Daftar Isi
Artikel telah ditinjau oleh: Stock Market Analyst RK Team
Di tahun 2024 ini, China agresif akuisisi dan investasi di perusahaan Indonesia pada berbagai sektor bisnis. Terutamanya di sektor-sektor yang mendapatkan panggung dalam beberapa tahun terakhir, sebut saja Energi, Infrastruktur, Teknologi, Manufaktur, hingga bahan baku. Indonesia sendiri juga secara aktif melibatkan China pada sejumlah proyek besar, contohnya pada pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. Lantas apa apa dibalik kencangnya aksi China tersebut?
China Agresif Akuisisi dan Investasi di Indonesia
Langsung saja kita masuk, pada sejumlah aksi China agresif akuisisi dan investasi di berbagai sektor bisnis Indonesia sepanjang tahun 2024. Pada dasarnya aksi China yang semakin intensif dalam beberapa tahun terakhir, tidak serta merta terjadi begitu saja. Melainkan karena telah adanya arah strategis atas hubungan diplomatik antara China dan Indonesia, secara khususnya sesuai kerangka Belt and Road Initiative (BRI).
Beberapa aksi China agresif akuisisi dan investasi di perusahaan Indonesia, berikut ini:
- Keterlibatan China melalui CITIC Ltd., pada pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. Dalam proyek ini, China berkontribusi melalui CITIC Ltd., yang sepakat bekerja sama untuk pengerjaan proyek perumahan dan infrastruktur di pembangunan IKN. Investor China tersebut memiliki minat untuk membangun hunian di wilayah IKN, setidaknya ada target 60 tower yang akan dibangun – yang diperuntukkan bagi ASN Kementerian Pertahanan dan aparat keamanan.
Situasi pembangunan IKN – Kalimantan Timur. Source: katadata.co.id
- Contemporary Amperex Technology Co Limited (CATL) melalui anak perusahaan, Ningbo Contemporary Brunp Lygend Co., Ltd (CBL), telah berinvestasi pada industri baterai kendaraan listrik. Investasi tersebut dilakukan melalui PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dan PT Industri Baterai Indonesia (IBI), yang akan dilaksanakan di Kawasan Industri FHT Halmahera Timur – Maluku Utara.
Investasi CATL juga mencakup Proyek Integrasi Baterai kendaraan listrik (EV), mulai dari penambangan, pemrosesan nikel, bahan baterai dan pembuatan baterai kendaraan listrik, sampai proses daur ulang baterai.
Ilustrasi perusahaan CATL. Source: bloombergtechnoz.com
- CBL International Development Pte., Ltd – unit bisnis CATL bekerja sama dengan PT Industri Baterai Indonesia atau Industry Battery Corporation (IBC). Dalam hal ini kerja sama tersebut adalah membentuk joint venture manufaktur sel baterai yang berada di Karawang – Jawa Barat.
Momen penandatanganan kerja sama CBL dan IBC. Source: antaranews.com
- Build Your Dream (BYD) China merambah pasar otomotif di Indonesia. BYD tidak akan menjual mobil listrik saja, seperti tiga model mobil listrik, seperti Atto 3, Dolphin, dan Seal. Namun BYD juga akan berinvestasi di Indonesia dengan membangun ekosistem kendaraan listrik dengan nilai sebesar US$1.3 miliar (setara Rp20 triliun). Rencananya dana investasi tersebut akan digunakan untuk kapasitas produksi mencapai 150 ribu unit per tahun.
Investasi BYD ini diperkirakan akan mampu mendongkrak industri komponen dalam negeri, dengan adanya peningkatan permintaan. Selain itu industri komponen dalam negeri juga ikut berkembang, seiring dengan adanya transfer teknologi yang dimiliki BYD ke industri komponen Indonesia. Yang harapannya dapat terjadi peningkatan kemampuan industri komponen secara nasional, sehingga memiliki daya saing di ranah Global Value Chain (GVC).
Menyoroti masuknya investasi BYD di Indonesia, Andy Lin selaku Direktur Departemen Administrasi BYD mengungkapkan, bahwa keputusan BYD berinvestasi di Indonesia sudah menjadi bagian dari strategi global BYD. Di mana Indonesia akan dijadikan kantor pusat regional untuk Kawasan Asia Pasifik, lengkap dengan fasilitas penelitian dan pengembangan, hingga produksi, penjualan, purna jual, beserta pelatihan. Karena rencananya BYD akan merilis banyak model kendaraan listrik di Indonesia. Termasuk menawarkan plug-in hybrid (PHEV).
Momen penandatanganan kerja sama Kemenko Marves RI – Luhut Binsar Pandjaitan denganBYD. Source: liputan6.com
- TikTok – Perusahaan Aplikasi Video Pendek asal China, juga telah mengakusisi sebanyak 75% saham Tokopedia – Divisi E-commerce milik GOTO. Melalui akuisisi tersebut, tentu TikTok memiliki akses baru dalam mengatasi kendala regulasi Pemerintah Indonesia yang melarang penjualan e-commerce yang ada pada aplikasi media sosial. Tidak hanya itu, TikTok juga memiliki peluang untuk bisa memanfaatkan keahlian lokal dari pasar e-commerce yang tengah berkembang.
Logo TikTok dan Tokopedia. Source: Syariah Saham
- Tencent Cloud dan Alibaba Cloud yang kompak berinvestasi di PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. Dua raksasa teknologi China tersebut, baru-baru ini memutuskan untuk berinvestasi di PT Gojek. Melalui kesepakatan kerja sama yang resmi ditandatangani pada 10 November 2024 kemarin, berkenaan dengan penguasaan infrastruktur komputasi awan atau cloud. Diikuti pula dengan pengembangan talenta digital lokal Indonesia. Kesepakatan ketiga perusahaan disampaikan melalui Forum Bisnis Indonesia dan China, yang difasilitasi oleh Kamar Dagang dan Industri Indonesia Komite Tiongkok/KIKT di China. Sekaligus disaksikan oleh Presiden Terpilih Prabowo Subianto.
Investasi Tencent dan Alibaba memiliki tujuan untuk mendorong pemberdayaan perusahaan lokal, melalui solusi cloud dan teknologi AI, pengembangan ekonomi digital, dan menerapkan AI buatan.
Perjanjian investasi Tencent cloud dan Alibaba cloud, dengan GoTo. Source: liputan6.com
- Xinyi Glass Holding – Produsen kaca surya yang juga berasal dari China, telah menandatangani keputusan investasi US$11.6 miliar atau setara Rp175 triliun di Indonesia. Xinyi Glass Holding akan mengembangkan ekosistem rantai pasok industri kaca dan industri kaca panel surya di Rempang – Kepulauan Riau. Sehingga Xinyi mengakuisisi fasilitas pengolahan kuarsa yang berada di Kepulauan Riau tersebut.
Namun sebelumnya, Xinyi ini juga sudah pernah berinvestasi di Indonesia pada basis manufaktur kaca komprehensif skala besar di Kawasan JIIPE Gresik tahun 2022. Dengan nilai investasi mencapai US$700 juta. Investasi Xinyi selaras dengan upaya dan target energi hijau atau Energi Baru Terbarukan yang tengah digenjot Indonesia.
Kesepakatan investasi yang dicapai antara Menteri Investasi Bahlil Lahadalia dan CEO Xinyi Group Gerry Tung. Source: sultrademo.co
- Fasilitas Kereta Cepat Jakarta Bandung atau KCJB dengan nama ‘Whoosh’, merupakan proyek infrastruktur berskala besar China. Whoosh sebagai moda transportasi kereta cepat pertama asal China yang diterapkan di luar China, lengkap dengan sistem dan elemen, serta rantai industri. Whoosh juga dikatakan sebagai Golden Brand hasil kerja sama antara China dan Indonesia, sesuai dengan Belt and Road Initiative (BRI). Anggaran dalam pembangunan Whoosh ini mulanya dipatok Rp86.67 triliun. Namun justru terjadi cost overrun mencapai US$7.27 miliar atau setara Rp112 triliun. Dengan komposisi pembiayaan 75% dari pinjaman China Development Bank (CDB) dan sisanya dari setoran modal konsorsium Indonesia – China.
Ilustrasi kereta cepat Whoosh. Source: Wikipedia
- Tsingshan Holding Group Company Limited mengakuisisi PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP). Tsingshan Holding Group memutuskan akuisisi, mengelola, dan mengembangkan Kawasan industri prioritas tersebut, melalui 50% kepemilikan saham PT Indonesia Tshingshan Stainless Steel (PT ITSS) – perusahaan di bawah naungan IMIP. Untuk diketahui, IMIP merupakan proyek strategis nasional (PSN) yang berkat investasi Tsingshan, produk stainless steelnya kini diperhitungkan pasar. Terlebih setelah berkembangnya industri kendaraan listrik, IMIP juga mendukung rantai pasokan nikel untuk baterai kendaraan listrik secara global.
Kawasan industri hilirisasi nikel IMIP – Morowali di Sulawesi Tengah. Source: insight.kontan.co.id
- China First Heavy Industries berinvestasi pada PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) – pabrik nikel di Konawe – Sulawesi Tenggara. VDNI merupakan perusahaan tambang dan juga pemain di industri nikel Indonesia. China First Heavy berinvestasi sebesar US$6 miliar atau setara Rp86 triliun, dan menguasai 2.253 hektare lahan. Dengan ambisi membangun smelter untuk pabrik peleburan bijih tambang. Untuk diketahui, VDNI sendiri merupakan cabang perusahaan Jiangsu Delong Nickel Co., Ltd., – produsen logam China. Jika teman-teman investor ingat, VDNI ini yang sempat ramai ketika pandemi Covid19, akibat rencana mendatangkan TKA China ke pabrik di Konawe.
Pekerja asal China di pabrik nikel Konawe. Source: kumparan.com
- Industrial and Commercial Bank of China Limited (ICBC Limited) mengakuisisi PT Bank Halim Indonesia (PT Bankit yang berdiri tahun 1970). Akuisisi tersebut, saat ini dikenal sebagai PT Bank ICBC Indonesia (Bank ICBC Indonesia). Dengan porsi kepemilikan 98.61% saham ICBC Indonesia dikuasai ICBC Limited, sementara sisanya 1.39% saham dimiliki PT Intidana Wijaya.
ilustrasi situasi ICBC. Source: icbc.co.id
- China Merchant Port Holdings Company Limited (CMIPD HK) akuisisi 51% saham PT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk (PORT). Akuisisi tersebut sudah dilakukan secara bertahap mulai dari November 2023 dan baru rampung pada 28 Juni 2024 kemarin. Aksi korporasi ini membuat CMIPD menguasai 1.43 miliar saham PORT atau setara 51% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Mengacu pada nilai buku yang sebesar 1.7x, membuat akuisisi PORT menjadi premium dan nilai buku PORT berada di Rp385.1 per lembar saham. Membuat CMIPD membayar Rp947.17 miliar dan menjadi pengendali baru di PORT.
Situasi bongkar muat di pelabuhan area kerja PORT. Source: islnewstv.com
- Shandong Heavy Industry Group (SHIG) akuisisi PT MNC Kapital Indonesia TBk (BCAP). Rencana akuisisi SHIG – perusahaan manufaktur alat berat dan truk China ini rencananya dilakukan melalui anak usaha, SINOTRUK. Yang sudah mencapai perjanjian joint venture dengan BCAP untuk memiliki saham di salah satu anak usahanya, MNC Leasing. Dengan akuisisi tersebut, SINOTRUK diperkirakan memiliki 40% saham MNC Leasing – perusahaan pembiayaan alat berat dan truk yang berada di bawah MNC Group. Untuk memiliki saham MNC Leasing, SINOTRUK mengeluarkan biaya Rp274 miliar dan valuasi 2x book value, yang terbagi 20% saham lama milik BCAP dan penerbitan saham baru 20%. Dana dari penerbitan saham baru, akan digunakan untuk mengembangkan jaringan kantor MNC Leasing, khususnya di area pertambangan.
Sayangnya joint ventur antara SHIG dan BCAP ini masih membutuhkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yang harusnya bisa diperoleh dalam waktu enam bulan. Adapun penandatangan JV antara SHIG dan BCAP ini dilakukan pada 22 Januari 2024.
Momen penandatanganan SHIG akuisisi BCAP. Source: swa.co.id
Di atas hanyalah beberapa contoh besar aksi China agresif akuisisi dan investasi di perusahaan Indonesia lainnya. Terlepas dari yang tertulis di atas, tentu masih ada lebih banyak lagi aksi akuisisi maupun investasi yang dilakukan China. Pertanyaannya, terlepas dari hubungan diplomatic dan bilateral kedua negara antara China dan Indonesi. Mengapa dalam beberapa tahun terakhir China agresif akuisisi dan investasi di perusahaan Indonesia?
[adinserter block=”4″]
Apakah ini Cara China untuk Dapat Masuk ke Indonesia?
Seperti kita ketahui bahwa Indonesia tengah massif menerapkan sejumlah kebijakan, yang diklaim mampu membatasi jumlah impor dari China. Contohnya saja:
- Pembatasan platform e-commerce
Indonesia telah membatasi impor murah dari China di platform-platform e-commerce seperti Lazada, Tokopedia, Shopee, TikTokShop dan lain sebagainya.
- Pemerintah mengambil tindakan tegas melalui Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag)
- Permendag 36 Tahun 2023 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, telah diperketat kembali oleh Pemerintah sejak 10 Maret 2024. Salah satu aturannya adalah pengetatan peraturan impor dan penambahan persyaratan perizinan impor berupa pertimbangan teknis.
- Diterbitkannya Permendag 8 Tahun 2024 untuk merevisi Permendag 36 Tahun 2023 yang berisi tentang larangan pembatasan barang impor. Dengan Permendag 8 Tahun 2024 maka dapat digunakan untuk menyelesaikan persoalan barang-barang yang akan masuk.
- Rencana pengenaan bea masuk sampai 200% barang-barang impor, termasuk dari China
Saat ini Pemerintah dan pihak-pihak terlibat didalamnya tengah membahas dan berupaya mendapatkan titik terang, mengenai rencana pengenaan bea mauk 200% terhadap barang-barang asal China.
Pada 9 Oktober 2024 kemarin Kemenkeu Sri Mulyani mengesahkan Bea Masuk Anti Dumping (BMAD) keramik asal China, sebesar 30% – 50% tergantung dari jenis keramik. Tarif BMAD ini relatif tinggi sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan No. 70 Tahun 2024 dan akan berlaku selama 5 tahun ke depan. Diberlakukannya BMAD ini usai ditemukannya bukti praktik dumping atas produk keramik impor dari China.
Ilustrasi penyelidikan Komite Anti Damping Indonesia (KADI). Source: katadata.co.id
Jika mengacu pada beberapa kebijakan di atas, maka jelas tujuan dibatasinya impor murah termasuk dari China, ialah untuk melindungi pasar domestik dari serbuan barang-barang impor yang dijual dengan harga sangat murah di Indonesia. Hal tersebut tentu dapat merusak harga pasar dan menimbulkan persaingan yang tinggi bagi penjual barang-barang lokal.
Namun nampaknya kebijakan-kebijakan impor tersebut, tidak serta merta efektif untuk menekan banyaknya barang impor masuk ke pasar Indonesia. Ada beberapa hal yang membuat impor China tetap dapat masuk ke Indonesia. Terutamanya dari barang-barang China yang memiliki biaya produksi lebih rendah, sehingga harga jualnya menjadi murah dan kompetitif. Barang produksi China juga dibuat dengan kualitas yang baik, hal ini yang membuat barang ‘Made in China’ tetap diminati.. Tidak lupa juga, bahwa Indonesia dan China sudah terlibat dalam hubungan diplomatik yang kuat sejak tahun 1950. Hal tersebut mendukung Indonesia dan China untuk melakukan hubungan dagang. Bahkan hubungan dagang kedua negara ini semakin meningkat usai berlakunya Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN – China di awal tahun 2010.
Dan jika dibreakdown pada data impor terbesar Indonesia sepanjang tahun 2023. China masih menjadi negara impor terbesar bagi Indonesia selama tahun 2023 kemarin, dengan nilai USD62.880,9 juta dan volume 35.420,0 ribu ton. Berikut perbandingan antara negara-negara utama yang menjadi impor bagi Indonesia:
Source: Badan Pusat Statistik Tahun 2023
Dan terakhir kemudahan akses pada platform e-commerce, yang meski telah dibatasi Pemerintah Indonesia. Namun tetap saja dengan teknologi yang berkembang, membuat perdagangan elektronik sangat mendukung China – sebagai importir mengirimkan barang kepada konsumennya di Indonesia.
Kembali lagi pada pertanyaan, apakah dengan China agresif akuisisi dan investasi di perusahaan Indonesia adalah cara untuk dapat masuk ke Indonesia? Jawabannya, ya. Hal ini sangat beralasan karena tingginya minat investor China untuk berinvestasi di Indonesia, lantaran potensi pasar yang masih terus berkembang dan masih banyak peluang investasi lainnya. Terlebih lagi setelah pertemuan bilateral Indonesia dan China pada 8 September 2023, sehingga mencapai komitmen investasi baru dari China senilai US$21.7 miliar. Mencakup sejumlah sektor; Sains dan teknologi, Perikanan, Pertanian, E-commerce, Industri, hingga Inovasi.
Dengan beberapa sektor yang menarik minat investor China antara lain; Pertambangan, Energi, Otomotif kendaraan listrik, Keuangan, Kesehatan dan Ekonomi hijau. Jadi tidak heran, jika dalam beberapa tahun terakhir China agresif akuisisi dan investasi di perusahaan-perusahaan Indonesia.
Terbaru, Presiden Prabowo telah melakukan kunjungan kenegaraan pertama di masa awal jabatannya, ke China untuk memenuhi undangan Xi Jinping. Kunjungan tersebut dilakukan selama tiga hari mulai 8 -10 November 2024 yang menghasilkan kesepakatan investasi China senilai US$10 miliar atau setara Rp157.80 triliun. Kesepakatan tersebut digagas oleh Kamar Dagang dan Industri Indonesia Komite Tiongkok (KIKT), yang akan melibatkan setidaknya 20 perusahaan dari Indonesia dan China, pada bidang keuangan, manufaktur, hilirisasi, kesehatan, hingga ketahanan pangan. Adanya investasi China ini semakin menegaskan kuatnya kolaborasi kedua negara dalam meningkatkan perekonomian dan kerja sama yang lebih intensif.
Kunjungan kerja pertama Prabowo ke China. Source: cnnindonesia.com
Berkaitan dengan Rencana Prabowo yang Ingin Menaikkan PDB 8%?
Presiden Terpilih Prabowo Subianto yang telah resmi dilantik pada 20 Oktober 2024 kemarin, memiliki optimisme yang tinggi terhadap target pertumbuhan ekonomi Indonesia ke level 8%. Prabowo yakin, bahwa target 8% dapat terpenuhi dalam waktu 2 – 3 tahun ke depan.
Secara tidak langsung target tersebut memang akan memperbaiki kualitas hidup berbagai lapis masyarakat Indonesia dan akan meningkatkan kesejahteraan. Sayangnya hal itu, tidak semudah membalikkan telapak tangan. Lantaran dibutuhkan langkah-langkah strategis yang harus diupayakan jajaran Pemerintah.
Salah satu strategi yang memiliki dampak perubahan besar adalah mendorong pertumbuhan investasi. Selain dari Pembangunan infrastruktur; Mengembangkan SDM melalui pendidikan maupun pelatihan vokasi; Mendukung pertumbuhan UMKM; Mengembangkan inovasi dan teknologi; Menerapkan kebijakan fiscal pro growth, di mana pengeluaran pemerintah hanya untuk menjalankan program yang akan merangsang pertumbuhan; Menjaga stabilitas makroekonomi, agar inflasi dan nilai tukar tetap stabil; hingga Melaksanakan diversifikasi ekonomi dengan mengembangkan sektor-sektor potensial.
Jika Prabowo dapat mendorong pertumbuhan investasi masuk ke Indonesia lebih besar lagi. Tentu akan mendatangkan para investor, baik itu asing maupun domestik. Pada gilirannya keterlibatan investor tersebut dapat meningkatkan arus investasi lebih besar lagi, sehingga peusahaan dapat memiliki modal untuk mengembangkan bisnis dan berinovasi. Seperti yang banyak dilakukan oleh perusahaan yang telah diakuisisi maupun yang menerima investasi keuangan dari China.
Investasi China yang sudah masuk ke Indonesia, akan mendorong pertumbuhan PDB yang ditargetkan Prabowo ke level 8%. Dengan kata lain, strategi menahan impor termasuk impor dari China, seharusnya bisa dialihkan untuk mendorong perusahaan-perusahaan China mau berinvestasi langsung di Indonesia, dengan membangun pabrik dan memproduksi langsung di Indonesia. Tanpa harus melakukan impor barang dari China ke Indonesia. Ini akan meningkatkan komponen investasi dalam pertumbuhan PDB.
[adinserter block=”5″]
Kesimpulan
Dengan China agresif akuisisi dan investasi di perusahaan Indonesia, tentu terdapat dampak positif dan negatifnya. Dari sisi positif, akuisisi dan investasi China ini dapat meningkatkan arus investasi yang lebih besar bagi Indonesia untuk mendukung pembangunan infrastruktur – hingga menciptakan lapangan kerja.
Termasuk melakukan diversifikasi sektor ekonomi yang akan mendongkrak perekonomian, terlebih lagi China banyak berinvestasi pada sektor energi baru terbarukan (EBT) hingga kendaraan listrik. Di mana ini sangat mendukung ekonomi hijau untuk terus bertumbuh di Indonesia.
Berkenaan dengan aksi China agresif akuisisi dan investasi di perusahaan Indonesia. Belum lama ini 80 Perwakilan Perusahaan China yang sudah beroperasi di Indonesia berkumpul dalam forum layanan perusahaan China, yang diselenggarakan oleh HLB – salah satu jaringan firma akuntansi terbesar di dunia yang bekerja sama dengan Perwakilan Dewan Promosi Perdagangan Internasional China di Indonesia (CCPIT). Forum tersebut bertemakan “Unlocking Indonesia: Navigating Opportunities and Compliance for Chinese Investors” di Hotel Ritz Carlton Kuningan – Jakarta.
Source: idxchannel.com
Tujuan forum tersebut adalah mengundang investor China untuk menarik investasi yang lebih besar lagi bagi Indonesia. Bukan hanya untuk meningkatkan perekonomian nasional, namun juga untuk menciptakan lapangan pekerjaan. Jadi dengan China agresif akuisisi dan investasi di perusahaan Indonesia memang banyak memberikan dampak positif secara keseluruhan pada pertumbuhan ekonomi.
Sayangnya, di lain sisi hal tersebut justru berpotensi menimbulkan ketergantungan ekonomi yang besar bagi Indonesia, terhadap keterlibatan China. Terutama dalam mendukung arus investasi yang berasal dari modal asing. Jika ketergantungan ini terus berlanjut, bukan tidak mungkin Indonesia akan menjadi rentan atas berbagai kebijakan yang dibuat oleh China. Baik itu kebijakan ekonomi maupun politik.
Dampak negatif lainnya yang mungkin juga akan dihadapi Indonesia, adalah diabaikannya tenaga kerja lokal. Dan kejadian seperti ini sebelumnya sudah pernah terjadi, seperti di pabrik nikel – Konawe, Sulawesi Tenggara yang saat itu mendatangkan banyak tenaga kerja asal China untuk dipekerjakan. Sementara tenaga kerja lokal harus dirumahkan berkenaan dengan terjadinya pandemi Covid19. Bukan tidak mungkin ini akan terjadi kembali di perusahaan lain.
Dan dampak negatif terbesar yang mungkin tidak dapat dihindari Indoensia adalah menggunungnya porsi utang terhadap China. Mengingat banyaknya proyek yang dijalankan berasal dari dana pinjaman China. Hal ini akan semakin berisiko, ketika proyak yang didanai tidak memberikan hasil optimal dan berujung pada Indonesia yang sulit membayar pinjaman. Salah satu proyeknya sebut saja kereta cepat Jakarta – Bandung Whoosh, jika proyek ini tidak memberikan hasil seperti harapan. Tentu Indonesia akan terjebak dalam posisi utang jangka panjang.***
###
DISCLAIMER ON:
Tulisan ini bukan rekomendasi jual dan beli. Semua data dan pendapat pada artikel adalah bersifat informasi yang mengedukasi pembaca, berdasarkan sudut pandang penulis pribadi. Risiko investasi berada pada tanggung jawab masing-masing investor. Do Your Own Research!
Temukan Artikel Analisa dan Edukasi Saham lainnya di Google News.