Transaksi palsu dalam dunia investasi, sudah pasti ada. Bahkan tidak jarang, masih saja ada investor yang terjebak dalam transaksi palsu. Padahl investasi adalah satu-satunya cara untuk mencapai kebebasan keuangan. Hanya saja Anda perlu berhati-hati pada prakteknya. Jika terjebak transaksi palsu, bukannya bebas keuangan Anda justru bisa bangkrut. Kalau begitu, hal-hal apa saja yang mengindikasi adanya transaksi palsu dalam investasi ?

Artikel ini dipersembahkan oleh:

 

Kenali Transaksi Palsu dalam Investasi

Pernahkah Anda mendengar istilah transaksi palsu atau transaksi fiktif? Jika Anda belum tahu, sedikit PanTransaksi fiktif adalah transaksi jual beli efek yang pada bursa yang disengaja dengan tujuan untuk mempengaruhi daya jual dan beli para investor. Transaksi ini digunakan untuk membuat pergerakan maupun kondisi tertentu pada suatu efek. Misalnya untuk membuat harga efek tetap, turun atau naik.

Ada beberapa undang-undang di Indonesia yang mengacu pada transaksi fiktif, yaitu:

 

Pasal 91 UUPM yang berbunyi:

Pihak melakukan tindakan secara langsung/tidak langsung. Dengan tujuan untuk menciptakan gambaran semu atau menyesatkan mengenai:

  • Kegiatan perdagangan,
  • Keadaan pasar, atau
  • Harga efek di bursa efek.

 

Pasal 92 UUPM yang berbunyi:

Pihak baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama pihak lain:

  • Melakukan 2 transaksi efek/lebih, baik langsung maupun tidak langsung.
  • Menyebabkan harga efek di bursa efek tetap, naik atau turun.
  • Dengan tujuan mempengaruhi pihaklain untuk membeli, menjual atau menahan efek.

 

Pasal 93 UUPM yang berbunyi:

Membuat pernyataan atau memberikan keterangan yang secara material tidak benar atau menyesatkan sehingga mempengaruhi harga efek di bursa efek. Apabila pada saat pernyataan dibuat atau keterangan diberikan:

  • Mengetahui atau sepatutnya mengetahui bahwa pernyataan tersebut secara material tidak benar/menyesatkan.
  • Tidak cukup hati-hati dalam menentukan kebenaran material dari pernyataan tersebut.

 

Mengingat sebuah contoh kasus dari buku Negative Investment karya Ryan Filbert Wijaya, ada seorang investor yang mengalami transaksi palsu dalam investasi. Ia pernah berinvestasi pada sebuah broker Forex yang pergerakan pasarnya tidak sama dengan broker lainnya. Praktek ini juga termasuk ke dalam kategori transaksi fiktif. Dalam hal ini kemungkinan broker tersebut bertujuan untuk membuat sebuah gambaran semu mengenai pergerakan pasarnya. Dengan begitu transaksi akan terus terjadi.

Tidak menutup kemungkinan ada broker yang melakukan hal tersebut karena yang terpenting bagi para broker adalah terjadinya transaksi. Jika Anda terjebak dan percaya pada transaksi fiktif, tidak menutup kemungkinan Anda dapat mengalami kerugian yang besar. Tetapi hal ini tidak akan menjadi masalah bagi broker. Jangan lupa, walaupun Anda mengalami kerugian, broker akan tetap mendapat keuntungan dari setiap biaya transaksi jual dan beli Anda.

[Baca lagi : Tips Mencermati Tawaran Investasi Bodong]

 

Selain contoh kasus tadi, informasi-informasi menyesatkan juga termasuk ke dalam praktek transaksi fiktif yang dapat membawa Anda menuju jurang kerugian. Pernahkah Anda mendengar kata-kata ‘dengar-dengar para bandar saat ini sedang mengumpulkan saham X’ atau ‘katanya investasi ABC harganya akan meningkat pesat’. Tunggu dulu, jangan mudah percaya dengan iming-iming seperti itu. Informasi seperti ini tidak dapat dipegang kebenarannya karena tidak berdasarkan pada fakta. Jangan-jangan informasi tersebut sengaja disebarkan untuk menyesatkan trader atau investor demi keuntungan pihak tertentu. Karena itu Anda perlu menghindari informasi fiktif semacam itu.

 

Berikut adalah beberapa cara yang dapat Anda gunakan untuk menghindari transaksi fiktif yang dapat merugikan:

#1 Pastikan Informasi Memiliki Sumber yang Kredibel

Setiap orang (terutama investor atau trader pemula) pasti akan mudah tergiur ketika mendengar informasi yang ‘katanya’ dapat sangat menguntungkan. Tetapi Anda akan langsung tertarik begitu ada seseorang yang berkata bahwa investasi tertentu akan memberikan keuntungan sangat besar dalam jangka waktu singkat. Tidak ada salahnya sesekali mendengarkan saran orang lain, tetapi dengarkanlah saran yang benar. Ketika seseorang memberikan informasi, pastikan terlebih dahulu bahwa informasi tersebut memang benar adanya dan berasal dari sumber yang kredibel. Misalnya informasi yang Anda dengar memang berasal dari berita, koran atau website terpercaya. Jangan sampai Anda menyerap informasi yang hanya berasal dari pembicaraan mulut ke mulut yang tidak dapat dipastikan kebenarannya.

 

[Baca lagi : Cermat Hadapi Tawaran Bisnis Investasi !]

 

#2 Pilih Broker Terpercaya

Pada dasarnya kondisi pasar memberikan pengaruh terbesar pada peluang keuntungan atau kerugian Anda sebagai seorang investor saham atau trader. Namun di samping kondisi pasar, broker juga memiliki peranan yang penting. Seperti kasus yang dijelaskan di atas. Jika sebuah broker menunjukkan data pasar yang telah dimanipulasi, Anda sama saja bertransaksi dengan mata tertutup. Apa yang Anda lihat bukanlah apa yang sebenarnya terjadi di pasar. Karenanya Anda tidak mengetahui berapa harga yang sebenarnya ditransaksikan. Hal ini sepenuhnya ada dalam kendali broker. Karena itu pilihlah broker yang terpercaya. Jika merasa ragu, Anda dapat mencari informasi sebanyak-banyaknya. Cara terbaik adalah mencari informasi dari investor saham atau trader lain yang sudah lebih senior dan dapat Anda percaya. Selain itu, Anda juga dapat mencari review investor saham atau trader lain dari internet dan berbagai media yang dapat Anda akses.

 

[Baca lagi : Tips Memilih Perusahaan Sekuritas Agar Dana Investasi Anda Aman]

 

#3 Tolak Kata-Kata ‘Dengar-Dengar’ dan ‘Katanya’

Segera tolak informasi yang hanya dimulai dengan ‘dengar-dengar’ dan ‘katanya’. Jangankan untuk investasi, informasi palsu yang berkaitan dengan hal remeh seperti kehidupan para artis saja dapat menjadi masalah besar. Apalagi jika informasi palsu tersebut terkait dengan uang Anda. Karenanya jangan mudah percaya dengan informasi yang tidak jelas. Sebaiknya segera pertanyakan darimana asal-usul informasi tersebut, jika jawaban meragukan, segera abaikan informasi itu. Lebih baik kehilangan suatu peluang ‘coba-coba’ daripada menanggung risiko kerugian yang sangat besar.

 

Jeli Menanggapi Informasi

Investasi sering dianggap sebagai ‘ladang uang’ yang dapat membawa Anda pada kebebasan keuangan. Karena begitu mengharapkan keuntungan, banyak orang yang mudah tertipu dengan transaksi palsu serta informasi-informasi fiktif. Jika terjerat dalam salah satu prakteknya, Anda bisa mengalami kerugian yang sangat besar. Karena itu, pastikan Anda jeli dalam menanggapi hal yang tidak wajar serta informasi yang tidak jelas. Cerna dan analisis lebih jauh ketidakwajaran tersebut agar Anda bisa mengetahui kebenarannya.

 

Apakah Anda pernah mengalami penawaran investasi palsu ? 

 

Sumber Referensi:

  • Finansialku. 6 Februari 2017. Bagaimana Cara Mengenali Transaksi Palsu dalam Dunia Investasi?. https://www.finansialku.com/bagaimana-cara-mengenali-transaksi-palsu-dalam-dunia-investasi/

 

###

 

Info:

  • Monthly Investing Plan Januari 2020 telah terbit. Anda dapat memperolehnya di sini.
  • Cheat Sheet LK Q3 2019 telah terbit, Anda dapat memperolehnya di sini.
  • E-Book Quarter Outlook LK Q3 2019 telah terbit. Anda dapat memperolehnya di sini.
  • Jadwal Workshop :
    • RK Investment Day (Jakarta, 18 Januari 2020) dapat dilihat di sini.
Tags : Indikasi Transaksi Palsu | Indikasi Transaksi Palsu | Indikasi Transaksi Palsu | Indikasi Transaksi Palsu | Indikasi Transaksi Palsu | Indikasi Transaksi Palsu | Indikasi Transaksi Palsu | Indikasi Transaksi Palsu | Indikasi Transaksi Palsu | Indikasi Transaksi Palsu |
1
Pastikan rekan Investor tidak ketinggalan Informasi ter-update

Subscribe sekarang untuk mendapatkan update artikel terbaru setiap minggunya

reCaptcha v3
keyboard_arrow_leftPrevious
Nextkeyboard_arrow_right

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *