Terakhir diperbarui Pada 16 Oktober 2024 at 3:20 pm

Pemerintah baru saja merilis surat keputusan untuk memperpanjang insentif DP 0% KPR sampai dengan akhir 2022. Ini merupakan perpanjangan kedua, setelah perpanjangan sebelumnya sampai akhir tahun 2021. Tentu hal ini merupakan kabar baik bagi sektor properti. Secara spesifik, mari kita bahas dampaknya terhadap kinerja PWON!

AA

Komposisi Portfolio PWON

AA

Grafik di atas merupakan breakdown dari pendapatan PWON. Secara sekilas, terlihat bahwa pendapatan PWON mayoritas bersumber dari sumber pendapatan berulang atau biasa dikenal dengan recurring income. Beberapa contohnya adalah office leasing, pendapatan dari hotel, mall, dst. Pendapatan berulang ini berkontribusi sekitar ~50% dari total pendapatan PWON.

Berbeda dengan beberapa developer property lain yang mayoritas pendapatannya bersumber dari penjualan unit property (office, landed houses, condo, etc) – mayoritas pendapatan PWON bersumber dari pendapatan unit-unit property yang disewakan seperti mal maupun hotel. Memang diversifikasi yang baik mengingat pendapatan mal dan hotel dapat menjadi bantalan seandainya pendapatan penjualan property mengalami penurunan. Tetapi, apakah hal ini akan berdampak positif terhadap perpanjangan insentif DP 0% KPR?

AA

AA

AA

Anda yang ingin atau sedang menyusun investing plan Anda, tapi memiliki waktu yang terbatas untuk mengolah banyaknya informasi yang beredar, Anda bisa menggunakan Monthly Investing Plan edisi November 2021 yang akan segera terbit di sini…

Monthly Investing Rivan Kurniawan

AA

AA

AA

AA

Perpanjangan Insentif DP

Bank Indonesia mengumumkan tentang perpanjangan insentif yang diberikan, yakni pelonngaran ketentuan uang muka (DP) untuk sektor kredit pembayaran bermotor dan property. Selain hal tersebut, BI juga melanjutkan pelonggaran rasio Loan to Value/Financing to Value (LTV/FTV) Kredit/Pembiayaan Properti menjadi paling tinggi 100% untuk semua jenis properti (rumah tapak, rumah susun, serta ruko/rukan), bagi bank yang memenuhi kriteria NPL/NPF tertentu, dan menghapus ketentuan pencairan bertahap properti inden untuk mendorong pertumbuhan kredit di sektor properti dengan tetap memerhatikan prinsip kehati-hatian dan manajemen risiko – tentu BI tidak ingin memberikan pelonggaran yang terlalu berlebihan di saat yang sama.

AA

Grafik di atas adalah data historis revenue PWON, yang sekitar dalam 5 tahun terakhir, dalam rata-rata selalu berkontribusi di atas 50% dari total pendapatan. Hal ini menyebabkan perpanjangan DP KPR, yang menyasar penjualan properti, instead of penyewaan, tidak akan terdampak maksimal terhadap PWON, setidaknya dalam jangka pendek.

Hal ini karena memang fokus bisnis PWON (again, dalam jangka pendek), bukan dari penjualan unit properti, tetapi memperkuat basis pendapatan recurring. Hal ini terlihat juga dari beberapa manuver PWON seperti akusisi hotel dan mal-mal.

Meskipun demikian, tentu saja kontribusi 50% sisanya tidak bisa dipandang sebelah mata. Sebagai contoh adalah data pre-sales dari PWON sendiri:

AA

Terlihat pada grafik pada bagan di kiri, data quarter sales PWON per 2Q21 saja sebenarnya sudah meningkat secara konsisten sejak 2Q20 lalu, dan bahkan dalam dua kuartal terakhir data penjualan PWON sudah kembali ke atas level pre-covid.

Data tabel kanan merupakan list property portfolio yang dimiliki oleh PWON, dan terlihat juga bahwa meskipun dengan pre-sales yang dibukukan oleh PWON, masih banyak properti PWON yang belum terjual, terutama condo. Hal ini memberikan potensi penjualan PWON ke depannya dan dapat meningkatkan kinerja PWON.

AA

Prospek Kinerja PWON

Mengukur kinerja emiten property sangat tergantung dari pipeline projects yang akan dibangun. Dan untuk PWON, tentu big project dari perusahaan property asal Surabaya ini adalah Superblok Bekasi.

Superblok di Bekasi merupakan Superblok ke-3 yang dibangun oleh PWON, setelah sebelumnya berada di Kota Kasablanka dan Gandaria City.

PWON baru memulai konstruksi di tahun 2021 sekarang, dan menargetkan penyelesaian fase 1 di tahun 2024/2025. Nantinya, Superblok Bekasi ini akan menjadi rumah bagi 4 kondominium dengan luas 119k m2, 2 hotel dengan total 324 kamar, dan 1 hotel dengan luas 43k m2. Nantinya, Superblok ini juga akan berada di lokasi strategis karena dapat akses jalan kaki ke soon-to-be LRT yang mengkoneksikan Bekasi ke Jakarta.

Jadi, memang merupakan kabar baik bagi PWON terkait dengan DP 0% yang akan diperpanjang sampai akhir tahun 2022. Hanya saja, PWON bukan full beneficiary dari kebijakan pemerintah ini—mengingat komposisi portfolio dan strategi bisnis yang dijalankan oleh PWON.

Namun, di luar itu semua, apakah menurut Anda PWON masih memiliki prospek yang cerah di masa depan?

AA

AA

AA

DISCLAIMER : Tulisan ini bukan bersifat rekomendasi beli atau jual. Tulisan ini bersifat untuk edukasi berdasarkan sudut pandang penulis pribadi. Do Your Own Research sebelum memutuskan untuk membeli atau menjual saham.

###

Info:

 

 

 

1
Pastikan rekan Investor tidak ketinggalan Informasi ter-update

Subscribe sekarang untuk mendapatkan update artikel terbaru setiap minggunya

reCaptcha v3
keyboard_arrow_leftPrevious
Nextkeyboard_arrow_right

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *