Cara-Investasi-Orang-Kaya

Terakhir diperbarui Pada 29 Juli 2024 at 9:56 am

Robert Kiyosaki pernah menulis pada buku Rich Dad Poor Dad bahwa orang paling giat bekerja di dunia akan tetap menjadi miskin, jika ia tidak berinvestasi. Kiyosaki menyaksikan bagaimana ‘poor people’ bekerja keras, tapi tidak pernah maju. Beda hal dengan ‘rich people’ yang bekerja keras. tetapi masih dapat meluangkan waktunya untuk hal-hal yang ia sukai. Nah penasaran buat tahu, bagaimana sebenarnya cara investasi orang kaya? Dan kenapa mereka bisa mempertahankan kekayaannya? Yuk simak bahasannya!

 

Perbandingan Orang Kaya dan Miskin

Dalam pandangan Robert Kiyosaki, ia melihat si kaya dan si miskin memiliki jatah waktu yang sama yakni 24 jam. Namun dari sisi perbandingan terjadi perbedaan mencolok, yakni si kaya bekerja dengan waktu yang lebih hemat yakni sekitar 8 jam. Sedangkan si miskin justru bekerja lebih dari 8 jam per harinya.

Dalam pengamatannya, Robert Kiyosaki melihat si kaya lebih memiliki banyak kesempatan untuk meluangkan waktu menikmati hobi-hobinya. Akan tetapi, hal tersebut tidak terjadi pada si miskin yang selesai bekerja selama 8 jam tadi, masih harus bekerja lagi sekedar untuk memenuhi kebutuhan.

 

Trik Sukses dan Kaya

[Baca lagi: Trik Sukses dan Kaya dengan Kebiasaan Sederhana]

 

Dari observasi tersebut Kiyosaki mendapatkan kesimpulan bahwa:

  • Orang kaya tidak bekerja untuk uang, namun uanglah yang bekerja untuk orang kaya

Mengapa demikian? Karena sejatinya banyak orang yang malas menjadi sukses. Sebaliknya banyak orang yang giat, justru tidak kunjung sukses, karena tidak memikirkan bagaimana membuat pekerjaan menjadi mudah dan dalam waktu bersamaan dapat mengerjakan pekerjaan lainnya.

  • Orang kaya pandai memanfaatkan waktu, dan orang miskin tidak

Menurut Robert Kiyosaki, orang miskin cenderung lebih senang memanfaatkan waktu luang untuk kegiatan yang tidak bermanfaat. Contohnya:

Ketika si miskin dan si kaya diberikan uang yang sama untuk berlibur selama 2 bulan. Maka si miskin akan menggunakan uang tersebut untuk berwisata dan melakukan kegiatan tidak produktif. Sementara si kaya akan menggunakan uang tersebut, untuk meningkatkan kemampuan diri seperti kursus, les dan lainnya yang bersifat meningkatkan nilai diri (value diri) dan mengupgrade wawasan.

Kedua hal tersebut yang menurut Kiyosaki, justru membuat orang miskin semakin sulit untuk menjadi orang kaya, jika mereka tidak mengubah ‘habit’ dalam kehidupan sehari-hari.

 

 

Pilihan dan Cara Investasi Orang Kaya

Jika teman-teman investor sudah memiliki tekad untuk meniru habit si kaya, maka pada artikel kali ini Penulis akan membahas apa saja investasi yang umumnya banyak digunakan oleh para orang kaya. Di mana tujuannya lebih dari sekedar investasi, yakni untuk meningkatkan taraf hidup dan tidak menjadi “budak korporat” selamanya.

  1. Emas (Logam Mulia)

Emas merupakan salah satu investasi tertua yang ada di dunia. Investasi emas dapat dianggap sebagai safe haven. Lantas apa yang dimaksud safe haven? Yakni instrument investasi yang ketika krisis melanda dunia, emas menjadi instrument investasi yang paling aman dibandingkan yang lain. Sebagai asset yang paling aman, emas juga berfungsi sebagai alat untuk offset inflasi pada mata uang.

Melansir laman resmi goldprice.org, emas menunjukkan tingkat pertumbuhan yang cukup signifikan, dengan historical seperti berikut:

Historical pergerakan harga emas 1980 – 2024 berjalan. Source: tradingeconomics

Pertumbuhan harga emas yang terus meningkat dalam jangka panjang tersebut, membuat banyak orang kaya menjadikan emas sebagai asset di masa depan. Ditambah lagi, saat ini sudah banyak platform yang menawarkan investasi emas.

Investasi emas ini dapat dilakukan melalui membeli saham emasnya atau dengan cara membeli emas Batangan (Logam Mulia) secara langsung. Namun saat ini juga sudah ada investasi emas digital, namun untuk kepemilikannya tidak dapat dilihat secara langsung.

 

  1. Properti

Investasi selanjutnya adalah properti, yang juga cukup banyak dijadikan sebagai simpanan asset masa depan oleh orang kaya. Namun, jika dilihat dari risk and reward, investasi property ini lebih berisiko dibandingkan dengan emas.

Untuk melakukan investasi properti, membutuhkan modal yang cukup besar, dibandingkan dengan investasi instrument lain. Ditambah dengan adanya risiko likuiditas, yang berpotensi membuat properti susah untuk diperjual-belikan.

Meski begitu, investasi property ini dapat dijadikan sumber cashflow setiap bulannya. Dengan cara disewakan atau dimanfaatkan untuk keperluan yang sifatnya produktif, berupa kos-kosan, rumah makan dan asset produktif lainnya.

 

  1. Obligasi Pemerintah dan/atau Obligasi Korporasi

Obligasi adalah surat utang, dengan kata lain issuer (penerbit obligasi) akan berutang kepada pembeli obligasi. Obligasi memiliki imbal hasil bulanan yang disebut dengan kupon. Keuntungan bagi yang berinvestasi obligasi antara lain setiap bulan mendapatkan kupon dan mendapatkan capital gain, jika menjualnya lebih tinggi dari harga belinya.

Berdasarkan jenis issuer (penerbit), obligasi dibagi menjadi dua yakni:

    • Obligasi Pemerintah

Obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah suatu negara dan memiliki risiko yang lebih rendah, karena penjaminnya adalah negara. Contoh obligasi pemerintah antara lain ORI, SRBI, dan ST

    • Obligasi Korporasi

Obligasi yang diterbitkan oleh korporasi dan memiliki risiko yang lebih tinggi dari obligasi pemerintah. Namun biasanya memiliki kupon yang lebih tinggi dari obligasi pemerintah. Contoh obligasi korporasi antara lain MTN, SUKUK, dan Obligasi yang diterbitkan oleh suatu perusahaan atau korporasi

Berdasarkan kupon Obligasi dibagi menjadi 3 antara lain:

    • Fixed Rate

Fixed rate merupakan jenis kupon yang paling banyak dipakai di Indonesia. Seperti namanya fixed rate menghasilkan kupon yang tetap setiap bulannya hingga jatuh tempo.

    • Variable Rate

Merupakan kebalikan dari fixed rate, yakni memberikan kupon yang bervariasi setiap bulannya.

    • Zero Coupon

Obligasi yang tidak memberikan imbal hasil berupa kupon setiap bulannya tetapi memberikan harga diskonto dari pokok obligasinya.

 

  1. Reksa Dana

Reksa Dana merupakan alternatif investasi bagi investor yang tidak memiliki waktu untuk memantau pergerakan harga dari instrument investasi secara berkala. Prinsip Reksa Dana adalah investasi di mana investor menitipkan uang ke Manager Investasi untuk mengelola dana dan dikemas dalam bentuk produk. Dalam investasi ini, investor juga akan mendapatkan keuntungan berupa kenaikan NAB atau Nilai Aktiva Bersih.

Berdasarkan jenis, Reksa Dana terbagi menjadi 4 yakni:

    • Reksa Dana Pasar Uang

Reksa Dana yang instrument investasinya adalah pasar uang seperti deposito dan interbank call money.

    • Reksa Dana Pendapatan Tetap

Reksa Dana yang instrument investasinya adalah obligasi fixed rate.

    • Reksa Dana Saham

Reksa Dana yang instrument investasinya adalah saham.

    • Reksa Dana Campuran

Reksa Dana yang instrument investasinya adalah campuran antara pasar uang, obligasi dan saham.

 

  1. Saham

Saham merupakan jenis investasi yang paling sering dibahas di blog.rivankurniawan.com. Pada prinispnya saham ialah ketika kita memberikan permodalan terhadap perusahaan, kemudian kita akan mendapatkan imbal hasil berupa dividend. Sama seperti obligasi, kita juga dapat mendapatkan capital gain dari saham.

Saham merupakan jenis investasi sifatnya ‘high risk high return’, karena harga saham dapat sangat berfluktuasi secara harian. Namun saham merupakan jenis investasi yang dapat membuat seseorang menjadi kaya atau bahkan menjadi ‘triliuner’. Sudah banyak contoh investor sukses di bursa saham seperti Warren Buffet, Benjamin Graham hingga Lo Kheng Hong.

Bagimana cara sukses berinvestasi saham? Bagi teman-teman investor pemula dapat membaca dan mempelajari artikel-artikel gratis untuk mendapatkan insight lebih luas dalam berinvestasi saham.

 

 

Kesimpulan

Jadi kesimpulan yang dapat ditarik adalah untuk menjadi orang kaya membutuhkan proses, di mana mereka juga sebenarnya tidak langsung menjadi kaya. Ada banyak tahapan yang harus dilakukan untuk mereka bisa menjadi kaya, mulai dari ‘habit’ dalam kehidupan sehari-hari, keinginan besar untuk selau mengupgrade diri, melakukan manajemen keuangan secara benar, hingga merealisasikan sejumlah investasi pada instrument yang berbeda.

Dalam pandangan Robert Kiyosaki sendiri, tingkatan terbesar dalam mendapatkan sumber pendapatan (income) adalah dengan melakukan investasi. Dan tidak ada salahnya, jika kita meniru cara investasi orang kaya seperti pada lima jenis instrumen investasi di atas! Pilih instrument yang paling sesuai dengan profil diri dan lakukan investasi sesegera mungkin! Happy investing!***

 

###

 

DISCLAIMER ON:
Tulisan ini bukan rekomendasi jual dan beli. Semua data dan pendapat pada artikel adalah bersifat informasi yang mengedukasi pembaca, berdasarkan sudut pandang penulis pribadi. Risiko investasi berada pada tanggung jawab masing-masing investor. Do Your Own Research!

 

Temukan Artikel Analisa dan Edukasi Saham lainnya di Google News.

1
Pastikan rekan Investor tidak ketinggalan Informasi ter-update

Subscribe sekarang untuk mendapatkan update artikel terbaru setiap minggunya

reCaptcha v3
keyboard_arrow_leftPrevious
Nextkeyboard_arrow_right

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *