Hedging

Hedging sebuah istilah yang merujuk pada sebuah strategi yang akan membatasi risiko dalam suatu asset investasi. Pertanyaannya apakah teman-teman investor sudah pernah mendengar istilah ini? Jika belum, yuk, kita telusuri pengertiannya di sini.

 

Ilustrasi penggunaan hedging. Source: cnet.com

 

Pengertian Hedging

Hedging adalah suatu strategi dalam dunia keuangan yang digunakan untuk melindungi nilai investasi atau aset dari fluktuasi harga yang tidak diinginkan. Tujuan utama dari hedging adalah untuk mengurangi risiko kerugian akibat perubahan harga yang tidak terduga. Dengan menggunakan hedging, maka pergerakan harga suatu investasi atau asset tidak akan berpengaruh pada transaksi. Jadi transaksi tetap akan berlangsung di waktu dan menggunakan nilai yang sudah tertuang dalam perjanjian.

Cara kerja hedging umumnya dilakukan dengan membuka posisi yang berlawanan dengan aset atau investasi yang dimiliki, Sehingga perubahan nilai aset tersebut akan diimbangi oleh perubahan nilai posisi hedging.

Contohnya, seorang petani yang memiliki tanaman jagung dapat melakukan hedging dengan cara menjual kontrak berjangka di pasar komoditas untuk melindungi dirinya dari penurunan harga jagung di masa depan. Dengan demikian, jika harga jagung turun, kerugian yang dialami dari penjualan fisik jagung akan diimbangi oleh keuntungan dari kontrak berjangka.

 

Cara-Hadapi-Resesi-dengan-Investasi

[Baca lagi: Cara Hadapi Resesi dengan Paham Investasi]

 

Manfaat Hedging

Berikut adalah beberapa manfaat dari Hedging:

  • Melindungi nilai investasi dari fluktuasi harga yang tidak diinginkan.
  • Mengurangi risiko kerugian akibat perubahan harga yang tidak terduga.
  • Memberikan perlindungan terhadap perubahan kondisi pasar yang tidak diantisipasi.
  • Memungkinkan investor untuk merencanakan dengan lebih baik dan mengelola risiko secara efektif.
  • Memungkinkan perusahaan untuk menjaga stabilitas keuangan dan melindungi margin keuntungan.
  • Mengurangi ketidakpastian dan volatilitas dalam portofolio investasi.
  • Memungkinkan para pelaku pasar untuk tetap fokus pada tujuan jangka panjang mereka tanpa terganggu oleh perubahan harga yang tiba-tiba.
  • Memberikan kepercayaan kepada investor dan perusahaan bahwa nilai investasi mereka dapat dijaga dengan baik meskipun terjadi perubahan pasar yang signifikan.

 

Ilustrasi keputusan untuk hedging. Source: i.pinimg.com

 

Jenis Hedging

  • Hedging dengan kontrak berjangka

Investor atau perusahaan dapat menggunakan kontrak berjangka untuk melindungi nilai aset mereka dari fluktuasi harga yang tidak diinginkan. Misalnya, seorang petani dapat menggunakan kontrak berjangka untuk menjaga harga jual komoditas pertaniannya.

  • Opsi hedging

Opsi memberikan pemegangnya hak, bukan kewajiban, untuk membeli atau menjual aset pada harga tertentu dalam jangka waktu tertentu. Dengan membeli opsi, investor dapat melindungi diri mereka dari risiko perubahan harga aset yang mendasarinya.

  • Forward hedging

Dalam forward hedging, pihak yang terlibat sepakat untuk melakukan transaksi di masa depan dengan harga yang telah ditetapkan sebelumnya. Ini memungkinkan mereka untuk mengunci harga saat ini untuk transaksi di masa depan, sehingga melindungi mereka dari fluktuasi harga.

  • Hedging dengan derivatif keuangan

Derivatif keuangan seperti swap suku bunga atau opsi valuta asing dapat digunakan untuk melindungi nilai dari risiko yang terkait dengan perubahan suku bunga atau nilai tukar mata uang.

  • Hedging dengan aset lain

Investor juga dapat menggunakan aset lain sebagai bentuk hedging. Misalnya, jika harga minyak naik, maka investor dapat mengalihkan investasinya ke sektor energi yang mungkin terpengaruh positif oleh kenaikan harga minyak.

 

 

Strategi Hedging

  • Hedging dengan futures

Strategi ini melibatkan penggunaan kontrak berjangka untuk melindungi nilai portofolio dari fluktuasi harga. Investor dapat menjual atau membeli kontrak berjangka yang sesuai dengan aset yang mereka miliki. Sehingga jika harga aset turun, maka keuntungan dari kontrak berjangka dapat mengimbangi kerugian dari aset yang sebenarnya.

  • Opsi hedging

Dalam strategi ini, investor menggunakan opsi untuk melindungi portofolio mereka dari risiko harga. Dalam strategi ini biasanya investor membeli opsi put untuk melindungi dari penurunan harga aset, atau opsi call untuk melindungi dari kenaikan harga. Dengan opsi hedgin mereka akan memiliki hak untuk menjual atau membeli aset pada harga tertentu dalam jangka waktu tertentu.

  • Hedging dengan portofolio

Investor dapat melakukan diversifikasi portofolio, untuk melindungi diri dari risiko. Dalam hal ini, biasanya investor akan membagi investasi pada berbagai kelas aset seperti saham, obligasi, dan komoditas. Sehingga jika satu aset mengalami kerugian, maka yang lain masih dapat memberikan perlindungan.

  • Penggunaan derivatif keuangan

Derivatif keuangan seperti swap suku bunga atau opsi valuta asing dapat digunakan sebagai bagian dari strategi hedging. Misalnya, perusahaan yang memiliki utang dalam mata uang asing dapat menggunakan swap valuta asing untuk melindungi dari fluktuasi nilai tukar.

  • Forward contract:

Perusahaan dapat menggunakan kontrak foward untuk mengunci harga pembelian atau penjualan di masa depan. Sehingga dapat menghindari risiko perubahan harga. Ini dapat membantu investor dalam merencanakan keuangan jangka panjang dan mengurangi ketidakpastian.

 

Ilustrasi manfaat hedging. Source: i.pinimg.com

 

Cara Kerja Hedging

  • Identifikasi risiko

Langkah pertama dalam hedging adalah mengidentifikasi risiko pada investasi atau asset yang ingin dilindungi. Misalnya, sebuah perusahaan yang memiliki eksposur terhadap fluktuasi mata uang asing, karena transaksi internasionalnya mungkin ingin melindungi diri dari risiko nilai tukar.

  • Pemilihan instrumen hedging

Setelah risiko diidentifikasi, langkah selanjutnya adalah memilih instrumen hedging yang sesuai. Ini bisa berupa kontrak berjangka, opsi, swap, atau strategi diversifikasi portofolio.

  • Pelaksanaan hedging

Setelah instrumen hedging dipilih, maka investor atau perusahaan akan melaksanakan strategi tersebut dengan membeli atau menjual instrumen sesuai dengan kebutuhan mereka. Misalnya, perusahaan dapat membeli kontrak berjangka untuk mata uang tertentu untuk mengunci harga tukar di masa depan.

  • Monitoring dan penyesuaian

Penting untuk terus memantau posisi hedging dan kondisi pasar untuk menentukan apakah strategi tersebut masih efektif atau tidak. Jika ada perubahan dalam kondisi pasar atau risiko, maka strategi hedging mungkin perlu disesuaikan atau diubah.

  • Evaluasi kinerja

Pada cara yang terakhir, investor atau perusahaan sudah dapat melakukan evaluasi terhadap kinerja strategi hedging yang sudah dipilih. Dalam evaluasi, mereka akan melihat apakah strategi tersebut berhasil melindungi investasi atau asset yang dimiliki dari risiko yang diidentifikasi. Dan juga apakah biayanya sebanding dengan manfaat yang diperoleh. Jika tidak, maka investor perlu melakukan penyesuaian atau menggunakan strategi yang berbeda.

 

Ingin menyusun investing plan, tapi memiliki waktu yang terbatas untuk mengolah informasi. Segera manfaatkan Monthly Investing Plan yang telah terbit!

BANNER-ARTIKEL-MIP-2024

Bagi teman-teman investor yang ingin berlangganan Monthly Investing Plan, bisa menggunakan voucher…

 

Contoh Hedging

  • Hedging mata uang

Sebuah perusahaan Indonesia yang melakukan ekspor ke Amerika Serikat memiliki risiko terhadap fluktuasi nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS. Untuk melindungi diri dari potensi penurunan nilai tukar, perusahaan tersebut dapat menggunakan kontrak berjangka untuk mengunci nilai tukar saat ini, agar tetap dapat ditransaksikan di masa depan dalam Dolar AS.

  • Hedging komoditas

Sebuah produsen makanan di Malaysia menggunakan gandum sebagai bahan baku utama dalam produksi rotinya. Harga gandum yang cenderung fluktuatif, karena dipengaruhi faktor-faktor seperti cuaca dan permintaan global. Untuk mengurangi risiko kenaikan harga gandum yang dapat merugikan perusahaan, maka produsen tersebut dapat menggunakan kontrak berjangka gandum untuk mengunci harga beli gandum di masa depan.

  • Hedging saham

Seorang investor memiliki portofolio saham yang terdiri dari saham-saham perusahaan teknologi. Dia khawatir bahwa pasar teknologi akan mengalami penurunan, yang dapat mengakibatkan kerugian besar dalam portofolionya. Untuk melindungi diri dari risiko tersebut, maka investor dapat menggunakan opsi jual (put options) untuk menjual saham-saham yang ada dengan harga yang telah ditentukan, jika harga pasar turun di bawah level tertentu.

 

Kesimpulan

Hedging merupakan suatu strategi dalam dunia keuangan yang digunakan untuk melindungi nilai investasi atau aset dari fluktuasi harga yang tidak diinginkan. Tujuan utama hedging adalah untuk mengurangi risiko kerugian, yang diakibatkan oleh perubahan harga yang tidak terduga. Dengan menggunakan hedging, maka pergerakan harga suatu investasi atau asset tidak akan berpengaruh pada transaksi. Jadi transaksi tetap akan berlangsung di waktu dan menggunakan nilai yang sudah tertuang dalam perjanjian.

Begitu juga dengan pasar modal, di mana hedging ini juga sering digunakan dengan tujuan untuk melindungi portofolio dari risiko pasar yang tidak diinginkan. Dengan demikian, hedging memberikan perlindungan yang penting bagi pelaku pasar, dalam mengelola risiko dan menjaga stabilitas portofolio yang dimiliki.***

 

###

 

DISCLAIMER ON:
Tulisan ini bukan rekomendasi jual dan beli. Semua data dan pendapat pada artikel adalah bersifat informasi yang mengedukasi pembaca, berdasarkan sudut pandang penulis pribadi. Risiko investasi berada pada tanggung jawab masing-masing investor. Do Your Own Research!

 

Temukan Artikel Analisa dan Edukasi Saham lainnya di Google News.

1
Pastikan rekan Investor tidak ketinggalan Informasi ter-update

Subscribe sekarang untuk mendapatkan update artikel terbaru setiap minggunya

reCaptcha v3
keyboard_arrow_leftPrevious
Nextkeyboard_arrow_right

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *