Peran-Corporate-Action

Corporate action atau aksi perusahaan merupakan salah satu faktor paling utama yang memengaruhi harga saham. Mengapa bisa terjadi? Dikarenakan peran corporate action dalam investasi saham biasanya akan berdampak terhadap prospek perusahaan kedepannya. Apa sajakah peran corporate action yang perlu diperhatikan dan bagaimana dampaknya pada saham? Kita akan ulas lebih dalam pada artikel ini.

 

Apa Itu Corporate Action?

Secara garis besar corporate action dapat diartikan sebagai aksi korporasi, yang dilakukan oleh perusahaan publik yang dapat berdampak kepada corporate value (nilai perusahaan), baik dari segi keuangan maupun non-keuangan.

Dalam pelaksanaannya corporate action wajib diumumkan oleh perusahaan yang listing di bursa melalui situs resmi www.idx.co.id. Sehingga para investor dan perusahaan terbuka dapat dengan mudah mengetahui corporate action apa saja yang akan dilakukan oleh perusahaan tertentu yang listing di bursa.

Corporate action dapat merupakan tindakan yang sifatnya sukarela ataupun wajib. Beberapa contoh tindakan corporate action antara lain stock split, right issue, pembagian dividend, backdoor listing, merger, akuisisi dan lain sebagainya. Beberapa istilah tadi bisa jadi terdengar asing bagi teman-teman investor yang baru terjun di dunia saham. So, kali ini kita akan bahas satu persatu jenis corporate action yang ada di Bursa Efek Indonesia.

 

Corporate-Action

[Baca lagi: Corporate Action adalah Salah Satu Cara Membidik Cuan]

 

Jenis Corporate Action

Secara umum corporate action yang ada di Bursa Efek Indonesia terdiri dari beberapa jenis, antara lain:

  • Aksi Korporasi dengan Pengaruh terhadap Jumlah Saham Beredar

Untuk aksi korporasi dengan pengaruh ke jumlah saham beredar lain:

    • Stock Split

Stock split merupakan aksi korporasi di mana perusahaan membagi sahamnya ke dalam potongan yang lebih kecil, biasanya dapat berupa 1:4, 1:2 dan seterusnya.

Contoh dari stock split 1:2 ialah saham yang semula 1 saham dengan harga Rp1000, di split menjadi 2 saham. Sehingga harga mejadi Rp500 per lembar saham dengan jumlah saham yang beredar bertambah. Adapun tujuan dari corporate action ini adalah membuat saham lebih likuid dan terjangkau oleh investor.

    • Reverse Stock Split

Reverse stock split merupakan kebalikan dari stock split, yakni penggabungan kembali dua saham yang beredar, agar saham tersebut dapat diperdagangkan dengan likuid. Reverse stock split biasanya ditunjukan dengan beberapa ratio seperti 10:1, 5:1 dan seterusnya.

Contoh ada saham yang memiliki harga per lembar Rp50, kemudian melakukan Reverse Stock Split dengan ratio 2:1. Maka harga saham akan menjadi Rp 100 dengan jumlah saham yang beredar menyusut.

    • Right Issue

Right issue ialah aksi perusahaan untuk dapat melakukan penambahan ekuitas, dengan cara menawarkan saham dalam jumlah tertentu kepada investor yang telah memiliki saham tersebut, dengan harga yang lebih murah, atau yang dikenal melalui istilah Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD).

Biasanya harga saham right issue akan berada di bawah dari harga pasar. Contoh saham DFGH memiliki harga saham Rp500 dan memutuskan untuk melakukan right issue di harga Rp400 dengan ratio 100:33.

Maka berarti setiap owner saham DFGH memiliki hak untuk membeli kembali saham DFGH baru, dengan ratio 100 lembar saham lama. Sehingga owner ini berhak memesan saham sebanyak 33 lembar saham baru di harga Rp 400. Right issue ini akan menyebabkan jumlah saham yang beredar semakin banyak.

    • Buyback

Buyback adalah pembelian kembali saham oleh pemilik perusahaan. Hal ini dilakukan karena pemilik perusahaan merasa harga saham perusahaan masih undervalue dan ingin memanfaatkan investasi pada perusahaan yang dimiliki. Corporate action berupa buyback ini umumnya dapat mengakibatkan tergerusnya jumlah saham yang beredar di pasar.

    • Saham Bonus

Saham bonus ialah saham yang dibagikan secara cuma-cuma kepada investor pemilik perusahaan. Cara pemberian saham bonus bisa dilakukan melalui skema yang berbeda-beda, seperti:

      • Pertama, pada saat IPO pemilik perusahaan memberikan saham secara percuma yang diperoleh dari agio saham. Saham ini biasanya diberikan kepada investor utama dari perusahaan tersebut.
      • Kedua, saham yang dijadikan sebagai bonus (saham bonus) adalah pengganti atas dividend cash ketika pembayaran dividend dilakukan. Saham bonus ini dapat mengakibatkan bertambahnya jumlah saham yang beredar di pasar.

 

 

  • Aksi Korporasi yang Bersifat Rutin

Untuk aksi korporasi yang bersifat rutin dibagi menjadi 2 antara lain:

    • Rapat Umum Pemegang Saham Biasa (RUPS) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB)

RUPS dan RUPSLB merupakan kegiatan rapat umum dengan pemegang saham yang didalamnya membahas beberapa topik internal dan rencana corporate action lainnya. Serta arah bisnis perusahaan kedepannya, rapat ini sifatnya rutin dilakukan paling tidak sebanyak 1 kali dalam setahun.

    • Dividend

Dividend ialah imbal hasil yang diberikan oleh perusahaan kepada pemegang saham dan biasanya diambil dari laba yang dihasilkan pada periode tertentu, umumnya dividend dibagikan setahun sekali. Dividend hanya dapat dibagikan oleh perusahaan yang menghasilkan laba.

 

  • Aksi Korporasi Berupa Restrukturisasi Perusahaan

Terdapat beberapa aksi korporasi berupa restrukturisasi perusahaan antara lain:

    • Merger dan Akuisisi

Merger adalah penggabungan kedua perusahaan menjadi satu perusahaan. Sehingga laporan keuangan kedua perusahaan akan terkonsolidasi dan membuat perusahaan memiliki ekuitas yang lebih besar. Salah satu contoh merger yang terjadi di BEI adalah merger BRIS ketika seluruh bank BUMN Syariah digabung menjadi satu kesatuan dalam badan Bank Syariah Indonesia.

Akuisisi adalah take over salah satu perusahaan dengan perusahaan lain. Tetapi kedua perusahaan tetap berjalan secara terpisah. Salah satu contoh akuisisi di Indonesia adalah akuisisi Medco Group (MEDC) terhadap Conoco Phillips, ketika itu dampaknya membuat saham MEDC terapresiasi.

    • Tender Offer

Tender offer adalah proses penawaran perusahaan kepada perusahaan lain dalam jumlah tertentu. Beberapa contoh tender offer yang ada di BEI adalah tender offer saham BEEF oleh Asia Agri International PTE LTD dan juga tender offer PTRO kepada pengendali baru PT Cakra Reksa Optima.

 

Cara Mencari Corporate Action

Untuk memantau berbagai corporate action yang terjadi di pasar saham juga terbilang sangat mudah. Teman-teman investor cukup membuka laman wesite resmi IDX, lalu mengikuti langkah di bawah berikut ini:

  1. Langkah pertama masuk ke idx.co.id, lalu klik ‘Perusahaan Tercatat’, sehingga muncul pilihan ‘Aksi Korporasi’ dan klik.

Laman muka IDX website. Source: idx.co.id

  1. Setelah tampil laman ‘Aksi Korporasi’, maka di sini jika ingin mencari emiten tertentu, cukup mengklik kolom ‘Search Company Code’. Namun jika ingin melihat update emiten mana saja yang melakukan corporate action, maka cukup dengan lihat daftar kode emiten dan tipe corporat action yang dilakukan, seperti di bawah:

Laman Aksi Korporasi IDX. Source: idx.co.id

 

Tujuan Corporate Action

Terdapat beberapa tujuan corporate action antara lain:

  1. Memperbaiki Struktur Permodalan

Beberapa aksi korporasi terutama corporate action yang terkait dengan restrukturisasi seperti Merger, akuisisi dan tender offer. Biasanya akan dilakukan untuk memperbaiki strukur permodalan, dengan harapan nantinya permodalan perusahaan menjadi lebih kuat dari sebelum corporate action.

  1. Memperluas Pangsa Pasar

Dengan adanya corporate action, maka akan membuat pangsa pasar perusahaan menjadi kuat dan lebih luas. Hal tersebut terjadi akibat adanya sinergi bisnis yang terjadi.

Beberapa perusahaan yang merupakan kompetitior juga dapat melakukan merger dan akuisisi, yang pada gilirannya dapat menyebabkan sulitnya sebuah perusahaan lain untuk memasuki suatu industri tertentu.

  1. Meningkatkan Valuasi dan Likuiditas Perusahaan

Adanya corporate action juga dapat membuat valuasi perusahaan terangkat. Misalnya, ketika stock split di mana corporate action ini mampu menarik minat investor baru untuk membeli saham tertentu. Sehingga valuasi dari perusahaan akan terangkat untuk jangka panjang.

Corporate action seperti right issue juga akan membuat saham yang beredar menjadi lebih banyak, sehingga diharapkan saham akan menjadi lebih likuid.

  1. Meningkatkan Kepercayaan Investor

Corporate action juga bertujuan untuk mendapatkan dan meningkatkan rasa percaya para investor, sekaligus menunjukkan bahwa perusahaan masih beroperasi dengan baik. Contohnya adalah pembagian dividend yang rutin dilakukan akan membuat para investor percaya dengan perusahaan.

 

Subscribe Monthly Investing Plan terbaru dapatkan Portfolio Update, ikuti Meet The Company, dan Live Discussion terdekat pada 11 September 2024! Buruan!

 

Mengapa Corporate Action Penting untuk Investor Saham?

Jika di atas adalah tujuan dari dilaksanakannya corporate action. Maka di bawah ini adalah alasan mengapa corporate action menjadi penting untuk para investor saham?

  • Corporate action dapat mempengaruhi kinerja harga saham

Corporate action seperti dividen, stock split maupun reverse stock split dapat memengaruhi kinerja harga saham. Contohnya corporate action pembayaran dividen yang dianggap dapat meningkatkan ketertarikan investor, sehingga akan mendorong kinerja haarga saham naik lebih tinggi.

  • Corporate action memberikan informasi mengenai perubahan dalam struktur perusahaan

Seperti disebutkan di atas yakni merger, restrukturisasi, maupun akuisisi pada umumnya akan mengubah struktur perusahaan. Jika hal ini terjadi, maka investor dapat memperhatikan kembali prospek dari perusahaan tersebut. Lantaran adanya perubahan struktur dalam perusahaan akan sangat menentukan arah dan kinerja perusahaan, yang pada gilirannya akan memengaruhi nilai saham.

  • Corporate action mengindikasikan adanya pertambahan Ekuitas atau sebaliknya Dilusi

Corporate action berupa penerbitan saham baru dan/atau right issue akan memengaruhi posisi permodalan perusahaan, yang di mana akan membuat Ekuitas perusahaan bertambah. Atau sebaliknya terdilusi, yang berarti persentase nilai kepemilikan saham investor berkurang.

  • Corporate action menjadi indikator kesehatan suatu perusahaan

Corporate action juga bisa menjadi indikator kesehatan suatu perusahaan. Misalnya, ketika perusahaan melakukan pembayaran dividen, hal ini mengindikasikan bahwa perusahaan sehat dari sisi pertumbuhan laba hingga memutuskan tetap loyal pada investor melalui pembayaran dividen.

Atau sebaliknya, right issue yang mengindikasikan bahwa perusahaan sedang membutuhkan tambahan modal untuk menambah nilai ekuitas, atau menjaga kelangsungan bisnis, atau bisa juga untuk membayar utang usaha, dan lain sebagainya.

  • Corporate action menjadi sinyal adanya peluang investasi

Tidak hanya itu, corporate action juga bisa menjadi sinyal yang menandai adanya peluang invetasi bagi investor. Misalnya pada stock split, jika sebelumnya tidak sanggup untuk membeli suatu saham di harga yang premium. Namun dengan adanya stock split, kini harga sahamnya menjadi lebih terjangkau per unitnya. Tentu ini peluang yang baik bagi investor untuk membeli saham-saham yang diperdagangkan dengan harga premium di pasar.

 

Dilusi Saham

[Baca lagi: Dilusi Saham dan Contoh Kasus!]

 

Kesimpulan

Jadi dapat disimpulkan bahwa corporate action yang berarti – aksi korporasi, merupakan sebuah aksi perusahaan publik yang dapat berdampak kepada corporate value (nilai perusahaan), baik itu dari segi keuangan maupun non-keuangan.

Tujuan dari corporate action ini sendiri pada dasarnya akan memberikan keuntungan pada perusahaan secara keseluruhan. Mulai dari memperbaiki struktur permodalan perusahaan, membantu perusahaan untuk memperluas pangsa pasar, meningkatkan valuasi dan juga likuiditas perusahaan, serta meningkatkan kepercayaan investor. Ini mengapa ada banyak perusahaan-perusahaan terbuka yang sudah listing di BEI berlomba-lomba melakukan corporate action.

Sementara dari sisi manfaat yang dapat dirasakan oleh investor dengan mengetahui adanya pelaksanaan corporate action, terutama dari saham-saham pegangannya. Antara lain corporate action dapat mempengaruhi kinerja harga saham, memberikan informasi mengenai perubahan dalam struktur perusahaan, mengindikasikan adanya pertambahan Ekuitas atau sebaliknya Dilusi, menjadi indikator kesehatan suatu perusahaan, termasuk menjadi sinyal adanya peluang investasi.

Pelaksanaan corporate action yang dapat memengaruhi kinerja harga saham dan juga nilai investasi. Tentu sebaiknya perlu diperhatikan oleh para investor saham, terutama ketika corporate action diumumkan. Dengan begitu maka akan membantu investor lebih mudah untuk menganalisis potensi dampak corporate action pada pertumbuhan portofolio, guna pengambilan keputusan yang tepat dan terukur.

Nah, kira-kira corporate action mana yang paling teman-teman investor nantikan?***

 

###

 

DISCLAIMER ON:
Tulisan ini bukan rekomendasi jual dan beli. Semua data dan pendapat pada artikel adalah bersifat informasi yang mengedukasi pembaca, berdasarkan sudut pandang penulis pribadi. Risiko investasi berada pada tanggung jawab masing-masing investor. Do Your Own Research!

 

Temukan Artikel Analisa dan Edukasi Saham lainnya di Google News.

1
Pastikan rekan Investor tidak ketinggalan Informasi ter-update

Subscribe sekarang untuk mendapatkan update artikel terbaru setiap minggunya

reCaptcha v3
keyboard_arrow_leftPrevious
Nextkeyboard_arrow_right

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *