Terakhir diperbarui Pada 11 Juli 2023 at 9:03 pm
Akhir-akhir ini, saham BUMI ditransaksikan secara besar-besaran oleh banyak pelaku pasar. Dari bulan Juli 2022 hingga saat ini kenaikan masih terus terlihat, bahkan kenaikan harga saham dari bulan Juli hingga awal September 2022 mencapai 200%. Kok bisa ya? Yuk kita bahas!
.
.
Artikel ini dipersembahkan oleh :
.
.
Source: tradingview.com
Bumi Resources Tbk. (BUMI) adalah perusahaan batu bara milik Grup Bakrie. Pada semester I 2022, emiten ini berhasil membukukan laba bersih sebesar 8768%. Periode sebelumnya laba yang dibukukan hanya USD 1.890.725, sedangkan pada semester I 2022 emiten ini berhasil membukukan laba bersih USD 167.672.837. Kenaikan laba ini tentunya berasal dari harga komoditas batu bara yang berkontribusi meningkatkan pendapatan BUMI. Lalu siapa sih pihak yang berkontribusi dibaliknya?
Ternyata dalam laporan keuangan semester I 2022 milik BUMI, terdapat beberapa pelanggan BUMI yang menyumbang peningkatan pendapatannya. Jumlah transaksinya pun lebih dari 10% dari pendapatan BUMI untuk periode enam bulan per Juni 2022.
.
Source: Financial Statement Half Year Report June 2022 (USD)
Walaupun laba BUMI naik drastis, beban yang ditanggung juga mengalami kenaikan. Contohnya seperti beban pokok pendapatan USD 754,96 juta per Juni 2022 yang meningkat sebesar 120,9% dari periode Juni 2021. Selain itu, beban usaha BUMI juga meningkat sebesar 85,6% dibandingkan periode lalu atau sebesar USD 56,58 juta.
Source: Financial Statement Half Year Report June 2022 (USD)
BUMI juga akan melakukan private placement dalam rangka membenahi posisi keuangannya. Private placement adalah aksi yang dilakukan perusahaan untuk penambahan modal dengan menerbitkan saham baru yang ditargetkan untuk investor besar tanpa transaksi reguler di bursa. Dilansir dari IDX Channel, BUMI akan melakukan private placement sebesar USD 1,6 miliar atau Rp 24 triliun. Direktur dan sekretaris perusahaan mengonfirmasi bahwa utang yang dimilikinya sebagian besar adalah utang operasional milik BRMS yang merupakan anak usaha dari BUMI dan Arutmin.
Sektor batu bara hingga saat ini juga masih menjadi primadona karena krisis energi Eropa sehingga harga komoditas ini mengalami kenaikan. Apalagi BUMI termasuk produsen batu bara terbesar di Indonesia. Selain itu, PT Bumi Resources Tbk. juga memiliki cadangan dan sumber daya batu bara terbesar nih di Indonesia. Hal ini makin membuat saham BUMI menarik untuk dibeli. Kenapa sih bisa menarik? Coba bayangin deh mayoritas kehidupan kita masih bergantung pada batu bara, contohnya listrik. Itu baru di negara kita, di negara-negara lain punya ketergantungan terhadap batu bara jauh lebih tinggi. Itu salah satu hal yang bikin saham BUMI diborong akhir-akhir ini.
Kenaikan laba, aksi korporasi yang dilakukan BUMI, dan krisis energi Eropa cukup menarik perhatian para pelaku pasar untuk mentransaksikan saham BUMI. Siapa nih kira-kira yang udah berhasil cuan dari BUMI?
.
.
.
.
DISCLAIMER : Tulisan ini bukan bersifat rekomendasi beli atau jual. Tulisan ini bersifat untuk edukasi berdasarkan sudut pandang penulis pribadi. Do Your Own Research sebelum memutuskan untuk membeli atau menjual saham.
###
Info: