Investasi Saham Properti atau Properti Langsung

Properti sejak lama dikenal sebagai instrumen investasi favorit masyarakat Indonesia. Banyak orang bermimpi memiliki rumah, ruko, atau apartemen sebagai aset jangka panjang yang nilainya terus naik. Namun dengan perkembangan pasar modal, kini masyarakat mempunyai lebih banyak alternatif, seperti investasi saham properti. Pertanyaannya, manakah yang lebih tepat antara investasi saham properti atau membeli propertinya secara langsung?

 

Memahami Perbandingan Investasi Saham Properti vs Properti Langsung

Jika diperbandingkan, maka sebenarnya tidak dapat disamaratakan. Mengingat keduanya memiliki karakteristik, kelebihan, dan risiko yang berbeda-beda. Untuk itu memahami keduanya secara lebih seksama dapat membantu pengambilan keputusan yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan finansial.

  • Investasi Saham Properti

Investasi saham properti menawarkan eksposur secara langsung ke dalam sektor properti melalui kepemilikan saham perusahaan pengembang (developer). Modal yang dibutuhkan jauh lebih kecil, sehingga bisa dengan mudah berinvestasi di sektor properti.

Keunggulan utama berinvestasi saham properti ini adalah likuiditas yang tinggi. Di mana saham dapat diperjualbelikan kapan saja selama jam bursa berlangsung, sehingga lebih fleksibel dibandingkan berinvestasi properti fisik.

Tidak hanya itu, investor juga tidak perlu repot mengurus perawatan maupun manajemen aset, karena seluruh operasional telah ditangani oleh perusahaan. Bahkan saham properti mampu memberikan potensi capital gain dari kenaikan harga saham dan dividen ketika perusahaan meraup keuntungan. Tidak heran, jika saham properti dinilai sebagai aset dengan kemudahan akses dan lebih likuid.

Hanya saja, perlu dipahami bahwa harga saham properti cenderung lebih volatile, karena dipengaruhi berbagai sentimen pasar, suku bunga, siklus ekonomi, hingga kebijakan pemerintah yang berlaku. Di sinilah peran pentingnya investor memiliki pemahaman fundamental yang baik. Lantaran tidak semua saham properti layak dijadikan investasi jangka panjang. Sehingga Anda harus lebih selektif dalam memilih emiten properti, baik dari sisi neraca keuangan yang sehat, landbank yang berkualitas, manajemen yang memiliki kredibilitas, dan strategi bisnis yang berkelanjutan.

 

  • Investasi Properti Langsung  

Berbeda dengan investasi saham properti, berinvestasi properti secara langsung sama artinya dengan membeli aset fisik seperti rumah, tanah, ruko, atau apartemen. Keunggulan utama dari investasi properti langsung ini adalah kepemilikan aset nyata yang terlihat dan dapat dimanfaatkan secara langsung, seperti digunakan sendiri maupun disewakan kembali.

Tentu dengan potensi keuntungan yang berasal dari capital gain, karena kenaikan harga aset setiap tahunnya. Serta adanya passive income yang diperoleh dari hasil sewa, baik itu bulanan maupun tahunan. Bukan hanya itu, properti fisik turut dianggap sebagai aset lindung nilai (hedging) terhadap lonjakan inflasi karena harga dan nilai sewa yang cenderung meningkat dalam jangka panjang.

Kendati begitu, investasi properti langsung tetap memiliki sejumlah keterbatasan. Beberapa diantaranya seperti; Modal awal yang relatif besar; Belum termasuk biaya tambahan seperti pajak properti, perawatan, renovasi, hingga biaya legal; Likuiditas yang rendah, di mana properti tidak dapat dijual dalam waktu singkat, saat membutuhkan dana; Investor sebagai pemilik harus terlibat aktif dalam pengelolaan, mulai dari mencari penyewa hingga mengurus perawatan aset. Ini mengapa, properti langsung lebih dikenal sebagai aset nyata yang membutuhkan modal besar.

 

💥 Program Belajar Saham Intensif 5 Bulan bersama Rivan Kurniawan & Team

💡 RK Intensive Bootcamp 2026 adalah program lengkap untuk mempelajari investasi saham secara menyeluruh. Program ini mencakup tiga kelas terbaik Rivan Kurniawan: Stock Market Mastery, Stockademy, dan Valuation Class, dalam satu paket bundling dengan potongan lebih dari Rp 3 juta.

Apa yang Anda Dapatkan?

Anda akan memperoleh akses penuh ke seluruh materi pembelajaran eksklusif yang disusun oleh Rivan Kurniawan dan Team. Program ini membantu Anda menjadi investor saham profesional yang percaya diri dalam mengambil keputusan investasi.

🔥 Belajar lebih cepat, lengkap, dan hemat—semua dalam satu Bootcamp!

Program RK Intensive Bootcamp 2026 - Belajar Saham Intensif

 

Saham Properti vs Properti Langsung: Perbandingan Singkat

Berikut ini adalah tabel perbandingan antara saham properti dengan properti langsung:

Aspek Perbandingan

Investasi Saham Properti

Investasi Properti Langsung (Fisik)

Karakter Investor

Saham properti lebih tepat bagi investor yang menginginkan fleksibilitas, likuiditas tinggi, dan efisiensi modal.Lebih cocok bagi investor yang memiliki modal besar, berorientasi jangka panjang, dan toleransi terhadap likuiditas rendah.

Keunggulan Manfaat

Unggul dalam kemudahan transaksi dan peluang untuk memanfaatkan siklus pasar yang dinamis.Unggul dari sisi kestabilan nilai aset dan potensi pendapatan sewa di masa mendatang.

Bentuk Kepemilikan

Berupa saham perusahaan pengembang properti.Berbentuk aset fisik yang terlihat dan tersentuh, seperti rumah, tanah, ruko, maupun apartemen.

Jumlah Kebutuhan Modal

Modal yang dikeluarkan relatif kecil, dapat dimulai dari ratusan ribu Rupiah.Modal cenderung besar, umumnya bernilai ratusan juta hingga miliaran Rupiah.

Likuiditas

Likuiditas tinggi, sehingga mudah diperjual belikan kapan saja ketika jam bursa.Likuditas rendah, karena membutuhkan waktu yang cukup lama untuk dapat terjual.

Akses Investasi

Sangat mudah untuk di akses, cukup menggunakan aplikasi dari Sekuritas.Cenderung kompleks, karena harus melalui proses legalitas dan administrasi yang membutuhkan prosedur waktu.

Potensi Keuntungan

Capital gain relatif tinggi, meski volatile karena mengikuti pasar saham.Capital gain cenderung stabil, karena kenaikan bertahap setiap tahunnya.

Potensi Passive Income

Dividen, apabila perusahaan berhasil memperoleh laba dan memutuskan untuk membagikannya kepada investor.Pendapatan berasal dari sewa properti.

Volatilitas Harga

Cenderung tinggi, karena dipengaruhi sentimen pasar dan suku bunga.Volatilitas dari rendah – menengah, alias lebih stabil.

Biaya Tambahan Lain

Fee transaksi, namun relatif minim.Pajak properti, perawatan rutin bangunan, anggaran renovasi ketika dibutuhkan, hingga asuransi berupa Asuransi Kebakaran, Property All Risk (PAR), dan/atau Industrial All Risk tergantung jenis bangunannya, baik itu hunian atau bahkan komersial.

Keterlibatan Investor

Pasif, tidak perlu turun tangan mengelola aset.Aktif, karena dibutuhkan pengelolaan, perawatan dan pengelolaan properti secara langsung.

Risiko Utama

Harga saham berfluktuasi, dan risiko bisnis dari perusahaan maupun industri.Aset bisa terbengkalai, menganggur, membutuhkan perawatan.

Diversifikasi

Sangat mudah, sehingga bisa membeli saham properti lainnya lagi, atau bahkan ke sektor lain.Sulit, karena untuk diversifikasi membutuhkan modal yang besar dan perlu mempertimbangkan kebutuhan jangka panjang.

Waktu Investasi

Lebih fleksibel, baik itu jangka menengah maupun panjang.Jangka panjang.

Pengaruh Suku Bunga

Menjadi sentimen yang sangat sensitif terhadap pergerakan harga saham.Sensitif, namun perbedaannya terletak pada lambatnya dampak akan muncul.

Dari perbandingan di atas, dapat ditarik kesimpulan singkat bahwa tidak ada yang lebih unggul di antara keduanya. Oleh sebab itu, banyak investor berpengalaman justru mengombinasikan keduanya sebagai strategi diversifikasi aset, untuk dapat mengoptimalisasi potensi return.

 

Tips Berinvestasi Saham Properti maupun Properti Langsung: Siklus dan Fundamental

Ketika memutuskan investasi saham properti maupun properti langsung, maka yang dibutuhkan oleh Anda adalah pemahaman tentang siklus dan fundamental. Hal ini mempertimbangkan kedua investasi properti tersebut, baik saham maupun fisik sangat dipengaruhi oleh siklus ekonomi dan kebijakan suku bunga.

Terutamanya untuk pengaruh suku bunga, ketika suku bunga tinggi, maka sektor properti akan cenderung tertekan. Begitu juga sebaliknya, ketika suku bunga rendah, maka sektor properti seringkali menjadi salah satu sektor yang paling cepat pulih.

Oleh sebab itu, sebagai investor Anda tidak dapat hanya mengandalkan asumsi dan spekulasi bahwa “harga pasti naik”. Untuk mencapai kepastian tersebut, setidaknya dibutuhkan analisis mendalam terhadap kondisi makro, fundamental perusahaan, hingga valuasi saham. Semata-mata agar keputusan investasi yang diambil dapat lebih terukur dan rasional.

 

 

RK Platinum Member: All Services yang Menemani Perjalanan Investasi

Memilih antara invetasi saham properti atau properti langsung bukan perkara mudah, karena didalamnya bukan lagi tentang mana yang lebih baik. Melainkan mana yang paling sesuai dengan tujuan dan strategi investasi Anda. Adapun kesalahan terbesar investor ialah membuat keputusan tanpa tahu dan paham terhadap pilihannya, lantaran hanya mengikuti tren.

Melalui RK Platinum Member, Anda akan mendapatkan privilege yang menguntungkan seperti:

  • Konsultasi portfolio secara berkala dengan RK Team, di sini Anda dapat menanyakan berbagai instrumen investasi, termasuk didalamnya saham properti.
  • RK Platinum Corner, sebuah Forum Chat khusus untuk Anda berdiskusi dengan RK Team maupun dengan RK Platinum Member lainnya. Mulai dari update informasi, rekaman webinar dan lainnya.
  • Webinar Exclusive, forum bersama melalui Webinar Bedah Emiten dan Market Insight, baik online maupun offline.
  • Company Visit, ke emiten-emiten yang tercatat di Bursa.
  • RK Platinum Gathering, diadakan secara berkala oleh RK Team
  • Konsultasi Financial Planning dan Proteksi, RK Team bekerja sama dengan Certifiied Financial Planner untuk membantu Financial Planning maupun kebutuhan proteksi Anda.
  • Voucher Diskon, terhubung dengan berbagai merchant

Jadi dengan RK Platinum Member Anda bukan sekadar mendapatkan layanan rekomendasi. Tetapi juga memahami ekosistem belajar sebagai investor yang ingin naik kelas, dari yang tadinya ikut-ikutan meningkat jadi investor yang paham tentang keputusannya, apa yang dimiliki dan alasan memilikinya.

 

Kesimpulan

Baik investasi saham properti maupun properti langsung, keduanya sama-sama memiliki keunggulan dan keterbatasan, sehingga tidak ada pilihan yang benar atau salah. Berinvestasi saham properti berarti Anda mendapatkan kemudahan akses, likuiditas tinggi, dan efisiensi modal yang jauh lebih efektif. Berbeda dengan properti langsung yang berupa fisik, dapat memberikan kepemilikan aset nyata dengan potensi pendapatan sewa yang relatif stabil.

Namun, lagi-lagi hal utamanya bukan investasi mana yang lebih unggul, melainkan menyesuaikan pilihan investasi dengan profil risiko, tujuan finansial, dan juga pemahaman terhadap siklus, serta fundamental. Dengan pengetahuan dan pendampingan yang tepat, maka Anda mampu mengombinasikan keduanya sebagai strategi diversifikasi yang dapat mengoptimalkan hasil investasi Anda.

Jadi, ketika Anda ingin membuat keputusan investasi properti dengan kepercayaan diri, yakin terhadap keputusan, terukur, dan berbasis data, maka bergabunglah dengan RK Platinum Member. Investasi terbaik, bukan tentang jenis aset apa yang dibeli – tetapi tentang seberapa baik pemahaman dan strategi investasi di balik setiap keputusan.***

 

###

 

DISCLAIMER ON:
Tulisan ini bukan rekomendasi jual dan beli. Semua data dan pendapat pada artikel adalah bersifat informasi yang mengedukasi pembaca, berdasarkan sudut pandang penulis pribadi. Risiko investasi berada pada tanggung jawab masing-masing investor. Do Your Own Research!

 

Temukan Artikel Analisa dan Edukasi Saham lainnya di Google News.

1
Pastikan rekan Investor tidak ketinggalan Informasi ter-update

Subscribe sekarang untuk mendapatkan update artikel terbaru setiap minggunya

reCaptcha v3
keyboard_arrow_leftPrevious
Nextkeyboard_arrow_right

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *