UNTR-Biayai-Proyek-PLTA-dan-PLTU

Terakhir diperbarui Pada 10 Juli 2024 at 9:57 am

Artikel telah ditinjau oleh: Stock Market Analyst RK Team

Dalam menjawab tantangan yang ada di depan, sekaligus untuk menangkap peluang pengembangan bisnis, UNTR biayai proyek PLTA dan PLTU Rp784 miliar kepada dua entitas anak usaha, ARKO dan BJP. Aksi UNTR ini diklaim akan berdampak positif pada prospek bisnis di masa depan. Hal ini turut direspon oleh rebound nya harga saham UNTR ke level 23.750an. Lantas apakah langkah UNTR saat ini menjadi salah satu strategi untuk memanaskan proyek Energi? Bagaimana juga keuntungan dan manfaatnya bagi UNTR?

 

UNTR Biayai Proyek PLTA dan PLTU Rp784 Miliar

Baru-baru ini, UNTR biayai proyek PLTA dan PLTU senilai Rp784 miliar untuk kepentingan proyek pembangkit listrik yang dijalankan dua entitas anak usaha, yakni:

  • PT Arkora Hydro Tbk (ARKO) yang menjalankan proyek pembangkit listrik tenaga air (PLTA) yang terdapat di Pongbembe – Sulawesi Selatan.

Dalam prosesnya pembiayaan dilakukan UNTR melewati anak usaha, PT Energia Prima Nusantara (EPN) dan PT Bina Pertiwi Energi (BPE) dengan dana sebesar Rp150 miliar yang diberikan kepada ARKO, dengan bentuk revolving atau fasilitas pinjaman berulang. Tujuan untuk membiayai jalannya proyek PLTA yang berkapasitas 3×6.66 MW.

Kesepakatan pemberian pinjaman UNTR kepada ARKO ini dicapai pada 2 Juli 2024 kemarin. Di mana pinjaman ini memiliki bunga margin sebesar 2.3% +JIBOR 3 bulan per tahunnya, dengan periode ketersediaan dana selama tiga tahun dari tercapainya kesepakatan. Adapun untuk waktu pembayaran adalan tujuh tahun dari tanggal penarikan.

 

  • PT Bhumi Jati Power (BJP) yang menjalankan proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Batubara di Jepara – Jawa Tengah.

Di waktu yang sama, UNTR juga memberi pinjaman kepada BJP melalui perantara anak usahanya, PT Unitra Persada Energia (UPE) yang juga tercatat sebagai pemegang saham BJP. Adapun dana pinjaman sebesar US$38.75 juta atau setara Rp634.68 miliar diperuntukkan membiayai jalannya proyek PLTU Batubara.

Dalam pinjaman ini, UPE sebagai pemberi pinjaman dan BJP sebagai penerima pinjaman, telah mencapai kesepakatan pinjaman pembiayaan untuk asuransi mandiri pada 28 Juni 2024. Tujuan pemberian pinjaman ini adalah untuk memastikan bahwa BJP dapat mengansuransikan seluruh risiko dan juga gangguan bisnis dalam jalannya proyek PLTU Batubara yang nilai total untuk problem maksimum lossnya sebesar US$310 juta. Pinjaman ini memiliki bunga 4% + suku bunga yang memiliki referensi majemuk dan juga bersifat term loan, di mana untuk jangka waktu pembayarannya pada 27 Maret 2040 mendatang.

 

Ada lebih dari 800 emiten yang terdaftar di BEI, untuk mempermudah memantau kinerja laporan keuangan dan rasio-rasionya, maka bisa memanfaatkan Cheat Sheet yang telah terbit!BANNER-ARTIKEL-CHEATSHEET-2024

Bagi teman-teman investor yang ingin berlangganan Cheat Sheet, bisa menggunakan voucher di bawah ini.

 

 

Bagaimana dengan Kinerja Fundamental UNTR?

Dengan terjadinya transaksi UNTR biayai proyek PLTA dan PLTU Rp784 miliar, maka bagaimana dengan capaian kinerja fundamental UNTR sepanjang kuartal I-2024?

Tercatat di kuartal I-2024, UNTR mencatatkan penurunan pendapatan -7.08% YoY menjadi Rp32.41 triliun, dibandingkan kuartal I-2023 dengan pendapatan sebesar Rp34.88 triliun. Pendapatan yang turun ini disebabkan oleh turunnya kinerja segmen mesin konstruksi dan disusul oleh segmen pertambangan Batubara. Dengan rincian seperti berikut:

Rincian pendapatan UNTR Kuartal I-2024. Source: Laporan Keuangan Kuartal I-2024

 

Yang jika dijumlahkan maka:

Segmen Mesin Konstruksi

Kuartal I-2024

Kuartal I-2023

Pertumbuhan YoY

1.Penjualan Barang Pihak berelasi:

Mesin konstruksi

Rp72.944 miliar

Rp11.976 miliar

2.Pihak ketiga:

Mesin konstruksi

Rp7.249,282 triliun

Rp9.500,600 triliun

3.Pendapatan Jasa Pihak berelasi:

Mesin konstruksi

Rp9.092 miliar

Rp12.204 miliar

4.Pihak ketiga:

Mesin konstruksi

Rp1.017,054 triliun

Rp1.121,038 triliun

Total:

Rp8.348 triliun

Rp10.645 triliun

Turun -21.61% YoY

 

Segmen Penambangan Batubara

Kuartal I-2024

Kuartal I-2023

Pertumbuhan YoY

1.Penjualan Barang Pihak berelasi:

Penambangan batubara

Rp3.531,701 triliun

Rp5.377,537 triliun

2.Pihak ketiga:

Penambangan batubara

Rp4.807,763 triliun

Rp5.152,642 triliun

Total:

Rp8.339 triliun

Rp10.530 triliun

Turun -20.80% YoY

 

Bukan hanya dari sisi pendapatan yang menurun saja, UNTR bahkan mencatatkan sejumlah kenaikan biaya yang cukup tinggi, antara lain:

Pos profitabilitas UNTR Kuartal I-2024. Source: Laporan Keuangan Kuartal I-2024

 

  • Beban umum dan administrasi bengkak -23.16% YoY menjadi -Rp1.34 triliun, dari periode I-2023 yang sebesar -Rp1.08 triliun.
  • Beban Penghasilan Lain-lain bersih yang anjlok -Rp343.67 miliar, sedangkan di periode I-2023 UNTR masih mengalami untung Rp46.27 miliar. Pada pos ini, jika dibreakdown ke catatan kaki maka terlihat adanya penyebab yang memberatkan kinerja UNTR, yakni Kerugian nilai tukar mata uang asing bersih yang melonjak hingga -Rp336.4 miliar.

Kerugian nilai tukar mata uang asing Kuartal I-2024. Source: Laporan Keuangan Kuartal I-2024

 

  • Biaya Keuangan yang juga naik mencapai 201.6% YoY menjadi Rp679.6 miliar di kuartal I-2024.

Biaya Keuangan UNTR Kuartal I-2024. Source: Laporan Keuangan Kuartal I-2024

 

Akibatnya di kuartal I-2024 ini UNTR mengalami penurunan Laba setelah pajak yang diatribusikan kepada Pemilik entitas induk -14.66% YoY menjadi Rp4.54 triliun. Berbeda dengan raihan UNTR pada kuartal I-2023 sebesar Rp5.32 triliun.

Dari penjelasan di atas, dapat dikatakan bahwa kinerja kuartal I-2024 belum cukup memuaskan. Dengan adanya penurunan kinerja pada dua segmen bisnis secara bersamaan, yang di mana ini dipicu oleh turunnya permintaan jasa, terutama pada sektor pertambangan.

 

UNTR Raih Penjualan Alat Berat 99 persen

[Baca lagi: UNTR Raih Penjualan Alat Berat 99%. Apakah Menarik Dikoleksi?]

 

Posisi Kas UNTR Kuartal I-2024

 

Kuartal I-2024

Kuartal I-2023

Indikator

Arus Kas Operasi

Rp7.60 triliun

Rp14.01 triliun

+

Arus Kas Investasi

-Rp5.00 triliun

-Rp5.12 triliun

Arus Kas Pendanaan

Rp910.3 miliar

-Rp237.1 miliar

+

 

Dari posisi arus kas perusahaan, kita peroleh indikator ‘baik’ untuk perputaran kas beserta dengan penggunaannya. Di mana untuk kas operasi, mengindikasikan bahwa kinerja pendapatan yang diperoleh UNTR tercermin ke dalam kas operasi. Sekaligus menunjukkan kemampuan manajemen UNTR dalam mengelola cash flow dengan baik.

Sedangkan dari sisi arus kas investasi yang negatif, menunjukkan bahwa UNTR masih terus mengembangkan bisnisnya melalui eksplorasi, penambahan asset tettap, termasuk pada aktivitas invetasi di entitas asosiasi, dan lain sebagainya.

Adapun untuk arus kas pendanaan UNTR juga berada dalam indikator positif. Dengan adanya penerimaan pinjaman dari bank dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Namun UNTR masih berupaya untuk memenuhi sejumlah pembayaran pinjaman kepada bank maupun sewa.

Dengan itu, maka posisi kas dan setara kas UNTR pada kuartal I-2024 tercatat sebesar Rp22.24 triliun, naik 19.63% YoY dari kuartal I-2023 yang sebesar Rp18.59 triliun…

Pos kas dan setara kas UNTR Kuartal I-2024. Source: Laporan Keuangan Kuartal I-2024

Namun jika dilihat berdasarkan kinerja historical posisi kas perusahaan, maka kas dan setara kas UNTR di kuartal I-2024 ini terbilang rendah. Dengan demikian, langkah UNTR biayai proyek PLTA dan PLTU Rp784 miliar, menjadi alternatif yang baik untuk mengamankan kas UNTR di kemudian hari.

 

Anda sedang ingin menyusun investing plan, tapi memiliki waktu yang terbatas untuk mengolah informasi. Maka sekarang bisa menggunakan Monthly Investing Plan yang telah terbit!

BANNER-ARTIKEL-MIP-2024

Bagi teman-teman investor yang ingin berlangganan Monthly Investing Plan, bisa menggunakan voucher…

 

Kesimpulan

Keputusan UNTR biayai proyek PLTA dan PLTU Rp784 miliar ini diklaim manajemen sebagai langkah yang tepat dan menguntungkan dari sisi keuangan perusahaan. Dibandingkan UNTR menyimpan dana kas di perbankan, dengan pertimbangan rate deposito yang saat ini berlaku.

Di mana untuk pinjaman UNTR yang disalurkan lewat PT Energia Prima Nusantara (EPN) dan PT Bina Pertiwi Energi (BPE) dengan dana sebesar Rp150 miliar diberikan kepada ARKO, memiliki bunga margin sebesar 2.3% +JIBOR 3 bulan per tahunnya. Sedangkan dana pinjaman yang dikucurkan UNTR lewat UPE sebesar US$38.75 juta atau setara Rp634.68 miliar kepada BJP, memiliki 4% + suku bunga dengan referensi majemuk dan juga bersifat term loan.

Adapun jika dibandingkan dengan rate deposito perbankan yang berlaku, ialah berikut ini…

Gambaran rate deposito per 8 Juli 2024. Source: pusatdata.kontan.co.id/bungadeposito

Terlebih lagi dengan UNTR biayai proyek PLTA dan PLTU Rp784 miliar ini merupakan transaksi afiliasi, memungkinkan manfaat yang diperoleh UNTR berupa keuntungan pengembalian pinjaman di masa depan.

Lantas, apakah langkah UNTR ini juga menjadi salah satu strategi memanaskan proyek energi? Tidak menutup kemungkinan, keputusan UNTR biayai proyek PLTA dan PLTU yang dilakukan melalui entitas anak-anak usahanya menjadi salah satu strategi untuk terlibat lebih banyak dalam proyek energi.

Terlebih lagi saat ini memang UNTR ini terbilang gencar berekspansi ke luar bisnis utamanya, ya salah satunya adalah dengan mengakuisisi perusahaan energi. Jadi dengan adanya peluang untuk mendorong dan memajukan entitas anak usaha pada bidang energi, tentu UNTR memanfaatkannya.

Dengan begitu, maka UNTR tidak hanya menggarap bisnis yang memiliki keterkaitan dengan Batubara. Namun juga sekaligus menggarap bisnis renewable energy, di mana untuk bauran energinya cukup tinggi dalam mendukung Energi Baru Terbarukan (EBT). Pada gilirannya, hal ini akan mengantarkan UNTR masuk ke bisnis pembangkit listrik dengan harapan dapat merestrukturisasi pendapatan perusahaan, melalui pengurangan porsi tambang Batubara.***

 

###

 

DISCLAIMER ON:
Tulisan ini bukan rekomendasi jual dan beli. Semua data dan pendapat pada artikel adalah bersifat informasi yang mengedukasi pembaca, berdasarkan sudut pandang penulis pribadi. Risiko investasi berada pada tanggung jawab masing-masing investor. Do Your Own Research!

 

Temukan Artikel Analisa dan Edukasi Saham lainnya di Google News.

1
Pastikan rekan Investor tidak ketinggalan Informasi ter-update

Subscribe sekarang untuk mendapatkan update artikel terbaru setiap minggunya

reCaptcha v3
keyboard_arrow_leftPrevious
Nextkeyboard_arrow_right

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *