Terakhir diperbarui Pada 6 Agustus 2024 at 4:02 pm
Dalam kehidupan manusia hampir selalu bermasalah dengan uang dan cara mencari uang. Mau nya enaknya saja, cepat dan untung, selalu seperti itu. Mereka lupa segala sesuatu yang berlangsung dengan cepat tidak akan memberi hasil yang optimal. Padahal tidak sesederhana itu, bisa benar bisa tidak. Sama halnya seperti kita mendengar tentang IPO saham yang seringkali memancing spekulasi keuntungan berkali lipat. Padahal sebenarnya IPO saham bisa menjadi sumber masalah Anda dalam berinvestasi saham, lho kok bisa ? ...Artikel ini dipersembahkan oleh :
Setiap kali menulis, saya tidak akan jauh-jauh dari sekeliling mulai dari keluarga, teman, pacar, atau pertanyaan dari audience. Yeap manusia selalu bermasalah dengan uang dan cara mencari uang. Mau nya enaknya saja, cepat dan untung, selalu seperti itu. Mereka lupa segala sesuatu yang berlangsung dengan cepat tidak akan memberi hasil yang optimal, seperti halnya seks.
Sebagai contohnya saja, beberapa waktu yang telah lama ada seorang rekan kantor yang baru ingin nyemplung di saham berkata kepada saya untuk selalu membeli saham-saham IPO dan menjual beberapa pekan setelahnya. Memang jika menuruti nafsu dan ego, hal itu terdengar menarik karena potensi keuntungan yang mungkin didapat dalam waktu singkat. Well, sebenarnya tidak sesederhana itu, bisa benar bisa tidak. Nah kali ini kita akan mengangkat pembahasan, kenapa IPO juga bisa menjadi sumber masalah dalam investasi saham, jika kita tidak berhati-hati !
Daftar Isi
Bagaimana Cara Memahami IPO Saham?
1. Evaluasi fundamental saham IPO adalah wajib
Sebelum lebih jauh, ada baiknya kita mengenal secara sederhana tentang saham IPO ini. Saham IPO adalah saham yang pertama kali di jual ke publik, sesuai dengan namanya IPO atau Initial Public Offering.
Apabila Anda adalah seorang pecinta grafik yang belum pernah membaca laporan keuangan dan sejenisnya, jangan berani membeli saham IPO karena tidak akan pernah ada grafik histori saham di sini. Pasalnya, acuan utama untuk saham IPO adalah ilmu laporan keuangan yang memang sifatnya mutlak untuk saham-saham IPO. Itu artinya, untuk membeli saham IPO Anda tidak bisa mengira-ngira dengan ilmu matematika atau makro ekonomi yang pas-pasan. Atau hanya sekedar berdasarkan keyakinan semata.
Amunisi yang Anda punya untuk saham-saham IPO hanyalah pada Prospektus yang diterbitkan oleh perusahaan terkait pada kanal ‘Prospektus’ dalam website resmi www.idx.co.id. Bagi Anda yang merupakan investor pemula, perlu Anda ketahui bahwa di dalam Prospektus tersebut, ada penjelasan laporan keuangan perusahaan.
Lho kenapa tidak bisa melihat langsung pada laporan keuangan perusahaan? Ini terjadi, karena sepak terjangnya di bursa saham belum terlihat.
Selain daripada itu, sebenarnya kita juga memiliki cara lain untuk mengevaluasi kinerja saham IPO, yakni dengan melakukan hubungan sosial ke perusahaan yang kita tuju. Anda bisa mendatangi kantor mereka secara langsung untuk melakukan wawancara atau tes produk mereka.
2. Paham Karakter Underwriter
Setelah mengevaluasi perusahaan yang diincar pada saat IPO, langkah selanjutnya yang layak dilakukan adalah mengetahui penjamin emisinya atau yang sering disebut sebagai underwriter.
Biasanya, perusahaan besar memiliki dana yang cukup untuk menggunakan underwriter besar, demikian pula sebaliknya. IPO adalah menjual kepercayaan sebuah perusahaan, sehingga semakin terpercaya perusahaan underwriter, logikanya semakin bagus potensi saham IPO tersebut.
Meski demikian, evaluasi fundamental tetap menjadi yang utama. Sebut saja sebagai contohnya, adalah IPO Garuda telah mengajari para pemain saham, dimana saham perusahaan yang digadang-gadang menghasilkan keuntungan dan di back up underwriter ternama sekalipun justru merosot. Bahkan underwriter IPO Garuda juga harus menenggak pil pahit, karena harus menyerap saham yang tidak laku di pasaran.
3. Likuiditas Saham Pasca IPO
Aturan yang berlaku saat ini mengharuskan perusahaan yang go public melepas minimal 7.5% dari total saham yang diterbitkan kepada masyarakat, atau istilah kerennya free float. Menjadi menarik jika ternyata perusahaan melepas lebih dari itu, pasar saham akan lebih bergairah karena saham berpotensi dimiliki oleh lebih banyak orang (aturan mewajibkan minimal 300 orang).
Asumsi itulah yang menyebabkan saham perusahaan tersebut menjadi lebih likuid, dan hal ini penting menjadi salah satu perhatian Anda. Semakin likuid, perusahaan tersebut memiliki potensi yang semakin bagus.
Berikutnya, ketika Anda memesan saham IPO melalui perusahaan sekuritas, hal yang perlu kita ketahui adalah tidak serta merta pesanan langsung diantar. Artinya, ketika Anda akan memesan saham IPO, Anda akan masuk lebih dulu ke daftar antrian. Nah disinilah sistem penjatahan dimulai. Perusahaan yang “diperkirakan” menguntungkan akan selalu menjadi incaran, sehingga biasanya pesanan Anda tidak akan terpenuhi 100%.
Contohnya :
Jika pesan 500 lot, hanya dipenuhi 200-300 lot. Biasanya dalam beberapa minggu setelah saham ini keluar ke pasar, harganya masih cukup oke lah.
Ironisnya, Anda harus ekstra hati-hati jika jumlah pesanan terpenuhi 100%. Lakukan evaluasi fundamental lebih detil untuk menghindari kesalahan penghitungan.
Nah, gimana setidaknya sekarang sudah mulai ada gambaran yaaaa.. mengenai unsur-unsur yang harus diperhatikan ketika akan membeli saham IPO…
Sumber Referensi:
Diskartes. 29 Februari 2016. IPO Adalah Awal Masalah, Berhati-hatilah Dengan Saham Ini!. https://diskartes.com/2016/02/ipo-adalah-awal-masalah-berhati-hatilah-dengan-saham-ini/
###
Info:
Monthly Investing Plan Juli 2021 telah terbit. Anda dapat memperolehnya di sini.
Cheat Sheet LK Q1 2021 telah terbit. Anda dapat memperolehnya di sini.
E-Book Quarter Outlook LK Q1 2021 telah terbit. Anda dapat memperolehnya di sini.
Core Stock Playbook telah terbit. Anda dapat memperolehnya disini.
RK Academy Online Course telah terbit. Anda dapat memperolehnya di sini.
Stock Market Mastery 2021. Open Registrasi di sini.