal pelaku pasar, di mana HKMU ini memiliki kepemilikan ritel sebesar 99.9%.

  1. Mengetahui Investor didalamnya

Tentu hal yang lumrah ketika kita berinvestasi di saham-saham yang didalamnya terdapat nama besar seperti Anthony Salim, Lo Kheng Hong, Dato Sri Tahir, Prajogo Pangestu dan beberapa nama besar lainnya.

Beberapa waktu lalu, ketika Lo Kheng Hong mengumumkan kepemilikannya di saham PT Intiland Development Tbk (DILD). Maka tidak heran, jika harga saham HKMU ini bergerak naik tidak lama setelah Lo Kheng Hong membelinya. Hal yang sama juga terjadi dengan saham PT Darma Henwa Tbk (DEWA) yang di beli oleh Antony Salim yang membuat harga sahamnya bangkit dari level 50.

  1. Mengetahui Informasi Jual – Beli Saham dengan Jumlah Besar

Berbeda dengan para ritel, ketika kita melakukan jual beli saham maka bisa dilakukan tanpa harus lapor dan diumumkan oleh bursa.

Sedangkan, pemegang saham mayoritas dan/atau minoritas dengan jumlah kepemilikan diatas 5%, jika melakukan jual beli saham wajib diumumkan oleh bursa, sehingga dapat berdampak terhadap harga saham itu sendiri. Contohnya ketika Lo Kheng Hong mengumumkan penjualan saham PT Petrosea Tbk (PTRO), maka harga sahamnya sempat turun sangat tajam, meski tidak lama kemudian harga sahamnya naik kembali karena performance PTRO yang juga masih baik.

Itu tadi adalah beberapa manfaat yang bisa teman-teman investor dapatkan ketika paham cara mengetahui pemegang saham perusahaan. Sehingga pada akhirnya dapat dijadikan sebagai patokan sebelum membeli saham.

 

Metode dan Cara Mengetahui Pemegang Saham Perusahaan Kepemilikan Saham Perusahaan melalui Laporan Keuangan

Saat ini cara mencari kepemilikan saham perusahaan sangatlah mudah, hanya perlu membedah laporan keuangan yang di unduh dari website idx.co.id.

Berikut ini beberapa cara mengetahui pemegang saham perusahaan, dalam contoh ini kita gunakan saham PT Ultra Jaya Milk Industry & Trading Comp (ULTJ)

  1. Download Laporan Keuangan

Laporan keuangan perusahaan dari emiten yang kita pegang dapat dicari melalui website resmi www.idx.co.id. Lalu menggunakan menu ‘search bar yang ada di bagian atas untuk mencari laporan keuangan dari emiten yang dituju. Berikut contohnya:

Source: www.idx.co.id

Atau laporan keuangan juga bisa dilihat melalui kolom berita, kemudian pilih ‘pengumuman dan ketik kode emiten yang akan dicari datanya.

 

  1. Lihat Laporan Keuangan Bagian Neraca

Setelah mengunduh laporan keuangan, maka bisa langsung melihat bagian Neraca yang didalamnya terdapat Pos Ekuitas, berikut ini:

Source: www.idx.co.id

Untuk mencari kepemilikan saham, maka cari pada bagian Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK) nomor 25 dan 26, seperti yang terdapat pada gambar di atas yang ditandai warna kuning.

Source: www.idx.co.id

Terlihat pada CALK no.25 komposisi kepemilikan saham ULTJ per 30 Juni 2023, terdiri dari kepemilikan publik sebesar 19.45% atau mewakili 2.247.261.080 saham. Jika dibandingkan dengan kepemilikan pemegang saham mayoritas, proporsi publik tidak terlalu besar. Hal ini menandakan bahwa ULTJ dikendalikan bukan oleh ritel.

Berikutnya, jika dilihat dari komposisi pemegang saham, ULTJ ini merupakan perusahaan keluarga yang umumnya cukup loyal terhadap perusahaan. Dan jarang sekali melakukan aksi korporasi yang mengorbankan perusahaan.

Jadi gimana? Apakah sudah tertarik berinvestasi di ULTJ? Komposisi pemegang saham hanya sebagian kecil dari seluruh aspek investasi saham yang perlu diperhatikan. Lantaran untuk bisa mengambil keputusan, dibutuhkan analisis lebih lanjut seperti memeriksa bagaimana valuasi dan kondisi fundamental keuangan dari ULTJ.

Dalam hal pemegang saham perusahaan, Penulis cukup menyukai komposisi pemegang saham ULTJ karena kepemilikan publik tidak terlalu besar, yakni hanya 19.45%.

 

Ingin menyusun investing plan, tapi memiliki waktu yang terbatas untuk mengolah informasi. Segera manfaatkan Monthly Investing Plan yang telah terbit!

BANNER-ARTIKEL-MIP-2024

Bagi teman-teman investor yang ingin berlangganan Monthly Investing Plan, bisa menggunakan voucher…

 

Kesimpulan

Dari pembahasan cara mengetahui pemegang saham perusahaan, kita tahu bahwa pemegang saham di suatu perusahaan memiliki tiga jenis berbeda, yakni pemegang saham mayoritas dengan porsi lebih dari 50% saham, pemegang saham minoritas memiliki porsi kurang dari 50% saham, dan pemegang saham retail shareholder memiliki porsi sangat minim biasanya kurang dari 1%.

Ketiga jenis pemegang saham tersebut memiliki hak, seperti hadir dan memberi suara dalam RUPS, menerima dividen dan kekayaan hasil likuidasi, menerima hak-hak sesuai UU Tentang Perseroan Terbatas (UUPT). Hak-hak pemegang saham ini berlaku pasca saham yang dicatat dalam daftar shareholder atas nama pemiliknya.

Nah, sekarang teman-teman investor sudah bisa mempraktikannya langsung dan coba melihat bagaimana komposisi pemegang saham incaran atau yang sudah jadi pegangan.

Untuk kepemilikan publik yang relatif besar, tanpa ada nya tokoh yang tidak jujur dan berpotensi membahayakan perusahaan, maka sebaiknya dihindari ya!

Dan sebaiknya, pilihlah perusahaan yang porsi kepemilikan saham yang jarang dialihkan, karena memiliki risiko yang jauh lebih rendah. Dibandingkan dengan perusahaan yang sering melakukan aksi korporasi jual beli kepemilikan perusahaan, contoh nyatanya pada saham PT HK Metals Utama Tbk (HKMU) yang kepemilikannya sering berubah-ubah, sampai pemilik saham asli melakukan divestasi.***

 

###

 

DISCLAIMER ON:
Tulisan ini bukan rekomendasi jual dan beli. Semua data dan pendapat pada artikel adalah bersifat informasi yang mengedukasi pembaca, berdasarkan sudut pandang penulis pribadi. Risiko investasi berada pada tanggung jawab masing-masing investor. Do Your Own Research!

 

Temukan Artikel Analisa dan Edukasi Saham lainnya di Google News.

1
Pastikan rekan Investor tidak ketinggalan Informasi ter-update

Subscribe sekarang untuk mendapatkan update artikel terbaru setiap minggunya

reCaptcha v3
keyboard_arrow_leftPrevious
Nextkeyboard_arrow_right

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *