
Terakhir diperbarui Pada 28 September 2025 at 7:17 pm
Terdapat dua pendekatan utama dalam investasi saham, yang seringkali menjadi primadona investor yakni investasi pada saham value (nilai) dan saham growth (pertumbuhan). Baik antara Value vs Growth Stock masing-masing memiliki karakteristik, kelebihan, dan risiko yang berbeda, dalam menghadapi kondisi gejolak ekonomi maupun pasar. Pertanyaannya, mana yang lebih aman dan menguntungkan saat ekonomi sedang lesu?
Mau tahu rahasia menemukan saham murah yang bisa jadi Multibagger? Valuasi adalah kuncinya!
š” Di Workshop eksklusif RK Team, Anda akan belajar cara menghitung valuasi & nilai intrinsik saham dengan praktis dan terarah. Jangan lewatkan kesempatan ini, temukan saham undervalued dan maksimalkan profit Anda di sini !
Daftar Isi
Memahami Value vs Growth Stock
Value stock, ialah saham perusahaan yang dianggap undervalued di pasar, di mana harga pasar saham sudah lebih rendah dari nilai intrinsiknya. Value stock biasanya berasal dari perusahaan yang sudah mapan, dengan kinerja keuangan yang stabil, dan mampu memberikan dividen secara konsisten. Investor yang berburu Value stock umumnya mencari peluang untuk membeli saham tersebut di harga murah dari nilai sebenarnya. Dengan harapan, harga saham akan naik ketika pasar mulai menyadari nilai sebenarnya.
Sebaliknya, Growth stock ialah saham perusahaan yang memiliki potensi pertumbuhan laba dan pendapatan yang tinggi di masa depan. Terlepas dari harga sahamnya yang saat ini sudah relatif mahal. Perusahaan dari Growth stock biasanya merupakan perusahaan inovatif yang sedang berkembang pesat dalam beberapa industri maju, seperti teknologi, kesehatan, atau bahkan sektor baru lainnya. Investor Growth stock cenderung lebih fokus pada prospek pertumbuhan keuntungan dalam jangka panjang.
[Baca lagi: Core Stocks vs Value Stocks]
Performa Value vs Growth Stock Saat Ekonomi Sulit
Ketika kondisi ekonomi sedang berada di fase sulit dan tertekan, atau bahkan saat pasar saham terkoreksi, karakteristik dari Value vs Growth stock dapat memengaruhi kinerja bertahan kedua jenis saham ini, yakni:
- Value stock cenderung bergerak lebih stabil dan tahan banting, di tengah turbulensi pasar karena perusahaan yang mendasarinya memiliki keuangan yang kuat, arus kas positif, dan pendapatan yang relatif stabil. Oleh karena itu, dividen yang dibagikannya dapat menjadi sumber pendapatan tambahan bagi para investornya.
- Growth Stock, pergerakannya lebih volatil dan bisa mengalami penurunan tajam. Lantaran harganya yang sangat dipengaruhi oleh ekspektasi masa depan. Jadi ketika ekonomi lesu, investor biasanya akan segera mengalihkan dana dari saham growth yang berisiko, ke aset yang lebih aman.
Kendati begitu, Growth stock mampu memberikan peluang keuntungan eksplosif, ketika ekonomi mulai pulih atau perusahaan tersebut berhasil mengakselerasi pertumbuhan.
Peran Penasihat Investasi dalam Menentukan Pilihan
Memilih antara value dan growth stock bukan perkara mudah, terutama saat kondisi pasar tidak pasti. Di sinilah peran penasihat investasi menjadi sangat penting.
Rivan Kurniawan, sebagai penasihat investasi berpengalaman dan value investor Indonesia, menggunakan pendekatan analisis fundamental secara mendalam untuk menilai kinerja saham. Melalui program Penasihat Investasi bernama RK Investment Advisory, ia berdedikasi untuk membantu klien bisa mendapatkan saham murah, berkualitas. Karena bukan hanya memiliki potensi pertumbuhan, tetapi juga nilai yang wajar dan risiko yang terkelola.
Dengan pengalaman lebih dari 15 tahun, Rivan Kurniawan mengajarkan pentingnya keseimbangan portofolio investor berdasarkan kombinasi value stock dan growth stock. Serta, menyesuaikan dengan profil risiko dan tujuan investasi masing-masing klien. Pendekatan ini meminimalkan risiko kerugian saat kondisi ekonomi sulit, sekaligus menjaga peluang pertumbuhan optimal.
Rivan Kurniawan pun turut memberikan edukasi dan bimbingan, agar investor dapat memahami karakteristik dari value stock dan growth stock, sehingga tidak mudah terpengaruh emosi atau tren pasar yang volatil.
Mengoptimalkan Keputusan dengan Rivan Kurniawan
Terlepas dari pilihan mana yang lebih aman, menggunakan jasa Penasihat Investasi seperti Rivan Kurniawan, memberikan manfaat tersendiri yang menguntunkan investor. Lantaran investor akan mendapatkan akses pada riset pasar terkini, analisis fundamental mendalam, hingga strategi pengelolaan portofolio yang sesuai kondisi pasar.
Klien juga akan didampingi secara langsung dalam membuat keputusan investasi, yang berdasarkan data dan objektivitas, bukan hanya sentimen pasar. Melalui RK Investment Advisory, klien akan dibantu untuk menilai saham-saham dengan value yang layak dibeli. Sekaligus menyeleksi saham-saham growth mana saja yang potensial, dari sisi prospek bisnis jangka panjang dan kekuatan modal untuk menopang pertumbuhan. Pendekatan ini terbukti membantu klien terhindar dari risiko kerugian besar, imbal hasil investasi pun menjadi lebih optimal.
Ingin menyusun investing plan, tapi memiliki waktu yang terbatas untuk mengolah informasi. Segera manfaatkan Monthly Investing Plan yang telah terbit!
Bagi teman-teman investor yang ingin berlangganan Monthly Investing Plan, bisa menggunakan voucherā¦
Kesimpulan
Saat ekonomi sulit, saham dari kategori value stock lebih aman dan stabil, berkat kinerja fundamental perusahaan yang kuat. Namun saham kategori growth stock juga tetap diperlukan dalam portofolio, untuk memanfaatkan peluang pertumbuhan jangka panjang, ketika kondisi pasar membaik.
Memilih antara value dan growth stock perlu dilakukan dengan pertimbangan matang dan analisis mendalam. Penasihat Investasi profesional seperti Rivan Kurniawan, sangat membantu investor dalam menentukan strategi investasi yang tepat, dengan menggabungkan kelebihan keduanya sesuai profil risiko dan tujuan finansial klien.
Dengan menggunakan jasa Rivan Kurniawan, investor dapat merasakan pengalaman investasi yang lebih terarah, aman, dan profitable, khususnya di masa-masa ekonomi yang penuh ketidakpastian.***
###
DISCLAIMER ON:
Tulisan ini bukan rekomendasi jual dan beli. Semua data dan pendapat pada artikel adalah bersifat informasi yang mengedukasi pembaca, berdasarkan sudut pandang penulis pribadi. Risiko investasi berada pada tanggung jawab masing-masing investor. Do Your Own Research!
Temukan Artikel Analisa dan Edukasi Saham lainnya diĀ Google News.