Daftar Isi
Artikel telah ditinjau oleh: Stock Market Analyst RK Team
Harga saham PT Humpuss Maritim Indonesia Tbk (HUMI) sejak listing di BEI terus mengalami fluktuasi. Bahkan baru-baru ini saham HUMI di suspen oleh BEI pada 12 Februari 2024, akibat anjloknya harga saham secara signifikan ke level terendah 53. Padahal HUMI sedang bersiap membeli kapal armada sebagai wujud dukungan perusahaan terhadap program B35. Lantas kenapa harga sahamnya turun? Dan apakah masih menarik?
Anggarkan Capex untuk Beli Kapal Armada
Mengawali tahun 2024 ini, HUMI nampaknya kian serius mengembangkan prospek bisnis perusahaan. Hal ini tercermin dari anggaran capex yang disiapkan HUMI senilai Rp802.50 miliar. Capex ini rencananya akan digunakan untuk membeli sejumlah kapal armada.
Dan untuk bisa mencapai tujuannya tersebut, HUMI pun berencana menambah setidaknya 9 kapal armada. Terdiri dari 3 oil and chemical tanker, 1 LNG vessel, dan 5 tugboat.
HUMI juga menegaskan bahwa anggaran capex untuk beli kapal, memang menjadi bagian dari strategi ekspansi HUMI. Guna memenuhi kebutuhan methanol yang terus meningkat belakangan, sejalan dengan semakin naiknya permintaan bahan bakar nabati. Sayangnya, peningkatan permintaan tersebut tidak diiringi dengan ketersediaan kapal pengangkut methanol yang masih terbatas di Indonesia.
Jadi, bisa kita katakan bahwa langkah HUMI membeli kapal armada adalah untuk mengisi keterbatasan jumlah kapal pengangkut. Tentunya ini menjadi peluang menarik bagi saham HUMI meningkatkan kinerjanya.
Bukan itu saja, ke depan kapal tanker yang dibeli HUMI ini nantinya juga diperuntukkan untuk mengangkut caustic soda dan juga asam sulfat. Yang mana keduanya saat ini sedang mengalami kenaikan permintaan, sejalan dengan prospek industri Nikel yang sedang berkembang sekarang ini.
Dengan demikian, terlihat jelas upaya dari saham HUMI dalam mengembangkan lini usaha chemical. Sekaligus untuk meraih pangsa pasar yang lebih besar lagi di tahun ini. Melalui anggaran capex pembelian kapal armada itu, saham HUMI menargetkan pertumbuhan laba bersih sebesar 20% di sepanjang tahun 2024.
Ikuti Stockademy by RK Team : Mastering The Sectoral Cycle di sini !
Era Energi Terbarukan, HUMI Berkomitmen Mendistribusikan B35
Kesiapan saham HUMI yang menganggarkan capex untuk beli kapal armada, tentu ada tujuannya. Saham HUMI berkomitmen penuh untuk mendukung berjalannya program B35 yang dicanangkan Pemerintah. Seperti kita ketahui, bahwa dalam beberapa tahun terakhir Pemerintah Tengah berupaya meningkatkan persentase atas pencampuran bahan bakar nabati ke dalam bahan bakar minyak (BBM) berjenis minyak solar. Dari semula 30% yakni B30, akan ditingkatkan menjadi 35% yakni B35. Jadi B35 ini merupakan campuran biodiesel sebanyak 35% dan minyak solar, bahan untuk mencampur keduanya menggunakan methanol.
Kementerian ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) mengklaim bahwa B35 ini dapat mengurangi impor solar secara signifikan. Diproyeksikan juga dapat menghemat devisa hingga Rp161.25 triliun. Sekaligus membantu mengurangi emisi gas rumah kaca/GRK hingga 34.9 juta ton CO2e.
Namun B35 ini memiliki kelemahan, yakni titik beku yang lebih tinggi. Lantaran campuran nabati yang cukup banyak. Tetapi hal tersebut nampaknya tidak akan berdampak di Indonesia yang memiliki iklim tropis.
Dengan tingginya komitmen Pemerintah pada energi terbarukan salah satunya. Maka saham HUMI berupaya menangkap peluang tersebut dengan menyediakan layanan distribusi B35.
Saham HUMI Sudah Pernah Membeli Kapal di 2023
Sebagai informasi tambahan, pada November 2023 kemarin saham HUMI ini sebenarnya sudah pernah melakukan pembelian kapal Oil and Chemical Tanker dengan berat 8.821 DWT. Kapal tersebut dibeli dengan total belanja sebesar USD6 juta atau setara Rp94.2 miliar. Realisasinya kapal yang telah dibeli oleh saham HUMI itu tidak hanya digunakan untuk mengangkut B35. Tetapi HUMI juga menyediakan tempat penunjang khusus pelaksanaan B35 seperti pengangkutan methanol.
Nah, kalau kita lihat dalam pemaparan publiknya, salah satu konsep bisnis saham HUMI adalah menyediakan layanan shipping yang terintegrasi. Berikut ini gambaran bisnis HUMI:
Ilustrasi lini bisnis saham HUMI. Source: Presentasi Publik HUMI, 2023.
Terlihat bahwa HUMI memiliki bisnis yang terintegrasi dengan beberapa anak perusahaannya seperti:
- PT GTS International Tbk (GTSI), yang bergerak di bidang perkapalan khusus komoditas LNG., dan juga pada manajemen perkapalan.
- PT PCS International yang bergerak di bidang perkapalan khusus oil dan petrochemical.
- PT Humpuss Transportasi Curah (HTC) dan PT OTS Internasional yang bergerak dibidang perkapalan komoditas curah.
- Di luar bisnis perkapalan HUMI juga memiliki jasa training crew kapal dibawah PT MCS International.
Kinerja Fundamental Saham HUMI
Meskipun saham HUMI baru IPO pada tahun 2023 kemarin. Namun sebagai perusahaan, HUMI telah memiliki track record yang panjang selama lebih dari 30 tahun. Berikut ini revenue breakdown dari HUMI (9M 2022 vs 9M 2023):
Data historical pendapatan HUMI. Source: Pemaparan Publik HUMI – Oktober 2023.
Terlihat bahwa pertumbuhan pendapatan dari chemical sangat tinggi, dengan menyumbang 6% pada September 2022, naik menjadi 32.6% pendapatan pada September 2023. Hal ini disebabkan fokus HUMI pada jasa angkut produk kimia, termasuk methanol yang digunakan untuk pembuatan B35.
Fokus HUMI terhadap methanol terlihat dari semakin meningkatnya volume angkutan methanol. Hal itu diprediksi, akan membuat HUMI dapat mengangkut methanol sebanyak 660.000 MT pada tahun 2023, jauh lebih tinggi dibandingkan data pada 2022 sebanyak 593.400 MT.
Historical pengangkutan methanol HUMI. Source: Pemaparan Publik HUMI – Oktober 2023.
Lalu bagaimana dengan kondisi bottom line dan valuasi dari HUMI dibandingkan pesaingnya yakni PT AKR Corporindo Tbk (AKRA). Berikut ini perbandingannya:
HUMI | AKRA | |
Market Cap | Rp 1.28 T | Rp 322.82 T |
Pendapatan | Rp 1.15 T | Rp 29.97 T |
Laba Bersih | Rp 185.01 M | Rp 1.71 T |
Total Aset | Rp 3.95 T | Rp 28.80 T |
Total Liabilitas | Rp 1.41 T | Rp 15.70 T |
Total Ekuitas | Rp 2.23 T | Rp 10.69 T |
Net Profit Margin | 16.13 % | 5.70 % |
Return on Equity (ROE) | 11.04 % | 21.32 % |
Return on Asset (ROA) | 6.24 % | 7.92 % |
Dividend Yield | – % | 3.06 % |
Price to Book Value (PBV) | 0.57 x | 3.07 x |
Price to Equity (PER) | 5.20 x | 14.39 x |
Debt to Equity (DER) | 0.6 x | 1.47 x |
Perbandingan Kinerja Saham HUMI dan AKRA. Source: Data RTI Business di olah.
Dari beberapa perbandingan di atas maka dapat diperoleh kesimpulan, sebagai berikut:
- Dari segi aset perusahaan HUMI masih belum sebesar AKRA. Hal ini terlihat dari pendapatan yang diperoleh dan total asset yang masih jauh di bawah kinerja AKRA.
- Dari segi rasio profitabilitas HUMI bisa dikatakan dapat bersaing dengan AKRA. Tercatat untuk NPM HUMI yang jauh lebih besar dari AKRA. Meskipun untuk ROE dan ROA masih di bawah AKRA.
- Dari segi valuasi terlihat bahwa HUMI memiliki rasio lebih kecil, jika dibandingkan AKRA. Valuasi PER dan PBV saham HUMI tersebut menunjukkan, kalau saat ini HUMI sedang diperdagangkan di bawah harga IPO nya.
- Dari segi solvability HUMI memiliki rasio DER lebih rendah. Namun secara NGR AKRA memiliki rasio yang lebih kecil dibandingkan HUMI (AKRA 0.4x vs HUMI 0.44x). Hal ini menunjukkan secara rasio bahwa utang berbunga AKRA tidak terlalu besar, terhadap total liabilitasnya.
Dapatkan seluruh layanan dari RK Team secara lengkap dan harga spesial hanya untuk member RK. Yuk gabung sekarang juga menjadi Platinum Member !
Untuk berlangganan Platinum Member RK, teman-teman investor bisa menggunakan
Suspensi Saham HUMI
Sejak saham HUMI listing bisa kita katakan bahwa harga sahamnya terus berfluktuasi. Malang tidak dapat dihindari, di awal tahun 2024 ini BEI justru mengenakan suspen pada saham HUMI. Suspen tersebut dilatarbelakangi oleh anjloknya harga saham HUMI secara signifikan menyentuh level terendah 53.
Source: RTI Business
Jadi memang suspen yang diberikan BEI, semata-mata untuk melindungi investor dari potensi kerugian. BEI ingin untuk teman-teman investor yang ingin membeli saham HUMI, dapat mempelajari terlebih dulu mengenai seluruh kinerja HUMI.
Apalagi saham HUMI ini terbilang anggota baru di BEI, namun dengan langkah ekspansi yang cukup terukur dalam menangkap peluang lini bisnis chemical. Terutamanya dalam layanan distribusi program B35 yang dicanangkan Pemerintah.
Nah kira-kira apakah teman-teman investor dapat melihat potensi pertumbuhan HUMI yang besar ke depan? Sejalan dengan rencana penambahan capex berupa kapal armada dan adanya katalis positif dari B35?***
###
DISCLAIMER ON:
Tulisan ini bukan rekomendasi jual dan beli. Semua data dan pendapat pada artikel adalah bersifat informasi yang mengedukasi pembaca, berdasarkan sudut pandang penulis pribadi. Risiko investasi berada pada tanggung jawab masing-masing investor. Do Your Own Research!